Anda di halaman 1dari 4

Tugas individu

LAPORAN KIMIA PANGAN

PENENTUAN KADAR KADAR AIR

DALAM TEMPE

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUSRIFA ARDANI

NIM : P00331019021

PRODI : DIII GIZI TINGKAT 1 A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

T.A 2020\2021
A. Penentuan kadar kadar air dalam tempe
B. tujuan
1. Menentukan jumlah kadar air dalam tempe
C. Hasil
1. Jumlah kadar air dalam tempe

sampel Kadar air % Sumber pustaka


1. 54,7223 Hafez, E S E, 2000
2. 54,7223 Hafez, E S E, 2000
3. 55,3091 Hafez, E S E, 2000

D. Pembahasn

Kadar air merupakan presentasi kandungan air suatu bahan yang dapat
dinyatakan berdasarkan berat basah (web basis) atau berdasarkan berat kering (dry
basis). Kadar air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100%,
sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100%.

Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang
dinyatakan dalam persen (%). Kadar air juga merupakan karakteristik yang sangat
penting pada bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur,
dan citarasa pada bahan pangan. Kadar air cendrung menurun dengan meningkatnya
lama pengeringan, proses pengeringan sangat di pengaruhi oleh lama pengeringan.
Pengeringan dengan menggunakan suhu yang tinggi dapat mengakibatkan
pengeringan yang tidak merata, yaitu bagian luar kering sedangkan bagian dalam
masih banyak mengandung air.

Berdasarkan hasil analisis terhadap kadar air pada produk tempe kacang merah
mengalami peningkatan. Adanya pengaruh persentase laru pada peningkatan kadar air
pada tempe kacang merah. Kadar air dalam bahan pangan sangat mempengaruhi
kualitas dan daya simpan dari bahan pangan tersebut. Oleh karena itu penentuan kadar
air dari suatu bahan pangan sangat penting agar dalam proses pengolahan maupun
pendistribusian mendapat penanganan yang tepat.
Hasil ulangan Rata- P

analisis (%wb) rata

Jenis tempe I II
Tempe
kedelai 62.73 62.30 62,515 0,701
Lokal

Tempe
kedelai 62.38 63.37 62,875
Impor

Berdasarkan hasil analisis dengan uji t, tempe yang terbuat dari kedelai lokal dan
kedelai impor diperoleh p= 0,701 (p ≥ 0,05) hal ini menunjukkan bahwa kadar air tempe
kedelai lokal dan tempe kedelai impor tidak ada perbedaan.

E. Simpulam

Kadar air merupakan presentasi kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan
berdasarkan berat basah (web basis) atau berdasarkan berat kering (dry basis). Kadar
air berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100%, sedangkan kadar
air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100%.

Berdasarkan hasil penentuan kadar air tempe dapat dilihat bahwa setiap jenis tempe
mempunyai kadar air yang berbeda-beda. Dalam 100 gram tempe kamdungan
kedelainya 12,7 dan kandungan tempenya yaitu 55,3.
F. Daftar isi

Hafez, E S E, 2000

Novi Dewi Sartika. 2007. Studi pendahuluan daya antioksidan ekstrak metanol tempe
segar dan tempe "Busuk" Kota Malang terhadap radikal bebas DPPH (1,1 -
difenil-2-pikrilhidrazil). Skripsi. Universitas Negeri Malang
Syarif dan Halid, 1993

Anda mungkin juga menyukai