Ulumuddin Lhokseumawe
A. Latar Belakang
Kejadian yang sering dialami oleh siswa maupun siswi di dayah adalah sebuah
penyakit yang berawal dari kurangnya kebersihan diri dan kurangnya penjagaan diri yang
akan menimbulkan sebuah penyakit kulit yang mana paling sering terjadi di awal-awal siswa
masuk dan beradaptasi di dayah. Mereka belum pandai untuk menjaga kebersihan diri dan
terkadang menganggap remeh sebuah kebersihan. Tingkat pengetahuan siswa maupun siswi
sangat mempengaruhi perilaku mereka terdapat perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga
semakin tinggi tingkat pengetahuan mereka tentang PHBS semakin rendah kemungkinan
mereka terkena penyakit kulit tapi sebaliknya jika semakin rendah pengetahuan mereka
tentang PHBS maka akan semakin tinggi kemungkinan mereka terkena penyakit kulit.
Salah satu penyakit yang terjadi yang di sebabkan oleh parasit adalah scabies. Scabies adalah
penyakit menular yang di sebabkan infestasi sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya.
amper. Acarus scabiei atau sarcoptes scabiei adalah tungau yang berinfestasi pada manusia
Penyakit kulit ini juga cepat penularannya karna adanya kontak dengan penderita
scabies kemudian juga faktor lainnya yaitu kepadatan dan kurangnya kebersihan diri
(Boedidarja, 2015 ). Tanda dan gejala yang timbul untuk penderita scabies yaitu gatal, rasa
gatal ini semakin buruk saat malam hari atau ketika cuaca sedang panas kemudian penderita
berkeringat sehingga tunggau berkembang cepat dengan suhu tubuh yang tinggi
(stander,2010). Rasa gatal juga akan merusak penampilan fisik pada penderita yang sering
menggaruk-garuk area yang gatal semakin memburuknya penampilan membuat siwa maupun
siswi merasa tidak nyaman untuk bersekolah dan orang tua semakin khawatir dan bingung
untuk melakukan perawatan atau pengobatan yang cepat untuk anaknya agar mempercepat
Setelah di lakukan survei terhadap siswa yang berada di dayah tersebut yang paling
dominan adalah mereka yang baru beradaptasi dengan cuaca panas. Sebelumnya sudah
banyak yang meneliti tentang ini mereka menghubungkan antara PHBS dengan penyakit
scabies. Seperti penetilian santoso, M (2017) ia mendapatkan kebersihan diri pada santri
sangatlah minim yaitu sebanyak 60 respondes (84,5%) pada santri di pondok pasantren
hasil analisa data yang menunjukan adanya hubungan kebersihan diri dengan kejadiann
B. Rumusan Masalah
Dayah adalah suatu tempat yang tersedia untuk para siswa dalam menuntut ilmu
agama islam sekaligus tempat berkumpul dan tempat tinggalnya bersama siswa lainnya
(Soedjadi, 2003). Kejadian scabies sering ditemukan di dayah karena siswa suka sekali
bertukar baju, pinjam meminjam pakaian, handuk, sarung bahkan bantal dan guling serta
kasurnya kepada teman.. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya penularan scabies
kepada orang lain apabila para siswa tidak sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih sehat
dan salah satu upaya untuk mengurangi penularan penyakit ini yaitu dengan berperilaku
hidup bersih dan sehat (Raqith, 2007). Sehingga berdasarkan uraian di atas rumusan
Ulummuddin lhokseumawe tentang PHBS(perilaku hidup bersih dan sehat) terhadap kejadian
penyakit scabies.
D. Metode Penelitian
pendekatan kuanlitatif, yaitu penelitian yang kemudiandi olah dan dianalisis untuk diambil
analisisnya pada tingkat pengetahuan siswa tentang PHBS dan kejadian penyakit scabies.
atau memberi gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data dan sampel atau populasi
sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
E. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 dan 2 SMP Dayah terpadu
ulumuddin yang berjumlah 120 siswa. Pemilihan siswa kelas 1 dan 2 sebagai subjek
2. Siswa kelas 1 dan 2 dapat mengaplikasikan perilaku hidup bersih dan sehat setelah
sampling. Pengambilan sample ini dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan
berdasarkan level atau random tetapi didasarkan adanya tujuan tertentu. Sample di sini
memiliki kriteria inkusi yaitu :Siswa yang telah mengalami scabies dan Siswa yang baru
Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat yaitu
analisa yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakterisktik setiap variabel
penelitian. Bentuik analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam
analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dari presentase dari tiap variabel
Σx
X−
n
Keterangan :
x : nilai rata-rata
n : jumlah sampel
menggunakan rumus :
fi
P− X 100 %
N
Keterangan :
P : proporsi
Fi : frekuensi teramati
Boedidarjo SA, H. R (2015). Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Jakarta : Badan Penerbit
FKUI
Santoso M. (2017), Hubungan Kebersihan Diri Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Di
2018.
Soejadi (2003), Upaya Sanitasi Lingkungan Di Pondok Pasantren Ali Maksum Almunawir
Nomor 1 Juli,2003.