Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

ISSN: 2549-8347 (Online), ISSN: 2579-9126 (Print)


Volume 4, No. 1 Maret 2020

PELATIHAN LITERASI MENULIS ESAI BAGI ANGKATAN MUDA


MUHAMMADIYAH KOTA PAREPARE

ESAI WRITING LITERATION TRAINING FOR YOUTH FORCE


MUHAMMADIYAH KOTA PAREPARE

1)
Yadi Arodhiskara, 2)Patahuddin, 3)Suherman, 4)Buhaerah, 5)Asram A.T. Jadda
1)
Program Studi Akuntansi, 2)Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, 3)Program Studi Agroteknologi,
4)
Program Studi Pendidikan Matematika, 5)Program Studi Ilmu Hukum
1,2,3,5)
Universitas Muhamamdiyah Parepare
Jend. Ahmad Yani No.Km. 6, Bukit Harapan, Soreang, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan
4)
Institut Agama Islam Negeri Parepare
Jl. Amal Bhakti No.8, Bukit Harapan, Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan 91131

Email: suherman.umpar@ymail.com

ABSTRAK
Lemahnya pemahaman tentang karya tulis, misalnya esai dan karya ilmiah lainnya pada Angkatan
Muda Muhammadiyah (AMM) di Kota Parepare merupakan salah satu parameter kurangnya karya cipta AMM
Kota Parepare. Sebagai organisasi kepemudaan, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) bertanggung-jawab
untuk mewujudkan terciptanya Kader Bangsa, Kader Ummat dan Kader Persyarikatan yang memiliki wawasan
intelektual dan berkompeten. Oleh kerana itu, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan
kesadaran terhadap budaya literasi serta menghasilkan karya tulis. Kegiatan dilaksanakan di ruangan pertemuan
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMK) Kota Parepare (Sulawesi Selatan). Metode yang digunakan
adalah ceramah, diskusi dan pelatihan/workshop. Metode ceramah dilakukan untuk memberikan wawasan
pentingnya literasi. Diskusi dilakukan untuk mendalami permasalahan peserta.Pelatihan dilakukan untuk
mengajarkan dan membimbing secara teknis membuat karya tulis esai atau karya ilmiah lainnya. Hasil kegiatan
diperoleh 15 naskah esai yang layak dipublikasikan. Publikasi dilakukan dengan melibatkan penerbit UMPAR
Press dengan judul buku “Kembali kepada Muhammadiyah”.

Kata kunci: Literasi; Esai; Karya Tulis; Pelatihan

ABSTRACT
Weak understanding of written works, for example, essays and other scientific works on the
Muhammadiyah Youth Force (AMM) in the City of Parepare, is one of the parameters of the lack of AMM
Parepare's copyrighted works. As a youth organization, the Muhammadiyah Youth Force (AMM) is responsible
for realizing the creation of the National Cadre, the Ummat Cadre, and the Persyarikatan Cadre, who have
intellectual and competent insight. Therefore, this activity aims to realize and increase awareness of literacy
culture and produce written works. The action was held in the meeting room of the Parepare City Muhammadiyah
Vocational High School (SMK) (South Sulawesi). The method used is lectures, discussions, and
training/workshops. The lecture method was conducted to provide insight into the importance of literacy,
discussions are held to explore the participants' problems and training is done to teach and guide technically
writing essays or other scientific papers. The results of the activity obtained 15 articles that are worth publishing.
The publication is carried out by involving UMPAR Press publishers with the title of the book "Back to
Muhammadiyah."

Keywords: Literacy; Essay; Papers; Training

Submitted : 29 Januari 2019 Revision : 1 November 2019 Accepted : 17 Februari 2020

69
Yadi Arodhiskara, Patahuddin, Suherman, Buhaerah, Asram A.T. Jadda
Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Parepare

PENDAHULUAN Budaya membaca masyarakat yang


tinggi dapat diindikasikan sebagai karakter
Fenomena saat ini yang menunjukkan negara maju. Tumbuh kembangnya minat baca
adanya dampak globalisasi teknologi masyarakat, akan bermuara dalam mewujudkan
mempengaruhi perilaku literasi pada remaja. kecerdaasan dan kemajuan bangsa. Hasil riset
Remaja cenderung menggunakan waktu yang telah menekankan bahwa tersedianya jumlah
tidak efektif (Junia, et al,, 2019). perpustakaan dan koran bahkan ketersediaan
Kecenderungan remaja terhadap gadget sangat komputer suatu negara mencirikan karakter
tinggi sekedar mengikuti trend yang ada saat sikap masyarakat yang terpelajar.
ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya baca saat ini cukup
mereka menggunakan gadget lebih dari 11 jam memprihatinkan. Berdasarkan studi Central
perhari dengan tujuan untuk browsing dan Connecticut State Univesity (CCSU)
paling banyak digunakan untuk bermain game membuktikan bahwa Indonesia menduduki
online (Manumpil,et al., 2015).Selain itu juga peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai
digunakan untuk mengakses berbagai media literasi (Akdiana, 2017). Peringkat tersebut
sosial yang ada seperti instagram, path, menjelaskan suatu negara bukan berdasar
facebook, twitter, whatsapp dan lainnya seberapa besar kemampuan rakyat dalam
(Mulyati & Frieda, 2019). membaca melainkan perilaku literasi
Penggunaan gadget (khususnya HP dan (pemahaman) rakyat serta ketersediaan sumber
komputer) sebagai akibat perkembangan pendukungnya. Peringkatan didasarkan pada
teknologi mendorong terjadinya keterasingan lima kategori yakni: perpustakaan, surat kabar,
sosial dan memberi dampak perilaku input dan output pendidikan, serta ketersediaan
individualistis serta mendorong ketidak- komputer.
pedulian sesama masyarakat. Daniel (2006) Kualitas literasi perlu dukungan
menyebut gejala tersebut sebagai social kekuatan, baik sektor sosial, ekonomi, maupun
insulation atau social autism. Dampak dari pemerintahan melalui pendekatan konsep
social autism cenderung melahirkan multidimensi (Arifin, 2016). Tergerusnya
konflik/pertentangan sosial di masyarakat, kesadaran akan budaya literasi karena adanya
seperti konflik antar pemuda, antar kampung, gadget sebagai sarana instan untuk mengetahui
antar desa, antar suku, dan antar golongan fenomena yang ada di sekitarnya, menguatkan
tertentu. Konflik juga sering terjadi diantara bahwa budaya literasi tidak didukung dengan
remaja di lembaga pendidikan, yaitu konflik kemampuan menghasilkan seni karya untuk
antar pelajar dan antar mahasiswa (Maftuh, membangun karakter bangsa yang kuat.
2010). Kurangnya pengetahuan mengakibatkan
Adanya konflik pada kalangan pelajar, kesulitan dalam menulis suatu karya
mahasiswa atau pemuda pada umumnya tulis/ilmiah, karena tidak terbiasanya menulis
menunjukkan kurangnya kemampuan untuk atau membaca suatu bacaan tertentu. Lemahnya
menciptakan kegiatan-kegiatan yang kemampuan tersebut dipengaruhi oleh
bermanfaat untuk mengisi rutinitas mereka. kurangnya penguasaan keterampilan menulis
Salah satu pencetusnya adalah lemahnya (Sholeh, 2016; Trimantara, 2005) sebagai
budaya literasi (pemahaman) sehingga akibat kosa kata yang dimiliki sangat minim
pemahamannya kurang dalam menanggapi (Satini, 2014).
berita bohong (hoax). Permasalahan yang ditemukan saat ini
Permasalahan rendahnya minat adalah lemahnya literasi atau pemahaman
membaca saat ini masih menjadi topik yang terhadap karya tulis seperti esai dan karya
cukup aktual, khususnya pada remaja. Tema ini ilmiah lainnya di Angkatan Muda
sering menjadi pembahasan menarik di setiap Muhammadiyah (AMM) yang ada di Kota
pertemuan/diskusi ilmiah para pemerhati/pakar Parepare. Salah satu parameter adalah
yang peduli terhadap perkembangan minat baca kurangnya karya cipta (baik seni atau karya
di Indonesia. Namun hingga kini belum ilmiah) yang menjadi buah-tangan AMM Kota
menghasilkan rekomendasi yang tepat dan Parepare. Sebagai organisasi kepemudaan,
signifikan dalam perkembangan minat baca Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)
masyarakat. bertanggungjawab dalam mewujudkan
terciptanya Kader Bangsa, Kader Ummat dan
70

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Yadi Arodhiskara, Patahuddin, Suherman, Buhaerah, Asram A.T. Jadda
Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Parepare

Kader Persyarikatan yang memiliki wawasan 1. Tahapan persiapan, dilakukan dengan


intelektual dan berkompeten. observasi untuk menentukan materi
Budaya kritis perlu dibangun agar pelatihan berdasarkan permasalahan dan
angkatan muda yang ada dapat berkembang dan kebutuhan mitra. Strategi yang dilakukan
menjadi pencerah untuk generasi adalah melakukan sosialisasi untuk
berikutnya.Hal ini menjadibukti bahwa Kota menemukan peserta yang memiliki minat
Parepare tidak ikut terjebak sebagai dampak terhadap karya tulis.
dari keberadaan pengaruh penyebaran 2. Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan
globalisasi teknologi, maka dipandang penting dengan intensif workshop yang terdiri dari
untuk merekontruksi budaya literasi saat pemaparan materi/ceramah dan diikuti
ini.Oleh kerana itu, kegiatan ini bertujuan untuk dengan diskusi berdasarkan permasalahan
mewujudkan dan meningkatkan kesadaran yang timbul pada mitra. Pada proses
terhadap budaya literasi serta menghasilkan pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan
karya tulis melalui pelatihan penulisan esai bagi dengan pendekatan metode ceramah, diskusi
Angkatan Muda Muhamamdiyah (AMM) se dan pelatihan (workshop). Pelaksanaan
Kota Parepare. kegiatan melibatkan narasumber yang
terdiri dari akademisi dan praktisi gerakan
METODE literasi yang ada di Kota Parepare. Metode
ceramah digunakan untuk memberikan
Mitra pengabdian adalah Angkatan wawasan umum terhadap pentingnya
Muda Muhammadiyah yang ada di Kota literasi, meliputi esai, puisi dan cerpen serta
Parepare, terdiri dari Ikatan Pelajar literasi digital. Metode diskusi digunakan
Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa untuk memberikan peluang kepada mitra
Muhahammadiyah (IMM) dan Pemuda sebagai peserta untuk bertanya dan
Muhamamdiyah (PM) se Kota Parepare. selanjutnya akan ditanggapi oleh
Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 45 narasumber. Metode pelatihan. digunakan
orang yang terdiri dari pengurus Pimpinan untuk mempraktekkan teknis dan cara
Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota membuat karya tulis berupa esai atau karya
Parepare, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa ilmiah lainnya.
Muhammadiyah Kota Parepare dan Pimpinan 3. Tahap evaluasi dan pendampingan,
Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota bertujuan untuk mengukur kemampuan
Parepare. dalam menulis ide pemikiran atau gagasan
Mitra IPM meliputi pelajar Sekolah yang bersifat membangun. Selanjutnya,
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah mitra yang belum mampu menggali potensi
Kejuruan (SMK) Muhamamdiyah Kota menulisnya akan dilakukan pendampingan
Parepare (13 orang), sedangkan mitra IMM (21 hingga mampu menarasikan ide atau
orang) adalah mahasiswa yang ada di Kota gagasan mereka tentang opini yang ingin
Parepare. Untuk mitra Pemuda Muhammadiyah mereka tuang menjadi karya tulis.
(11 orang) terdiri dari guru dan dosen yang ada
di Kota Parepare. Kegiatan pengabdian kepada Seluruh rangkaian pembelajaran dalam
masyarakat ini terpusat di ruangan pertemuan program pengabdian ini menggunakan
SMK Muhammadiyah Kota Parepare (Sulawesi pendekatan partisipasi aktif peserta. Mitra tidak
Selatan). hanya cukup mendengarkan, mencatat,
Kegiatan pengabdian mengacu pada kemudian menghafal materi, melainkan peserta
pola kolaboratif intensif dengan melakukan harus aktif berfikir, berkomunikasi, mencari
Focus Group Discussion (FGD) antara dan mengolah berbagai sumber bacaan untuk
perwakilan masing-masing ortom sebagai menjadi suatu karya tulis. Program pengabdian
mitra,serta melibatkan pakar dan praktisi yang ini tetap mengedepankan kaidah ilmiah dan
tergabung dalam kepengurusan Pimpinan empiris untuk mencapai tujuan dari program
Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota pengabdian literasi menulis tersebut.
Parepare. Pelaksanaan mengikuti tahapan yaitu
persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan
pendampingan, sebagai berikut:

71

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Yadi Arodhiskara, Patahuddin, Suherman, Buhaerah, Asram A.T. Jadda
Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Parepare

HASIL DAN PEMBAHASAN motivasi dalam pembelajaran dapat terbangun


dengan adanya partisipasi aktif peserta.
Hasil dari kesepakatan yang dihasilkan Narasumber mengajak peserta secara
secara bersama melalui Focus Group aktif berpartisipasi untuk merangsang
Discussion (FGD) serta observasi, maka materi kemampuan menulis peserta. Kemampuan
hasil observasi adalah pelatihan menulis yang membangun imajinasi dalam menulis esai
mengarah pada karya tulis yang bersifat umum, sangat dipengaruhi oleh penguasaan materi dan
yaitu cara membuat/menulis naskah esai. Hasil forum oleh narasumber sehingga proses
kesepakatan ini secara bersama diwakilkan dari pembelajaran dan pelatihan berjalan aktif.
Organisasi Angkatan Muda Muhamamdiyah Mengajak peserta untuk aktif dalam suatu
(AMM) se Kota Parepare. Perwakilan tersebut pembelajaran adalah bentuk dari strategi active
terdiri dari Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda learning (Zahira, 2013).
Muhammadiyah Kota, Pimpinan Cabang Ikatan Dari 45 peserta, dihasilkan 15 naskah
Mahasiswa Muhammadiyah Kota Parepare dan esai, selebihnya peserta memilih untuk
PareparePimpinan Daerah Pemuda membuat naskah lainnya. Naskah lain yang
Muhammadiyah Kota Parepare. dimaksud adalah puisi dan cerita pendek.
Berdasarkan observasi bersama maka Sedangkan 15 naskah esai menuang topik yang
tema kegiatan yaitu "Bergembira, Bergerak beragam dan disesuaikan dengan kemampuan
Bersama Kader Memajukan Bangsa". Rumusan narasi peserta berdasarkan topik bacaan yang
ini menghasilkan materi yang meliputi teknik mereka senangi.
menulis esai. Tujuan dari penulisan esai Sebagai hasil kegiatan adalah
tersebut untuk menghasilkan pemuda Kota terkumpulnya naskah-nsakah yang telah
Parepare yang mampu menuang opini mereka diserahkan. Naskah atau artikel selanjutnya
menjadi sebuah karya tulis. dikaji dan dibedah bersama serta mengarahkan
Kegiatan pengabdian ini berlangsung konsep untuk menghasilkan tulisan esai yang
selama 3 (tiga) hari yang berjalan dengan lancar dapat mempengaruhi publik (pembaca).
dan efektif. Mitra sebagai peserta diikuti Termasuk susunan paragraf, penggunaan
sebanyak 45 orang peserta dari berbagai bahasa dalam membuat narasi tulisan. Secara
Organsiasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah garis besar, kompetensi menulis peserta
yang ada di Kota Parepare, yaitu Pemuda beragam, hal ini dikarenakan peserta memiliki
Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa bidang keilmuan dan sumber bacaan yang
Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar beragam juga.
Muhammadiyah. Pencapaianjumlah peserta Peserta dalam membuat naskah/artikel
yang dihasilkan merupakan komunikasi intens masih menggunakan gaya bahasa keseharian,
yang dilakukan antara pimpinan Ortom yang isi naskah seakan-akan berbicara tentang
ada. Menurut Mansyur & Akidah (2018), kehidupan sehari-hari dan tidak memiliki
terbangunnya komunikasi sejak awal yang tujuan akhir dari penulisan esai tersebut.
efektif dan efisien dapat mewujudkan Menurut Maryam (2007), bahwa Esai adalah
ketercapaian target kegiatan.Ini menunjukkan salah satu jenis tulisan yang dapat dijadikan
adanya kegelisahan yang memicu mereka untuk sarana berkomunikasi dengan publik, selain itu
menjadi penulis seperti buku kegemaran juga bahwa penggunaan bahasa saat
mereka, dan kegiatan ini sebagai wadah untuk berkomunikasi terjadi internalisasi kaidah yang
pemenuhan aspirasi mereka. mengatur penggunaan bahasa suatu tulisan.
Peserta pelatihan berpartisipasi aktif Monitoring dan evaluasi dilakukan 3
untuk menggalakkan gemar membaca. (tiga) hari setelah kegiatan pelatihan dilakukan.
Permasalahan-permasalahan dalam membuat Hasil monev adalah tersedianya beberapa
karya tulis diuraikan berdasarkan artikel yang diserahkan oleh peserta kegiatan.
kecenderungan mereka dalam menuangkan ide Namun masih terdapat beberapa naskah/artikel
ke dalam bentuk tulisan, namun kemampuan yang dianggap perlu dilakukan pendampingan.
argumentasi mereka cukup tinggi. Untuk
memenuhi penguasan materi maka setiap sesi
materi yang selesai kemudian diulas kembali
masalah-masalah yang disertai diskusi sebagai
strategi solusi tersebut. Menurut Karim (2014),
72

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Yadi Arodhiskara, Patahuddin, Suherman, Buhaerah, Asram A.T. Jadda
Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Parepare

Adapun materi naskah yang layak untuk


dipublikasikan terdiri dari 15 judul, yaitu:
1) Walau beda, kembalilah kepada
Muhammadiyah;
2) Hak rakyat terhadap alam;
3) Kemajuan Muhammadiyah:
tanggungjawab kita;
4) Memuliakan tamu;
5) Dakwah yang mencerahkan;
6) Meneropong masa depan pemuda;
7) Kaum buruh dalam kemasan elit politik:
idolatri gaya baru;
8) BerMuhammadiyah itu;
9) Minat baca, perpustakaan dan masa depan Gambar 1. Cover buku
literasi kota;
10) Dunia yang berubah;
11) Seruan kader, mari berdakwah; SIMPULAN
12) Perempuan dalam pandangan Al-qur'an;
13) Pesisir laut ku; Kegiatan pelatihan penulisan esai
14) Korupsi: sebuah penyakit akut dan dilakukan selama 3 (tiga) hari dan berjalan
berbahaya; dengan lancar dan efektif. Materi kegiatan
15) Kita bineka kawan. dirancang berdasarkan hasil observasi dan
Focus Group Discussion (FGD), yaitu terfokus
Sebagai keberlanjutan proses kepada pelatihan penulisan esai. Tugas pertama
pendampingan maka dilanjutkan dengan naskah esai peserta menunjukkan lemahnya
publikasi. Publikasi dilakukan dengan pengetahuan dalam menulis karya tulis
melibatkan penerbit yang ada di Kota Parepare, esai.Pemateri dan steering commitee
yaitu UMPAR Press sebagai salah satu penerbit selanjutnya memberi pemahaman dalam
perguruan tinggi yang ada. Buku telah menulis naskah esai yang baik dan benar. Hasil
diterbitkan dengan judul "Kembali Kepada evaluasi dihasilkan 16 naskah esai yang layak
Muhammadiyah" (Gambar 2). Adapun alasan dipublikasikan, dan publikasi dikerjasamakan
pemilihan tema ini didasari dengan melihat dengan penerbit perguruan tinggi yaitu
keragaman isi dan didasari oleh pernyataan KH. UMPAR Press. Untuk keberlanjutan program
Ahmad Dahlan, yaitu: dibentuk taman pustaka sebagai wadah tempat
berkumpulnya pegiat literasi buku di Kota
"Muhammadiyah ini lain dengan Parepare.
Muhammadiyah yang akan datang.
Makateruslah kamu bersekolah, menuntut ilmu DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan dimana saja. Jadilah guru,kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali Akdiana, F. (2017). Dialog Buku di Dalam
kepada Muhammadiyah. Jadilah Master, Kelas.
insinyur dan lain-lain, dankembalilah kepada https://www.kompasiana.com/46times
Muhammadiyah." KH. Ahmad Dahlan. /59de482c3f8bf444b27dff12/dialog-
buku-di-dalam-kelas.

Arifin, A. S. (2016). Kecenderungan Global


Pendidikan Tinggi dan Pergeseran
Paradigma Reformasi Pendididikan
Tinggi pada Institusi Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam. LITERASI
(Jurnal Ilmu Pendidikan), 6(2), 135-
154.

73

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020
Yadi Arodhiskara, Patahuddin, Suherman, Buhaerah, Asram A.T. Jadda
Pelatihan Literasi Menulis Esai Bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Parepare

Daniel, G., (2006). Social Intelligence: The dengan tingkat prestasi siswa di SMA
New Science of Human Relationships, Negeri 9 Manado. Jurnal Keperawatan,
New York : Bantam Books 3(2).

Junia, A. V., Sofah, R., & Putri, R. M. (2019). Maryam, S. (2007). Pengembangan Kreativitas
Tingkat Prokrastinasi Akademik Berbahasa dalam Menulis Esai.
Berdasarkan Intensitas Penggunaan Educationist, 1(2), 103-115.
Media Sosial Di SMP Negeri 18
Palembang. Jurnal Konseling Mulyati, T., & Frieda, N. R. H. (2019).
Komprehensif: Kajian Teori dan Kecanduan Smartphone Ditinjau Dari
Praktik Bimbingan dan Konseling, Kontrol Diri dan Jenis Kelamin pada
6(1), 21-29. Siswa SMA Mardisiswa Semarang.
Empati, 7(4), 152-161.
Karim, D. (2014). Pengaruh Pembelajaran
Model Partisipatif, Aktif, Kreatif, Satini, R. (2014). Hubungan Minat Baca dan
Efektif dan Menyenangkan (Pakem) Motivasi Belajar dengan Keterampilan
Terhadap Efektivitas Pembelajaran Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMP
Teknik Dasar Service Bolavoli (Study Negeri 24 Padang. Bahasa, Sastra, dan
pada Siswa Kelas X di SMK PGRI 1 Pembelajaran, 2(1).
Jombang). Jurnal Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan, 2(2). Sholeh, K. (2016). Teknik Mind Mapping
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Maftuh, B. (2010). Memperkuat Peran IPS Keterampilan Menulis Cerpen Pada
dalam Membelajarkan Keterampilan Siswa SMA, Jurnal Pendidikan Surya
Sosial dan Resolusi Konflik. Pidato Edukasi (JPSE), 2 (2), 26-45
pengukuhan jabatan guru besar dalam
bidang pendidikan ilmu pengetahuan Trimantara, P., (2005). Metode sugesti-
sosial pada Fakultas Pendidikan Ilmu imajinasi dalam pembelajaran menulis
Pengetahuan Sosial Universitas dengan media lagu. Jurnal Pendidikan
Pendidikan Indonesia. Penabur, 5(4), 1-15.

Mansyur, U., & Akidah, I. (2018). Peningkatan Zahira, H. (2013). Pengaruh Pengunaan
Kompetensi Profesional Guru Mts DDI Strategi Belajar Aktif Tipe Everyone Is
Padanglampe Kabupaten Pangkep A Teacher Here (ETH) Terhadap
Melalui Pelatihan Penulisan Karya Kemampuan Berpikir Kritis
Tulis Ilmiah. JPPM (Jurnal Pengabdian Matematika Siswa SMA
dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), Muhammadiyah 1 Pekanbaru.
273-278. Disertasi, Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Manumpil, B., Ismanto, A. Y., & Onibala, F.
(2015). Hubungan penggunaan gadget

74

JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)


ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 4, No. 1 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai