Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan yang di ajukan ke kelompok 1 dan jawabannya :

1. Yuni (Klp 2)

Jelaskan bagaimana mekanisme reaksi dari nitrobenzen sehingga membentuk gugus


aromatic?

Jawaban : Mekanisme reaksi yang terjadi adalah proses sintesis nitrobenzene adalah
nitrasi yaitu penambahan gugus nitro yang masuk ke dalam sebuah molekul yang mana
molekulnya adalah benzene benzene itu sendiri adalah senyawa siklik dengan atom
karbon yang saling mengikat dan ikatan rangkap terkonjugasi. Pertama-tama senyawa
HNO, akan bercampur dengan asam sulfat bereaksi dengan benzene. Pada nitrasi
akan terbentuk air, inaktivasi atau penghilangan air adalah perlu untuk menghindari
pengenc eran asam nitratnya meskipun merupakan reaksi irreversible. Nitrobenzena
sendiri dapat disubstitusi. Pada proses ini substitusi elektrofilik dari NO, atau gugus
nitro diperoleh dari penarikan air pada HNO, pekat oleh asam sulfat pekat sebagai
katalis. Pada langkah kedua.nitrobenzene akan mengalami hidrogenasi.

2. Aulia (Klp 2)

Kenapa pada saat pemcampuran asam sulfan dan asam pekat dilakukan kontrol
terhadap suhu?

Jawaban : Dilakukan pengontrolan suhu pada pencampuran asam sulfat dan asam
pekat karena jika suhu lebih dari 60°c maka kemungkinan terjadinya nitrobenzen dan
senyawa nitro yang lebih tinggi. Suhu dibawah 50°c juga tidak dikehendaki sebab jika
reaksi terjadi maka benzennya ada kemungkinan setelah semua asamnya ditambahkan
dapat menyebabkan muncratnya campuran reaksi

3. Latifah (Klp 3)

Jika terjadi kesalahan reaksi, senyawa apa yang terbentuk?

Jawaban :

4. Zahrah (Klp 3)

Apa tujuan inaktivasi dalam nitrobenzen?

Jawaban : Inaktivasi atau penghilang air adalah perlu untuk menghindari pengenceran
asam nitratnya

5. Indira (Klp 4)

Kenapa % rendamen hasilnya tidak mencapai 100%?


Jawaban : karena ingin ditau berapa banyak hasil dari sintesis nitrota, nah kenapa ndk
sampai 100% karena dari bahan baku yg kt gunakak juga jumlahnya sedikit makanya
hasilnya tidak sampai 100%, ada juga diinternet dibilang kalau semakin tinggi
%rendamen maka semakin rendah mutu yg didapatkan

6. Givva (Klp 4)

Mengapa penambahan asam sulfat dilakukan secara sedikit demi sedikit?

Jawaban : Karena asam sulfat bersifat asam, sehingga harus ditambahkan sedikit demi
sedikit, bila mengenai area kulit maka dapat menyebabkan luka bakar, selain itu proses
ini disebut juga sebagai titrasi dimana bagian dari prinsip Sintesis nitrobenzene itu
sendiri

Pertanyaan yang di ajukan ke kelompok 2 dan jawabannya :

1. Dari dian anugrah : bgaimn jika sudah ditambahkan CaCl2 anhidrat tetapi msh trjdi
kekeruhan?

jawaban : jadi dlm hal ini pnambahan CaCl2 itu tidk di tntukn jumlahnya, dapat di
tambahkan sedikit demi sedikit ketika sudah di tmbhln CaCl2 anhidrat dan msh trjadi
kekeruhan di lakukan lagi pnambahnnya tetapi jika sudah dlm jumlah yg bnyk di tmbhkn
dan masih trjdi kekeruhan berarti ada faktr kesalahan dalam proses pengerjaan
sebelumnya.

2. Dwi ramadhani putri kasim, pertnyaaan apa tujuan di panaskan dalam pengerjaan
nitrobenzen ?

jawaban : jdi tujuan dari pemanasan spya hilang kekeruhannya nitrobenzene secara
sempurna.

