Anda di halaman 1dari 16

RUANG PERAWATAN ANAK

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. N
2. Tempat tgl lahir/usia : 20 Januari 2008
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Pekauman Gang sidodadi RT 10 No.72
banjarmasin selatan
7. Tgl masuk : 16 Mei 2019 (jam 13.12)
8. Tgl pengkajian : 18 Mei 2019
9. Diagnosa medik : Demam Dengue
10. Rencana terapi : pemberian terapi obat paracetamol
11.Asal Rujukan :-

B. Identitas Orang tua


Ayah/Ibu
a. N a m a :Tn. I
b. U s i a : 49 Tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : Buruh
e. A g a m a : Islam
f. Alamat : Pekauman Gang sidodadi RT 10 No.72
banjarmasin selatan

C. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status kesehatan
1 Ny. L 25 Thn Saudara Kandung Sehat
2 Nn. R 23 Thn Saudara Kandung Sehat
3 Nn. S 20 Thn Saudara Kandung Sehat
4 Nn. D 18 Thn Saudara Kandung Sehat

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama : Ibu klien mengatakan badan anaknya panas
naik turun.
Riwayat Keluhan Utama : 3 hari sebelum masuk RS klien mengeluh
panas dan pusing,dan muntah pada malam hari, kemudian pada tanggal 16
Mei 2017 klien dibawa ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan dan
pengobatan, setelah dilakukan pemeriksaan klien disarankan untuk masuk
rumah sakit karena harus dirawat inap, setelah itu klien dibawa ke
rumahsakit ulin Banjarmasin pukul 13.12 wita, kemudian masuk ruang
keperawatan anak/tulip A pada pukul 13.40 wita

B. Riwayat Kesehatan Lalu (Untuk semua Usia)


1. Klien pernah mengalami penyakit : panas pada umur : 2 tahun
diberikan obat oleh : paracetamol
2. Riwayat kecelakaan : tidak pernah
3. Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya : tidak ada
4. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : -

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit genetik yang pernah diderita keluarga
¤ Genogram

Ket : : Laki-Laki : Klien

: Perempuan : Meninggal

: Tinggal Serumah

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


N Jenis
Waktu pemberian
O immunisasi
1. BCG 1 bulan
DPT (I,II,III) 2 bulan
2. 3 bulan
4 bulan
Polio 1 bulan
(I,II,III,IV) 2 bulan
3.
3 bulan
4 bulan
4. Campak 9 bulan
5. Hepatitis 0 bulan

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 20 kg
2. Tinggi badan :118 cm.
3. Waktu tumbuh gigi - gigi tanggal tidak ada Jumlah gigi
32 buah.

B. Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat
1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk :6 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 1 tahun
5. Berjalan : 1 tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : - tahun
7. Bicara pertama kali : - tahun dengan menyebutkan : -
8. Berpakaian tanpa bantuan : -

VI. Riwayat Nutrisi


A. Pemberian ASI
ASI
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : -
2. Jumlah pemberian : -
3. Cara pemberian :-
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutri Lama Pemberian
2 ASI + nasi bubur dan 2 tahun
nasi lembek

VII. Riwayat Psikososial


¤ Anak tinggal bersama : orang tua di : Banjarmasin
¤ Lingkungan berada di : Tengah Kota
¤ Rumah dekat dengan : Pusat perbelanjaan, tempat bermain dekat
¤ kamar klien : disamping kamar orang tua
¤ Rumah ada tangga : tidak ada
¤ Hubungan antar anggota keluarga : baik
¤ Pengasuh anak : orang tua

VIII. Riwayat Spiritual


¤ Support sistem dalam keluarga : baik
¤ Kegiatan keagamaan : Anak diajari membaca IQRA

IX. Reaksi Hospitalisasi


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : khawatir
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya
- Perasaan orang tua saat ini : Cemas dan khawatir.
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : Ya
- Yang akan tinggal dengan anak : kedua orang tua

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Paham

C. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan


sebelumnya (belum pernah)

D. Pengalaman dan persepsis anak mengenai sakit termasuk perawatan dan


pengobatan sebelumnya baik

X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
Selera makan Baik 3x/hari Baik 3x/haridalam porsi yang disediakan
RS.
B. Cairan
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Minum Minum air putih 3-4 gelas sehari
2. minuman apa (gelas 220 ml)
3. saja seperti pada
4. anak normal
lainnya

C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Klien biasa BAB 1-2 Ibu klien mengatakan klien
2. kali dalam sahari, tidak ada BAB saat di RS,
3. sedangkan BAK 3-4 dan BAK 2-3 kali dalam
4. kali dalam sehari sehari.
5.

D. Istirahat tidur
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Ibu klien mengatakan Kurang bias tidur dan
- Siang anaknya biasanya sering terjaga karena
- Malam tidur cepat kalau lingkungan berisik.
2. malam hari dan
3. jarang kalau tidur
4. siang

E. Olah Raga
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Klien tidak punya -
2. program olah raga,
3. hanya mengikuti olah
raga raga pada saat
disekolah.

F. Personal Hygiene
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Klien bisa Klien tidak mandi dan
- Cara mandi,keramas,serta sikat hanya diseka oleh
- Frekuensi gigi 2x dalam sehari keluarganya.
- Alat
2.
- Frekuensi
- Cara
3.
- Frekuensi
- Cara
4.
- Frekuensi
- Cara

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Klien biasanya bermain Klien hanya berbaring
2. bersana teman- ditempat tidurnya dan
3. temannya disekirat sesekali turun dari tempat
aktivitas rumah dan berangkat tidurnya.
4. sekolah setiap hari
tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Selera Makan Saat Sakit
1. Klien biasanya rekreasi Klien dan keluarga hanya
2. bersama keluarga diam di RS.
3. sesekali dalam sebulan
rekreasi
4.
keluarga
5.

XI. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : tampak Lemah
2. Kesadaran : Compos Mentis (E4, V5, M6)
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 109 x / menit
c. Suhu : 38,7o C
d. Pernapasan : 22 x/ menit
4. Berat Badan : 20 kg
5. Tinggi Badan :118 cm
6. Hasil pemeriksaan berdasarkan NCHS, atau pemeriksaan lain
mengenai status nutrisi: Normal
Normal/tidak
Bila tidak normal : -
7. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Merata
c. Mudah rontok : Tidak
d. Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : Tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada : Tidak ada
Tekstur rambut : kasar/halus : Halus
8. Muka
Inspeksi
1. Simetris / tidak : Simetris
2. Bentuk wajah : Oval
3. Gerakan abnormal: Tidak ada
4. Ekspresi wajah : Baik
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada
Data lain : Tidak ada
9. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Tidak Edema
b. Sclera : Tidak Icterik
c. Conjungtiva :Tidak Anemis
d. Pupil : - Isokor
- Refleks pupil terhadap cahaya : Baik

e. Posisi mata :
Simetris / tidak : Simitris
f. Gerakan bola mata : Baik
g. Penutupan kelopak mata : Baik
h. Keadaan bulu mata : Baik
i. Penglihatan : Baik
Palpasi
Tekanan bola mata : Tidak ada
Data lain :-
10. Hidung & Sinus
Inspeksi
1. Posisi hidung : Normal
2. Bentuk hidung : Pesek
3. Keadaan septum : Normal
4. Secret / cairan : Tidak ada
Data lain :-
11. Telinga
Inspeksi
1. Posisi telinga : Normal
2. Ukuran / bentuk telinga : Normal
3. Lubang telinga : Bersih
4. Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : Tidak ada

12. Mulut
Inspeksi
1. Gigi
- Keadaan gigi : Baik
- Karang gigi / karies : -
- Pemakaian gigi palsu : -
2. Gusi
Merah / radang / tidak : Tidak
3. Lidah
Kotor / tidak : Tidak
4. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : Tidak
- Basah / kering / pecah : Kering
- Mulut berbau / tidak : Tidak
- Kemampuan bicara : Baik
Data lain :
13. Tenggorokan
1. Warna mukosa : Merah muda
2. Nyeri tekan : Tidak
3. Nyeri menelan : Tidak
14. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar / tidak
Palpasi
1. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak
2. Kaku kuduk / tidak : Tidak
3. Kelenjar limfe : Membesar atau tidak
Data lain :-
15. Thorax dan pernapasan
1. Bentuk dada : Simetris
2. Irama pernafasan : Reguler
Data lain : -
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara tambahan : -
Perkusi
Redup / pekak / hypersonor / tympani
Data lain : -

16. Abdomen
Inspeksi
1. Membuncit : Tidak
2. Ada luka / tidak : Tdak
Palpasi
a. Hepar : Tidak ada pembesaran
b. Nyeri tekan : Tdak ada
Perkusi
a. Tympani : Ya
b. Redup : Tidak
Data lain :-

17. Genitalia dan Anus : Perempuan, Anus normal


18. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Normal
Ekstremitas bawah : Normal

19. Status Neurologi.


20. Status Neurologi. : Normal
Saraf – saraf cranial
1. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : tidak ada gangguan
2. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : normal
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : baik
- Gerakan kelopak mata :baik
- Pergerakan bola mata :baik
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : baik
4. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : baik
- Refleks dagu : baik
- Refleks cornea : baik
5. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : baik
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : baik
6. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : baik
7. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : baik
- Refleks muntah : baik
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : baik
- Suara : baik

8. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : baik
- Mengangkat bahu : baik
9. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : normal

XII. Rencana tindakan Operasi


1. Persiapan (pre operasi) :-

XIII. Test Diagnostik


Hasil Laboraturium tanggal 18 Mei 2019 jam 08.00
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
Hemoglobin 14,3 12.00-16.00 Gr/dl
Lekosit 4,4 4.00-10.5 Ribu/ul
Eritrosit 4,91 4.00-5.50 Juta/uL
Trombosit 86 * 150-450 Ribu/ul
Hematokrit 38,9 32.00-44.00 Vol%
RDW-CV 12,4 12,1-14.0 %
MVC 79,3 75,0-96,0 n
MCH 29,1 28,0-32,0 Pg
MCHC 36,7 33,0-37,0 %
Gran% 40,6 * 50,0-70,0 %
Limfosit% 47,9 * 25,0-40,0 %
MID% 11,5 * 4,0-11,0 %
Gran# 1,80 * 2,50-7.00 Ribu/ul
Limfosit# 2,1 1,25-4,0 Ribu/ul
MID# 0,5 Ribu/ul
reticulosit 0,3 * 1.5-2.0 %

XIV.          Therapy saat ini  (tulis dengan rinci)


Nama Komposisi Golongan Indikasi/kontraindikas Dosis Cara
Obat obat i pemberia
n
Parasetamo parasetamo NSAID Indikasi : 250 IV
l l Menurunkan demam, mg/m
meringankan rasa nyeri l
Kontraindikasi :
Pasien riwayat
hipersensitif.
XV. ANALISIS DATA
No Tanggal/ha Data Fokus Etiologi Problem
. ri
1 18/05/2019 DS : Proses Hipertermi
09.00 Ibu klien mengatakan Penyakit
WITA anaknya panas.
DO :
Kulit terapa hangat
Klie tampak lemah
T : 38,7oC
N : 109x/menit
R : 22x/menit

2 18/05/2019 DS : - - Resiko
09.00 Infeksi
WITA DO :
Klien terpasang infus
Klien tampak lemah
Hemoglobin : 14,3 gr/dl
Trombosit : 86 ribu/ul
T : 38,7oC
N : 109x/menit
R : 22x/menit
BB : 20 kg

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (dibuat urutan/prioritas


diagnosa yang harus diatasi terlebih dahulu)
1. Hipertermi b/d proses penyakit
2. Risiko infeksi

XVII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


Diagnosa Nursing
No Nursing Intervention Rasional
Keperawatan Outcome
1. Hipertermi Setelah 1. Kaji dan catat suhu tubuh 1. Untuk menentukan
berhubungan dilakukan setiap 2 atau 4 jam. intervensi.
dengan proses tindakan 2. Observasi membran 2. Untuk
penyakit keperawatan 1x mukosa, pengisian kapiler, mengidentifikasi
6 jam hipertermi dan turgor kulit. tanda-tanda dehidrasi
klien teratasi 3. Berikan minum 2-2,5 liter akibat panas.
dengan sehari selama 24 jam. 3. Kebutuhan cairan
Kriteria Hasil: 4. Berikan kompres hangat dalam tubuh cukup
Suhu tubuh pada dahi, ketiak, dan lipat mencegah terjadinya
dalam batas paha. panas.
normal (36,5 – 5. Anjurkan pasien untuk tirah 4. Kompres hangat
37,5 0C ) baring (bed rest) sebagai memberi efek
Nadi dan RR upaya pembatasan aktivitas vasodilatasi pembuluh
dalam rentan selama fase akut. darah, sehingga
normal mempercepat
6. Anjurkan pasien untuk penguapan tubuh.
menggunakan pakaian yang 5. Menurunkan
tipis dan menyerap kebutuhan
keringat. metabolisme tubuh
7. Berikan terapi obat sehingga turut
golongan antipiretik sesuai menurunkan panas.
program medis evaluasi 6. Pakaian tipis
efektivitasnya. memudahkan
8. Pemberian antibiotik sesuai penguapan panas. Saat
program medis. suhu tubuh naik,
pasien akan banyak
mengeluarkan
9. Pemberian cairan parenteral
keringat.
sesuai program medis.
10. Observasi hasil 7. Untuk menurunkan
atau mengontrol panas
pemeriksaan darah dan
badan.
feses.
11. Observasi adanya 8. Untuk mengatasi
infeksi dan mencegah
peningkatan suhu secara
penyebaran infeksi.
terus - menerus, distensi
abdomen, dan nyeri 9. Penggantian cairan
abdomen. akibat penguapan
panas tubuh.
10. Untuk mengetahui
perkembangan
penyakit tipes dan
efektivitas terapi.
11. Peningkatan suhu
secara terus - menerus
setelah pemberian
antiseptik dan
antibiotik,
kemungkinan
mengindikasikan
terjadinya komplikasi
perforasi usus.
2. Resiko Infeksi Setelah 1. Kaji tanda – tandai nfeksi 1. Mengetahui adanya
dilakukan dolor, kalor,
tindakan 2. Observasi TTV rubor,tumor dan
keperawatan fungsio laesa.
selama 2 x 24 3. Perawatan infuse 2. Untuk mengetahui
jam infeksi keadaan umum bayi
tidak terjadi 4. Kolaborasi pemberian (ada gangguan/tidak )
dengan kriteria antibiotik
: 3. Mencegah infeksi
Tidak terjadi 4. Antibiotik berfungsi
tanda-tanda untuk mematikan
infeksi invasi bakteri
 Suhu dalam penyebab infeksi
batas normal
36,50 C s/d
370 C
 Trombosit :
150-450

XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari /Tanggal: Kamis/ 18 Mei 2019
No Hari / Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx Tanggal Keperawatan
1 Kamis, Hipertermi 1. M S:
18-05- berhubungan elakukan Ibu mengatakan tubuh klien

2019 dengan proses pengecekan teraba hangat


penyakit keadaan umum O:
(kesadaran - Klien tampak lemah
composmentis) - Kulit klien teraba hangat
2. M T : 38 oC
engecek suhu N : 110 x/menit
sesering mungkin R : 22x/menit
(T= 38°C) A : masalah belum teratasi
3. M P : intervensi dilanjutkan
elihat warna kulit 1. Monitor suhu sesering
klien mungkin
Kulit klien teraba 2. Monitor warna kulit
hangat Menyuruh 3. Anjurkan kompres
ibu untuk kompres hangat atau tepid sponge
(ibu mengompres 4. Berikan cairan intravena
anaknya dengan 5. Kolaborasi pemberian
kompres hangat) antipiretik
4. B
erkolaborasi
pemberian
antipiretik
parasetamol 250
mg)

2 Kamis, Resiko infeksi 1. Mengobservasi suhu T : 38oC


18-05- tubuh R : 22x/menit

2019 2. Mengkaji tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda infeksi


infeksi (seperti

3. Melakukan perawatan kemerahan,panas,bengkak dan


infuse pus)
Perawat melakukan perawatan
infuse

Hari/tanggal : Sabtu 20 Mei 2019


No Hari / Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx Tanggal Keperawatan
1 Sabtu, Hipertermi 1. Melakukan S:
20-05- berhubungan pengecekan Ibu mengatakan panas anaknya

2019 dengan proses keadaan umum mudah mulai turun


penyakit (kesadaran O:
composmentis) - Klien tampak lemah
2. Mengecek suhu - Kulit klien teraba hangat
sesering mungkin T : 37,5 oC
(T= 38°C) N : 105 x/menit
3. Melihat warna kulit R : 24x/menit
klien A : masalah belum teratasi
4. Kulit klien teraba P : intervensi dilanjutkan
hangat 1. Monitor suhu sesering
Menyuruh ibu mungkin
untuk kompres (ibu 2. Monitor warna kulit
mengompres 3. Anjurkan kompres hangat
anaknya dengan atau tepid sponge
kompres hangat) 4. Berikan cairan intravena
5. Berkolaborasi
pemberian 5. Kolaborasi pemberian
antipiretik antipiretik
parasetamol 250
mg)
2 Sabtu, Resiko infeksi 1. Mengobservasi T : 37,5oC
20/05/19 suhu tubuh R : 24x/menit
2. Mengkaji tanda- Tidak ada tanda-tanda infeksi
tanda infeksi (seperti

3. Melakukan kemerahan,panas,bengkak dan

perawatan infuse pus)


Perawat melakukan perawatan
infuse

Hari/tanggal : Senin 22 Mei 2019


No Hari / Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
Dx Tanggal Keperawatan
1 Senin Hipertermi 1. Melakukan pengecekan S:
22-05- berhubungan keadaan umum Ibu mengatakan badan

2019 dengan proses (kesadaran anaknya tidak panas lagi


penyakit composmentis) O:
2. Mengecek suhu - Klien tampak lemah
sesering mungkin (T= - Kulit klien teraba hangat
38°C) T : 36,7 oC
3. Melihat warna kulit N : 115 x/menit
klien R : 20x/menit
4. Kulit klien teraba A : masalah belum teratasi
hangat Menyuruh ibu P : intervensi dilanjutkan
untuk kompres (ibu 1. Monitor suhu
mengompres anaknya sesering mungkin
dengan kompres 2. Monitor warna kulit
hangat) 3. Anjurkan kompres
5. Berkolaborasi hangat atau tepid
pemberian antipiretik sponge
parasetamol 250 mg) 4. Berikan cairan
intravena
5. Kolaborasi pemberian
antipiretik
2 Senin, Resiko infeksi 1. Mengobservasi suhu T : 36,7oC
22/05/19 tubuh R : 20x/menit
2. Mengkaji tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda
infeksi infeksi (seperti
3. Melakukan perawatan kemerahan,panas,bengkak
infuse dan pus)
Perawat melakukan
perawatan infuse

XIX. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN


PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari /Tanggal: Kamis/ 18 Mei 2019
Hari / Diagnosa
No Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
1. Kamis,18- Hipertermi 10.00 S:
05-2019 berhubungan Ibu klien mengatakan tubuh klien panas
dengan O:
proses - Klien tampak lemah
penyakit - Badan saat diraba hangat
- T : 38oC
- N : 110 x/menit
- R : 22 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor suhu sesering mungkin
2. Monitor warna kulit
3. Anjurkan kompres hangat atau tepid
sponge
4. Berikan cairan intravena
5. Kolaborasi pemberian antipiretik
2. Kamis,18 Resiko 10.10 S:-
Mei 2019 infeksi O:
- Klien masih tampak lemah
- Masih terpasang infuse
- Tidak ada tanda-tanda infeksi (seperti
kemerahan,panas,bengkak dan pus)
- Trombosit 86 ribu/ul
A : infeksi tidak terjadi
P : intervensi di lanjutkan
1. Pantau
ttv + keadaan umum klien
2. Pantau
tanda-tanda infeksi

Hari/tanggal : Sabtu 20 Mei 2019


Hari / Diagnosa
No Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
1 Sabtu, 20 Hipertermi 08.30 S:
Mei 2019 b.d proses Ibu klien mengatakan panas anaknya sudah mulai
penyakit turun
O:
- Klien tampak lemah
- Badan saat diraba hangat
- T : 37,5oC
- N : 105 x/menit
- R : 24 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor suhu sesering mungkin
2. Monitor warna kulit
3. Anjurkan kompres hangat atau tepid
sponge
4. Berikan cairan intravena
5. Kolaborasi pemberian antipiretik
2. Sabtu, 20 Resiko 09.00 S:-
Mei 2019 infeksi O:
- Klien masih tampak lemah
- Masih terpasang infuse
- Tidak ada tanda-tanda infeksi (seperti
kemerahan,panas,bengkak dan pus)
- Trombosit 86 ribu/ul
A : infeksi tidak terjadi
P : intervensi di lanjutkan
1. Pantau ttv + keadaan umum klien
2. Pantau tanda-tanda infeksi

Hari/tanggal : Senin, 22 Mei 2017


Hari / Diagnosa
No Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Keperawatan
1 Senin, 22 Hipertermi 08.00 S:
mei 2019 b.d proses Ibu klien mengatakan badan anaknya tidak panas
penyakit lagi
O:
- Badan saat diraba dingin
- T : 36,7oC
- N : 115 x/menit
- R : 20 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan ( pasien pulang )
2. Senin, Resiko 08.20 S:-
22 Mei infeksi O:

2019 Tidak ada tanda-tanda infeksi (seperti


kemerahan,panas,bengkak dan pus)
Trombosit 86 ribu/ul
A : infeksi tidak terjadi
P : intervensi dihentikan (pasien pulang)

Banjarmasin, 2019

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

(……………………………) (……………………………..)

Anda mungkin juga menyukai