besar manusia Farmokoepidemiologi sebagai aplikasi latar belakang,metode dan pengetahuan epidemiologik untuk mempelajari penggunaan dan efek obat dalam populasi manusia Farmakoepidemiologi juga merupakan aplikasi dari ilmu epidemiologi, metode dan alasan untuk mengetahui : Benevit (kemanfaatan) Dan juga adverse ( kejadian yang tidak di kendaki Dari suatu obat pada populasi Thalidomide . Obat ini awalnya di katakan aman dan secara khusus di peruntukkan untuk pasien hamil sebagai anti mual, tapi ternyata di temukan jika diminum pada trisemester pertama dapat menyebabkan Phocomelia (kelainan kongenital yang melibatkan malformasi anggota badan) Thalidomide dapat memberikan hasil yang menguntungkan pada penyakit Leprosy (Morbus Hansen /Lepra kusta)dan multiple myeloma Thalidomide termasuk ke dalam kategori obat yang dikenal dengan immunomodulators. Obat ini bekerja pada penyakit Morbus Hansen dengan mengurangi pembengkakan dan kemerahan(inflamasi). Juga mengurangi pembentukan pembuluh darah yang memicu tumor. 1. Long term effect 2. Low frequensi effect 3. Efectiness in custumary Practice 4. Efficacy innew medication 5. Secondary effect 6. Modifier of efficacy Farmakoepidemiologi memegang peranan penting dalam memantau penggunaan suatu Obat dalam populasi yang berbeda. Apakah penggunaan Obat tersebut maksimal efek terapi nya atau mengakibatkan efek samping yang buruk terhadap populasi tersebut. Farmakoepidemiologi membantu dunia kesehatan dalam pemantauan keamanan suatu obat.. Farmakoepidemiologi memberikan informasi terbaru untuk melindungi kesehatan masyarakat serta meningkatkan penggunaan obat yang efektif