Developmental care adalah pemberian asuhan dengan mempelajari isyarat bayi dan berespon
cepat terhadap perubahan perilaku bayi untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
serta meminimalkan efek jangka pendek dan jangka panjang baik fisik, psikologis dan emosional
akibat pengalaman di rumah sakit (Aita & Snider, 2003, Couglin, Gibbins, & Hoath, 2009,
Horner, 2012).
Prinsip – prinsip developmental care (Altimier, 2011, Aita & Sneider, 2003) :
1. Healing environment
a. Lingkungan fisik : suara, kebisingan, penerangan
b. Lingkungan sensori : suhu ruangan (22-26), kelembaban (30-60%)
2. Partnering with family
a. Keterlibatan keluarga
b. Pemberian informasi
3. Positioning and handling
a. Pertahankan posisi yang nyaman
b. Pergantian posisi tiap 3-4 jam
4. Safeguarding sleep
Tidur penting untuk perkembangan neurosensory dan visual, hindari aktivitas yang
kurang penting, penerangan dan kebisingan
5. Meminimalkan stress dan nyeri
a. Gunakan instrument pengkajian nyeri yang valid dan reliable
b. Utamakan pendekatan nonfarmakologi
6. Protecting skin
a. Gunakan instrument pengkajian kulit yang valid dan reliable
b. Berikan posisi yang tepat
c. Kurangi penggunaan plester
7. Optimizing nutrition
a. Skin to skin care
b. Dukung pemberian ASI
c. Perhatikan isyarat menyusu
Referensi : Balitbangkes. (2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI
Aita, M.,& Snider,L. (2003). The art of developmental care in the NICU : A concept analysis.
Journal of Advanced Nursing,41 (3), 223-232
Coughlin, M., Gibbins, S, & Hoath S (2009). Core measures for developmentally supportive care
in neonatal intensive care unit. Journal of advanced Nursing