Anda di halaman 1dari 8

ANALISA JURNAL PERAWATAN PASIEN

DENGAN SCABIES

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

AGUSTINA LOMCERIA N PUNTO WIDI R


ANISYAH RIA INDRIANI
SRI RAHMAWATI
ATIKAH MAISUROH SRI TUTI
DESI KURNIA SARI VERA AGOESTINA
IDA NOVAWATY WASTI M.SIAHAY
LINA AGUSTINA
Jurnal 1 : Pengalaman Personal Hygiene Pada Santri Putra Dengan Penyakit Scabies Di Pondok
Pesantren Darullughah Wal Karomah Sidomukti Kraksaan Probolinggo
ABSTRAK
Scabies suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabie, yang penularannya
secara kontak langsung manusia dan juga secara tidak kontak langsung manusia. Permasalahan santri yang
mengalami scabies yaitu terkait personal hygienenya yang kurang baik, karana setiap individu mempunyai
karakter yang berbeda-beda dalam mejaga personal hygienenya. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif, subyek penelitian adalah santri putra SMP dan MA Darullughah Wal Karomah Sidomukti
Kraksaan Probolinggo. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, interview (wawancara), dan
dokumentasi. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk memperoleh
informasi yang mendalam tentang pengalaman personal hygiene pada santri putra dengan penyakit scabies
di pondok pesantren. Lima partisipan dipilih berdasarkan kriteria penelitian dan telah tersaturasi. Analisis
selektif fokusing (the selective or highlingting approach) di pergunakan dalam analisis data. Empat tema
terindentifikasi dalam penelitian ini : (1) pengalaman personal hygiene pada santri (2) keadaan lingkungan
sekitar santri (3) dampak scabies pada santri (4) penanganan santri dalam mengatasi scabies. Hasil penelitian
ini menunjukkan : (1) Adanya gambaran tentang bagaimana santri menjaga personal hygiene dengan baik
di pondok pesantren yaitu pakaian atau alat mandi tidak digunakan secara bergantian, karena kebersihan
personal hygiene sangat berpengaruh pada penyakit kulit seperti scabies (2) adanya gambaran bagaimana
santri menjaga lingkungan disekitar santri (3) adanya gambaran dampak apa yang akan timbul saat santri
mengalami penyakit scabies (4) adanya gambaran bagaimana santri dapat mengatasi penyakit scabies di
pondok pesantren.
Kata Kunci: Pengalaman, personal hygiene,Scabies
Analisa PICOT
Population santri putra dengan penyakit scabies di Pondok Pesantren Darullughah wal
karomah Sidomukti Kraksaan Probolinggo
siswa MA terdapat 91 siswa dengan scabies 13 siswa
siswa SMK terdapat 105 siswa dengan scabies 6 siswa
siswa MTs terdapat 144 siswa dengan scabies 40 siswa
siswa SMP terdapat 101 dengan scabies 24 siswa, jumlah santri keseluruhan
terdapat 441 santri dengan scabies terdapat 83 santri.

Intervention Jenis penelitian penelitian ini dengan pendekatan kualitatif.


Analisa Transkip-transkrip dari hasil wawancara dan catatan lapangan (field
notes) yang telah dibuat peneliti secara bersamaan di analisis
Tehnik analisis spesifik dengan menggunakan pendekatan analisis selektif dan
focusing (the selective or highlighting approach
Comparisson Tidak ada pembanding
Outcome Terapi yang sudah dilakukan oleh para santri yang menderita scabies ialah
dengan berobat dan menggukan obat dari dokter bagi yang sudah parah,
penggunaan salep dan ada juga yang memakai sabun sulfur.
Time November-Desember 2019
Jurnal 2 : HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA SCABIES PADA
SANTRI DI PONDOK PESANTREN
ABSTRAK

