Anda di halaman 1dari 10

POKOK BAHASAN KEBUTUHAN ENERGI

GIZI BAGI IBU MENYUSUI PERTEMUAN KEEMPAT • Ibu hamil dan menyusui membutuhkan lebih banyak
zat gizi essensial dibandingkan wanita lainnya. Tubuh
membutuhkan penambahan 300 kalori setiap hari
GIZI SEIMBANG BAGI IBU MENYUSUI untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Oleh :
• Paling penting bagi ibu untuk makan makanan yang
WIWIN EFRIZAL, SST Gizi, M.Si.Med. tepat dan bermanfaat bagi perkembangan organ dan
jaringan tubuh selama masa kehamilan dan masa
– Prinsip gizi untuk ibu menyusui pertumbuhan bayi.
– Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui • Kesehatan ibu sangat tergantung pada makanan dan
– Pengaruh status gizi pada ibu menyusui tubuh ibu juga memberikan zat gizi bagi kebutuhan
bayi. Tubuh ibu juga masih membutuhkan zat gizi yang
– Menu seimbang untuk ibu menyusui sama seperti saat sebelum hamil.

Wiwin Efrizal, SST Gizi 2

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI


PROTEIN
BAGI IBU MENYUSUI
• Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan bagi
• Kebutuhan energi bayi 0 – 6 bln : 550 Kal jaringan otot, uterus, payudara, supply darah
• Ketersediaan per 100 ml ASI memberikan dan jaringan pada bayi.
sumbangan 75 Kalori, sehingga bayi harus • Asupan protein yang rendah dihubungkan
mengkonsumsi sebanyak 550/75 = 730 ml ASI dengan kejadian perkembangan berat badan
• 500 Kalori untuk ASI dan 200 Kalori untuk bayi di bawah normal yang berdampak pada
aktifitas ibu selama menyusui masalah kesehatan.
• Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan • Ibu hamil dan menyusui membutuhkan sekitar
tambahan sekitar 500 – 700 Kalori per hari 71 gram protein per hari.
guna menghasilkan ASI yang optimal

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 1


New View: what has changed? New View: what has changed?
• Conventionally described lactiferous sinuses do not exist • Conventionally described lactiferous sinuses do not exist
Oksitosin Menyebabkan
sel-sel ini berkontraksi

Prolaktin menyebabkan New


Sel-sel memproduksi ASI Old
No Lactiferous
Old New Lactiferous Sinuses
Sinuses
ASI Lactiferous No Lactiferous
dikumpulkan Sinuses Sinuses
di sini

Jaringan
Penunjang dan
lemak

DIT. BINA GIZI MASYARAKAT DEPKES RI

REFLEKS OKSITOSIN
PROLAKTIN REFLEKS OKSITOSIN
Rangsangan Sensoris Bekerjanya SEBELUM atau SELAMA
Disekresi SETELAH menyusui Sensoris
(indra sentuhan)
dari Proses menyusui agar ASI mengalir
Untuk menghasilkan ASI BERIKUTnya puting
dari puting

Oksitosin
dalam Rangsangan Sensoris
Prolactin Membayangkan
darah (indra sentuhan) dari CEMAS
dalam bayi dengan
puting kasih sayang STRES
darah
Suara bayi RASA SAKIT
Melihat bayi RAGU

KEPERCAYAAN DIRI

Prolactin lebih
banyak disekresi
pada malam hari
Bayi menyusu Menekan Ovulasi Bayi
menyusu
Merangsang rahim Yang MENGGANGGU
Yang MEMBANTU refleks refleks
kontraksi

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 2


ZAT PENGHAMBAT (INHIBITOR) DALAM ASI

Jika payudara tetap penuh ASI,


Produksi ASI berhenti

Perbedaan apa yang terlihat? AKIBAT PELEKATAN YANG KURANG BAIK


Perbedaan apa yang terlihat?
Nyeri dan kerusakan pada puting Puting lecet, Puting retak

Bayi tidak menghisap ASI secara efektif Payudara Bengkak

Bayi tidak puas, seperti ingin menyusu


lebih banyak dan lebih lama

Pasokan ASI berkurang

bayi jadi Frustasi lalu menolak


menyusu.

Payudara kurang memproduksi ASI

Berat Badan Bayi tidak naik.

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 3


1/1
Refleks Mencari Puting (“rooting reflex”) MANFAAT MENYUSUI
SEBAB SEBAB PERLEKATAN KURANG BAIK
Bila sesuatu menyentuh
Penggunaan botol Sebelum proses menyusu terbentuk bibirnya, bayi membuka
mulutnya dan lidahnya ASI MENYUSUI
Sebagai tambahan setelah menyusui turun dan menjulir ke depan  Zat-zat gizi yang  Membantu bonding
Ketrampilan lengkap dan perkembangan
Ibu tidak berpengalaman Bayi pertama
Refleks Menghisap
Pemberian asupan botol sebelumnya  Membantu menunda
Ibu belajar Bila sesuatu menyentuh  Mudah di cerna,
Memposisikan langit-langinya, bayi diserap secara kehamilan baru
Bayi menghisap
Bayi kecil atau lemah efesien
 Melindungi kesehatan
Kesulitan fungsional Puting dan sekitarnya kurang lentur Bayi belajar
Payudara bengkak Untuk menyusu  Melindungi terhadap Ibu
Terlambat mulai menyusui infeksi

Kurang bantuan secara tradisional


dan kurang mendapat dukungan
Refleks Menelan
dari masyarakat
Kurang bantuan yang  Biaya lebih rendah
Bila mulut penuh ASI,
terampil Dokter, perawat, bidan tidak dilatih Bayi akan menelan dibanding asupan
membantu ibu menyusui buatan

1/2 1/3 1/4


Apa perbedaan diantara susu-susu ini Kualitas Protein pada beberapa jenis susu : Perbedaan lemak dalam susu yang berbeda
ASI SUSU SAPI
MANUSIA SAPI KAMBING
Protein anti ASI SUSU SAPI
infeksi
Lemak Lemak
Lemak

Asam lemak
esensial

Laktosa Gumpalan
Laktosa Laktosa

Mudah dicerna Sulit dicerna

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 4


Vitamin-vitamin dalam susu yang berbeda
1/5 Zat Besi dalam berbagai jenis susu 1/6 1/7
Perlindungan terhadap infeksi
ASI SUSU SAPI ASI SUSU SAPI

Vitamin B 2). Sel darah putih ibu


1). Ibu yang membuat antibodi
terinfeksi untuk melindungi ibu

Vitamin B

Diserap
4). Antibodi terhadap
infeksi ibu 3). Sebagian sel darah
dialirkankan kedalam putih masuk kepayudara
ASI untuk melindungi dan membuat antibodi
bayi

1/8 1/9 1/10


KOLOSTRUM Keuntungan psikologi menyusui
Apa perbedaan yang tampak disini ?
Susu Akhir KANDUNGAN KEPENTINGAN  Ikatan emosi
 Kaya Antibodi - Melindungi terhadap Infeksi dan – Kedekatan hubungan kasih sayang antara ibu dan anak
Susu Awal Alergi – Secara emosional ibu lebih puas
 Banyak Sel darah putih - Melindungi terhadap Infeksi. – Bayi jarang menangis
Lemak
– Ibu berperilaku lebih menyayangi
 Pencahar - Membersihkan dari Meconium – Meniadakan keinginan untuk menyiksa atau menelantarkan
- Membantu mencegah bayinya
Protein kuning/icterus

 Faktor- faktor pertumbuhan - Membantu usus berkembang lebih


Laktosa matang, memcegah alergi dan
ketidak cocokan (intoleransi)  Perkembangan
- Mengurangi keparahan infeksi – Lebih baik dalam melakukan test kecerdasan pada masa
 Kaya Vitamin A
Kolostrum Mencegah penyakit mata kanak-kanak
Susu “Matur”

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 5


1/11 1/12 1/13
RESIKO TERJADINYA DIARE PADA METODE RESIKO KEMATIAN KARENA PNEUMONIA BERDASARKAN METODE ASI PADA TAHUN KEDUA
PEMBERIAN MAKAN PEMBERIAN MAKANAN
Philippina, bayi usia 0 – 2 bulan
Brasil, bayi berumur 8 hari sampai 12 bulan

%
Kebutuhan
perhari yang
dipenuhi
oleh
500ml
ASI

Hanya ASI ASI dan cairan ASI dan cairan Tidak diberi
Hanya ASI ASI dan ASI dan Hanya susu Hanya
‘non nutrisi nutrisi lain ASI
susu sapi formula formula

1/14 1/15 1/16


BAHAYA PEMBERIAN SUSU FORMULA
REKOMENDASI / ANJURAN
 Mengganggu bonding
• Mulai menyusu dalam ½ - 1 jam setelah
 Lebih mudah diare  Lebih mudah alergi persalinan
dan Infeksi dan keadaan tidak
saluran tahan (intoleransi)


pernafasan
Diare menetap
 Meningkatnya
resiko terkena
• Susui secara eksklusif sampai usia 6 bulan
(Kronis ) beberapa penyakit
 Kurang Gizi kronis
Kekurangan  Kelebihan berat
• Berikan Makanan Pendamping ASI pada
Vitamin A badan semua anak setelah usia 6 bulan
 Lebih mudah  Nilai test
meninggal Ibu kecerdasan lebih
rendah • Teruskan menyusui sampai usia 2 tahun atau
Kemungkinan cepat Meningkatnya resiko anemia,

hamil lagi

kanker ovarium dan payudara
lebih

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 6


SESI 14

KONDISI PAYUDARA

PENANGANAN PUTING DATAR DAN TERBENAM


Perawatan Antenatal Mungkin tidak menolong

Segera setelah lahir Bangun kepercayaan diri ibu payudara akan


membaik
Jelaskan bahwa bayi mengisap PAYUDARA
bukan puting
Biarkan bayi menjelajahi payudara, dengan
kontak kulit
Bantu ibu mengatur posisi bayi kepayudara
Cobalah berbagai posisi – misalnya bawah lengan
Bantu ibu agar puting ibu lebih menonjol keluar
Gunakan pompa, tabung suntik

Untuk pekan pertama Perah ASI dan berikan dengan cangkir


atau kedua apabila Perah ASI ke dalam mulut bayi
diperlukan

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 7


PENANGANAN PAYUDARA BENGKAK
Jangan ”mengistirahatkan” payudara
PENYEBAB DAN PENCEGAHAN PAYUDARA BENGKAK Jika bayi mampu mengisap: Susui sering-sering, bantu
dengan posisi yang baik
PENYEBAB PENCEGAHAN

• ASI berlimpah
Jika bayi tak mampu mengisap: Perah ASI dengan tangan atau
pompa
• Terlambat memulai menyusui • Mulai menyusui segera
setelah persalinan
Sebelum menyusui untuk Kompres hangat atau mandi air
• Pelekatan kurang baik • Pastikan pelekatan yang baik merangsang refleks oksitosin: hangat
Pijat tengkuk dan punggung
Jarangnya pengosongan ASI • Doronglah menyusui tanpa Pijatan ringan pada payudara
dijadwal
Merangsang kulit putting
• Pengosongan ASI tidak sering Bantu ibu untuk relaks

• Pembatasan lama/jarak menyusui Setelah menyusui untuk Kompres dingin pada payudara
mengurangi edema:

PENYEBAB SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS PENANGANAN SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS
GEJALA SALURAN TERSUMBAT DAN MASTITIS
PERTAMA: KEMUDIAN
Saluran Stasis Mastitis Mastitis  Menyusui kurang sering Karena - ibu sangat sibuk Perbaiki aliran pada payudra
tersumbat ASI tanpa infeksi terinfeksi atau terlalu singkat - bayi tidur semalaman Cari penyebabnya dan perbaiki: •Jika ada di antara yang berikut:
- rutinitas berubah - pelekatan yang kurang bai - gejala-gejalanya parah, atau
- ibu stres - tekanan pakaian atau jari - keretakan, atau
- buruknya aliran pada payudara - tidak ada perbaikan setelah 24 jam
 Aliran ASI pada sebagian Karena - pengisapan tidak efektif berukuran besar

atau seluruh payudara - tekanan dari pakaian Anjuran:


kurang baik - tekanan jari selama
-menyusui lebih sering Selain itu tangani juga dengan:
Gumpalan Bengkak yang keras menyusui -analgesik (paracetamol atau  Antibiotik
Mulai terasa sakit meningkat Sangat sakit - payudara besar ibuprofen  Istirahat total
mengalirkan ASI - urut lembut ke arah puting
kemerahan terlokalisir jadi Area merah - kompres hangat
secara kurang baik
Tidak demam Demam
Merasa sehat Merasa sakit  Jaringan payudara rusak Karena - trauma pada payudara
Sarankan apabila membantu:
 Kemasukan bakteri Karena - retakan/lekahan puting - mulai menyusui pada payudara yang
tidak sakit
- mengubah posisi

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 8


TATALAKSANA PUTING LECET
Carilah penyebabnya:
 Periksa pelekatan
 Periksa payudara – bengkak, puting melekah, Candida
 Periksa bayi, apakah ada Candida, tali lidah pendek

Berikan penanganan yang tepat:


 Bangun rasa percaya diri ibu
 Perbaiki pelekatan dan teruskan menyusui
 Kurangi pembengkakan - sarankan sering menyusui dan perah ASI
 Obati Candida apabila kulit merah, berkilat dan bersisik; apabila gatal
atau nyeri; atau jika nyeri berlanjut.

Anjurkan ibu untuk:


 Mencuci payudara sekali sehari saja dan hindari pemakaian sabun
 Hindari obat lotion dan salep
 Mengoleskan ASI akhir pada areola dan puting tiap selesai menyusui

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 9


Terima
Kasih

Wiwin Efrizal, SST Gizi, M.Si.Med. 10

Anda mungkin juga menyukai