Anda di halaman 1dari 16

ULKUS

KORNEA
BAKTERIALIS
Siti Abila Zebadiah
030.114.177
Pembimbing: dr. Dian, Sp.M
ANATOMI
KORNEA
Ulkus kornea adalah kondisi patologis
pada kornea, yang memiliki
karakteristik adanya infiltrat supuratif
dan diskontinuitas pada jaringan
kornea mulai dari lapisan epitel sampai
dengan stroma.

Ulkus kornea paling sering disebabkan oleh


infeksi, dengan 90% infeksi kornea akibat DEFINISI
bakteri. Ulkus kornea termasuk dalam
kondisi kedaruratan oftalmologis karena ULKUS KORNEA
dapat menyebabkan munculnya kekeruhan
pada kornea yang dapat berakibat gangguan
penglihatan dan bahkan kebutaan
Angka kejadian kasus
bervariasi antara negara barat
dan negara-negara
berkembang tergantung dari EPIDEM I O L O G I
faktor predisposisinya
di RSCM terdapat 88 kasus dari
202 (43,6%) kasus baru
Penyebab terbanyak dari ulkus
kornea adalah Streptococcus,
Pseudomonas, dan
Staphylococcus
ETIOLOGI
1. Radang BAKTERI :

2. Infeksi (bakteri, virus, parasit, jamur) Streptococcus alfa haemolitic


Staphylococcus aureus
3. Defisiensi vitamin A
Staphylococcus epidermidis
4. Lagoftalmos akibat parese saraf ke
Nocardia
VII
Pseudomonas aeruginosa
5. Disfungsi saraf Trigeminus
(neurotrofik)
PATOFISIOLOGI
STADIUM ULKUS KORNEA

1. Stadium infiltrasi progresif

2. Stadium ulserasi aktif

3. Stadium regresif

4. Stadium penyembuhan/sikatrisasi
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA
Eritema pada kelopak mata
TANDA
Mata merah
Injeksi siliar
Sekret mukopurulen
Erosi dan infiltrat pada kornea
Merasa ada benda asing di
Kornea keruh dan edema
mata
Iris sukar dilihat
Sakit mata ringan hingga berat
Fotofobia
Mata berair
Penglihatan kabur/menurun
ULKUS Ulkus berwarna kuning keabuan.
Berbentuk cakram.

S.PNEUMONIA Berbatas tegas, yang menyebar dari


tempat awal infeksi mengarah ke
sentral kornea.
Tepi luar menunjukkan gambaran
ulkus yang aktif dengan adanya
infiltrat.
Permukaan kornea di sekitar ulkus
bersih.
Biasanya ditemukan adanya
hipopion.
Diawali dengan infiltrat keabuan.
ULKUS Disertai nyeri hebat.

P. AERUGINOSA
Menyebar dengan cepat ke segala arah.
Awalnya menyerang lapisan superfisial dari
kornea namun dapat dengan cepat mengenai
lapisan di bawahnya hingga menyebabkan
rusaknya lapisan stroma, perforasi kornea,
infeksi intraokular.
Mengeluarkan discharge kental berwarna
kuning kehijauan.
Disertai hipopion yang besar, yang membesar
seiring progresivitas dari ulkus.
Sering terjadi pada pengguna soft lens.
ULKUS
STAPHYLOCOCCUS Ulkus berwarna putih kekuningan
Disertai infiltrat berbatas tegas di
bawah defek epitel.
Apabila tidak diobati secara adekuat,
akan terjadi abses kornea yang
disertai edema stroma dan infiltrat.
Terdapat hipopion dengan reaksi
radang yang minimal.
ANAMNESIS

Riwayat trauma, benda asing, abrasi, adanya


riwayat penyakit kornea yang bermanfaat,
misalnya keratitis akibat infeksi, riwayat
penggunaan obat kortikosteroid topikal.

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIS

Injeksi siliar, edema kornea, infiltrat, hilangnya

DIAGNOSIS jaringan kornea disertai adanya jaringan


nekrotik. Pada kasus berat dapat terjadi iritis
yang disertai dengan hipopion

Ketajaman penglihatan, pemeriksaan slit-lamp,


respon reflek pupil, pewarnaan kornea dengan
zat fluoresensi, dan pemeriksaan mikrobiologi
DIAGNOSIS BANDING

Ulkus Kornea HSV Ulkus Kornea Herpes Ulkus Kornea Fungi Ulkus Kornea
Zoster Acanthamoeba
TERAPI
PEMBEDAHAN

MEDIKAMENTOSA Flap konjungtiva


Keratoplasti
Antibiotik tetes mata Ciprofloxacin
0.3%, ofloxacin 0.3%, and
levofloxacin 1.5%
Antibiotik sistemik pada kasus
berat
Sikloplegik
Antiradang
Vitamin C
PROGNOSIS

Tingkat keparahan
Cepat lambatnya mendapat
pertolongan
Jenis mikroorganisme
penyebabnya
Ada tidaknya komplikasi
yang timbul
Kebutaan parsial atau komplit
dalam waktu sangat singkat
Kornea perforasi dapat berlanjut
menjadi endoptalmitis dan
panopthalmitis
Prolaps iris
Sikatrik kornea
Katarak
Glaukoma sekunder
Iridosiklitis KOMPLIKASI
Descematocele
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai