1. Analisis dan Pembahasan Setelah melihat dan mengamati video, tujuan dari percobaan yang dilakukan dalam video adalah untuk mengetahui kesetimbangan fase cair- cair yang digunakan adalah fenol dan air. Selain itu, menentukan titik ekivalen dan derajat kebebasan dalam kesetimbangan fasa 2 komponen yaitu air dan fenol. Sebelum melakukan percobaan, praktikan harus menggunakan sarung tangan. Hal ini dikarenakan jika terkena kulit, maka fenol dapat menyebabkan kulit terbakar. Langkah pertama dalam percobaan ialah menimbang air tidak berwarna sebanyak 5,34 gram dengan menggunakan neraca analitik. Kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Langkah selanjutnya, menimbang fenol berupa padatan kristal berwarna putih sebanyak 3,14 gram dengan menggunakan neraca analitik. Perlu diingat bahwa jangan sampai fenol mengenai kulit ataupun orang lain, karena dapat menyebabkan kulit terbakar. Lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 5,34 gram air menghasilkan larutan tidak homogen. Bagian atas berupa larutan tidak berwarna yang menunjukkan bahwa lapisan atas merupakan air sedangkan bagian bawah berupa larutan berwarna putih keruh yang menunjukkan bahwa lapisan bawah merupakan fenol. Hal ini dikarenakan massa jenis fenol lebioh besar dari pada massa jenis air (aquades) sehingga fenol tepat berada dibawah air. Dan larutan siap untuk dilakukan pengujian. Tabung reaksi berisi larutan sampel yang berupa campuran diletakkan diatas magnetic stir bar dengan cara dikaitkan pada statif dan klem sebagai pegangan agar tabung reaksi tidak goyang dan jatuh pada saat percobaan. Kemudian magnetic stir bar dinyalakan untuk mengaduk larutan. Pada saat pengadukan dapat diketahui bahwa larutan berwarna keruh yang menunjukkan bahwa larutan teridiri dari diua fase yaitu fase fenol dan fase cair. Berikuntnya, tehermocouple probe dimasukkan ke dalam tabung reaksi untuk mengukur suhu larutan dan diketahui suhu awal larutan sebesar 250C. Lalu dipanaskan dengan hot air gun dalam keadaan diaduk menggunakan magnetic stir bar. Dan diamati perubahan yang terjadi sampai larutan mejadi tidak berwarna dan terbentuk gumpalan putih dibagian bawah larutan. Kemudian diperoleh suhu T1A sebesar 69,30C. Larutan menjadi tidak berwarna ini menunukkan bahwa larutan memasuki fasa 1. Larutan kemudian didinginkan hingga larutan kembali menjadi keruh. Hal ini menunjukkan bahwa larutan kembali ke fasa 2. Pada saat larutan kembali keruh, suhu (T2A) yang diperoleh adalah 65,90C. Maka dapat diketahui titik ekivalen fenol dan air adalah pada suhu 65,90C. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan es batu ke dalam ice bath hingga setengah penuh wadah, lalu ditambahkan garam kasar dan ditambahkan air. Kemudian ice bath diletakkan disekitar larutan fenol. Maka larutan lama kelamaan akan menjadi keruh dan terbentuk kristal. Hal ini menunjukkan bahwa larutan berada pada fase kedua yaitu fasa cair dan pata. Hal ini sesuai dengan grafik yang ditunjukkan dalam video.
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa komponen dalam
perlarutan fenol dan air ada 2 yaitu fraksi mol fenol dan temperature. Jumlah fasanya yaitu 2. Maka dapat diketahui derajat kebebasannya ialah. : F =C -P+2 =2-2+2 =2 Derajat kebebasannya adalah 2 pada saat larutan dalam keadaan satu fasa (larutan tidak berwarna). Setelah percobaan telah selesai dilakukan, maka peralatan harus dibersihkan. Perlu diketahui bahwa sebelum mencuci peralatan seperti tabung reaksi, maka larutan fenol harus dibuang ke dalam botol khusus, serta tidak boleh mengenai atau tumpah ke peralatan yang lain. Dan harus menggunakan sarung tangan. 2. Perbandingan
Perbandingan praktikum yang dilakukan dalam video dengan
prosedur yang telah dicantumkan yaitu, prosedur dalam video tidak kompleks sedangkan pada prosedur yang telah dicantumkan kompleks seperti contohnya pada video sampel yang digunakan satu sedangkan pada prosedur yang dicantumkan menggunakan 2 sampel. Pada video memiliki massa air yang digunakan sebesar 5,34 gram sedangkan massa air yang digunakan pada percobaan yang dicantumkan yaitu kurang lebih setengah dari volume total. Kemudian massa padatan fenol pada prosedur percobaan video sebesar 3,14 gram sedangkan massa larutan fenol yang biasanya dilakukan menggunakan sebanyak 10 ml kedalam tabung reaksi B dan sebanyak 2 ml pada tabung reaksi A. pada prosedur yang ada pada video larutan digoyangkan sampai homogen sedangkan pada prosedur biasanya larutan tidak digoyangkan. Kemudian yang terakhir, prosedur yang ada pada video, larutan diaduk menggunakan pengaduk magnetic sedangkan pada prosedur biasanya larutan tidak diaduk. Kesilmpulan
1. Kesetimbangan fasa 2 komponen cair-cair (fenol dan air), fasa pertama
yaitu satu fasa terjadi saat campuran dipanaskan sehingga larutan tidak berwarna atau jernih. Pada fasake dua yaitu ketika campuran didinginkan sehingga larutan menjadi keruh. 2. Komponen dari larutan ini terdiri dari dua komponen yaitu larutan fenol dan air. 3. Derajat kebebasan kesetimbangan fasa 2 komponen fenol dan air, pada saat larutan dalam keadaan jernih atau saat keadaan satu fasa derajat kebebasannya adalah 1. Sedangkan, pada saat larutan dalam keadaan keruh atau saat keadaan dua fasa, derajat kebebasannya adalah 2.
Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum, praktikan lebih baik menyiapkan
langkah kerja sehingga waktu praktikum dapat digunakan seefektif dan seefisien mungkin dan juga sebaiknya praktikan harus cermat dalam melaksanakan praktikum ini. Dalam praktikum ini harus teliti juga dalam melihat dan mengamati terjadinya perubahan warna supaya diperoleh data yang baik. Dalam praktikum seharusnya menggunakan sarung tangan untuk keselamatan kerja, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.