Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Wahyu Febriyanto Tobias Legiso

NIM : 030171948

Tugas 2 TAP

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Bapak Andi merupakan auditor yang sedang melakukan pemeriksaan mengenai beban operasional dari
PT. Angkasa Jaya selama tahun 2018. PT. Angkasa Jayamemiliki mobil dengan harga perolehan senilai
Rp 600.000.000 yang dibeli pada tanggal 1 Januari 2014. PT Angkasa Jaya melakukan penyusutan aset
tetap dengan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Masa manfaat mobil adalah 5 tahun dan
mobil tersebut dijual pada tanggal 13 Maret 2018 dengan harga Rp 150.000.00,00 Bapak Andi
menemukan beberapa temuan pemeriksaan yang belum dicatat dan kesalahan pencatatan pada jurnal
perusahaan antaralain sebagai berikut:

 Pencatatan penjualan mobil dengan membuat jurnal dengan mendebet akun kas dan mengkredit
akun kendaraan sebesar masing-masing Rp 150.000.000
 7 Juni membeli peralatan sebesar Rp 8.000.000,- tunai. Tetapi dalam jurnal dicatat ke akun
perlengkapan.
 Belum melakukan penyesuaian atas beberapa transaksi berikut:
o Pendapatan jasa yang diterima di muka per 31 Agustus 2018 sebesar Rp. 17.000.000,-.
o Pendapatan jasa yang masih harus diterima atas jasa yang diberikan tetapi belum dicatat
sebesar Rp. 1.000.000,-.
o Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 7.000.000. Premi asuransi yang tersisa sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2018 sebesar Rp. 6.000.000,-.

1 Membuat jurnal koreksi atas temuan yang didapatkan oleh Bapak 60 BMP Lab Auditing
Andi EKSI 4414
2 Menjelaskan mengapa PT Angkasa Jaya perlu melakukan audit 20 BMP Teori Akuntansi
atas laporan keuangan jika dilihat dari sudut pandang teori agensi EKSI 4415 Modul 6
KB ke-1
3 Menjelaskan Maksud penetapan standar sebagai sebuah proses 20 BMP Teori Akuntansi
politik EKSI 4415 Modul 6
KB ke-1
Jawaban :

1. Jurnal Penjualan Kendaraan

Beban penyusutan

Nilai perolehan-Nilai Residu

= 600.000.000 = 120.000.000 = 10.000.000/bulan

Umur Ekonomis 5 12 bulan

1 januari 2014 – 1 januari 2015

1 januari 2015 – 1 januari 2016

1 januari 2016 – 1 januari 2017

1 januari 2017 – 1 januari 2018

1 januari 2018 – 1 febuari 2018

1 febuari 2018 – 1 maret 2018

= 4 tahun 3 bulan = 51 bulan

51 bulan x 10.000.000 = 510.000.000

Nilai Buku = 600.000.000 – 510.000.000

= 90.000.000

Keuntungan Penjualan = 150.000.000 – 90.000.000

= 60.000.000

Membuat jurnal yang sebenarnya :

Kas bank 150.000.000


Akumulasi Penyusutan 510.000.000

Kendaraan 600.000.000
Laba Penjualan 60.000.0000

Membuat Jurnal Penghapusan :

Kendaraan 150.000.000

Kas 150.000.000
Jurnal Koreksi :

Akumulasi Penyusutan 500.000.000

Kendaraan 440.000.000

Laba Penjualan 60.000.000

Jurnal Asset Tetap Peralatan Jurnal Penghapusan:

Kas 8.000.000

Asset Tetap Peralatan 8.000.000

Jurnal Yang Sebenarnya :

Asset Tetap Peralatan 8.000.000

Kas 8.000.000

Jurnal koreksi :

Asset Tetap Peralatan 8.000.000

Kas 8.000.000

a.Jurnal jasa yang diterima Pendapatan diterima dimuka

Kas 17.000.000

Pendapatan Jasa 17.000.000

Ayat jurnal penyesuaian


Pendapatan Jasa 11.333.333
Pendapatan Jasa Diterima Muka 11.333.333

8/12x17.000.000 = 11.333.333
b. Pendapatan Jasa

Piutang Pendapatan Jasa 1.000.000

Pendapatan Jasa 1.000.000

c. Premi Asuransi

Asuransi Dibayar Dimuka 6.000.000

Biaya Asuransi 6.000.000

Biaya Asuransi 7.000.000

Asuransi Dibayar Dimuka 7.000.000

Jurnal Koreksi

Biaya Asuransi 1.000.000

Asuransi Dibayar Dimuka 1.000.000

2. Teori Keagenan (Teori Agency) merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis
perusahaan yang dipakai selama ini. Dalam teori agensi,auditor independen beperan
sebagai penengah kedua belah pihak (agent dan principle) yang berbeda kepentingan.
Auditor independen juga berfungsi untuk mengurangi biaya agensi yang timbul dari
perilaku mementingkan sendiri oleh agen(manejer).
Apabila dilihat dari sudut pandang teori agensi, PT.Angkasa Jaya perlu
melakukan audit atas laporan keuangan dengan tujuan :
1. Untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh
manajemen perusahaan.
2. Untuk menilai apakah laporan keuangan dibuat oleh manajemen perusahaan telah
mangacu/sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. Dimana hasil
penilaian ini diwujudkan atau tercermin dalam opini audit.

3. Profesi akuntansi perlu melegitimasi standar akuntansi (sehingga sesuai dengan


standar yang hanya bisa dicapai jika standar memiliki kekuatan hukum dengan cara
melegtimasi suatu standar). Namun demikian profesi akuntansi memiliki kepentingan
ekonomi dalam mempertahankan proses penetapan standar dimana mereka tidak ingin
menyerahkannya kepada pemerintah. Dengan demikian satu-satunya cara profesi
dapat mempertahankan baik melegitimasi standar maupun menjaga kepentingan
ekonomi ialah dengan memotret ASRB, badan yang memiliki kekuasaan untuk
mewajibkan suatu standar dipatuhi oleh entitas bisnis. Menurut pandangan ini
intervensi regulasi dalam proses penetapan standar akuntansi dirancang sebagaimana
kerangka teori kepentingan publik yakni untuk melindungi kepentingan publik.

Sehingga dilihat dari sudut pandang teori regulasi, pembuatan standar


akuntansi diperlukan:
1. Untuk menetapkan dasar-dasar penyajian laporan keuangan untuk tujuan
umum(general purpose financial statements). Sehingga laporan keuangan tersebut
dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan perusahaan periode
sebelumnya maupun dengan laporan keuangan perusahaan lain.
2. Untuk mengatur mengenai standarisasi dalam hal pengakuan,pengukuran dan
pengungkapan transaksi atas laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai