Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

STATISTIKA PENDIDIKAN
“ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT”

Di Susun Oleh:

KELOMPOK 3

MEGA HERMAN/1713040018
REZKY ZEPRIANI RAIS/1713041010
ANDI KURNIA SARI KADIR/17130142022
HASLINDA MUTIARA ADAM/1713041001
SHAFIRAH SOALIHIN/1713041009
STEFFANIE MALIOHOLO/1713041011
NURUL IZZA/1713042003
IKHTIAR FATHURRAHMAN/1713041016

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Penggunaan metode statistik bukanlah hal yang baru dalam pendidikan,
ekonomi, perdagangan, maupun industri, khususnya dalam kaitannya dengan
pengumpulan informasi/data atau data saintifik.
            Terdapat perbedaan mendasar antara pengumpulan informasi saintifik
dengan statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan dalam proses
mengambil keputusan     dalam    menghadapi     ketidakpastian  dan  perubahan. 
Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan beton dalam suatu pengujian tidak sama,
walaupun dibuat dengan material yang sama. Dengan adanya kenyataan tersebut,
maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data dari suatu proses
pembuatan beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistik
inferensial telah menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk
menganalisis data. Dengan perkataan lain statistik inferensial tidak hanya
mengumpulan data, tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.
Informasi dikumpulkan dari suatu sampel atau kumpulan dari suatu pengamatan
(observasi). Sedangkan sampel diambil dari populasi yang merupakan kumpulan
(himpunan) yang mewakili semua pengukuran.
            Contoh, sebuah perusahaan komputer berupaya menghilangkan kerusakan.
Perusahaan mengambil 50 sampel komputer secara acak dari suatu proses. Disini,
populasi adalah seluruh komputer yang diproduksi oleh perusahaan tersebut pada
periode waktu tertentu. Setelah dilakukan perbaikan dalam proses produksi,
perusahaan tersebut mengambil kembali 50 sampel. Kemudian dianalisis seberapa
besar pengaruh perbaikan proses produksi terhadap pengurangan tingkat
kerusakan komputer.
            Terkadang seseorang meneliti hanya karakteristik tertentu dari objek yang
diteliti. Misalkan, seorang insinyur ingin meneliti pengaruh kondisi proses,
temperatur, kelembaban, banyaknya material tertentu terhadap disain experimen
yang diinginkan. Dalam beberapa kasus penelitian tidak diperlukan disain
eksperimen. Misal, seorang ingin meneliti faktor yang mempengaruhi kepadatan
kayu dari suatu pohon. Dalam kasus ini yang dibutuhkan adalah studi observasi
(pengamatan) langsung di lapangan karena faktor-faktor yang ada tidak bisa
dipilih sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dikaji
dalam makalah ini adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis statistik univariat ?
2. Bagaimana penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang analisis statistik univariat.
2. Mengetahui penerapan perhitungan dari analisis statistik univariat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Univariat


            Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah
melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran dapat
disusun sehingga lebih mudha dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya
untuk menjawab tujuan penelitian.
            Data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam
bentuk tabulasi, dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara
statistik deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk
distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing item.
            Penelitian analisis univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis
tiap variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005 : 188). Analisa univariat
berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa
sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisa univariat
dilakukan masing–masing variabel yang diteliti.2
            Seorang peneliti dapat menguji satu atau lebih perlakuan pada satu
kelompok atau lebih yang dibentuk. Untuk menguji tentu diperlukan analisis
statistik yang sesuai dengan maksud statistiknya (korelasi, komparasi, pengaruh,
dan lain-lain).3
            Analisis terhadap satu perlakuan yang dimaksudkan adalah analisis secara
statistik untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan kualitas sebuah
perlakuan seperi baik/jelek, berhasil/gagal, memuaskan/mengecewakan) atau rata-
rata atau normal tidaknya sebuah sebaran data.4 Biasanya analisis univariat
dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi, kecenderungan tengah, dan
penyebaran.
Univariate Analysis, adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel
atau per variabel. Catatan: Dalam pengertian tertentu, analisis deskriptif menjadi
sama dengan analisis univariat.Metode univariat untuk parametrik adalah uji t, uji
z, dan anova; untuk non parametrik adalah uji runs, uji binomial, uji Kolmogorov-
Smirnov dan lainnya. Kegunaan analisis univariat
1. Salah satu cara melihat adanya kesalahan koding atau entry data.
 jawaban di luar area penelitian
 data yang sangat ekstrim mengganggu nilai rerata
 yang tidak konsisten, misalnya variabel seks pria tetapi variabel kehamilan
positif
2. Mendeskripsikan suatu fenomena dengan baik.
3. Perincian/ gambaran besarnya suatu fenomena
4. Petunjuk pemecahan masalah
5. Persiapan analisis bivariat atau multivariat
B. Penerapan Perhitungan Analisis  Univariat
            Berikut disajikan contoh analisis univariat dari beberapa perhitungan
distribusi frekuensi, kecenderungan tengah, dan normalitas.
1. Distribusi Frekuensi
            Berikut disajikan hasil analisis univariat dari ouptput perhitungan program
komputer SPSS dengan sampel penelitian berdasarkan usia, riwayat penyakit dan
masa kerja.
Tabel 1. Distribusi frekuensi sampel menurut usia
Usia
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Vali < 40 tahun 22 44.0 44.0 44.0
d
>= 40 28 56.0 56.0 100.0
tahun
Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang berusia < 40 tahun
sebanyak 22 orang (44%) dan sampel yang berusia >= 40 tahun sebanyak 28
orang (56%).
Tabel 2.  Distribusi frekuensi sampel menurut riwayat penyakit
Riwayat Penyakit
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Vali tidak 23 46.0 46.0 46.0
d
ya 27 54.0 54.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang menjawab tidak
ada 23 orang (46%) dan sampel yang menjawab ya sebanyak 27 orang (54%).
3.  Distribusi frekuensi sampel menurut masa kerja
Tabel 3. Distribusi frekuensi sampel menurut  masa kerja
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Vali < 10 tahun 16 32.0 32.0 32.0
d
>= 10 34 68.0 68.0 100.0
tahun
Total 50 100.0 100.0

            Terlihat dari tabel di atas bahwa frekuensi sampel yang mempunyai masa
kerja < 10 tahun ada 16 orang (32%) dan sampel dengan masa kerja lebihd ari
atau sama dengan 10 tahun sebanyak 34 orang (68%).
2. Mean
            Rata-rata (mean) dari sampel dinyatakan sebagai:
ΣX
X=
n
dimana n = jumlah pengukuran-pengukuran sampel
Contoh    : Tentukan rata-rata dari pengukuran-pengkuran 2, 9, 11, 5, 8
Jawab :
Σ X 2+ 9+11+5+ 8
X= = =7
n 5
3. Median
            Median dari himpunan pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan
sebagai nilai dari x yang jatuh ditengah-tengah jika pengukuran-pengukuran
disusun sesuai urutan besarnya. Jika jumlah pengukuran genap, kita pilih median
sebagai nilai x yang terletak di tengah antara dua pengukuran-pengukuran tengah.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14.
Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 7, 9, 11, 14. Maka dipilih 9 sebagai median.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 6
Jika disusun dalam urutan besarnya 2, 6, 7, 9, 11, 14. Maka kita memilih median
sebagai nilai tengah antara 7 dan 9, yaitu 8.
4. Modus
            Modus (mode) dari himpunan n pengukuran-pengukuran x1, x2, x3,
x4, ..... xn didefinisikan sebagai nilai dari x yang tampil dengan frekuensi
tertinggi.
Contoh: tinjaulah pengukuran-pengukran sampel sbb: 9, 2, 7, 11, 14. 7, 2, 7.
Karena 7 tampil tiga kali (paling banyak), maka modus adalah 7.
5. Rentang (Range)
            Ukuran paling sederhana dari variasi adalah rentang (range). Rentang dari
himpunan pengukuran-pengukuran x1, x2, x3, x4, ..... xn didefinisikan sebagai
beda (selisih) antara pengukuran terbesar dan pengukuran yang terkecil.
Contoh: bila dari hasil pengukuran diperoleh nilai 3, 4, 5, 9, 11, 2, 13; maka
rentangnya adalah 13-2 = 11.
Tabel 4. Contoh Hasil Analisis Univariat
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
Kelas X1 32 27 50 77 70.03 1.514
Kelas X2 32 27 52 79 69.28 1.600
Kelas X3 32 23 65 88 75.94 .973
Kelas X4 32 17 60 77 70.97 1.182
Kelas X5 32 18 61 79 72.13 1.083
Kelas X6 32 13 73 86 79.06 .508
Kelas X7 32 12 68 80 74.16 .617
Kelas X8 32 14 70 84 74.06 .571
Kelas X9 32 13 72 85 77.97 .607
Kelas X10 32 23 65 88 76.97 1.110
Kelas X11 32 19 61 80 73.25 .747
Kelas X12 32 16 71 87 75.25 .526
Valid N 32
(listwise)
            Dari output SPSS tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah anak masing-
masing kelas adalah 32 (N = 32). Nilai terendah (min) untuk kelas X1 adalah 50
dan nilai tertinggi 77,  dengan range 27 dan nilai rata-rata 70,03. Kelas X2 nilai
terendahnya (min) 52, sedangkan nilai tertingginya (max) 79 dengan range 27 dan
nilai rata-rata (mean) 69,28. Kelas X3 nilai terendahnya (min) 65, sedangkan nilai
tertingginya (max) 88 dengan range 23 dan nilai rata-rata (mean) 75,94, demikian
seterusnya.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
         Dari beberapa uraian tentang analisis statistik univariat dapat disimpulkan
bahwa  analisis statistik univariat merupakan analisis statistik terhadap satu
variabel, yang   biasanya dilakukan analisis untuk  mengetahui distribusi
frekuensi, kecenderungan tengah (central  tendency), dan penyebaran (dispersion).

B. Saran
            Berdasarkan pembahasan permasalahan di atas maka saran yang diajukan
adalah :
1. Sebelum melangkah lebih jauh tentang analisis data, maka perlu dipahami dulu
konsep dasar statistik dan analisis data.
2. Masing-masing cara memiliki tingkat ketelitian masing-masing yang
pemakaiannya dapat disesuaikan dengan tujuan penelitian itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :


Jakarta.

Subana dkk. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia


Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung :
Alfabeta.

Umar, Husein. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai