Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH MIKROBIOLOGI

Disusun oleh:
Eriesta Wahyuningtyas
17025010033

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur


Surabaya

2018

Sejarah mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop.
Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang
disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Dunia mikroorganisme terdiri dari 5 kelompok organisme, yaitu bakteri, protozoa, virus,
algae, dan cendawan. Mikroorganisme sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Mikroorganisme yang
bermanfaat antara lain: yang menghuni tubuh (flora normal), beberapa mikroorganisme yang
terlibat dalam proses fermentasi makanan: pembuatan keju, anggur, yoghurt, tempe/oncom,
kecap, dll, produksi penisilin, sebagai agens biokontrol, serta yang berkaitan dengan proses
pengolahan limbah. Mikroorganisme yang merugikan, antara lain yang sering menyebabkan
berbagai penyakit (hewan, tumbuhan, manusia), diantaranya: flu burung yang akhir-akhir ini
menggemparkan dunia termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh salah satu jenis
mikroorganisme yaitu virus. Selain itu, juga terdapat beberapa jenis mikroorganisme yang
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Asal-usul Kehidupan mikroorganisme


Asal usul kehidupan mikroorganisme diawali dengan kegemaran seorang ilmuwan bernama
Leeuwenhoek yang mengamati mikroorganisme pada air hujan, air laut, dan kotoran gigi.
Ternyata pada berbagai bahan tadi banyak ditemukan jasad renik, diantaranya protozoa,
khamir, dan bakteri. Walaupun saat itu, Leeuwenhoek hanya menggunakan jenis mikroskop
yang sangat sederhana.
Kemudian berkembang, munculnya jasad renik berasal dari dekomposisi jaringan
tumbuhan/hewan yang telah mati atau dengan kata lain kehidupan muncul begitu saja dan
berasal dari bahan mati, sehingga dikenal dengan teori Generatio Spontanea: Abiogenesis
(abio: tidak hidup, genesis: asal). Teori tersebut diperkuat dengan pembuktian bahwa daging
yang dibiarkan membusuk akan menghasilkan belatung.
Namun, teori tersebut dapat dipatahkan oleh Francesco Redi, dkk. melalui beberapa
percobaan yang dilakukannya, sehingga berkembang teori baru yang dikenal dengan
Generatio Spontanea: Biogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari bahan yang
hidup. Hal ini dibuktikan bahwa belatung pada daging yang membusuk tidak terjadi secara
mendadak dan berasal dari bahan mati. Tetapi, lalat tertarik dengan daging yang membusuk,
kemudian bertelur di atas kain yang menutupi dagingnya, baru kemudian tumbuh belatung.
Teori itupun akhirnya disanggah lagi oleh beberapa tokoh yang menyatakan bahwa
mikroorganisme terjadi tidak secara tiba-tiba. Tokoh-tokoh tersebut antara lain: John
Needham, Lazzaro Spallanzani. Sedangkan John Tyndall dan Louis Pasteur adalah tokoh-
tokoh yang memberikan sanggahan akhir terhadap teori generation spontanea dengan
dibuktikannya proses fermentasi, dengan menyatakan bahwa mikroorganisme hanya dapat
muncul atau timbul akibat dari aktivitas jasad renik lain.
Saat ini informasi yang diperoleh dari mikrobiologi memberikan sumbangan besar,
khususnya dalam mengawasi penyakit menular. Selain itu, mikroorganisme telah digunakan
untuk mempelajari berbagai proses biokimia yang diketahui terjadi pula pada bentuk
kehidupan yang lebih tinggi. Banyak fakta tentang metabolisme manusia yang diketahui
sekarang mula-mula diketahui terjadi pada mikroorganisme. Demikian pula dengan teknologi
yang sekarang sedang popular, misal Rekayasa Genetik, yang tidak lain merupakan
perkembangan genetika molekuler yang menjelaskan bagaimana gen mengatur aktivitas sel.
Semua ini berasal dari studi tentang mikroorganisme.
Jadi, bidang mikrobiologi tidak hanya studi tentang penyebab penyakit tetapi merupakan
studi tentang semua aktivitas hayati mikroorganisme. Diharapkan di waktu mendatang, dapat
mengendalikan kelainan genetika dan penyakit seperti kanker. Selain itu, juga diharapkan
dapat diperoleh berbagai varietas hewan/tumbuhan yang berkualitas (cepat panen, tahan
penyakit, dan produktivitasnya tinggi).
DAFTAR PUSTAKA
1) Massofa.2008.Sejarah Mikrobiologi dan Perkembangbiakannya.Diakses Pada
Hari Sabtu.Tanggal 10 Februari 2018.Pukul 12:07 WIB.
Alamat web: https://massofa.wordpress.com/2008/10/14/sejarah-mikrobiologi-
dan-perkembangbiakannya/

2) Budiyanto,Agus Krisno.2011.Sejarah Mikrobiologi dan Pengaruhnya Dalam


Membangun Peradaban Manusia Sejahtera.Diakses Pada Hari Sabtu.Tanggal 10
Februari 2018.Pukul 12:18 WIB
Alamat web: https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/13/sejarah-
mikrobiologi-dan-pengaruhnya-dalam-membangun-peradaban-manusia-
sejahtera/amp/

3) Fadhlan Muchlas.2009.Sejarah Perkembangan Mikrobiologi.Diakses Pada


Hari Sabtu.Tanggal 10 Februari 2018.Pukul 12:40
Alamat web: https://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2009/12/12/sejarah-
perkembangan-mikrobiologi

Anda mungkin juga menyukai