PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kali dengan konsistensi yang cair dapat disertai darah atau lendir dan frekuensi
yang lebih sering daripada keadaan normal (World Health Organization, 2019).
Penyakit diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB)
kelompok umur 1-4 tahun sebesar 11,5% dan pada bayi sebesar 9%.
ditemukan terdapat kurang lebih 1,7 milliar masalah diare. Riskesdas tahun 2018
mengkonfirmasi diare anak usia 5-14 tahun sebanyak 6,2%. Hasil riset pula
menyatakan bahwa insiden diare lebih banyak terjadi pada wilayah pedesaan
dengan diare antara lain sanitasi lingkungan, ketersediaan air bersih, hygiene
diare.
Faktor personal hygiene salah satu yang penting adalah cuci tangan pakai
sabun. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator output
dari strategi nasional STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yaitu setiap
rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti
sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia fasilitas cuci
tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan
Anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah
bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua
mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah merupakan masa anak
CTPS adalah dengan melakukan promosi kesehatan kepada anak sekolah dasar.
tangan pakai sabun terhadap, pengetahuan, sikap dan praktik cuci tangan pakai
cuci tangan pakai sabun dan tingginya tingkat efektifitas perilaku cuci tangan
pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit, maka sangat penting adanya
(Maryunani, 2017).
Berdasarkan hasil survey awal pada tanggal 28 Agustus 2022 pada siswa
peneliti menyimpulkan bahwa hampir rata-rata siswa sebelum dan sesudah makan
mencuci tangan hanya menggunakan air saja tidak menggunakan sabun, dan juga
hampir rata-rata siswa setelah bermain, berolahraga dan setelah memegang hewan
peliharaan mereka tidak mencuci tangan. Bahkan ada juga siswa yang setelah
buang air besar hanya mencuci tangan pakai air saja tanpa memakai sabun.
Penyakit yang sering diakibatkan oleh kebersihan yang buruk dan gaya hidup
sehat antara lain cacingan, diare, sakit gigi, penyakit kulit, kekurangan gizi, dan
Pengetahuan dengan Perilaku Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa
dengan perilaku kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada siswa SD Negeri 02
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Negeri 02 Gunting.
b) Untuk mengetahui perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa SD Negeri
02 Gunting.
D. Manfaat Penelitan
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan
terhadapkesehatan.
2. Secara Praktis
a) Bagi Siswa
b) Bagi Guru
c) Bagi Sekolah
lagi kesadaran para siswa tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun dan
hal ini akan menjadi faktor yang akan mempermudah terjadinya penularan
d) Bagi institusi
Sebagai bahan informasi tambahan kepada calon sarjana Kesehatan
sabun.
e) Bagi Penulis
1. Lingkup keilmuan
2. Lingkup Materi
3. Lingkup Lokasi
4. Lingkup Metode
6. Lingkup Waktu
F. Orisinalitas Penelitian