Anda di halaman 1dari 3

1.

Mobilisasi dana masyarakat


Mobilisasi adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara serentak sumber daya
nasional serta sarana dan prasarana nasional yang telah dibina dan dipersiapkan
sebagai komponen kekuatan pertahanan keamanan negara untuk digunakan secara
tepat, terpadu, dan terarah bagi penanggulangan setiap ancaman, baik dari luar
maupun dari dalam negeri. Mobilisasi dana masyarakat lebih kepada penghimpunan
dana masyarakat oleh perbankan, atau biasa dikenal dengan dana pihak ketiga,
merupakan komposisi dana yang terdiri atas giro, tabungan, dan deposito. Khusus
mengenai tabungan dan giro, dana dari kedua jenis produk tersebut merupakan dana
yang dicari oleh usaha perbankan karena melalui dana tersebut bank-bank dapat
memperoleh potensi keuntungan yang besar. Persaingan bank-bank tersebut untuk
mendapatkan dana pihak ketiga,dapat dilakukan melaluiberbagai variasi strategi yang
dapat dilakukan oleh pihak masing-masing bank.
Faktor-faktor dalam mobilisasi dana yaitu:
a) Reputasi bisnis bank, seperti kinerja bank, posisi keuangan,kapabilitas,
integritas, dan kredibilitas para manajemen bank ( bank management overall)
b) Tingkat suku bunga yang kompetitif ( pricing)
c) Kemampuan distribusi jasa bank ( distribution network)
d) Kelengkapan produk dan jasa bank yang ditawarkan ( product range)
e) Keberhasilan program promosi bank ( marketing)
f) Pelayanan yang lebih cepat dan fleksibel (service)
g) Pengelolaan dana bank yang hati-hati ( prudent banking)
Dalam menghimpun dana dari masyarakat juga akan menimbulkan resiko yang
mungkin akan dihadapi oleh bank. Resiko yang mungkin dihadapi ini dipengaruhi
oleh jenis sumber dana yang diterima bank. Sumber dana yang berbeda memberi
dampak resiko bank dengan cara yang berbeda pula.
a) Resiko Likuiditas
Resiko ini berkaitan dengan sumber dana bank terutama adanya kemungkinan
deposan atau debitur menarik dananya dari bank. Resiko penarikan dana
tersebut berbeda antara masing-masing jenis sumber dana
b) Resiko Tingkat Bunga
Resiko ini sangat bergantung pada sensitivitas tingkat bunga dari aset yang
dibiayai dengan dana bank tersebut.
c) Interaksi dengan Resiko Kredit
Sumber dana pada dasarnya tidak memiliki pengaruh langsung atas resiko
kredit. Namun, ada dua dampak tidak langsung yang mungkin terjadi.
Pertama, biaya dana yang mahal dapat menjadi efek samping bagi
kekhawatiran deposan mengenai kemampuan bank mengembalikan dananya
pada saat ditarik atau jatuh tempo. Kedua, apabila bank memiliki biaya dana
yang tinggi, hal ini secara langsung akan meningkatkan resiko kreditnya dalam
usahanya untuk mempertahankan marjin.
d) Interaksi dengan Resiko Modal
Sumber dana bank memiliki dampak langsung terhadap resiko modal dan
leverage bank. Biaya modal bank melebihi biaya simpanan dan pinjamannya
karena disebabkan oleh besarnya ketidakpastian dikaitkan dengan return on
equity. Sehingga, bank mungkin merendahkan biaya dananya dengan
meningkatkan leveragenya.

http://repository.sb.ipb.ac.id/2567/5/R32-05-Iskandar-Pendahuluan.pdf

2. Evolusi swadana dan swakelola institusi kesehatan


Perjan, BLU layanan kesehatan
Badan Layanan Umum (BLU) Instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau
jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatanyya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas. Tujuanya; untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktifitas dan penerapan
praktek bisnis yang sehat.
Aktor yang terlibat dalam BLU:
a) Pemerintah daerah : kepala daerah, sekwilda dan biro yang ada (keuangan,Hukum
organisasi)
b) DPRD
c) Pimpinan RS
d) Stuf RS
e) Dewan Pengawas BLU
f) Asosiasi RS (Arsada,Persi)
g) Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai