ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai Studi Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Herbal
dan Obat Sintetik di CampagayyaKelurahanPanaikang Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan manyarakat tentang obat herbal dan obat sintetik di Campagayya
Kelurahan Panaikang Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mencakup survey dengan
teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di Campagayya Kelurahan Panaikang
Kota Makassar pada bulan Maret 2019 dengan jumlah sampel 52 orang dengan criteria umur 17-66 tahun,
berpendidikan minimal SMA, bias berkomunikasi dan bersedia diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Campagayya Kelurahan Panaikang Kota Makassar tentang obat herbal
dan obat sintetik masuk dalam kategori sedang dengan masing masing persentasi yaitu 65,2% dan 62,1% yang
menyatakan bahwa pengetahuan masyarakat tentang obat herbal lebihtinggi dibandingkan dengan obat sintetik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat herbal
dan obat sintetik di Campagayya Kelurahan
Panaikang Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan
masyarakat tentang obat herbal dan obat sintetik di
Campagayya Kelurahan Panaikang Kota Makassar.
(dibulatkan menjadi 52)
D. Manfaat Penelitian Dengan asumsi tingkat kelonggaran atau
Sebagai bahan referensi untuk peneliti ketidaktelitian sebesar 10% maka diperoleh sampel
selanjutnya dalam meneliti lebih dalam mengenai penelitian sebesar 52 sampel.
perbandingan tingkat pengetahuan masyarakat Adapun kriteria inklusi adalah kriteria dimana
tentang penggunaan obat herbal dan obat sintetik di subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel
Campagayya Kelurahan Panaikang Kota Makassar penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel
dan sebagai pengalaman berharga bagi peneliti (Notoatmodjo, 2002).
dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama Kriteria sampel :
kuliah. a. Berumur 17 tahun ke atas (dewasa)
b. Berpendidikan minimal SMA
METODE PENELITIAN c. Bisa berkomunikasi dengan baik
d. Bersedia diwawancarai
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu D. Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
penelitian yang mencakup tentang survei dengan a. Pengumpulan Data
teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Data dikumpulkan dengan cara
membagikan kuesioner kepada responden.
B. Waktu Dan Tempat Penelitian Kuesioner berisi 20 pertanyaan mengenai
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret masalah-masalah yang akan diteliti.
2019 di Campagayya Kelurahan Panaikang Kota b. Teknik Pengolahan
Makassar. Teknik yang digunakan dalam
pengolahan data adalah berdasarkan data
C. Populasi dan Sampel yang diperoleh dilapangan yakni dengan
1. Populasi menyatukan hasil jawaban dari kuesioner
Populasi penelitian adalah Warga kemudian dipresentasikan.
Campagayya Kelurahan Panaikang Kota
Makassar yang dijadikan sebagai objek Hasil kuesioner responden selanjutnya diberi
penelitian yaitu 110 kepala keluarga nilai :
(Sumber Data : kependudukan data bulan 1. Untuk yang tahu, diberi poin = 3
Maret 2019). 2. Untuk jawaban yang kurang tahu, diberi
2. Sampel poin = 2
Untuk menghitung jumlah sampel yang akan 3. Untuk jawaban yang tidak tahu, diberi
dipakai maka digunakan rumus Slovin poin = 1
sebagai berikut :. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan Skala Likert, sebagai berikut:
B. Pembahasan PENUTUP
Obat herbal adalah suatu bentuk pengobatan
alternatif yang mencakup penggunaan tanaman atau A. Kesimpulan
ekstrak tanaman yang berbeda. Ini adalah salah satu Berdasarkan data yang diperoleh dari
pilihan pengobatan yang efektif dan relatif aman, penelitian mengenai Studi Perbandingan Tingkat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit Pengetahuan Masyarakat Tentang Obat Herbal dan
(Nurmalina, 2012). Obat Sintetik di Campagayya Kelurahan Panaikang
Obat sintetik adalah obat yang dibuat dari Kota Makassar diperoleh hasil bahwa tingkat
bahan sintetik dan digunakan serta diresepkan pengetahuan masyarakat tentang obat herbal lebih
dokter dan kalangan medis untuk mengobati tinggi yaitu sebesar 65,2 % dibandingkat dengan
penyakit tertentu. Obat sintetis adalah obat modern tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat
yang dibuat dari bahan sintetik atau bahan alam sintetik yaitu sebesar 62,1 %.
yang diolah secara modern (Harmanto, 2007).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah B. Saran
dilakukan di Campagayya Kelurahan Panaikang Untuk lebih meningkatkan pengetahuan
Kota Makassar dengan jumlah responden 52 orang masyarakat tentang obat herbal dan sintetik
sebanyak 65,2% mengetahui tentang obat herbal sebaiknya dilakukan penyuluhan atau memberikan
dan sebanyak 62,1% mengatahui tentang obat informasi tentang obat herbal dan obat sintetik yang
sintetik maka tingkat pengetahuan masyarakat lebih baik.
mengenai obat herbal lebih tinggi dibandingkan
dengan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai DAFTAR PUSTAKA
obat sintetik.
Masyarakat di Indonesia sejak lama telah Adithia, 2012. Efek Perseptif Penggunaan
memiliki kreatifitas dalam memanfaatkan berbagai Antidiabetes Herbal bersamaan dengan
sumber alam untuk dijadikan obat. Walaupun saat Penggunaan Obat Antidiabetes Oral Pada
ini obat kimia sintetik mendominasi penanganan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas
penyakit dan pemeliharaan kesehatan di Indonesia, Kotamadya. FMIPA; Depok
namun semua lapisan masyarakat Indonesia
mengetahui betul adanya penyembuh selain obat Ansel, C. H. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan
sintetik, yaitu obat herbal. Farmasi. Universitas Indonesia; Jakarta
Pengetahuan mereka akan obat herbal terjadi
karena keterlibatan langsung dalam konsumsi Azwar, S. 2010. Metode Penelitian. Pustaka
sebagai pengguna maupun melihat keluarga yang Pelajar; Yogyakarta
mengkonsumsi obat herbal. Penggunaan
masyarakat akan obat herbal banyak ditentukan Basah, Sjachran. 1994. Hukum Tata Negara
oleh kebiasaan orang tua atau keluarga. Jika orang Perbandingan. Bina Aksara; Jakarta
tua dalam satu keluarga adalah pengguna obat
herbal, maka putra atau putrinya menunjukkan Elly, E. F. 2010. Efek Antipiretik Ekstrak Daun
probalilitas yang besar untuk turut pula Pare (Momordica Charantia L.) Pada Tikus
menggunakan obat herbal. Kebiasaan untuk Putih Jantan. Fakultas Kedokteran Universitas
membuat sediri obat herbal juga tipikal pada Sebelas Maret; Surakarta
keluarga seperti ini, beberapa kalangan masyarakat
membeli bahan tanaman untuk membuat obat Harmanto. 2007. Identifikasi Paracetamol Dengan
herbal yang kebanyakan membuat rebusan dari Metode Spektrofotometer Fourier Transform
tanaman tersebut untuk tujuan mengobati penyakit Infrared (FTIR) Pada Sediaan Obat
tertentu atau untuk sekedar menjaga kesehatan Tradisional. Universitas Sumatera Utara;
tubuh. Sumatera Utara
Seperti yang kita juga ketahui bahwa di zaman
modern ini terlebih di perkotaan masyarakat lebih Jonosewojo, A. 2007. Implementasi Obat Alam
banyak menggunakan obat sintetik tetapi Indonesia dalam Pelayanan Kesehatan Formal
pengetahuan mereka tentang obat yang mereka dan Alternatif. Makalah Seminar Nasional.
konsumsi tersebut kurang. Hal ini disebabkan Fak. Farmasi – UMS. Diakses pada 2 Mei 2018
karena kurangnya informasi tentang obat yang
mereka konsumsi. Katno, dan Pramono S. 2010. Tingkat Manfaat
Adapun kendala pada saat penelitian Obat Dan Tanaman Obat Tradisional.
berlangsung yaitu yang pertama sulitnya mendapat Universitas Gadjah Mada; Yogyakarta
izin penelitian dari ketua RW di Kelurahan
Panaikang. Kedua, masyarakat yang telah bersedia Kayne, S. B. 2010. Introduction to Traditional
di wawancarai namun tidak termasuk dalam kriteria Medicine:TraditionalMedicine. Pharmaceutical
responden. Press; London
Khairuddin. 2008. Sosiologi Keluarga. Liberty; Syamsuni. 2005. Ilmu Resep. Penerbit Buku
Yogyakarta. Kedokteran; Jakarta
Marhiyanto, Bambang. Kamus Lengkap Bahasa Tjay, T. H. dan Kirana R. 2007. Obat-Obat
Indonesia. Media Centre; Surabaya. Penting. Elex Media Komputindo; Jakarta