STATISTIKA PENDIDIKAN
“ANALISIS KORELASIONAL”
Di Susun Oleh:
KELOMPOK 4
Nurun Nahdiyat
Sri Nurfadillah Ningsih
Syarfani Alyaalfatia
Asma Thushaliha
Muh. Fajrul
Rahmaniar Rahman
Nur Septiani A
Mavdita Pratiwi
Oktaviana Anu Samon
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
1. kapan kita bisa katakan kekuatan variabel nya itu kuat, sedang atau lemah? Bisa berikan
contoh cara penentuan nya?
Jawab : kekuatan variable dapat diketahui apakah kuat, sedang, atau lemah yaitu dengan
melihat nilai koefisien korelasinya berikut adalah tabel kriteria interprestasi koefisien
korelasi
Kriteria/ Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pendapatan dan
pengeluaran. Untuk keperluan tersebut, maka telah dilakukan pengumpulan data
terhadap 10 responden yang diambil secara random. 18 . Berdasarkan 10 responden
tersebut diperoleh data tentang pendapatan (X) dan pengeluaran (Y), sebagai berikut :
No X Y X2 Y2 X.Y
1 8 3 64 9 24
2 9 3 81 9 27
3 7 2 49 4 14
4 6 2 36 4 12
5 7 2 49 4 14
6 8 2 64 4 16
7 9 3 81 9 27
8 6 1 36 1 6
9 5 1 25 1 5
10 5 1 25 1 5
Jumla
70 20 510 46 150
h
r = n ∑ XY −¿ ¿
10 ( 150 ) −( 70 ) (20) 100
r= =
√ √¿ 10 ( 510 )−¿ ¿ ¿ ¿ √12000
r = 0, 917
maka jika di lihat pada tabel tingkat korelasi vaeriabelnya sangat kuat.
2. Kapan digunakan uji kebermaknaan dan kaitkan dengan sebuah penelitian dalam bidang
pendidikan kimia khususnyaa
Jawab = kalau kita mau mencari tentang hubungan antar variable maka itu dpt diketahui
mllui uji koefisien korelasi . Namun Untuk mengetahui kebermaknaan atau signifikansi
dari koefisien korelasi tersebut, sejauhmana hubungan keberartian koefisien korelasi
maka dilakukan pengujian signifikansi atau uji kebermaknaan.
Contoh ada judul penelitian bgini "pengaruh mindset terhadap hasil belajar kimia siswa
kls XI IPA madrasah Aliyah negeri 1 Semarang" untuk mengetahui pengaruh mindset
(Varibel X) dengan hasil belajar siswa (variabel Y) maka dilakuka uji koefisien korelasi
sederhana rumusnya dpt dilihat pada ppt.
3. a. Berikan contoh kolerasi positif dan kolerasi negatif dalam penelitian pendidikan?
b. Berikan contoh pula tentang kolerasi ganda, dimana jika sebuah penelitian memiliki 2
variabel bebas dan 1 variabel terikatnya?
jawaban
a. Contoh korelasi positif dan korelasi negatif dalam penelitian pendidikan :
Contoh korelasi positif
Semakin tinggi tingkat ketidak hadiran siswa di kelas, maka nilai yang diperolehnya
cenderung semakin rendah. Hubungan ini disebut korelasi negatif karena kedua variabel
mengalami perubahan ke arah yang berlawanan, yakni dengan meningkatnya tingkat
ketidak hadiran, maka nilai siswa justru menurun.