Anda di halaman 1dari 9

Jawaban :

a. ER atau Entity Relationship adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
Diagram ER untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Ada tiga komponen yang
digunakan, yaitu Entitas, Atribut dan Hubungan/Relasi.
b. SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk
memanajemen data dalam RDBMS. SQL biasanya berupa perintah sederhana yang berisi
instruksi-instruksi untuk manipulasi data. Perintah SQL ini sering juga disingkat dengan sebutan
'query'.
c. UML (Unified Modeling Language) adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan
abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek. UML juga menjadi salah
satu cara untuk mempermudah pengembangan aplikasi yang berkelanjutan
d. DDL (Data Definition Language) adalah kumpulan perintah SQL yang dapat digunakan untuk
mengelola, mengubah struktur type data dari objek pada database seperti index, table, trigger,
view dan lain sebagainya. DDL dapat di gunakan untuk mengoperasikan suatu skema struktur
pada sebuah database, perintah utama yang dapat di gunakan pada DDL (Data Definition
Language) adalah seperti CREATE, RENAME, ALTER, DROP. Create adalah perintah yang di
guankan untuk membuat baru baik database, maupun table. Sedangkan Rename adalah
perintah yang di gunakan untuk mengubah nama seperti nama table, dan DROP adalah perintah
yang di gunakan untuk menghilangkan suatu objek.
e. DML (Data Manipulation Language) adalah sekumpulan perintah yang di gunakan untuk
melakukan pengelolaan database seperti membuat baru, menambah, menghapus dan
menampilkan, perintah utamanya adalah seperti UPDATE, DELETE, INSERT, SELECT.
Perintah UPDATE di gunakan ketika anda ingin melakukan pembaruan data, dan perintah delete
di gunakan jika anda ingin menghapus data, selain itu ada juga perintah INSERT yang dapat anda
gunakan untuk memasukan data ke dalam database, dan terakhir ada perintah SELECT yang di
gunakan untuk menampilkan data yang telah anda masukan.
f. Relational algebra (RA) terdiri dari operasi sederhana yang memungkinkan proses query
data diatur sebagai hubungan. RA adalah yang lebih formal dari keduanya dan biasanya
tidak diimplementasikan dalam database komersial. Pentingnya RA terletak pada kenyataan
bahwa itu membentuk inti dari SQL, bahasa yang paling populer dan diimplementasikan
secara luas. Dalam RA hanya ada 1 operand (hubungan tabel) dan 6 operasi yaitu select, project,
union, cross-product, difference and intersection.

g.

Relationship Atribute adalah adalah asosiasi antara atribut yang menentukan bagaimana atribut
terhubung. Hubungan atribut menentukan bagaimana tabel dan kolom digabungkan dan
digunakan, dan tabel mana yang terkait dengan tabel lainnya. Tanpa hubungan, tidak ada interaksi
antara data, dan karenanya tidak ada struktur logis.

Jawaban
5. Model Basis Data Object Oriented

- Model database objek menyediakan struktur tiga dimensi untuk data di mana setiap
item dalam database dapat diambil dari titik mana pun dengan sangat cepat.

• Sementara model basis data relasional cocok untuk pengambilan kelompok rekaman
dalam dua dimensi, model basis data objek lebih efisien untuk menemukan item unik.

• Akibatnya, model database objek berkinerja buruk ketika mengambil lebih dari satu
item, di mana model database relasional mahir.
6. Model Basis Data Objet-Relational

Model Database Objek-Relasional

• Model database objek berkinerja sangat buruk ketika mengambil lebih dari satu item data
tunggal.

• Model database relasional, di sisi lain, berisi catatan data dalam tabel di dua dimensi.

• Model basis data relasional paling cocok untuk pengambilan kelompok data, tetapi juga dapat
digunakan untuk mengakses item data unik dengan cukup efisien.

• Model database objek-relasional diciptakan sebagai jawaban atas kemampuan yang saling
bertentangan dari model database relasional dan objek

Jawaban

2.1.1. Field Based Model

Model berbasiskan lapangan untuk aplikasi spasial mengharuskan kita untuk menentukan 3
komponen yaitu kerangka kerja spasial, fungsi lapangan dan serangkaian operasi lapangan yang
relevan (worboys, 1995).

Contoh terbaik dari kerangka kerja spasial adalah sistem latitude dan longitude dari referensi
permukaan bumi. Hubungan dan interaksi antara berbagai bidang ditentukan oleh operasi
lapangan (field operations), contoh operasi lapangan adalah union dan komposisi.

Operasi lapangan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu local, focal dan zonal(worboys
1995).

Operasi lokal akan memberikan nilai bidang baru pada lokasi yang diberikan di ruang lingkup
kerja hanya bergantung pada nilai bidang masukan pada lokasi tersebut. Contohnya jika suatu
taman kota terdiri dari pohon (trees), danau (lakes) dan rumput (meadows), maka dapat
digambarkan fungsi f dan g seperti persamaan fungsi :
Untuk operasi focal, nilai medan yang dihasilkan pada lokasi yang diberikan tergantung pada
nilai nilai yang dimasukan dalam bidang input kecil sekitarnya dari loksai tersebut, contoh
operasi focal adalah operasi limit pada kalkulus.

Operasi zonal biasanya dikaitkn dengan kumpulan operator atau integrasi fungsi, f dx dy dalam
kalkulus. Contohnya perhitungan rata rata tinggi dari pohon dari setiap spesies.

2.1.2. Model berbasiskan objek

Dalam model berbasiskan objek, fokus perhatiannya informasi spasial abstrak yang berbeda,
contohnya ciri suatu taman melalui pohon, sungai, danau dan jalan jalan didalamnya, semua
entitas ini jelas berbeda dan dapat di identifikasi. Setiap objek memiliki sekumpulan atribut yang
mencirikan hal tersebut. Atribut dari objek spasial terbagi menjadi 2 kategori yaitu spasial dan
non spasial. Contoh polygon dari dominasi pohon fir merupakan entitas spasial sedangkan nama
pohon fir merupakan objek non spasial. Sebuah objek spasial dapat memiliki lebih dari satu
atribut. Jalan pada peta dapat digambarkan sebagai garis (line) atau polygon bergantung pada
skala peta.

2.2. Tiga Langkah Desain Basisdata

Aplikasi basisdata dimodelkan dengan menggunakan tiga tahapan (Elmasri dan Navathe, 2000)
proses perancangan, yaitu :

1. Perancangan basisdata konseptual

Perancangan database konseptual ini merupakan suatu model yang menampilkan entitas dari
elemen data yang mencakup berbagai keperluan pengguna sistem serta hubungannya satu sama
lain. Pada tahap ini tidak menjelaskan bagaimana rincian pelaksanaan yang akan dilakukan,
biasanya menggunakan notasi teks yang dikombinasikan dengan notasi grafis sederhana. Model
diagram entity relationship (ER) adalah model diagram yang paling umum dari semua
perancangan konseptual.

2. Perancangan basisdata logikal

Perancangan basisdata logikal berhubungan dengan implementasi dari model data konseptual
dalam DBMS komersial. Contoh dari model implementasi adalah hirarkis, jaringan dan
relasional. Model relasional adalah salah satu model implementasi yang paling banyak
digunakan dalam perancangan basisdata logikal komersial saat ini. Dalam model relasional,
unsur unsur seperti tipe data, hubungan dan kendala semua dimodelkan sebagai suatu hubungan
(relations). Model relasional erat hubungannya dengan bahasa query relational algebra (RA).
Relational algebra (RA) terdiri dari operasi sederhana yang memungkinkan proses query data
diatur sebagai hubungan, dan akan dijelaskan lebih lanjut pada Chapter 3.

Model relational tidak cocok untuk kebutuhan data spasial, seperti dijelaskan oleh Herring pada
tahun 1991, yaitu : karakteristik dari relational algebra (RA) mempunyai kemampuan query
dalam hubungan basisdata. Hubungan basis data dapat menjawab pertanyaan yang dinyatakan
dalam RA. Sebaliknya tidak ada model matematika informasi geografis yang diterima secara
universal, hal ini membuat sulit untuk merancang query spasial dan basis data spasial. Selain itu
ada kesenjangan semantik antara GIS dan hubungan basis data menyebabkan semakin kompleks
dan ketidaknyamanan.

3. Perancangan basisdata fisikal

Pada perancangan basisdata fisikal merupakan tahapan untuk mengimplementasikan hasil


perancangan basisdata logikal ke dalam aplikasi basisdata pada sistem penyimpanan komputer.
Hal--hal terkait dengan penyimpanan, pembuatan indeks dan manajemen penyimpanan ditangani
pada tahap ini.

Jawaban
Jawaban
Contoh operasi Topologi adalah meet, within dan overlap sedangkan operasi non-topologi adalah
select, count, astext, dll.

Anda mungkin juga menyukai