3. Dari Nur Ilmi Tawakkal : Jelaskan proses reaksi samping pada sintesis
nitrobenzene?

Jawab : Reaksi nitrasi yg trjdi antara benzena dgn as nitrat itu dgn bantuan katalis
berupa katalis as sulft. Adapun snyawa yg dihsilkn adlh nitrobenzena dimana pada
reaksi yg trjdi ada penambahan H2O. H2O disini bertindak sbg reaksi smping dri rx
nitrobenzena.

4. Dari ainie hasanah : apakah syarat katalis, dan kenapa di gunakan katalis asam
bukannya basa?
Jawab: syarat katalis yakni aktivitasnya mampu mempercepatkan laju reaksi serta
sesuai dengn reaksi yang ada pada pengerjaan. Kt gunakan katalis asam pada
nitrobenzen karena dsni ada hno3 yg mana akan berikatan dengn benzen, jika
menggunakan katalis basa, katalis in yg akan berikatn dngn hno3 dengn membntuk
reaksi lain, sehingga hno3 tdk berikatan dgn benzen dan tdk menghasilkan nitrobenzen.
Sdngkan dengn katalis asam hno3 justru akan mengalami peningkatan laju reaksi.
Dengan kata lain pelarut asam kt gunakan katalis asam pula dan bgt pun dngn basa

5. Dari melly Amanda : Mengapa BJ yang lebih berat dituang ke dalam cairan yang
mempunyai BJ yang lebih ringan? Mengapa demikian?

Jawaban : karena jika BJ rendah dituangkan BJ rendah maka akan terbentuk endapan,
oleh karena itu BJ berat dituangkan ke BJ rendah agar dapat homogen

6. Kenapa harus dihitung %rendamen?

Jawaban : karena pada literatur terdapat nilai rujukan yg dpat dijadikan sebagai patokan
suatu sintesis nitrobenzen yang baik sehingga %rendaman membantu dalam mencari
berapa banyak nitrobenzen yg terbentuk dari reaksi yang kita lakukan, apakah
memanuhi standar yang baik atau tidak

Pertanyaan yang di ajukan ke kelompok 3 dan jawabannya :

1. Pertanyaan: Kenapa kecepatan substitusi gugus nitro lebih lambat dari yang
pertama?

Jawaban : Setelah substitusi gugus nitro pertama. Pada tahap kedua, atom hidrogen
yang terikat pada cincin telah teradisi pada sisi elektrofilik sebagai ion H+. Pasangan
elektron yang digunakan untuk ikatan C-H lalu memungkinkan sistem untuk
memulihkan aromatisitas nya. olh karena itu substitusi gugus nitro kedua lebih lama krn
cincin aromatis memerlukan waktu untuk memulihkan aromatisitasnya agar dapat
tersubstitusi.

2. Mengapa inaktivasi atau penghilangan air perlu dihindari untuk mencegah


pengenceran asam nitrat meskipun merupakan reaksi irreversibel?

Jawaban : Pada saat senyawa HNO3 akan bercampur dengan asam sulfat bereaksi
dengan benzene. Pada nitrasi akan terbentuk air, inaktivasi atau penghilangan air
adalah perlu untuk menghindari pengenceran asam nitratnya meskipun merupakan
reaksi irreversible.

3. Mengapa as. nitrat yang dimasukkan pada asam sulfat, kenapa bukan sebaliknya?
Jawaban : Karena dalam melakukan pencampuran larutan asam, larutan asam sulfat
nitrat pekat yang dimasukkan kedalam asam sulfat pekat, karena BJ asam sulfat pekat
lebih besar jika dibandingkan dengan BJ asam nitrat pekat. Karena sifat asam nitrat
yang merupakan cairan berasap sehinnga akan mengeluarkan gas, sedangkan asam
sulfat tidak mengeluarkan gas.

4. Selain CaCl2 untuk menghilangkn kekeruhan, adakah senyawa lain yang dpt
diberikan?

Jawaban : Tidak ada senyawa selain CaCl2 anhidrat yang dapat mengjilangkan
kekeruhan. Menurut beberapa literatur, yang berperan dalam menghilangkan
kekeruhan dalam Nitrobenzen yaitu senyawa yang memiliki ion kalsium. Telah diketahui
bahwa CaCl2 anhidrat adalah senyawa yang memiliki ion kalsium sehingga dapat
menghilangkan kekeruhan.

5. Apa fungsi wadah penampung untuk menjaga suhu 50-60 derajat?

Jawaban : Karena Suhu pada reaksi ini tidak boleh lebih dari 600C,disebabkan
kemungkinan terjadinya m-nitrobenzen dan senyawa yang lebih tinggi. Suhu dibawah
500C juga tidak dikhendaki,sebab jika reaksi terjadi misalnya pada suhu sekitar
300C,maka benzenanya ada kemungkinan setelah semua asamnya ditambahkan,dapat
menyebabkan muncratnya campuran reaksi

6. Apa faktor adanya 2 fase pada penambahan Air dan NaOH?

Jawaban : Dikarenakan adanya perbedaan nilai Bj, dimana Bj yang lebih berat akan
berada di bagian bawah, dan Bj lebih ringan akan berada dibagian bawah. Untuk Air
dan NaOH, diketahui Bj NaOH lebih berat dibanding Bj Air, sehingga terbentuk 2 fase.

Pertanyaan yang di ajukan ke kelompok 4 dan jawabannya :

1. Prinsip kerja dari sintesis nitrobenzene

jawaban : Ada 2 prinsip yang di gunakan dalam sinterisi nitrobenzen yaitu:

a. Nitrasi yaitu menerapkan suatu reaksi yang melibatkan pemasukan gugus nitro
kedalam sebuah molekul.

b. Subtitusi yaitu penggantian salah satu atom atau gugus atom

2. Bisakah pada percobaan kita pakainya asam nitrat saja atau asam nitrat + asam
sulfat dan apa perbedaannya?
jawaban : Bisa, karena ketika asam nitrat bereaksi dengan benzen akan menghasilkan
produk nitrobenzene + air. namun secara komersial yang digunakan itu campuran asam
nitrat dan asam sulfat, karena asam sulfat berfungsi untuk menghindari terjadinya
pengenceran pada asam nitrat.

3. Pada proses pencucian yg digunakan air dan NaOH, bisakah yg digunakan hanya
NaOH saja?

jawaban : sebaiknya menggunakan air dan NaOH karena pencucian dilakukan berulang
kali, yang mana pencucian dengan menggunakan air untuk mengikat larutan asam
sedangkan NaOH untuk mengikat sisa asam saja. jdi untuk memperoleh larutan yg
lebih jernih sebaiknya menggunakan keduanya yakni air dan NaOH.

4. Alasan penggunaan CaCl2 ?

jawaban : CaCl2 anhidrat berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan pada larutan


nitrobenzen, dimana CaCl2 ini dia berikatan dengan H2O sehingga kekeruhan yg
disebabkan oleh air pencuci betul2 hilang menyebabkan larutan nitrobenzen menjadi
bersih/jernih

5. Bagaimana cara mengetahui jika kandungan asamnya sudah hilang atau belum?

jawaban : kandungan asam bisa diketahui hilang atau belumnya yakni dapat dilihat dari
kejernihan suatu larutan. setelah dilakukannya pencucian menggunakan air dan NaOH,
larutan akan menjadi jernih yang menandakan bahwa kandungan asamnya sudah
hilang.

6. Adakah senyawa lain yang bisa digunakan selain NaOH

jawaban : ada, senyawa basa kuat bisa dipakai karena fungsi dari NaOH ( basa kuat)
adalah sebagai pengikat sisa asam dimana asam yg dipakai asam kuat dan pekat jadi
harus menggunakan basa kuat

Anda mungkin juga menyukai