Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOR

KONSEP LINGKUP A. KONSEP & LINGKUP PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


PSIKOLOGI
Sebuah teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawaban
KEPRIBADIAN atas pertanyaan-pertanyaan sekitar apa, bagaimana dan mengapa
tentang tingkah laku manusia. Oleh karena itu, menurut Pervin
sebuah teori kepribadian yang lengkap biasanya memiliki dimensi-
dimensi sebagai berikut:

1. Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian


yang bersifat relatif stabil dan menetap serta yang merupakan
unsur-unsur pembentuk sososk kepribadian
2. Pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang
motivasi untuk menjelaskan dinamika perilaku atau kepribadian
3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan yaitu
aneka perubahan pada struktur sejak masa bayi sampai
mencapai kemasakan, perubahan-perubahan pada proses
yang menyertainya serta berbagai faktor yang menentukannya
4. Pembahasan tetang psikopatologis, yaitu hakikat gangguan
kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau
perkembangannya
5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku, yaitu bagaimana
konsep tingkah laku, bisa dimodifikasi atau diubah

MATERI B. MATERI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


PSIKOLOGI Adapun materi dalam psikologi kepribadian ialah:
KEPRIBADIAN
1. Pengantar dan Teori-teori Aliran Behavioristik
2. Klasikal Kondisioning (Pavlov)
3. Operan Kondisioning (Skinner)
4. Teori Stimulus – Respon dari Dollard, dan Miller
5. Teori Social Cognitive dari Bandura & Mischell
6. Pengantar Aliran Humanistik
7. Teori Abraham Maslow
8. Teori Kepribadian Allport
9. Teori Kepribadian Carl Rogers
10. Teori Victor Frankl
ALIRAN TEORI C. ALIRAN-ALIRAN TEORI KEPRIBADIAN
KEPRIBADIAN
Telaah kepribadian adalah pekerjaan yang sangat menarik
sekaligus membingungkan. Teori kepribadian sama halnya dengan
teori-teori lainnya yang terdapat dalam psikologi merupakan salah
satu bagian yang amat penting dan tidak dapat diabaikan
kegunaannya. Usaha psikologi dengan segala keterbatasannya
mencoba mengerti dimensi-dimensi penting yang mahakompleks
dalam struktur dan dinamika kejiwaan maupun manifestasinya
dalam perilaku manusia. Tanpa adanya teori kepribadian, upaya
ilmiah untuk memahami tingkah laku manusia sulit untuk
dilaksanakan. Upaya inilah yang melahirkan berbagai perspektif
teori yang kemudian melahirkan aliran-aliran atau mazhab-mazhab
tertentu. Masing-masing mazhab memberi penekanan yang
berbeda-beda dalam memahami manusia. Aspek-aspek utama dari
berbagai perspektif akan dibahas pada tabel berikut ini:

No. Perspektif Kekuatan Penting

Perhatian pada pengaruh-pengaruh tidak


1 Psikoanalisis sadar; pentingnya dorongan seksual
bahkan dalam bidang-bidang nonseksual

Penekanan pada diri (self) yang berjuang


Neo-analisis / untk mengatasi emosi dan dorongan dari
2
Ego dalam diri dan tuntutan dari orang lain
diluar diri
Menitikberatkan pada kecenderungan dan
keterbatasan yang berasal dari warisan
3 Biologis genetis; bisa dengan mudah
dikombinasikan dengan sebagian besar
pendekatan lain

Dapat mendorong analisis yang lebih


4 Behaviorisme ilmiah mengenai pengalaman belajar yang
membentuk kepribadian
Melihat sifat aktif dari pikiran manusia;
5 Kognitif menggunakan pengetahuan modern dari
psikologi kognitif
6 Trait Teknik pemeriksaan individual yang baik
Menghargai hakikat spiritual seseorang;
7 Humanisme menekankan perjuangan untuk mencapai
pemenuhan diri dan harga diri
Memahami bahwa kita adalah diri yang
8 Interaksionisme
berbeda dalam situasi yang berbeda
PANDANGAN D. PANDANGAN BEHAVIORISTIK TERHADAP MANUSIA &
TERHADAP PENGETAHUAN
MANUSIA & Teori-teori behavioristik menekankan proses belajar serta peranan
PENGETAHUAN lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam
menjelaskan perilaku. Menurut teori-teori behavioristik, semua
bentuk tingkah laku manusia merupakan hasil belajar yang bersifat
mekanistik lewat proses penguatan.

Pendekatan behaviorisme merupakan perspektif tentang


karakteristik alamiah manusia dan strategi ilmiah untuk
mempelajari individu. Pendekatan teori pembelajaran behavioristik
terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar, yaitu:

1. Perilaku harus dijelaskan dalam kerangka pengaruh kausal


lingkungan terhadap diri orang tersebut
2. Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan
riset ilmiah objektif dimana variabel dikontrol dengan seksama
dalam eksperimen laboratorium.

Walaupun para behavioris tertarik untuk memahami individu


manusia, namun untuk eksperimen laboratorium biasanya
menggunakan binatang.

Menurut pandangan behavioristik, individu bertindak karena


kekuatan lingkungan yang menyebabkan ia melakukan hal
tersebut. Perilaku bersifat responsif terhadap variabel penguatan
dalam lingkungan dan lebih tergantung pada situasi. Behavioris
menyadari bahwa individu memiliki pikiran dan perasaan, akan
tetapi pikiran dan perasaan tersebut sebagai perilaku yang juga
disebabkan oleh lingkungannya.

Para behavioris, menyatakan bahwa istilah kepribadian hanyalah


label yang bersifat deskriptif. Kepribadian menurut pandangan ini
merupakan pola deskriptif pengalaman psikologis yang pada
kenyataannya diakibatkan oleh lingkungan. Oleh karena itu, bagi
para behavioris pemahaman terhadap hubungan pembelajaran
bisa jadi menggantikan semua teori kepribadian.

BEHAVIORISTIK VS E. PERBEDAAN BEHAVIORISTIK DENGAN PSIKOANALISIS


DAN HUMANISTIK
PSIKOANALISIS &
HUMANAISTIK Evaluasi
Sudut Aliran Aliran Aliran
No. Behavioristik Psikoanalisis Humanistik
Pandang
Manusia Manusia Manusia
dianggap dipandang dipandang
1. Analogi sebagai tikus sebagai sebagai
pintar yang sekumpulan makhluk yang
mempelajari dorongan sadar dan
labirin seksual dan bebas yang
kehidupan agresi yang mencari
dikungkung pemenuhan
oleh spiritual
peradaban
Perilaku Kehendak
ditentukan bebas penting
Pandangan Perilaku oleh untuk menjadi
tentang ditentukan dorongan- manusia
2.
kehendak oleh dorongan dan
bebas lingkungan konflik-konflik
dalam diri

Anda mungkin juga menyukai