PENDAHULUAN
1
1. Apa itu berpikir kritis?
2. Apa saja komponen dalam berpikir kritis
3. Apa manfaat dari berpikirkritis?
4. Bagaimana cara kita berpikir kritis?
5. Apa penttingnya berpikir kritis bagi seorang perawat?
6. Bagaimanamodel berpikir kritisdalam keperawatan?
1.3 Tujuan
BAB II
2
PEMBAHASAN
Dalam seminar pendidikan dan pemikiran kritis pada tahun 1941, Edward
Glaser menjelaskan 3 hal yang terlibat dalam pembentukan kemampuan berpikir
kritis.
Berpikir kritis kerap dikaitkan dengan analitis dan reflektif. Pada dasarnya
pengertian berpikir kritis adalah sebuah proses berpikir dengan tujuan untuk
membuat keputusan secara rasional untuk memutuskan suatu perkara atau
masalah. Di jaman sekarang ini pola berpikir kritis sangatlah penting dalam
kehipan kita sehari-hari. Cara berpikir kritis ini dapat membantu manusia
menyelesaikan masalah, kemampuan dalam mengambil keputusan secara selektif
3
dan lain sebagainya.
Definisi para ahli tentang berpikir kritis sangat beragam namun secara umum
berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir kognitif dengan menggabungkan
kemampuan intelektual dan kemampuan berpikir untuk mempelajari berbagai
4
disiplin ilmu dalam kehidupan, sehingga bentuk ketrampilan berpikir yang
dibutuhkan pun akan berbeda untuk masing–masing disiplin ilmu.
Komponen berpikir kritis terdiri atas standar yang harus ada dalam
berpikir kritis dan elemennya.
5
4. inference, kemampuan untuk mengidentifikasi dan memilih
unsur-unsur yang diperlukan untuk membentuk kesimpulan yang
beralasan atau untuk membentuk hipotesis dengan
memperhatikan informasi yang relevan.
Jelas manfaat berpikir kritis dapat kita rasakan ketika kita sedang dilanda
permasalahan yakni:
6
3. Selalu berpikir tentang segala kemungkinan yang terjadi.
4. elalu siap dengan apa yang harus dihadapi dan menanggung resikonya.
5. Mengambil keputusan berdasarkan data yang faktual dan bersifat fakta.
1. Penerapan profesionalisme.
2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dalam memberikan askep.
Seorang pemikir yang baik tentu juga seorang perawat
yang baik.Diperlukan perawat, karena:
Perawat setiap hari mengambil keputusan
Perawat menggunakan keterampilan berfikir
3. menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dan lingkungannya
4. menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan
5. penting membuat keputusan.
7. Feling Model
Model ini menerapkan pada rasa, kesan, dan data atau faktayang
ditemukan. Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan
dalam melakukan pengamatan, kepekaan dalam melakukan
aktifitas keperawatan dan perhatian. Misalnya terhadap aktifitas
dalam pemeriksaan tanda vital, perawat merasakan gejala,
petunjuk dan perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien.
8. Vision model
7
mencari prinsip-prinsip pengertian dan peran sebagai pedoman
yang tepat untuk merespon ekspresi.
9. Exsamine model
BAB III
8
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR ISI
9
https://www.google.co.id/amp/s/dianmutiarach.wordpress.com/2012/12/12/makal
ah-berpikir-kritis/amp/
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/01/pengertian-manfaat-dan-cara-
berpikir.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berpikir_kritis
10