Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMSETER (UTS) EKONOMI DAN JAMINAN KESEHATAN

Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Untuk memenuhi nilai UTS pada Mata Kuliah Ekonomi dan Jaminan Kesehatan

Dosen Pengampu :
Dr. dr. Sutopo Patria Jati, MM

Disusun Oleh :
Agnes Styfani Meko
25000119410025

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
1. Bagaimana peran BPJS yang dianggap paling pas disaat indonesia menghadapi
pandemi Covid-19, berikan alasan dan referensinya !
BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan sosial. BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS
Kesehatan adalah badan publik yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan.
BPJS Ketenagakerjaan adalah badan publik yang menyelenggarakan program jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian. BPJS
Kesehatan mulai beroperasi pada tanggal 01 Januari 2014. Peserta BPJS Kesehatan
ada dua kelompok, yaitu: Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, Bukan
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan.
Dalam penangan Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan
bahwa pembayaran pasien Covid-19 ditanggunng oleh APBN dan APBD lewat
relokasi anggaran. Anggara tersebut digelontorkan pada BPJS Kesehatan untuk
menanggung biaya pelayanan kesehatan bagi ODP (orang dalam pemantauan), PDP
(pasien dalam pengawasan), suspect dan positif Covid-19. Sedangkan regulasi, BPJS
Kesehatan dilarang menjamin pelayanan kesehatan akibat wabah. Karena biaya ini
ditanggung oleh pemerintah secara langsung. BPJS akan membantu dengan peraturan
yang jelas, karena pada peraturan sebelumnya, yang terutang dalam Perpres No.
82/2018 Pasl 52 tentang BPJS Kesehatan, disebutkan pelayanan kesehatan yang tidak
dijamin termasuk pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah.
Pandemi Covid-19 sangat memengaruhi sektor bisnis yang berpotensi
membuat kemampuan membayar iuran dari peserta BPJS Kesehatan menurun. Nilai
defisit BPJS Kesehatan pada pertengahan Maret berkisar Rp5 triliun. Jumlahnya
menurun dari posisi akhir 2019 yang berkisar Rp13 triliun. BPJS Watch menilai
bahwa kondisi pandemi Covid-19 akan sangat memengaruhi kondisi perekonomian
hingga sektor bisnis. Hal tersebut berpotensi membuat kemampuan membayar iuran
dari peserta BPJS Kesehatan menurun. Sehingga perlu mengantisipasi penurunan
perolehan iuran dari dua sektor, yakni peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Swasta
dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri. Kedua segmen itu
dinilai akan sangat terpengaruh oleh dampak Covid-19. Dalam penangan pandemi
Covid-19, peran penting Pemerintah dan BPJS Kesehatan sangat diperlukan antara
lain :
a. Tunggakan pembayaran klaim rumah sakit oleh BPJS Kesehatan harus
secepatnya diselesaikan. Tanpa solusi itu, ledakan pasien Covid-19 akan
sulit dilayani.
b. Pasien Covid-19 boleh menggunakan kartu peserta Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan rumah sakit yang melayani
peserta BPJS Kesehatan harus dibayar. Kepastian ini penting agar rumah
sakit bisa tetap hidup untuk melayani pasien dengan standar yang baik.
c. Kementerian Kesehatan (Kemkes), gubernur, bupati, dan wali kota sebagai
regulator harus ikhlas mencabut berbagai regulasi yang menghambat
pembangunan rumah sakit baru. Untuk memerangi corona, swasta yang
berniat membangun rumah sakit perlu didukung dan BPJS Kesehatan harus
terlibat di dalamnya.
d. Melibatkan semua rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah pusat,
pemerintah daerah, BUMN, maupun swasta. Semua rumah sakit diberikan
kemudahan untuk melayani masyarakat, mulai dari tes corona hingga
perawatan yang semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

2. Usulan politik Anggaran, seperti apa yang anda sampaikan kepada pemerintah
untuk mitigasi akibat pandemi Covid-19 !
Pemerintah telah mengumumkan status KejadianLuar Biasa (KLB) sejak 4
Februari 2020. Menteri Kesehatan telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan
No HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel Coronavirus
(Infeksi 2019-nCoV), sebagai penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangannya. Sampai dengan 11 April 2020 3.842 kasus Covid-19 dengan
penambahan 330 kasus, 327 kasus pasien meninggal dunia, total pasien Covid-19
yang sembuh hingga saat ini terdapat 286 orang. Presiden telah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu untuk menambah
alokasi belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 dimana
Rp 75 triliun untuk bidang kesehatan. Dari jumlah tersebut, Rp3 triliun di antaranya
dialokasikan bagi BPJS Kesehatan sebagai subsidi iuran untuk penyesuaian tarif
Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP). Saya berharap dan
mengusulkan kepada pemerintah untuk mitigasi akibat pandemi Covid-19 diantaranya
:
a. Pemerintah harus melakukan perencanaan dan penngorganisasian dari pusat
sampai dengan daerah dilakukan dengan tepat dalam penanganan Covid-19.
b. Dalam mengalokasikan dana harus disamaratakan atau dengan kata lain juga
harus sampai pada daerah-daerah yang ada jumlah kasus Covid-19, walaupun
kasusnya masih sedikit sehingga dapat di gunakan untuk pengadaan APD di
daerah atau Rumah Sakit yang menangani Covid-19.
c. Pemerintah harus sepakat dan bersatu dalam memutuskan mata rantai
penyebaran Covid-19, jadi anggaran harus ada untuk memutus mata rantai
penyebaran virus corona tersebut.
d. Pemerintah diharapkan menerapkan kebijakan at all cost seperti pengadaan
alat kesehatan penunjang pemeriksaan, ruang isolasi, dan Alat Pelindung Diri
(APD).
e. Pemerintah diharakan dapat mengurangi beban biaya yang secara langsung
dalam kendali pemerintah, di antaranya tarif dasar listrik, BBM, dan air bersih.
f. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memberlakukan kebijakan yang
mendorong lembaga keuangan untuk melakukan rescheduling dan refinancing
utang-utang sektor swasta, selain untuk UMKM, juga untuk usaha-usaha yang
menghadapi risiko pasar dan nilai tukar yang tinggi.
REFERENSI

https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/eac4e7a830f58b4ade926754f74b6caf.pdf
Diaskes 12 April 2020

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/11/15463101/update-tambah-330-total-3842-
kasus-covid-19-di-indonesia Diaskes 12 April 2020

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200326084939-4-147526/catat-bpjs-kesehatan-
akan-tanggung-biaya-pasien-covid-19 Diaskes 12 April 2020

http://teropongnews.com/berita/peran-bpjs-kesehatan-di-balik-covid-19-dan-kemudahan-
layanan/ Diaskes 12 April 2020

Anda mungkin juga menyukai