Birokrasi dan Demokrasi

B. Guy Peters                                         Jon Pierre B. Guy Peters Jon Pierre

University of Pittsburgh                     University of Gothenberg Universitas Universitas

Pittsburgh Gothenburg

Bureaucracy and democracy are often considered antithetical properties of political

systems. There is a large scholarly and popular literature arguing that bureaucracies are major
problems limiting the capacity of democratic political systems to effectively respond to their
citizens.  In this panel we will be pursuing the contrary argument that the public bureaucracy
may be becoming the locus for democratic responsiveness in many political systems. Birokrasi
dan demokrasi sering dianggap sifat berlawanan dari sistem politik.. Ada populer besar
keilmuan, dan sastra mengatakan bahwa birokrasi utama adalah masalah membatasi kapasitas
politik yang demokratis sistem untuk secara efektif merespon mereka untuk warga Dalam panel
ini kita akan mengejar argumen sebaliknya bahwa birokrasi publik dapat menjadi lokus untuk
tanggap demokrasi dalam sistem politik banyak.

The importance for bureaucracy for democracy in contemporary political systems arises in part
from the weaknesses of more conventional institutions of democracy. For example, participation
in elections has been falling rapidly in most democratic systems, and membership in political
parties in also declining.  Parliaments have for some time been argued to be losing power to the
executive, and within the executive the collegiality of cabinet is eroding in favor of greater
powers for the prime minister. Thus, the usual instrumentalities of political democracy are, if not
failing, certainly weakened. Pentingnya untuk birokrasi untuk demokrasi dalam sistem politik
kontemporer muncul di bagian dari kelemahan institusi yang lebih konvensional demokrasi..
Misalnya, partisipasi dalam pemilihan umum telah jatuh yang paling cepat dalam sistem
demokrasi, dan keanggotaan partai politik di dalam juga menurun Parlemen miliki untuk
beberapa waktu telah menyatakan akan kehilangan kekuatan untuk eksekutif, dan di dalam
eksekutif kolegialitas kabinet adalah mengikis mendukung kekuasaan yang lebih besar bagi
perdana menteri,. Dengan demikian, biasa, sarana demokrasi politik, jika tidak gagal pasti
melemah.

There is a more positive case to be made for the linkage of bureaucracy and democracy.  First,
public bureaucracies are major actors in making and implementing policy and therefore
accountability has always been a crucial form of democracy, but it becomes even more crucial
when other aspects of democracy are weakened.  Further, the majority of contacts between the
State and society occur through the public bureaucracy, and these contacts are important for
political inputs as well as simply for administration of programs.  This importance is especially
evident given the development of a range of networked forms of governing within particular
policy areas.  Programs such as "citizen engagement" and e-government often are largely
directed at, and managed by, the public bureaucracy, and provide opportunities for citizens to
have more immediate and personalized redress of grievances against government than would
traditional forms of accountability.  Further, deliberative democracy may be more possible vis-a-
vis bureaucracies than with the manifestly political components of government, given that this
form of decision-making would not be seen as challenging conventional forms of representation.
Ada kasus yang lebih positif yang dibuat untuk hubungan birokrasi dan demokrasi kapan.
Pertama publik, birokrasi aktor utama dalam membuat dan melaksanakan kebijakan dan
akuntabilitas sehingga selalu menjadi penting suatu bentuk demokrasi, tetapi menjadi lebih
penting aspek lain demokrasi adalah lemah. Selanjutnya, sebagian besar kontak antara Negara
dan masyarakat terjadi melalui birokrasi publik, dan kontak ini penting untuk masukan politik
serta hanya untuk administrasi program. pentingnya Hal ini sangat jelas mengingat
perkembangan rentang bentuk jaringan pemerintahan dalam wilayah kebijakan tertentu terhadap.
Program seperti "warga negara keterlibatan" dan e-pemerintah sering sebagian besar diarahkan
pada, dan dikelola oleh, masyarakat birokrasi, dan memberikan kesempatan bagi warga untuk
memiliki segera dan personal lebih ganti rugi Pemerintah akan bentuk-bentuk tradisional dari
akuntabilitas,. Selanjutnya demokrasi deliberatif mungkin lebih mungkin vis-a-vis birokrasi
dibandingkan dengan komponen politik secara nyata dari pemerintah, mengingat bahwa bentuk
pengambilan keputusan tidak akan dilihat sebagai bentuk konvensional menantang perwakilan.

Although we have made a case for some democratic elements in contemporary public
administration, we also need to think carefully about the type of democracy that these contacts
between state and society would produce.  It would be a localized and sectorially-defined form of
democracy, and might be even more skewed toward the affluent, organized and articulate than
are conventional forms of democracy. Meskipun kami telah membuat sebuah kasus untuk
beberapa unsur demokrasi dalam administrasi publik kontemporer, kita juga perlu memikirkan
dengan hati-hati tentang jenis demokrasi bahwa kontak antara negara dan masyarakat akan
menghasilkan,. Ini akan dilokalisasi dan sectorially-mendefinisikan bentuk demokrasi dan
mungkin bahkan lebih condong ke arah makmur, terorganisir dan mengartikulasikan daripada
bentuk konvensional demokrasi.

This proposed panel would investigate these issues in a variety of political and cultural settings
coming from Europe, North America and Asia.  The panel should advance our understanding of
the nature of contemporary public administration, as well as contemporary democracy. Panel ini
diusulkan akan menyelidiki masalah ini dalam berbagai pengaturan politik dan budaya yang
berasal dari Eropa, Amerika Utara dan Asia. Panel harus memajukan pemahaman kita tentang
sifat administrasi publik kontemporer, serta demokrasi kontemporer.