Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN SEJARAH INDONESIA

DIORAMA
Kehidupan Kerajaan Banten

Ketua : Auliyah Safitri S.P (08)


Kelompok :3
Praktikan : 1. Alza An Nissa’ Salsabila (04)
2. Jamiilah Zahrotul Jannah (20)
3. Dio Alief Utama (13)
4. Ismail Nur Mghribi (19)

Tanggal Pengumpulan Laporan : Selasa, 24 Mei 2016

SMA NEGERI 3 SIDOARJO


Jl. Dr. Wahidin No. 130 Telp 031-8961623 Sidoarjo

I
2016

II
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
laporan diorama sejarahKerajaan Banten ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Izzatul
Fajriyahselaku guru sejarah Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai sejarah kehidupan politik,sosial,dan
ekonomi dari Kerajaan Banten. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yangmembangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.

Wa’alaikumussalam Wr.Wb.

Sidoarjo, 13 Mei 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...............................................................................I
KATA PENGANTAR................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB 1 : Pendahuluan................................................................................1
1.1................................................................................................................. Latar
Belakang................................................................................................1
1.2................................................................................................................. Rumusa
n Masalah...............................................................................................2
1.3................................................................................................................. Tujuan
................................................................................................................2
1.4................................................................................................................. Manfaa
t..............................................................................................................2
BAB 2 : Kajian Pustaka............................................................................3
BAB 3 : Pembahasan.................................................................................5
BAB 4 : Penutup………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dengan mengetahui sejarah, kita akan lebih mudah untuk menghadapi
permasalahan kedepannya seperti dokter yang berpengalaman yang ingat
semua yang dia lakukan. Semakin berpengalaman semakin profesional. Selain
itu, pelajaran sejarah juga masuk nilai UN SMA, sehingga penting untuk
memahaminya dan lebih baik lagi jika memahaminya sejak dini agar dapat
mempelajari sejarah yang lain ketika telah masuk kelas 11 dan 12.

Tetapi sangat sulit bagi kami untuk memahami materi kerajaan Banten.
Terlebih lagi bagi yang meiliki ingatan yang lemah. Karena materi sejarah
penuh dengan hafalan. Guru yang berbicara didepan kelas tidak cukup untuk
mengingat seluruh materi sejarah ini. Terlebih lagi dengan suasana yang tidak
kondusif.

Maka berdasarkan kurikulum 2013 yang dibuat pemerintah, para murid


harus aktif dalam belajar. Cara belajar yang konvensional kurang disarankan
lagi oleh para guru. Para murid harus mencari cara yang baru untuk
memahami materi yang dengan cara itu dapat membuat para siswa dapat lebih
memahami materi daripada dengan cara kovensional.

Maka dari itu kami mencoba memahami materi tentang sejarah kerajaan
Banten dengan cara membuat diorama. Dengan melihat diorama, maka kita
akan dapat menganalisis tentang sejarah kerajaan Banten. Diorama yang
semakin sesuai dengan keadaan kerajaan Banten, maka akan semakin baik
analisis yang didapatkan dan semakin banyak yang akan diketahui. Maka
dengan membuat diorama yang sepersis ungkin dengan keadaan banten, kami
akan mengingat bentuk dari kerajaan banten seutuhnya. Sehingga jika lupa

1
materi, kami bisa mengingat diorama kami dan menganalisisnya di pikiran
kami.

Kemudian diorama yang kami buat akan dinilai oleh guru-guru sejarah
Indonesia berdasarkan kemiripan dan keindahan yang kami buat dan nilai ini
akan dimasukkan ke nilai raport kami.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1 Dimanakah letak Kerajaan Banten?
1.2.2 Bagaimana gambaran kehidupan politik, sosial, dan ekonomi dari
Kerajaan Banten?
1.2.3 Siapa sajakah yang berperan penting di Kerajaan Banten?
1.2.4 Siapa sajakah yang terlibat dalam peperanga di Kerajaan Banten?

1.3. Tujuan
Tujuan daripada pembuatan diorama ini antara lain :
1.3.1. Mengetahui kondisi kehidupan Kerajaan Banten
1.3.2. Menyelesaikan penugasan yang diberikan.

1.4. Manfaat
Manfaat yang kami peroleh daripada penugasan ini antara lain memperoleh
nilai, penyelesaian tugas, menumbuhkan sifat-sifat baik, memperoleh pengalaman
lebih, hingga merasakan mengerjakan tugas secara kompak.

2
BAB 2
PEMBUATAN DIORAMA
A. Alat Dan Bahan

Alat :
1. Gunting
2. Cutter
3. Penggaris
4. Silet
5. Kuas
6. Pensil
7. Pulpen
8. Lem
9.
Bahan :

1. Triplek ukuran 50 cm x 50 cm
2. Stik ice cream
3. Plastisin / malam
4. Kardus
5. Kertas karton tebal
6. Orang-orangan
7. Daun / pohon
8. Cat kayu
9. Cat air / cat akrilik
10. Kertas lipat
11. Kertas Krepp
12. Koran
13. Lem Rajawali
14. Lem Tembak

B. Langkah Kerja
1. Membuat sketsa
2. Siapkan bahan yang sudah di list
3. Siapkan triplek ukuran 50 x 50 cm
4. Bagi triplek menjadi 4 bagian sama panjang yaitu 25 x 25 cm
5. Beri sekat antara 4 petak tersebut
6. Buat isi diorama dari masing-masinh scene
1. Toko-toko
 Siapkan car akrilik, stik es krim, plastisin, dan lem
 Bentuk stik es krim menyerupai toko dengan lem

3
 Cat toko sesuai keperluan dengan cat akrilik
 Bentuk plastisin menyerupai barang dagangan
 Letakkan plastisin ke toko-toko

2. Orang-orangan
 Siapkan orang-orangan, car akrilik
 Warnai orang-orangngan sesuai
tujuan(biru:belanda,merah:cina,putih:arab)

3. Masjid
 Siapkan karton tebal, cat akrilik, lem tembak
 Buat 2 balok yang sebangun dengan karton tebal
 Berikan atap pada masing-masing balok
 Warnai balok dengan cat akrilik
 Tempelkan 2 balok secara vertikal dengan lem tembak

4. Keseluruhan
 Siapkan alas, toko-toko, orang-orangan, masjid, lem, kertas krep dan
sekat
 Tempelkan orang-orangan, toko-toko, masjid, dan sekat pada alas
sesuai design
 Tempelkan kertas krep untuk nuansa terbakar pada scene perang.

C. Proses Pembuatan
NO Hari dan Tanggal Pelaksanaan
1 Jum’at, 6 Mei 2016 Pembuatan sketsa dan pengumpulan bahan.
2 selasa, 10 Mei 2016 Pembuatan alas diorama dan pewarnaan, pembuata sekat.
Pembuatan detail-detail bangunan (masjid, kapal, toko-toko,
3 Rabu, 11 Mei 2016
lautan) dan proses pewarnaan.
4 Kamis, 12 Mei 2016 Penyelesaian diorama (penempelan detail-detail diorama ke alas)

4
BAB 3

PERISTIWA

Kerajaan banten merupakan kerajaan maritim yang terletak di sebelah


timur selat sunda. Kerajaan banten memiliki komoditas berupa ikan dan rempah-
rempah.
Mereka melakukan perdagangan dengan pedagang dari cina dan arab.
Mereka menggunakan sistem barter. Disana juga ada orang cina dan arab yang
bermukim disana. Toleransi terlihat jelas.
Kemudian kerajaan banten mendapat kunjungan dari belanda, mereka
bernama VOC, mereka melihat keadaan ekonomi kerajaan banten. Mereka kurang
tertarik dengan komoditas laut kerajaan banten, mereka lebih tertarik dengan
komoditas rempah-rempah yang ada di kerajaan banten. Karena harga dari
rempah-rempah yang ada di banten akan sangat mahal dijual di negeri mereka.
Mereka memulai perdagangan dengan kerajaan banten. Mereka
mendapatkan keuntungan yang sangat besar dengan berdagang dengan kerajaan
banten. Akhirnya mereka mulai ingin menguasai kerajaan banten.
Mereka melakukan politik adu domba kepada kerajaan banten. Mereka
mengadu raja dengan pangeran kerajaan banten. VOC menggandeng sang raja,
sang pangeran dengan dukungan rakyat. Peperangan sengit terjadi, menimbulkan
kehancuran kerajaan banten. Akhirnya peperangan itu dimenangkan oleh sang
raja. Setelah menang, VOC berusaha menguasai raja karena penerusnya sudah
tiada. Akhirnya VOC berhasil merebut kerajaan Banten.
Berdasarkan cerita ini kami membuat diorama yang bersekat-sekat.
Disetiap sekat terdapat scene yang berbeda beda.
Scene 1 :
Terdapat nelayan lokal yang sedang memancing ikan. Setelah mereka
kembali, mereka disambut untuk distribusi dan terjadi perdagangan.
Scene 2 :
VOC datang. Yang awalnya hanya untuk berdagang. terlihat suasana yang
damai, tidak ada pertikaian.

5
Scene 3 :
Masyarakat di Kerajaan Banten dibagi –bagi menjadi beberapa bagian,
seperti bagian orang cina, orang arab, dan orang pribumi Banten sendiri. Dibuat
toko-toko yang memiliki warna yang berbeda yang menunjukkan kepemilikan
dari setiap toko. Ada VOC yang ikut melakukan transaksi.
Scene 4 :
Suasana yang sangat berantakan, kehancuran dimana-mana, darah tumpah,
ada yang anggota tubuhnya terputus. Kebakaran dibanyak tempat. Bendera VOC
berkibar disana menunjukkan kemenangan VOC atas Banten.

6
BAB 4

PENUTUP

Kesimpulan :

 Tugas diorama ini dapat terselesaikan dan membantu kami dalam kegiatan
belajar mengajar serta lebih mudah memahami materi.
 Perang Aceh I merupakan merupakan ekspedisi Belanda terhadap Aceh
pada tahun 1873 yang bertujuan untuk mengakhiri Perjanjian London
1871. Pada perang ini Aceh berhasil mempertahankan Aceh dari
kependudukan Belanda.

Kritik dan Saran :

Kritik :

Atap pada masjid kurang proporsional.


Sebaiknya menggunakan 1 tema dalam diorama.

Saran :

Agar dapat memperbaiki kekurangan – kekurangan yang ada.

7
DAFTAR PUSTAKA

Heriyanti Ongkodharma Untoro, (2007), Kapitalisme pribumi awal kesultanan


Banten, 1522-1684: kajian arkeologi-ekonomi, Fakultas Ilmu Pengetahuan
Budaya UI, ISBN 979-8184-85-8.

Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, (1992), Sejarah nasional


Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia, PT Balai Pustaka

iv
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai