CNE 2018 - Proposal - Kabau Sirah Team
CNE 2018 - Proposal - Kabau Sirah Team
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
i
Padang, 24 Maret 2018
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II ISI 3
2.1 Landasan Teori 3
2.2 Material Penyusun Campuran Beton 3
1. Semen PCC (Portland Composite Cement) 3
2. Agregat Kasar (Kerikil) 5
3. Agregat Halus (Pasir) 5
4. Air 5
5. Bahan Tambah Kimia (Superplasticizer) 6
6. Serat Baja Ban Bekas (Steel Fiber Tyre) 6
2.3 Biaya Pengecoran Beton per M3 7
2.4 Desain Campuran dan Perhitungan Mix Design 7
2.5 Metode Pembuatan dan Curing 11
BAB III PENUTUP 13
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dirancang beton mutu sangat tinggi dengan penambahan serat baja
dari ban mobil bekas (steel fiber tyre).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengujian yang akan dilaksanakan
adalah:
a. Memperoleh beton serat mutu sangat tinggi dengan
penambahan steel fiber tyre.
b. Kekuatan beton yang diuji sesuai dengan mutu rencana.
2
BAB II
ISI
3
komposisi bahan bakunya terdiri dari tiga macam, yaitu: 70%-
90% klinker yang merupakan hasil olahan pembakaran batu
kapur, pasir silika, pasir besi dan lempung, sekitar 5% gipsum
sebagai zat memperlambat pengerasan, dan zat tambahan
(aditif) berupa kapur (lime stone), abu terbang (fly ash dan
trass). Kapur dapat menutup rongga-rongga yang terdapat
dalam semen. Sedangkan abu terbang yang mengandung SiO2
dapat meningkatkan kuat tekan beton. Berikut kelebihan dari
Semen PCC:
a. Mudah dalam pengerjaan (workability)
b. Panas hidrasi lebih rendah sehingga tidak mudah retak
c. Lebih tahan terhadap serangan sulfat
d. Lebih kedap air
e. Permukaan acian lebih halus.
Tabel 2.1 Komposisi Senyawa Kimia Semen Padang PCC
4
2. Agregat Kasar (Kerikil)
Untuk memperoleh kekuatan optimum beton, digunakan
agregat kasar berupa batu pecah dengan ukuran terbesar 9.5
mm. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap agregat kasar
menggunakan metode American Concrete Institute (ACI)
meliputi:
a. Pemeriksaan kadar air kerikil
b. Pemeriksaan berat isi kerikil
c. Analisa saringan kerikil
d. Specific gravity dan absorption kerikil
3. Agregat Halus (Pasir)
Agergat halus yang digunakan pada percobaan ini
merupakan agregat alam dengan distribusi ukuran saringan No.
4 sampai No. 200. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap
agregat halus menggunakan metode American Concrete
Institute (ACI) meliputi:
a. Pemeriksaan kadar air kerikil
b. Pemeriksaan berat isi kerikil
c. Analisa saringan kerikil
d. Specific gravity dan absorption kerikil
4. Air
Air diperlukan pada pembuatan beton untuk proses kimiawi
semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan
dalam pekerjaan beton. Air yang banyak mengandung senyawa
kimia bila dipakai dalam campuran beton akan menurunkan
kualitas beton, bahkan dapat mengubah sifat-sifat beton yang
dihasilkan. Air yang digunakan berasal dari Laboratorium
Material dan Struktur Teknik Sipil Universitas Andalas.
5. Bahan Tambah Kimia (Superplasticizer)
Untuk meningkatkan kemudahan pelaksanaan pekerjaan
pengecoran (workability) beton dengan menggunakan air yang
5
sedikit mungkin, digunakan bahan kimia tambah seperti
superplasticizer sehingga dapat dihasilkan beton segar (flowing
concrete).
Beton berkekuatan tinggi dapat dihasilkan dengan
pengurangan kadar air sehingga campuran menjadi lebih padat
dan sangat diperlukan penggunaan superplasticizer untuk
mempertahankan nilai slump yang tinggi. Keistimewaan
penggunaan superplasticizer dalam campuran pasta semen
maupun campuran beton antara lain:
a. Menjaga kandungan air dan semen tetap konstan sehingga
didapatkan campuran dengan workability tinggi.
b. Mengurangi jumlah air dan menjaga kandungan semen
dengan kemampuan kerjanya tetap sama serta
menghasilkan faktor semen yang lebih rendah dengan
kekuatan yang lebih besar
c. Mengurangi kandungan air dan semen dengan faktor air
semen yang konstan tetapi meningkatkan kemampuan
kerjanya sehingga menghasilkan beton dengan kekuatan
yang sama tetapi menggunakan semen lebih sedikit.
6
terpotong oleh batangan-batangan serat maka retak tersebut
akan tercegah untuk menjadi retak yang lebih besar.
Penelitian ini menggunakan serat dari limbah industri yaitu
kawat baja ban bekas dengan ukuran panjang 12-30 mm
dengan persentase campuran 0.15% dari volume adukan beton.
Pemilihan kawat baja ban bekas didasarkan pada usaha untuk
mengurangi limbah ban bekas yang banyak tersebar sepanjang
jalan By Pass di Kota Padang, Sumatera Barat. Selain itu, kawat
baja ban bekas secara visual diperkirakan memiliki nilai
tegangan leleh yang tinggi.
SEMEN
SEMEN
1 Tipe Semen PCC
1 Tipe Semen PCC
2 Specific Gravity 3.150 cm
2 Specific Gravity 3.150 cm
7
AGREGAT KASAR
3 Bulk Specific Gravity 2.622
4 Berat Volume Kering 1321.000 kg/m3
5 Absorpsi 0.034
6 Kadar Air 0.092
AGREGAT HALUS
7 Bulk Specific Gravity 2.381
8 Berat Volume Kering 1374.000 kg/m3
9 Absorpsi 0.044
10 Kadar Air 0.100
11 Fineness Modulus 2.428
12 Dry Rodded Mass 1487.000 kg/m3
SPESIFIKASI BETON
13 Kuat Tekan Rencana 85 MPa
1. Pemilihan Nilai Slump
Nilai slump yang diajukan ACI adalah (HRWR = High Range Water Reducing) :
- Untuk beton tanpa HRWR = 50 mm – 100 mm
- Untuk beton dengan HRWR = 25 mm – 50 mm
Nilai slump rencana 50 mm
8
Berdasarkan tabel diperoleh rencana air adukan : 184 kg/m3
dan volume udara sebesar : 2.50 %
Void agregat halus (V) 1 berat volume kering oven 100% = 42%
bulk specific gravity dry
Tambahan air (0%-35%)x4.75 = 0.346 kg/m3
(35% dan 4,75 merupakan nilai koreksi dari ACI)
Jumlah air yang dibutuhkan untuk setiap 1 m3 beton adalah = 184.346 kg/m3
Tanpa HRWR
Kuat tekan rencana Rasio air-semen
rata-rata (fcr ’) , Ukuran agregat kasar maks. (mm)
MPa 9,5 12,5 19 25
28 hari 0,42 0,41 0,40 0,39
48
56 hari 0,46 0,45 0,44 0,43
28 hari 0,35 0,34 0,33 0,33
55
56 hari 0,38 0,37 0,36 0,35
28 hari 0,30 0,29 0,29 0,28
62
56 hari 0,33 0,32 0,31 0,30
28 hari 0,26 0,26 0,25 0,25
66
56 hari 0,29 0,28 0,27 0,26
Dengan HRWR
Kuat tekan rencana Rasio air-semen
rata-rata (fcr ’) , Ukuran agregat kasar maks. (mm)
MPa 9,5 12,5 19 25
28 hari 0,50 0,48 0,45 0,43
48
56 hari 0,55 0,52 0,48 0,46
28 hari 0,44 0,42 0,40 0,38
55
56 hari 0,48 0,45 0,42 0,40
28 hari 0,38 0,36 0,35 0,34
62
56 hari 0,42 0,39 0,37 0,36
28 hari 0,33 0,32 0,31 0,30
69
56 hari 0,37 0,35 0,33 0,32
28 hari 0,30 0,29 0,27 0,27
76
56 hari 0,33 0,31 0,29 0,29
28 hari 0,27 0,26 0,25 0,25
83
56 hari 0,30 0,28 0,27 0,26
10
VOLUME SAMPEL
18 Volume 3 Sampel 0.00471 m3
19 Volume Safety 0.00120 m3
20 Volume Total 0.00591 m3
VOLUME SAMPEL
21 Air 0.566 kg
22 Semen 4.345 kg
23 Agregat Halus 0.630 kg
24 Agregat Kasar 4.508 kg
25 Serat 0.15% 57 gr
26 Superplasticizer 2% 84 mL
11
Sedangkan untuk curing, beton segar yang telah mengeras
dimasukkan ke dalam waterbath yang berisi air dan kemudian
disimpan sampai sampel tersebut akan diuji.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaa yang telah dilakukan, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Beton mutu sangat tinggi direncanakan memiliki nilai kuat tekan
85 MPa pada umur 28 hari.
2. Untuk meningkatkan workability, dilakukan penambahan bahan
tambah kimia berupa superplasticizer Viscocrete 1003 sebanyak
2% dari berat total semen.
3. Serat baja ban bekas (steel fiber tyre) dengan panjang 12-30
mm ditambahkan sebanyak 0.15% dari volume total beton.
4. Perbandingan air semen yang digunakan untuk mencapai nilai
kuat tekan rencana adalah sebesar 0.2.
3.2 Saran
Untuk melakukan percobaan ini disarankan agar:
1. Memeriksa kembali perhitungan mix design beton terhadap
spesifikasi yang digunakan. Pada percobaan ini digunakan
standar American Concrete Instiute (ACI).
2. Memperhitungkan dengan cermat persentase volume safety
yang diperlukan pada saat proses pengecoran beton.
3. Memahami karakteristik bahan tambah kimia yang digunakan,
seperti; cara pemakaian, berat jenis dan kadar pemakaian
terbesar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Aprieli Zai, Krisman, dkk. 2014. Pengaruh Penambahan Silica Fume dan
Superplasticizer terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi dengan
Metode ACI (American Concrete Institute). Medan: Universitas
Sumatera Utara.
14
15
LAMPIRAN
Semen Padang Portland Composite Cement
Superplasticizer Viscocrete-1003