1. Flora normal secara alami memiliki tissue tropism yaitu lebih menyukai menghuni suatu
jaringan dan tidak pada jaringan lainnya. Diduga tropisme ini disebabkan karena
kemampuan inang menyediakan nutrisi esensialbagi pertumbuhan bakteri yang
bersangkutan.
2. Terdapat kecocokan antara reseptor pada jaringan tersebut dengan ligan (komponen
dinding sel) bakteri flora normal.
3. Kemampuan flora normal membentuk biofilm yaitu suatu kemampuan bakteri hidup
berkelompok dan saling bekerjasama dalam merespon lingkungannya.
4. Contoh tropisme adalah C. diphtheria (tenggorok), Streptococcus mutans (email gigi),
treptococcus salivarius (lidah), S. aureus (nasal) dan S. epidermidis (kulit).
Beberapa hal penting yang perlu diketahui seputar flora normal adalah:
2. Flora normal bersifat dinamis tidak statis artinya berada dalam komposisi tertentu pada
kulit atau mukosa, tetapi dipengaruhi lingkungan lokalsehingga jumlahnya terkadang
banyak dan terkadang menyusut
4. Bagi kalangan mikrobiologi klinis penting untuk menentukan apakah suatu kultur positif
memang benar merupakan kuman patogen atau karena kontaminasi oleh flora normal
5. Pengetahuan tentang distribusi flora normal penting untuk memperkirakan fokal infeksi
yang ditimbulkannya misalnya sepsis karena E. coli pada kasus peritonitis