Anda di halaman 1dari 6

Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol x No.

x Tahun x

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT RW 04 DUSUN KEPUH


KELURAHAN WONOGIRI TENTANG CARA PENGGUNAAN
SEDIAAN OBAT TETES MATA

Andriyani, Siska*1, Inur Tivani2, Heni Purwantiningrum3


Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal, Jawa Tengah 52122
Program Studi Diploma III Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal, Indonesia
e-mail: *Siska.andriyani222@gmail.com

Article Info Abstrak


Article history: Tingkat pengetahuan yang baik akan membuat mudah setiap individu
Submission … untuk memperoleh informasi cara penggunaan sediaan obat tetes mata.
Accepted … Penggunaan obat tetes mata yang tepat sangat menentukan tingkat
Publish … keberhasilan obat tetes mata dan sebaliknya kesalahan cara penggunaan obat
tetes mata yang tidak tepat dapat menggagalkan maksud tujuan obat bahkan
memperparah keadaan mata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat RW 04 Dusun Kepuh Kelurahan
Wonogiri Tentang Cara Penggunaan Sediaan Obat Tetes Mata.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel
pada bulan Januari 2021 dengan teknik Quota Sampling. Jumlah sampel 84
responden dengan menggunakan kuisioner.Kuesioner menggunakan skala
ordinal dan nominal sedangkan analisis data menggunakan univariat terdapat
3 kriteria tingkat pengetahuan yaitu 75% - 100% pengetahuan baik, 56% -
75% pengetahuan cukup, < 56% pengetahuan kurang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
masyarakat RW 04 Dusun Kepuh Desa Wonogiri memiliki kategori baik
sebanyak 6 responden (7,1%), kategori cukup sebanyak 47 responden (56,0%),
dan kategori kurang sebanyak 31 responden (36,9%).

Kata kunci: Tingkat pengetahuan, penggunaan obat tetes mata, masyarakat


desa Wonogiri

Ucapan terima kasih: Abstract


1. Bapak Nizar Suhendra, A good level of knowledge will make it easy for each individual to
SE.,MPP selaku obtain information on how to use eye drop preparations. The use of the right
Direktur Politeknik eye drops will determine the success rate of the eye drops and conversely, the
Harapan Bersama.
wrong way to use the eye drops incorrectly can negate the purpose of the drug
2. Ibu apt.Sari Prabandari,
S.Farm,MM selaku and even worsen the eye condition. The purpose of this study was to determine
Ketua Program Studi the Description of the Community Knowledge Level of RW 04 Dusun Kepuh,
Diploma III Farmasi Wonogiri Village about How to Use Eye Drops.
Politeknik Harapan This type of research is descriptive quantitative. Sampling in January
Bersama. 2021 with the Quota Sampling technique. The number of samples of 84
3. Ibu Inur Tivani, S.Si., respondents using a questionnaire. The questionnaire used ordinal and
M.Pd selaku nominal scales, while the data analysis used univariate, there were 3 criteria
pembimbing 1 for the level of knowledge, namely 75% - 100% good knowledge, 56% - 75%
4. Ibu apt.Heni sufficient knowledge, <56% lacking knowledge.
Purwantiningrum,
The results of this study indicated that the level of knowledge of the
M.Farm selaku
pembimbing II community in RW 04 Dusun Kepuh, Wonogiri Village has a good category as
many as 6 respondents (7.1%), sufficient category as many as 47 respondents
1
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …
(56.0%), and category less as many as 31 respondents (36.9% ).

Keywords: Knowledge level, use of eye drops, Wonogiri village community

DOI …. ©2020Politeknik Harapan Bersama Tegal

Alamat korespondensi:
Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Gedung A Lt.3. Kampus 1
Jl. Mataram No.09 Kota Tegal, Kodepos 52122
Telp. (0283) 352000 p-ISSN: 2089-5313
E-mail: parapemikir_poltek@yahoo.com e-ISSN: 2549-5062

2
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …
A. Pendahuluan atau bahaya kerusakan mata dan
Gangguan mata seperti mata memahami pemberian obat tetes mata
merah, mata gatal, mata perih dan mata (Kurniawansyah Dkk, 2018).
kering, semakin banyak di jumpai di Berdasarkan observasi
masyarakat dan penderitanya pun tidak pendahuluan yang dilakukan peneliti
terbatas pada usia tertentu. Berbagai pada bulan September 2020 pada
penelitian menunjukkan bahwa adanya masyarakat RW 04 Dusun Kepuh
gangguan penglihatan bisa Kelurahan Wonogiri, peneliti
mengakibatkan penurunan kualitas hidup mendapatkan informasi bahwa rata-rata
seseorang, yang terlihat dari masyarakat daerah tersebut telah
berkurangnya kemampuan seseorang menggunakan tetes mata. Peneliti telah
tersebut untuk melakukan pekerjaan, melakukan observasi dari 10 responden
mengisi waktu luang atau melakukan dan dari 10 responden tersebut semuanya
aktivitas harian (Asrorudin, 2013). pernah menggunakan tetes mata. Namun,
Penyebab timbulnya gangguan mata cara penggunaannya masih kurang tepat
antara lain karena faktor lingkungan dan seperti obat tetes mata digunakan
gaya hidup. Untuk mengatasi hal bersamaan dengan orang lain atau lebih
tersebut, maka diperlukan pengobatan. dari satu orang, tidak mencuci tangan
Selama ini pengobatan mata yang sering sebelum menggunakan obat tetes mata
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan dan masih menggunakan obat tetes mata
menggunakan obat tetes mata yang sudah disimpan lebih dari satu
(Natalia,dkk.,2014). bulan.
Berdasarkan Bank Data Berdasarkan keterangan diatas
Departemen Kesehatan Indonesia (2013), bahwa kurangnya pengetahuan pengguna
jumlah pasien rawat inap konjungtivis di terhadap cara penggunaan obat tetes mata
daerah rumah sakit pemerintah tercatat yang benar dapat memperburuk keadaan
sebesar 12,6% dan pasien rawat jalan mata sehingga peneliti tertarik melakukan
konjungtivis sebesar 28,3%. Indonesia penelitian dengan judul “Gambaran
pada tahun 2014 diketahui dari 185.863 Tingkat Pengetahuan Masyarakat RW 04
kunjungan ke poli mata (Kementrian Dusun Kepuh Kelurahan Wonogiri
Kesehatan Republik Indonesia, 2015). Tentang Cara Penggunaan Sediaan Obat
Ketua Persatuan Dokter Tetes Mata”.
Indonesia (Perdami) DIY, Suhardjo B. Metode
(2015) mengungkapkan banyak kasus Penelitian ini menggunakan jenis
kesalahan tetes mata yang mengakibatkan penelitian deskriptif kuantitatif. Yang
kebutaan. Banyak orang-orang yang dilakukan dengan cara peneliti survey
datang dengan kondisi mata yang sudah dan memberikan kuisioner kepada
parah akibat kesalahan penggunaan dan masyarakat yang pernah menggunakan
penyimpanan obat tetes mata yang Lebih obat tetes mata di RW 04 dusun Kepuh
dari satu bulan dan cara penggunaan yang kelurahan Wonogiri untuk dijadikan
tidak bersih, maka bisa mengakibatkan sebagai responden.
iritasi yang bertambah berat. Berdasarkan Penelitian ini menggunakan jenis
hal tersebut, banyak obat tetes mata yang desain deskriptif Non probability
terkontaminasi oleh mikroorganisme bila Sampling dengan teknik Quota Sampling.
digunakan dapat menyebabkan sumber Prosedur pengumpulan data yang
penyakit pada mata, contoh penyakit pada dilakukan adalah sebagai berikut:
mata yang disebabkan mikroorganisme a. Mengurus uji etik penelitian
yaitu konjungtivitas dan keratitis yang untuk mendapatkan surat izin
disebabkan oleh bakteri E.coli, penelitian dari Politeknik
Staphylococcus aureus, Streptococcus Harapan Bersama Kota Tegal.
pneumonia (Biswell, 2010). Pengetahuan b. Kemudian setelah itu peneliti
mengenai penggunaan obat tetes mata memberikan surat izin penelitian
yang rasional merupakan salah satu usaha ke Kelurahan Wonogiri untuk
peningkatan kesehatan mata, mencegah dicap dan ditandatangani.
kecelakaan mata, mengenal tanda-tanda
3
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …
c. Setelah mendapatkan izin laki sebanyak 254 dan jumlah penduduk
penelitian, kemudian peneliti perempuan sebanyak 285.
melakukan uji validitas dan Tabel 4.2 Responden Berdasarkan
reliabilitas yang dilakukan Umur
dengan penyebaran kuisioner Umur Persentase
kemudian hasil kuisioner diolah. No Jumlah
(Tahun) (%)
d. Setelah melakukan uji validitas 1 17-25 19 22,6
dan reliabilitas, peneliti langsung 2 26-35 25 29,8
melakukan penelitian. 3 36-45 18 21,4
e. Peneliti mendatangi responden 4 46-55 22 26,2
yang tinggal di RW 04 Dusun
Total 84 100
Kepuh Desa Wonogiri Kota
Sumber : data primer yang diolah (2021)
Pemalang.
f. Peneliti membagikan lembar
Data diatas menunjukan bahwa
informed content terlebih dahulu
responden paling banyak berumur 26–35
kepada responden sebelum
tahun sebanyak 25 responden (29,8%),
mengisi kuisioner.
responden yang berumur 46–55 tahun
g. Setelah responden selesai
sebanyak 22 responden (26,2%),
menandatangani lembar informed
responden yang berumur 17–25 tahun
content kemudian peneliti
sebanyak 19 responden (22,6%) dan
menjelaskan tata cara pengisian
responden yang berumur 36–45 tahun
kuisioner.
sebanyak 18 responden (21,4%).
h. Hasil data yang didapat,
Responden terbanyak pada penelitian ini
kemudian dilakukan pengelolaan
berumur 17-25 tahun dan 26–35 yaitu 25
data menggunakan komputer.
responden (29,8%) mungkin disebabkan
Scoringnya adalah jika jawaban
karena aktivitas yang cenderung tinggi
responden benar diberi nilai satu
pada usia tersebut seperti pendidikan dan
dan jika jawaban responden salah
pekerjaan yang mengharuskan mata
diberi nilai nol.
bekerja lebih maksimal. Mobilitas diluar
ruangan yang cenderung tinggi pada usia
C. Hasil dan Pembahasan tersebut juga memungkinkan terjadinya
Berdasarkan hasil pengumpulan gangguan mata seperti kelilipan yang
data yang dilakukan pada Bulan Januari
menyebabkan rasa pedih, gatal, dan
2021 dengan menyebarkan kuesioner ke
merah di mata (Sutanto,2010).
84 responden mengenai gambaran tingkat
pengetahuan masyarakat RW 04 dusun
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan
Kepuh kelurahan Wonogiri tentang cara Kelompok Pendidikan
penggunaan sediaan obat tetes mata Persentase
No Pendidikan Jumlah
didapatkan data sebagai berikut (%)
Tabel 4.1 Karakteristik Responden 1 Tidak sekolah 5 6,0
Berdasarkan Jenis 2 SD 8 9,5
Kelamin 3 SMP 18 21,5
Jenis Persentase 4 SMK/SMA 37 44,0
No Jumlah Perguruan
Kelamin (%) 5 16 19,0
1 Laki-laki 35 41,7 tinggi
2 Perempuan 49 58,3 Total 100 100
Total 84 100 Sumber : data primer yang diolah (2021)
Sumber : data primer yang diolah (2021)
Data diatas menunjukan bahwa
Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan akhir responden yang
bahwa responden terbanyak adalah paling banyak adalah SMA/SMK yaitu
perempuan. Hasil yang didapat sesuai 37 responden (44,0%). Sejalan dengan
dengan data penduduk RW 04 berjumlah program kebijakan pemerintah yang
539 jiwa dengan jumlah penduduk laki- berhubungan dengan pendidikan dalam
4
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …
rangka mewujudkan gerakan wajib sehingga ikut dalam kategori tidak bekerja
belajar 12 tahun atau setara dengan juga. Sebenarnya pekerjaan responden
tingkat MA/SMA/SMK/Paket C. merupakan karakteristik yang perlu
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian diketahui dan pekerjaan dapat
sebelumnya oleh Sutanto 2010 bahwa mempengaruhi pengetahuan seeorang
cakupan informasi yang diberikan karena pekerjaan yang sering berinteraksi
responden berbeda-beda sesuai dengan dengan orang lain dapat memberikan
apa yang mereka tahu dan mereka pengetahuan yang cukup lingkungan
lakukan, serta kelengkapan informasinya pekerjaan juga dapat menjadikan
pun tidak tergantung pada tingkat seseorang memperoleh pengalaman dan
pendidikan akhir yang dimiliki. Data ini pengetahuan yang baik secara langsung
menunjukkan bahwa semakin tinggi maupun tidak langsung (Fauziah, 2016).
tingkat pendidikan seseorang, maka akan Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan
semakin mudah menerima informasi Responden Berdasarkan
sehingga semakin banyak pula menerima Cara Penggunaan Obat
pengetahuan yang dimilikinya (Nursalam, Tetes Mata
2011). Presentase
Pengetahuan Frekuensi
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan (%)
Jenis Pekerjaan Baik 6 7,1
Persentase Cukup 47 56,0
No Pekerjaan Jumlah Kurang 31 36,9
(%)
Tidak
1 27 32,1 D. Simpulan
bekerja
2 Petani 21 25,0 Berdasarkan hasil penelitian
3 Pedagang 9 10,7 Gambaran Tingkat Pengetahuan
4 Wiraswasta 6 7.2 Masyarakat RW 04 Dusun Kepuh Desa
Wonogiri Tentang Cara Penggunaan Obat
Karyawan
5 19 22,6 Tetes Mata dapat disimpulkan bahwa
swasta
yang berpengetahuan baik yaitu 6
6 PNS 2 2,4
responden (7,1%), responden yang
Total 84 100 berpengetahuan cukup sebanyak 47
Sumber : data primer yang diolah (2021 responden (56,0%), dan responden yang
berpengetahuan kurang sebanyak 31
Tabel 4.4 menunjukan responden (36,9%). Angka tersebut dapat
karakteristik responden berdasarkan mengindikasikan bahwa tingkat
pekerjaan. Data yang diperoleh yaitu pengetahuan masyarakat RW 04 Dusun
responden pekerjaan PNS sebanyak 2 Kepuh Desa Wonogiri memiliki
responden (2,4%), karyawan swasta
tingkat pengetahuan yang cukup
sebanyak 19 responden (22,6%),
wiraswasta sebanyak 6 responden (7,2%), sebanyak 56,0%.
pedagang sebanyak 9 responden (10,7%),
tidak bekerja sebanyak 27 responden Pustaka
(32,1%), dan responden petani sebanyak Fauziah, C. 2016. Penggunaan Model
21 responden (25,0%). Pembelajaran Inkuin Terbimbing
Berdasarkan hasil penelitian tersebut Untuk Meningkatkan Hasil
responden terbanyak pada kategori tidak Belajar Siswa. Skripsi. Prodi
bekerja yaitu sebanyak 27 responden PGSD. FKIP UNPAS. Pasuruan :
(32,1%). Hal ini disebabkan karena Universitas Pasuruan
masyarakat RW 04 dusun Kepuh desa Kurniawansyah, Dkk. 2018. Pelatihan
Wonogiri paling banyak adalah Peningkatan Pengetahuan dan
perempuan yang sudah menikah namun Ketrampilan Memilih Obat Mata
hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga Bagi Tenaga Kesehatan Desa
masuk dalam kategori tidak bekerja, ada Cilayung. Jurnal Aplikasi Ipteks
juga beberapa responden yang masih Untuk Masyarakat, Volume 7 , No
menjalani penddikan di perguruan tinggi 4 : Hal 265-268
5
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2015. Rencana Strategis
Kementrian Kesehatan. Jakarta :
Kemenkes RI
Natalia, C., Ratih, P.S., dan Haswiyanti.
2014. Gambaran Tingkat
Pengetahuan Pasien tentang Cara
Penggunaan dan Penyimpanan
Obat Tetes Mata di Apotek Perintis
Kuripan Banjarmasin. Karya Tulis
Ilmiah. Banjarmasin : Akademi
Farmasi ISFI Banjarmasin
Nursalam.2011. Tingkat Pengetahuan
Masyarakat RT.IV Kelurahan
Fontein Kota Kupang Terhadap
Penggunaan Antibiotik. Jurnal Info
Kesehatan, Vol 12 No 1 Hal : 706-
707/
Suhardjo. 2015. Gambaran Pengetahuan
Tentang Penggunaan Tetes Mata.
Jurnal Farmasi Komunitas, Volume
2, No 2 : Hal : 58-62. Yogjakarta :
Universitas Gadjah Mada.
Sutanto. 2010. Evaluasi Ketersediaan Dan
Perilaku Penggunaanobat Tetes
Mata Pada Pengunjung Apotek
Pelengkap Kimia Farma Rumah
Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito
Yogjakarta. Skripsi. Yogjakarta :
Universitas Sanata Dharma.

6
Andriyani, Siska, Inur Tivani, Heni Purwantiningrum, Vol … ( … ) years , pages …

Anda mungkin juga menyukai