Anda di halaman 1dari 71

LIPIDS

ELIZA HABNA LANA


Putty Ekadewi
ILHAM MAULANA
SALSABILLA ZAHRA ADI
IRFAN FAISAL PANE

https://www.youtube.com/watch?v=H8WJ2KENlK0&list=PLIWmzwbOZ6EwmA7VqO0SSa75eQjAMp4Pr
PRESENTATION OUTLINE
STRUKTUR LIPID

DETEKSI LIPID

FUNGSI LIPID

BIOSINTESIS LIPID

APLIKASI LIPID
STRUKTUR LIPID
definisi

Lipid adalah senyawa yang bersifat


water-insoluble (nonpolar) yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut
nonpolar seperti kloroform, benzol atau
eter. Lipid disimpan didalam tubuh dalam
bentuk trigliserida. Struktur lipid
molekulnya kaya akan rantai unsur
karbon(-CH2-CH2-CH2-) sehingga lemak
mempunyai sifat hydrophob.
struktur lipid

Lipid Bilayer Membrane Struktur Kimia Lipid


sifat fisika

Mengandung 15 – 60 atom C

Bersifat non polar

Titik leleh rendah

Tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik

Lemak murni tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa


sifat kimia
Hidrolisis
Lemak dapat dihidrolisis menjadi asam lemak &
gliserol
Hidrolisis dapat berlangsung baik secara enzimatik
maupun katalik anorganik
Hidrolisis enzimatik bersifat selektif, artinya hanya
posisi tertentu saja yang diserang
Hidrolisis triasilgliserol dg
katalisator asam banyak
dilakukan utk mendapatkan AL
dan gliserol
saponifikasi

Bila hidrolisis triasilgliserol dilakukan dengan basa, akan menghasilkan

gliserol dan garam alkali dari asam lemaknya, yang disebut SABUN.

Karena menghasilkan sabun, maka hidrolisis dgn cara ini disebut REAKSI

PENYABUNAN (SAPONIFIKASI)

Basa yang biasa digunakan:


NaOH atau KOH
hidrogenasi

Terjadi pada ikatan rangkap pada asam lemak


Reaksi adisi
oksidasi esterifikasi

Terjadi pada ikatan tak Reaksi pembentukan asam


jenuh pada asam lemak lemak
Asam lemak (as. Karboksilat) +
Alkohol
penamaan asam lemak

Asam lemak merupakan senyawa alifatik dengan gugus karboksil.


Asam lemak terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen yang
diatur sebagai kerangka rantai karbon. Asam lemak mempunyai gugus
karboksil (-COOH) pada salah satu ujungnya.

Tata cara penamaan asam lemak:

Nama trivial Nomenklatur Δx


Nama sistematik

Bilangan lipid Nomenklatur n-x


nama trivial

Nama trivial adalah penamaan


non-sistematik yang paling sering
digunakan. Nama trivial tidak
mengikuti suatu pola tertentu
namun penyebutannya konsisten
untuk masing – masing jenis
senyawa.
nama sistematik (iupac)

Pemberian nama asam lemak Penentuan subtituen yang terikat


dilakukan dengan mengganti dalam rantai utama dan penomoran
akhir –a pada nama alkana subtituen dari C gugus karboksil.
dengan –oat. Jika senyawa mempunyai 2 gugus
Penentuan rantai utama (rantai karboksil maka rantai utama diberi
dengan jumlah atom karbon akhiran –dioat.
paling panjang yang Penambahan kata asam pada awal
mengandung gugus karboksil) nama senyawa.

Asam 4 – hidroksil – 2 – metil pentanoat Asam etandioat


contoh penamaan
nomenklatur Δ x

Pada nomenklatur Δx (delta-x), masing – masing ikatan rangkap ditulis


dengan Δx dimana x merupakan nomor atom karbon yang terdapat ikatan rangkap.

10

18 1

Asam cis – Δ9 – oktadekenoat (asam oleat) Asam 12 – hidroksi – Δ9 – oktadekenoat


(asam risinoleat)
nomenklatur n-x

Pada nomenklatur n-x atau biasa disebut ω-x (omega-x), x


menyatakan nomor atom karbon letak ikatan rangkap dihitung dari
ujung (atom C gugus metil)

10

18 1

Asam cis– Δ9– oktadekenoat, Asam 12 – hidroksi – Δ9 – oktadekenoat,


asam oleat, ω-9 asam risinoleat, ω-7, OH-12
bilangan lipid

Bilangan lipid dinyatakan dalam bentuk C:D, dimana C


merupakan jumlah atom karbon yang terdapat pada suatu
senyawa asam lemak dan D merupakan jumlah ikatan rangkap
yang ada pada asam lemak tersebut.

Asam Δ9,12,15 – oktadekatrienoat,


Asam-α-linolenat,
ω-3 ω-6 ω-9,
C18:3
lemak dan asam lemak

Lipid atau sering disebut triacylglycerol atau triglyceride adalah


glycerol yang terhubung dengan tiga asam lemak
asam lemak jenuh dan tak
jenuh

Saturated Fatty Acid


Non esensial
Dapat disintesis tubuh
Tidak ada ikatan rangkap
Unsaturated Fatty Acid
Esensial
Tidak dapat diproduksi tubuh
Ada ikatan rangkapnya
Asam Lemak dapat dibedakan berdasarkan panjang rantai atom
C nya
glikolipid fosfolipid

Merupakan molekul lipid yang Merupakan lipid dimana


mengandung unit gula terbentuk ikatan esters dengan
(karbohidrat). Galaktosa dan asam fosfat. Molekul fosfolipid
glukosa (gula sederhana) yang terbentuk dari asam lemak
paling umum ditemukan. rantai panjang (C14 – C24),
gliserol, dan asam fosfat.
steroid

Merupakan kelompok lipid yang mengandung senyawa inti


steroid, bernama perhidroksiklopentanofenantren. Struktur inti
tersebut terdiri atas 3 cincin sikloheksana dan 1 cincin
siklopentana. Tidak dapat dihidrolisis dalam media basa,
sehingga berbeda dari lipid kompleks atau trigliserida.
wax/ lilin

Merupakan ester dari alkohol rantai panjang dengan asam


lemak rantai panjang. (C10 – C30). Alkohol pada lilin
berupa alkohol mohidrat.
DETEKSI LIPID

FUNGSI SIMPANAN, STRUKTURAL, DAN FUNGSIONAL


deteksi qualitatif
HIDROLISIS SPESIFIK Memanfaatkan enzim yang untuk determinasi struktur, contoh:
Phospholipase A, C, dan D memutus ikatan tertentu.

UJI KELARUTAN Dilakukan pada lipid dengan menggunakan pelarut polar dan
non-polar untuk melihat solubilitas lipid pada pelarut tersebut.

UJI ACROLEIN Pengujian glyerin pada lipid. Dilakukan dengan menggunakan


kalium sulfat. Acrolein terbentuk apabila terdapat glycerin.

UJI KOLESTEROL Uji utama kolesterol disebut uji Liberman-Burchard. Dilakukan


dengan cara mengamati perubahan warna pada larutan akibat
sulfonasi, metilasi, dan pengaturan ulang molekul kolesterol.
UJI KETENGIKAN Dilakukan untuk mengetahui stabilitas lemak. Bilangan
peroksida merupakan indikator dari stabilitas lemak.
deteksi quantitatif

UJI BILANGAN

REICHERT-MEISSL, Menggunakan NaOH untuk menetralisir uap volatil


dari asam lemak. Teknik dasar ketiga uji terbilang
mirip. Perbedaan antara ketiga bilangan terdapat
POLENSKE, DAN pada jenis asam lemak yang digunakan.

KIRSCHNER
tahapan dasar
identifikasi lipid
intrumentasi analisis
Gas chromatography
High Performance Adsorption chromatography
Liquid Chromatography
GC dan LPHC berfokus pada separasi komponen- Adsorption chromatography
komponen dari campuran berdasarkan tendensi relatif memisahkan lipid berdasarkan
mereka terhadap material pengisi kolom. polaritas. Campuran kompleks seperti
Dengan menggunakan teknik ini campuran asam lemak lemak pada jaringan dapat difraksionasi
dengan berbagai panjang ekor hidrokarbon dan o l e h k r o m a t o g r a fi b e r d a s a r k a n
berbagai derajat kejenuhan dapat dipisahkan/ polaritasnya.
diidentifikasi

Thin-layer chromatoraphy Mass spectrometry

Penggunaan instrumentasi MS terutama untuk


Untuk TLC, prinsip yang digunakan mirip dengan
mengetahui struktur lipid keseluruhan. MS diketahui
adsorption chromatography. Tambahan pada metode ini
memiliki ketelitian tinggi, oleh karena itu sering
adalah bantuan pewarna sebagai indikator lipid yang
digunakan untuk mendapatkan secara pasti data
terpisah berdasarkan polaritasnya pada membran tipis
mengenai panjang rantai hidrokarbon ataupun posisi
kromatografi.
ikatan rangkap ganda.
FUNGSI LIPID

FUNGSI SIMPANAN, STRUKTURAL, DAN FUNGSIONAL


fungsi simpanan

• Triasilgliserida
Semua energi dalam tubuh manusia Terbentuk dari gliserol dan tiga
disediakan oleh oksidasi karbohidrat asam lemak, terletak pada jaringan
dan lipid. contoh adipose. Merupakan zat energi
Lipid adalah salah satu nutrien yang • Waxes
kaya akan energi. Terbentuk dari asam lemak dan
alcohol, tidak larut pada air dan
sulit untuk dihidrolisis
fungsi struktural

LIPID SEBAGAI STRUKTUR PENYUSUN


MEMBRAN

Komponen penyusun membran sel terdiri dari


komponen lipid, protein dan karbohidrat. Rasio
komposisi setiap komponen berbeda pada setiap
membran sel karena tergantung dari tipe selnya
juga spesiesnya. Umumnya, kandungan lipid pada
membran sel berkisar 40%, protein 40%,
karbohidrat 1-10% dan air 20%.
fungsi struktural
• Lipid pada membran sel memiliki dua
lapisan dimana satu lapisan
terorientasi ke arah luar dan lapisan
yang lain terorientasi ke arah
sitoplasma Setiap molekul lipid
bersifat amfifatik. Lipid amfifatik
mengandung komponen ekor yang
bersifat hidrofobik (tidak suka air) dan
komponen kepala yang bersifat
hidrofilik (suka air).

• Lipid membran terdiri dari


• Fosfolipid
• Glikospingolipid
• Sterol
fungsional: lipid sebagai
pemberi sinyal

Transduksi sinyal merupakan proses


penyampaian pesan. Pesan dari luar
sel diteruskan ke membran hingga
reseptor memberikan tanggapan dari
dalam sel.

Pada gambar, stimulus dari luar sel


berupa ligand. Kemudian terjadi ikatan
antara ligan tersebut dengan reseptor
yg ada di membran sel. Lalu, suatu
mekanisme penyampaian pesan akan
menyebabkan perubahan ekspresi
gen.
tahapan signaling
1. Sintesis

2. Pelepasan molekul signaling (ligand) oleh


sel signaling

3. Transport signaling ke sel target

4. Terjadi ikatan antara signaling tadi dengan


reseptor membentuk kompleks ligand-
reseptor.

5. Reseptor yg teraktivasi akan


menyebabkan satu atau lebih transduksi
sinyal intraselular

6. Perubahan spesifik pada fungsi,


metabolisme dan perkembangan sel

7. Mencabut kembali sinyal


lipid pada signaling
pathway

• Diasilgliserol (DAG)
Diasilgliserol (DAG) dan fosfat phosphatidylinositol (PIPs), yang terlibat dalam kalsium-dimediasi
aktivasi protein kinase C.
• Prostaglandin
Prostaglandin yang merupakan salah satu jenis lemak-asam eicosanoid diturunkan terlibat
dalam peradangan dan imunitas.
• Ceramide sphingolipid
Ceramide sphingolipid yang merupakan molekul kurir potensial yang terlibat dalam mengatur
mobilisasi kalsium, pertumbuhan sel, dan apoptosis.
• Asam Arachidonat
Asam Arachidonat merupakan suatu jenis asam lemak yang berfungsi sebagai substrat dalam
memproduksi Prostaglandin.
fungsional: lipid sebagai
• Insulator pemelihara suhu tubuh
Insulator berfungsi untuk menghambat
terjadinya proses perpindahan panas. Pada
kasus ini, lipid dapat dimanfaatkan sebagai
insulator alami bagi tubuh pada saat suhu
lingkungan sedang sangat ekstrim.
• Termogenesis
Thermogenesis adalah suatu proses dimana
lipid dapat memproduksi panas di dalam tubuh.

Brown fat berfungsi untuk menjaga suhu tubuh


(thermogenenin) yang terjadi pada mitokondria dari
brown fat.

White fat berfungsi untuk memproduksi hormon dan


menyimpan energi.
fungsional: lipid sebagai
penyuplai lemak esensial

Asam lemak esensial (essential fatty acid) merupakan sebutan bagi asam
lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk
manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal
yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya.

Contoh:

Asam Linoleat

Asam Linolenat
fungsional: lipid sebagai
pelarut vitamin

Fungsi dari lipid berikutnya adalah


sebagai pelarut vitamin. Namun, tidak
semua vitamin dapat larut di lipid
melainkan hanya vitamin A, D, E, dan
K. Vitamin ini dapat larut di lipid
dikarenakan keduanya memiliki bentuk
struktural yang hampir sama antara
lipid dan keempat vitamin tersebut.
fungsional: lipid sebagai
prekursor hormon

Steroid adalah zat lipid yang sangat


penting dan tersebar luas dalam tubuh
hewan.Steroid meliputi sterol, asam
empedu, hormon adrenal, dan hormon
sex. Dalam tubuh manusia steroid
berfungsi sebagai hormon.Beberapa
hormon reproduktif merupakan steroid,
misalnya testosteron dan progesterone
dan estrogen
fungsional: lipid sebagai
pencegah kekeringan kulit
• Pada umumnya kulit terdiri atas
beberapa lapisan salah satunya
dermis. Lapisan dermis tersusun atas
lemak, kolagen dan air

• Lemak yang terdapat pada lapisan


dermis ini membantu kulit mencegah
terjadinya kekeringan.

• Asam lemak tak jenuh tunggal juga


melindungi kulit dari kerusakan oleh
radikal bebas, misalnya pada minyak
zaitun, sehingga dapat mencegah
kekeringan.
fungsional: lipid sebagai
pelindung organ vital

Lipis bertindak sebagai Shock


absorber untuk melindungi organ-
organ vital. Pada lipid atau lemak yang
bertindak sebagai Shock absorber
adalah jaringan subkutan pada kulit.
Jaringan subkutan membantu kulit
terhadap goncangan
BIOSINTESIS LIPID
biosintesis asam lemak

Karena atom karbon asam lemak diturunkan dari Asetil KoA, maka pada perkiraan
Pertama tampaknya sintesis dari biomolekul lemak ini terjadi melalui reversi dari
Oksidasi Beta yang mendegradasi asam lemak menjadi asetil KoA. Namun sementara
Oksidasi beta bertempat di mitokondria, sintesis asam lemak terjadi dalam membran
retikulum endoplasma

Setelah terbentuk asetil KoA untuk melakukan sintesis asam lemak yang menghasilkan
asam Palmitat diperlukan malonil KoA agar terbentuk asetoasetil ACP yang akan
disintesis dalam Beberapa tahap yaitu tahap kondensasi, reduksi pertama dehidrasi,
reduksi kedua, pemanjangan rantai dan tahap pengulangan dengan penambahan
malonil KoA .
biosintesis asam lemak
biosintesis asam lemak

https://www.youtube.com/watch?v=sTk3DLGG3Fo
biosintesis asam lemak

Setelah terbentuk butiril ACP selanjutnya malonil ACP bergabung dengan 4 karbon butiril
Untuk membenttuk 6 karbon ACP. Rantai karbon diperpanjang oleh dua karbon setiap
Siklus sintesis asam lemak selesai ketika palmitoil Acp bereaksi dengan air (hidrolisis)
membentuk Asam Palmitat.
biosintesis trigliserida

• Esterifikasi asam lemak dengan gliserol.


• Gliserol-3P untuk esterifikasi :

DHAP + NADH + H+ L-gliserol-3P + NAD+


Gliserol + ATP Gliserol-3P + ADP
biosintesis trigliserida

Esterifikasi
O
OH O O C R
R-CO-S-CoA
HO R C O
R-CO-S-CoA
OP OP
Gliserol-3P Diasilgliserol-3P
(asam fosfatidat)

H2O
O
O O
O C R
R-CO-S-CoA O O C R
R C O O
R C O + Pi
O C R + CoASH OH
Triasilgliserol 1,2-Diasilgliserol
biosintesis fosfolipid

Sintesis fosfolipid dimulai dengan penambahan asetil KoA yang biasanya saturated
hingga menghasilkan gliserol 3 fosfat dalam posisi sn-1 untuk memproduksi asam
lisofosfatidik yang dikatalisis oleh gliserol 3 fosfat asiltranferase. Ada dua bentuk
dari enzim ini yang pertama dapat ditemukan di membran luar mitokondria dan
yang satu lagi ditemukan di retikulum endoplasma. Asam lemak asil KoA yang lebih
sering dalam bentuk unsaturated ditambahkan ke asam lisofosfatidik dalam posisi sn-2
oleh asilgliserol 3 fosfat untuk membentuk asam fosfatidik yang terjadi di retikulum
Endoplasma.

Ada dua mekanisme yang berbeda dalam sintesis asam fosfatidik, yaitu yang pertama
melibatkan hidrolisis dari gugus asam fosfat yang menghasilkan diasilgliserol. Hal ini
dicapai melalui asam fosfatidit fosfatase di sitosol (juga dikenal sebagai lipin) dengan
asam fosfatidat dalam membran retikulum endoplasma. Diasilgliserol digunakan dalam
jalur biosintesis berikutnya untuk fosfatidilkolin dan phosphatidylethanolamine.
Diasilgliserol juga prekursor bentuk penyimpanan energi utama, triasilgliserol
biosintesis fosfolipid

Metode kedua dimana asam fosfatidat digunakan untuk mensintesis


fosfolipid tambahan menggunakan cytidine trifosfat (CTP) sebagai
sumber energi dan menciptakan molekul CDP-diasilgliserol. Secara
keseluruhan, mekanisme ini memungkinkan untuk penggantian gugus
fosfat dari asam fosfatidat oleh kelompok fungsional lainnya fosfat untuk
membentuk phosphatidylinositol, fosfatidilgliserol dan cardiolipin (juga
dikenal sebagai fosfatidilgliserol)

Senyawa fosfogliserida utama yang merupakan komponen membrane


sel dan lipoprotein adalah fosfatidiletanolamin, fosfatidilkolin,
fosfatidilserin, fosfatidilnositol, dan kardiolipin.   .  
jalur biosintesis
fosfatidiletanolamin

Dimulai dengan proses fosforilasi etanolamin oleh ATP


menghasilkan fosfoetanolamin. Reaksi ini dikatalisis oleh
enzim etanolamin kinase. Selanjutnya fosfoetanolamin
bereaksi dengan sitidin trifosfat (CTP) mengahsilkan sitidin
difosfoetanolamin (cp-ethanolamin), dikatalisis oleh enzim
fosfoetanolamin sitidil transferase.

Pada akhir tahap biosintesis fosfatidiletanolamin, bagian


sitidin monofosfat (CMP) dari CDP-ethanolamine
dilepaskan, sedangkan bagian fosfoetanolaminnya
dipindahkan ke molekul diasilgliserol. Reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfoetanolamin transferase yang terdapat di
dalam membrane reticulum endoplasma
jalur biosintesis
fosfatidiletanolamin

Abbreviations:  EK,  ethanolamine  kinase;  ET,  CTP:phosphoethanolamine  


cytidylyltransferase;  EPT,  CDP-­‐ethanolamine:1,2-­‐diacylgylcerol  
ethanolaminephosphotransfease;  PSD,  phosphatidylserine  decarboxylase;  etn,  
ethanolamine;  P-­‐etn,  phosphoethanolamine;  CDP-­‐etn,  cytidine  diphosphate-­‐
ethanolamine;  OMM,  outer  mitochondrial  membrane;  IMM,  inner  mitochondrial  
membrane.
jalur biosintesis
fosfatidilkolin

• Pembentukan fosfatidilkolin di dalam jaringan hewan dapat


berlangsung dengan dua macam:
• Proses metilasi gugus amino dari fosfatidiletanolamin
dengan S-adenosil metionin sebagai donor gugus metal
yang dikatalisis oleh enim fosfatidiletanolamin
metiltransferase.
• Dimulai dengan kolin sebagai senyawa pemulanya dan
jalur reaksi pembentukan fosfatidilkolin berlangsung
seperti untuk biosintesis fosfatidiletanolamin. Dalam hal ini
dilibatkan tiga macam enim, berturut-turut: kolin kinase,
untuk pembentukan fosfokolin dari kolin dan ATP ;
fosfokolin sitidiltransferase, untuk pembentukan CDP-kolin
dari fosfokolin dan CTP ;dan fosfokolin transferase, untuk
pembentukn fosfatidilkolin dari CDP-kolin dan diasilgliserol
jalur biosintesis
fosfatidilkolin

Abbreviations: CK, choline kinase; CT, CTP:phosphocholine cytidylyltransferase;


CPT, CDP-choline:1,2-diacylgylcerol cholinephosphotransferase; PEMT,
phosphatidylethanolamine N-methyltransferase; P-choline, phosphocholine; CDP-
choline, cytidine diphosphate-choline.
jalur biosintesis
fosfatidilserin

•  Dalam jaringan hewan, fosfatidilserin terbentuk dari reaksi antara


fosfatidiletanolamin dengan serin :
•             Fosfatidiletanolamin + serin  bolak balik fosfatidilserin + etanolamin
  Sebaliknya, fosfatidiletanolamin dapat terbentuk dari fosfatidilserin dengan
proses dekarboksilasi :     
  Fosfatidilserin fosfatidiletanolami + CO2
•                  Dalam sel bakteri, seperti bakteri Escheria coli, pembentukan
fosfatidilserin berlangsung dengan jalur reaksi yang berbeda pada jarringan
hewan. Jalur reaksi dimulai dengan pengaktifan asam fosfatidat oleh CTP
menghasilkan sitidin difosfat diasilgliserol, dikatalisis oleh enzim
fosfatidatsitidintransferase. Pada tahap reaksi berikutnya, CDP-diasilgliserol
bereaksi dengan serin, dikatalisis oleh enzim CDP-diasilgliserol serin O-
fosfatidiltransferase, menghasilkan fosfatidilserin dan sitidin monofosfat (CMP).
jalur biosintesis
fosfatidilserin
jalur biosintesis
fosfatidilinositol

Dalam jaringan hewan, CDP-diasilgliserol (yang terbentuk


dari asam fosfatidat) berperan sebagai senyawa sumber
untuk biosintesis fosfatidilinositol dan fosfatidilgliserol.
Fosfatidilinositol terbentuk dari reaksi antara CDP-
diasilgliserol dan inositol, yang dikatalisis oleh enzim CDP-
diasilgliserol inositol transferase.  Di dalam jaringan otak
fosfatidilinositol dapat difosforilasi oleh ATP menghasilkan
fosfatidilinositol-monofosfat, -difosfat dan seterusnya
mengahsilkan senyawa polifosfoinositida, yang peranannya
di dalam otak belum jelas
jalur biosintesis
kardiolipin

Fosfatidilgliserol terbentuk dari CDP-diasilgliserol. Jalur reaksi dimulai


dengan pembentukan 3-fosfatidil-1gliserol-3-fosfat dari CDP-
diasilgliserol dan gliserol-3-fosfat, dikatalisis oleh enim gliserolfosfat
fosfatidiltransferase.  Fosfatidil gliserol yang terbentuk ini merupakan
pra zat untuk biosintesis difosfatidilgliserol, yang secara umum disebut
kardiolipin. Dua puluh persen lipida yang terdapat dalam membrane
mitokondrion sel hewan merupakan kardiolipin.

Di dalam sel bacteria pembentukan kardiolipin tidak menggunakan


CDP-diasilgliserrol, melainkan langsung tertjadi dari reaksi kondensasi
dua molekul fosfatidilgliserol
biosintesis kolesterol

❖ Kolesterol  terdapat  pada  semua  jaringan  hewan  dan  


manusia  
❖ Biosintesis  dilakukan  di  :  hati,  kulit,  ginjal,  kelenjar  
kelamin,    
         jaringan  lemak,  jaringan  otot  dan  otak  
❖ Tahap  jalur  biosintesis  kolesterol  ada  3  bagian  :  
         1.  pembentukan  MEVALONAT  dari  asetat  
         2.  pembentukan  SKUALEN  dari  mevalonat  
         3.  pembentukan  KOLESTEROL    dari  skualen
biosintesis kolesterol

1 2

Ket:
3
1. kondensasi
2. konversi
3. polimerisasi
4. Siklisasi (membentuk 4
4 cincin inti steroid)
biosintesis kolesterol
biosintesis kolesterol
APLIKASI LIPID

ENERGI, MAKANAN, DAN FARMASI


energi

Biodiesel Bioaditif
energi: biodiesel
energi: bioaditif

• Minyak atsiri sebagai bio aditif pada bahan bakar


minyak (BBM) dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi proses pembakaran bahan bakar minyak

• Minyak ini tersusun dari senyawa-senyawa


organik hidrokarbon yang spesifik dan
hidrokarbon oksigenat.

• Minyak seraiwangi dengan kandungan


hidrokarbon yang diharapkan bisa dijadikan
sebagai additif untuk bahan bakar minyak.

• Atas dasar itu minyak atsiri dari seraiwangi telah


diteliti dan diformulasikan menjadi aditif untuk
meningkatkan kinerja bahan bakar minyak.
makanan

Es
Mentega Margarin
krim
Roti

Minyak Santan
goreng Instan        
Cokelat
farmasi

Kapsul Minyak Ikan

Lipid in trans-dermal applications

Lipid in oral drug delivery


Kapsul Minyak Ikan
• Minyak Ikan mengandung asam lemak Omega-3 (asam
eicosapentaeonic dan asam decosahexaenoic)
• Omega 3 pada minyak ikan dimanfaatkan untuk
mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, melarutkan
kolesterol dalamdarah dan mempertahankan kinerja otak
dan sistem saraf
Lipid in Oral Drug Delivery
• Lipid banyak digunakan dalam
aplikasi pemberian obat secara
oral.
• Pada dasarnya, obat-obatan
lipofil dapat ditingkatkan
bioavailabilitasnya dengan cara
penambahan asam lemak
sehingga lebih banyak diserap
oleh sistem limfatik.
• Penambahan gugus asam lemak
juga meningkatkan permeabilitas
terhadap membran mukosa usus,
juga penghalang epitel lainnya.
• Penggunaan liposom telah banyak
Lipid in dilakukan untuk obat oles. Meskipun
mekanismenya tidak secara lengkap
trans- dijelaskan, namun telah disugestikan
dermal bahwa liposom secara utuh mampu
melewati lapisan terluar kulit yang
application kaya lemak menuju dermis, dimana
ia ditempatkan.Transfer ini dibantu
s oleh jalur folikel
Ada beberapa keuntungan yang
diperoleh dalam pengiriman obat
secara transdermal yaitu:
1. Melewati metabolisme pencernaan
dan hati
2. Potensi untuk meningkatkan
efektivitas
3. Efek samping yang lebih rendah
4. Meningkatkan pemenuhan pasien
akan obat karena mudahnya
aplikasi dan rendahnya dosis
terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai