Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“MERS-CoV”

KELOMPOK 3

NURUL FADIYAH ZULFAN (P00331019025)

ENDANG PUSPITASARI (P00331019012)

MUSRIFA ARDANI (P00331019021)

SELPI SAPUTRI (P00331019031)

TIANA BUDI SUSANTI (P00331019033)

YULIANAR (P00331019035)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KENDARI

JURUSAN GIZI

PRODI DIII T.1-A

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Tentang “RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT MENULAR MERS COV” dalam
rangka menyelesaikan tugas dari mata kuliah Ilmu kesehatan masyarakat.

Penulis menyadari bahwa kemampuan yang ada dalam diri penulis terbatas, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis perlukan dan semoga segala
kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak mendapat balasan dari Allah SWT. Harapan penulis
semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat.

Kendari, April 2020

Nurul Fadiyah Zulfan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Epidemiologi
2.2. Etiologi penyakit Mers coV
2.3. Proses terjadinya penyakit Mers coV
2.4. Penyebab terjadinya penyakit Mers coV

BAB III : PEMBAHASAN

3.1. Riwayat alamiah perjalanan Mers coV


3.2 faktor resiko mers coV
3.3. Pencegahan dan pengobatan Mers coV
3.4 gejala mers coV

BAB IV : PENUTUP

4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Novel Corona Virus yang berjangkit di Saudi Arabia sejak bulan maret 2012,
sebelumnya tidak pernah ditemukan di dunia. Oleh karena itu berbeda
karakteristik dengan viru corona SARS yang menjangkiti 32 negara di dunia pada
tahun 2003. Komite International Taxonomy Virus lengkap The Corona Virus Study
Group Of The International Committee On Taxonomy Of Viruses pada tanggal 28
mei 2013 sepakat menyebut virus corona baru tersebut dengan nama Middle East
Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV) baik dalam komunikasi public
maupun komunikasi ilmiah.
Hingga 1 Agustus 2013 jumlah kumulatif kasusu konfirmasi MERS CoV
didunia sebanyak 94 kasus di antaranya 47 meninggal. Negara yang tejangkit :
Sausi Arabia, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Inggris, Jerman, Prancis, Italia dan
Tunisia. WHO menyrbutkan terjadi penularan terbatas dari manusia ke manusia.,
baik di klaster keluarga atau masyarakat maupun pelayanan kesehatan. Terdapat
beberapa klaster kasus terkonfirmasi. Sampai saat ini belum jelas sumber asal
virus penularannya dan sedang di teliti lebih lanjut.
Gejala klinis pada umumnya demam, batuk ganguan pernafasan akut,
timbul gambaran pneumonia, kadang-kadang terdapat gejala saluran pencernaan
misalnya diare. Kelompok usia tinggi yaitu lebih dari 60 tahun. Belum terdapat
pengobatan spesifik dan belum terdapat vaksin.
Dalam jumalah besrat warga Negara Indonesia berada di Jazirah Arab
terutama di Saudi Arabia, Jordnia, Uni Emirat Arab, dan Qatar sebagai tenaga
kerja yang menetap dalam waktu relative lama. Terdapat pengumpulan masa
(mass gathering) di wilayah yang sedang berlangsung infeksi MERS CoV berisiko
terdapat penularan.
1.2. Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui Tentang MERS-CoV


2. Untuk dapat mengetahui Gejala dari MERS-CoV
3. Untuk mengetahui cara Mendiagnosa MERS-CoV
4. Untuk mengetahui terapi yang diberikan pada MERS Co-V
BAB II
TINJUAUAN PUSTAKA

2.1. EPIDEMIOLOGI

Ada 9 negara yang telah melaporkan kasus MERS-CoV ( Perancis, Italia,


Jordania, Qatar, Saudi Arabia, Tunisia, Jerman, Inggris, dan Uni Emirat Arab ).
Semua kasus berhubungan dengan negara di Timur Tengah ( Jazirah Arab ), baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Situasi perkembangan kasus MERS-CoV

( Sumber: WHO per 30 september 2013 ). Sebaran kasus

NEGARA KASUS (KEMATIAN)


France 2 (1)
Italy 1 (0)
Jordan 2 (2)
Qatar 5 (3)
Saudi Arabia 108 (47)
Tunisia 3 (1)
United Kingdom 3 (2)
United Arab Emirates 6 (2)
Total 130 (58)
2.2. ETIOLOGI

MERS Co-V adalah merupakan salah satu jenis virus yang menyerang organ
 pernafasan orang mengidapnya yang merupakan jenis penyakit saluran
pernafasan yang  bisa mengakibatkan kematian. MERS  –  Cov adalah merupakan
singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini
merupakan jenis baru dari kelompok Corona virus (Novel Corona Virus).
Ordo : Nidovirales
Familia : Corona viridae
Genus : Corona virus
Informasi yang diperoleh dari website Kementrian Kesehatan RI memberitakan
 bahwasannya virus ini berbeda dengan corona virus lain yang telah ditemukan
sebelumnya.
Sehingga kelompok studi Corona Virus dari Komite Internasional untuk
Taksonomi Virus memutuskan bahwa Novel Corona Virus tersebut dinamakan
sebagai MERS-Cov. Virus ini tidak sama dengan Corona Virus penyebab Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS), namun mirip dengan Corona Virus yang
terdapat pada kelelawar.

(gambar virus MERS-CoV)


2.3. PROSES TERJADINYA MERS-CoV

Virus ini masuk ke tubuh manusia melalui hidung, mulut, atau mata.
Penularannya sangat mudah. Virus dapat hidup sejenak di udara bebas ketika
dikeluarkan dari batuk atau bersin. Virus "bola berpaku" ini diselimuti gelembung
molekul yang berminyak. Gelembung yang mudah hancur jika terkena air sabun.
Itu sebabnya, mencuci tangan sangat efektif mencegah virus masuk ke tubuh.

Jika virus berhasil lolos, yang pertama kali ia lakukan adalah menggunakan
paku-pakunya untuk menempel di saluran pernapasan. Senyampang melekat itu,
virus menghasilkan protein yang disebut ACE2. Protein ini serupa dengan yang
ditemukan di tubuh kelelewar.

Sembari memproduksi protein, virus penyebab MERS-CoV menginfeksi sel


dengan cara memadukan membran berminyaknya dengan membran sel. Begitu
kedua membran tersebut bercampur, virus mers telah sah menguasai tubuh.

Setelah berhasil menginfeksi sel, biasanya di paru-paru, virus mers


melepaskan potongan materi genetik yang disebut RNA atau asam ribonukleat.
Secara alamiah, asam ini bertugas sebagai "buku panduan" bagi sel untuk bekerja
di dalam tubuh. Tubuh manusia telah dilengkapi "buku" yang memiliki tiga miliar
"huruf" ini. Aksara genetik itu disebut genom. 

Di sinilah kecerdasan virus mers ditunjukkan. Pada saat menguasai sel, virus
ini menyuntikkan "buku panduan" atau RNA yang baru. RNA dari virus ini punya
30 ribu "huruf" genetik. Huruf-huruf itulah yang kemudian menipu sel-sel tubuh.
Berdasarkan "panduan palsu" tersebut, sel justru menggandakan virus mers alih-
alih melawannya. 

Sel yang keliru membaca panduan ini akan menghasilkan protein baru yang
berisi salinan virus. Setelah jutaan protein terkumpul, virus membawanya ke luar
sel untuk segera dikirim ke sel-sel yang lain. Sel pertama yang menjadi inang virus
sekaligus mesin fotokopi tadi kemudian mati. Nasib yang sama juga mengancam
sel-sel lain di paru-paru yang terinfeksi salinan virus tadi.

Pada fase pertama ini, virus yang berlipat ganda hanya membuat tubuh
menunjukkan gejala ringan. Fase awal ini sebagian besar dilewati dengan rasa
nyeri di belakang tenggorokan dan batuk kering. Namun demikian, pada fase
inilah, peluang penyebaran virus antarmanusia berpeluang besar terjadi.

2.4. PENYEBAB TERJADINYA MERS-CoV

Penyakit MERS coronavirus disebabkan oleh infeksi virus bernama MERS-


CoV. Serupa dengan SARS (severe acute respiratory syndrome/sindrom
pernapasan akut parah), virus ini tidak memiliki vaksin. Virus menyebar dari
hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia lain melalui kontak langsung.

Berbeda dari virus flu atau pilek, virus penyakit MERS tidak menyebar dengan
mudah. MERS-CoV biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang
tinggal dengan atau merawat orang yang terinfeksi.

Sumber virus

MERS-CoV merupakan virus zoonosis, yang berarti virus ini ditularkan dari hewan
ke manusia. Penelitian menyebutkan bahwa manusia tertular melalui kontak
secara langsung atau tidak langsung dari unta berpunuk satu yang terinfeksi.

Virus ini ditemukan pada tubuh unta berpunuk satu di beberapa negara di Timur
Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.  

Asal muasal virus belum sepenuhnya diketahui, tapi bersadarkan dari analisis
beberapa virus genome, virus tersebut mungkin berasal dari kelelawar dan
ditularkan ke unta di masa lalu. 

Penularan

Ada dua jenis penularan virus MERS-CoV yang diidentifikasikan oleh WHO, yaitu: 

 Penularan dari bukan manusia ke manusia

Penularan virus penyebab penyakit MERS dari hewan ke manusia belum


sepenuhnya diketahui. Namun, unta berpunuk satu dipercaya sebagai sumber
utama virus tersebut.
Strain dari MERS-CoV yang persis dengan strain manusia sudah diisolasi dari
beberapa negara, termasuk Mesir, Oman, Qatar, dan Arab Saudi. 

 Penularan dari manusia ke manusia 

Virus ini tidak bisa dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain,
kecuali ada kontak dekat, seperti memberikan perawatan tanpa perlindungan
kepada pasien yang terinfeksi.

Ada banyak kasus pada fasilitas kesehatan di mana penularan virus dari
manusia ke manusia terjadi. Hal ini mungkin disebabkan akibat penggunaan alat
atau kontrol yang tidak sesuai prosedur. 

Penularan dari manusia ke manusia telah terbatas hingga saat ini dan telah
diidentifikasi di antara anggota keluarga, pasien, dan pekerja perawatan
kesehatan.

Meski kasus penularan terjadi di peralatan kesehatan, tidak ada laporan


penularan dari manusia ke manusia di mana pun di dunia. 

Diperkirakan 80% kasus yang dilaporkan dari Arab Saudi terjadi karena orang
tidak menggunakan perlindungan apa pun saat melakukan kontak dengan
manusia atau unta yang terinfeksi MERS-CoV. Kasus yang terjadi di luar Arab
Saudi diduga berasal dari orang-orang yang bepergian dari sana.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 RIWAYAT ALAMIAH PERJALANAN MERS CoV

3.1 FAKTOR RESIKO MERS CoV

Para ahli menduga bahwa terdapat beberapa hal yang meningkatkan resiko
seseorang terjangkit MERS. Beberapa factor resiko terjadinya antara lain :

1. Usia Orang berusia lanjut nyatanya lebih rentang mengalami penularan


penyakit mers coV.
2. kekebalan tubuh sistem kekebalan tubuh yang menurun atau
lemah,misalnya pada seseorang yang mengidap penyakit HIVS.
3. Penyakit kronis Sebagai contoh orang yang tengah mengidap
kanker,diabetes, atau penyakit paru-paru.
4. Orang yang sering mengkomumsi danging unta kurang matang atau susu
untah mentah.
5. Orang yang sering berkunjung di arab Saudi atau dinegara timur tengah
lain.
6. Sering berada didekat penderita mers, misalnya didekat para petugas medis
yang sedang merawat pengidap penyakit.
7. Sering berinteraksi dengan unta karena mers dapat ditemukan pada
beberapa unta.

3.3 PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN MERS CoV

a. Pencegahan MERS CoV

Pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjangkit mers coV adalah sebagai
berikut :
1. Mengenakan masker dan segera mencari petugas medis jika terjadi gejala
pernafasan.
2. Menjaga kebersihan tangan.
3. Menutup hidung dan mulut dengan kertas tisu ketika bersin dan buang
kertas tisu kotor ditempat sampah berpenutup.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh yang baik dengan menjalani diet seimbang,
olahraga teratur, istirahat yang cukup, jangan merokok dan hindari
komsumsi alcohol.
5. Meskiput penyakit corona dapat bertahan hidup selama beberapa waktu
dilingkungan tetapi virus tersebut mudah dihancurkan dengan sebagian
besar deterjen dan agen pembersih.
6. Menjaga ventilasi yang baik.

b. Pengobatan MERS CoV

Belum terdapat pengobatan mers coV secara spesifik dan belum terdapat
vaksin. Umumnya langka penanganan dari dokter akan dilakukan berdasarkan
gejalah yang dialami oleh pengidap serta kondisi kesehatan.

3.4 GEJALA MERS CoV

Mers coV akan menimbulkan gejala yang mirip dengan flu biasa. Biasanya
karena virus penyebabnya sejenis, beberapa gejala mers coV yang akan terjadi
antara lain :

a. Demam
b. Batuk-batuk
c. Napas pendek
d. Ganguan pencernaan seperti diare,mual, dan muntah
e. Nyeri otot
Tidak hanya itu tanda-tanda pneumonia juga sering dialami oleh mereka yang
mengidap mers, karena tahap-tahap awal penyakit ini sangat mirip dengan gejala
flu biasa, mers termasuk penyakit yang sulit dideteksi . penting untuk diketahui
bawha mers dengan tingkat keparahan yang tinggi dapat memicu gagal
organ,terutama ginjal dan syok sepsis.oleh karena itu,pengidapnya harus
menerima perawatan medis darurat dirumah sakit.
BAB VI
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pencarian sumber informasi dari beberapa artikel, berikut adalah
beberapa poin yang dapat disimpulkan.

Penyakit Mers (Middle Eastern Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah penyakit
saluran pernafasan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian,

Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan. Pada orang, corona virus dapat menyebabkan penyakit mulai dalam
tingkat keparahan seperti flu biasa hingga Sindroma Pernapasan Akut atau SARS.

Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-
Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling
kontak dekat dengan penderita.

Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa peneliti
menduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak
ditemukan di kawasan Timur Tengah.

Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjalankan pola hidup yang bersih dan
sehat, diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis,
beristirahat yang cukup, rajin berolahraga, selalu mencuci tangan dengan sabun
menggunakan air mengalir, memakai masker atau menutup mulut dan hidung saat
mengalami flu dan usahakan untuk tidak berada di luar rumah untuk sementara untuk
mencegah penularan terhadap orang lain.

Jika dalam waktu dekat akan berkunjung ke tempat wabah MERS berada periksalah
ke dokter setiap 6 minggu sekali dan melakukan vaksinasi meningitis terlebih dahulu.

Namun sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan
penyakit ini, yang ada hanyalah obat untuk meringankan gejala atau akibat yang
ditimbulkan dari penyakit MERS. Salah satu cara mengobati MERS adalah dengan
pemberian obat vaksin untuk pengobatan hepatitis C yang secara klinis telah teruji
mampu mengurangi frekuensi pertambahan replica virus MERS di dalam tubuh
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/HP/AppData/Local/Temp/docdownloader.com_makalah-tr-mers.pdf
https://www.halodoc.com/kesehatan/mers
http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-
cov.html#sthash.KB6DFnpO.dpuf
http://www.informasi-kesehatan.net/ciri-ciri-penyakit-akibat-virus-mers.html
http://www.duniamedis.net/blog/read/1032/gejala-dan-penyebab-mers-cov.html
http://bali.tribunnews.com/2014/05/08/ini-dia-ciri-ciri-penderita-mers

http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-mers-
cov.html http://askep-net.blogspot.com/2014/05/penyebab-tanda-gejala-virus-
mers- cov.html#sthash.XM7zG6hW.dpu

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/pesan-
sehat/20140526/0210279/informasi-seputar-middle-east-respiratory-syndrome-
coronavirus-mers%E2%80%90cov/

Anda mungkin juga menyukai