Penyakit kulit menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia, scabies menduduki
peringkat ke 3 dari 12 penyakit kulit yang marak menjangkiti masyarakat Indonesia. Angka scabies di
sebagian besar pesantren masih tergolong tinggi, karena buruknya perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). Frekuensi jadwal kegiatan pondok pesantren sangat mempengaruhi tingkat kebersihan hunian
lingkungan serta diri. Kejadian scabies dapat dipengaruhi oleh konsep diri dengan kualitas hidup yang
buruk. Menurut World Health Organization (WHO), prevalensi scabies di seluruh dunia setidaknya 300
juta orang biasanya dapat terinfeksi scabies pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan informasi
Kementerian Kesehatan RI tahun 2021 tercatat pada tahun 2016 dari 261,6 juta jiwa masyarakat Indonesia,
angka kejadian scabies berkisar antara 4,60% - 12,95% dan pada tahun 2020 berkisar antara 5,6 - 12,9%.
Penelitian ini bertujuan guna mengetahui hubungan konsep diri dengan kualitas hidup penderita scabies
pada santri di Pondok Pesantren. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode deskriptif korelasi,
melibatkan 70 responden yang terpilih melalui teknik total sampling dan diminta untuk mengisi
kuesioner. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai r Hitung (0.048) dapat disimpulkan bahwa analisis
korelasi H1 diterima, maknanya ditemukan korelasi antara konsep diri dengan kualitas hidup penderita
scabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah dan Darul Hikmah.

Kata Kunci : Konsep Diri, Kualitas Hidup, Scabies


Analisa PICOT
Population Populasi penelitian penderita scabies pada santri di Pondok Pesantren Al-
Hikamussalafiyyah dan Darul Hikmah.terdiri dari 70 responden yang terpilih melalui
total sampling.
Intervention Desain penelitian ini memakai desain kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif
korelasi, mengisi kuesioner,
Compharation Tidak ada pembanding
Outcome Hasil penelitian menunjukan usia yang sering kali terkena penyakit scabies pada
rentang usia 13-15 tahun pada jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah karena
mereka cenderung belum bisa beradapatasi dengan lingkungan pesantren dan sering
terjadi pada perempuan. Gambaran konsep diri penderita scabies pada santri
didominasi oleh 58 santri dengan konsep diri positif, adapun 12 santri lainnya memiliki
konsep diri negatif. Banyak santri yang mempunyai kualitas hidup buruk dengan
jumlah 33 santri dari 70 responden, sehingga dapat berpengaruh besar terhadap
kejadian scabies. Berdasarkan hasil analisis uji korelasi yang telah dilakukan
menggunakan Chi-Square didapatkan hasil r Hitung 0.048 (< r tabel) sehingga H1
diterima, maknanya konsep diri berkorelasi dengan kualitas hidup penderita scabies
pada santri di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah dan Darul Hikmah namun
tidak signifikan atau berkorelasi sedang.
Time Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Maret 2023 di Pondok Pesantren Al-
Hikamussalafiyyah dan Darul Hikmah Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang
Jurnal 3 :HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN CARA PENCEGAHAN
PENYAKIT SKABIES DI DESA PAKUWERU KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

ABSTRAK

Kejadian skabies di negara berkembang termasuk Indonesia terkait dengan kontak fisik antar
individu, kepadatan hunian, kemiskinan dengan tingkat kebersihan yang rendah dan
keterbatasan akses air bersih memudahkan transmisi dan infentasi tungau scabies. Pencegahan
skabies pada manusia dapat dilakukan dengan cara mengindari kontak langsung dengan
penderita dan mencegah penggunaan barang-barang penderita secara bersama-sama Tujuan
dalam penelitian ini ialah mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan
cara pencegahan skabies di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional
study. Penelitian ini dilakukan di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Kabupaten
Minahasa Selatan pada bulan Juli 2019. Variabel bebas dalam penelitian ini ialah pengetahuan dan
sikap sedangkan variable terikat adalah cara pencegahan penyakit. Untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan dan sikap dengan cara pencegahan skabies dengan menggunakan uji Chi
Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan
cara pencegahan penyakit scabies.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Cara Pencegahan.


Analisa PICOT
Population Masyarakat di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa
Selatan

Intervention Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan


rancangan cross sectional study.

Compharation Tidak ada pembanding

Outcome Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan cara


pencegahan skabies di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten
Minahasa Selatan

Time Penelitian ini dilakukan di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten


Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Juli 2019
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai