Anda di halaman 1dari 25

BAB II

SKRIPSI
Secara umum skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu: Bagian
Awal, Bagian Isi dan Bagian Akhir.
A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul, terdiri dari halaman judul bagian terluar
(hardcover) dan halaman judul bagian dalam (Lampiran D,
halaman 63).
Halaman judul memuat:
a. Judul disajikan dalam bentuk piramida terbalik, dibuat
singkat, jelas dan tepat yang meringkas isi penelitian dalam
satu kalimat singkat yang umumnya mencakup:
i. Variabel utama penelitian.
ii. Bentuk hubungan antar variabel.
iii. Obyek Penelitian (Bila bersifat studi kasus).

Judul harus spesifik dan efektif yang diukur dari kelugasan


penulisnya. Idealnya tidak melebihi 12 kata yang
menggunakan bahasa Indonesia, 10 kata yang menggunakan
bahasa Inggris (DIKTI 2011).
b. Maksud dibuatnya skripsi adalah untuk memenuhi sebagian
dari syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana ekonomi.
c. Nama mahasiswa disajikan dengan lengkap tanpa singkatan.
Di bawah nama diketik NIM dan NIRM.
d. Lambang Trisakti dengan ukuran 4 cm x 3.5 cm dan titik
tengahnya terletak di antara NIRM mahasiswa dengan baris
nama jurusan.
e. Instansi yang dituju adalah S-1 Akuntansi atau S-1
Manajemen, Trisakti School of Management.
f. Tahun penulisan adalah tahun lulus ujian sidang (skripsi dan
komprehensif) yang terakhir.
2. Lembar Persetujuan Skripsi, halaman ini ditandatangani oleh
Pembimbing Skripsi untuk menyatakan bahwa skripsi tersebut
telah siap untuk diuji (Lihat Lampiran E, halaman 64).

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 1
Tanggal yang dicantumkan adalah tanggal persetujuan skripsi
oleh dosen pembimbing skripsi sebelum didaftarkan untuk
diikutkan dalam ujian sidang.
3. Lembar Pengesahan Skripsi, ditandatangani oleh Tim Penguji
Skripsi (pada ujian sidang yang terakhir) dan Ketua Jurusan
setelah ujian skripsi dan komprehensif berlangsung dan skripsi
selesai direvisi. (Lihat Lampiran F, halaman 65).
Perhatikan:
i. Tanggal ujian adalah tanggal ujian sidang yang terakhir.
ii. Tanggal pengesahan skripsi oleh Ketua Jurusan dapat
disamakan dengan tanggal ujian sidang terakhir atau tanggal
setelahnya beberapa hari kemudian (selama bukan tanggal
hari libur).
4. Halaman Pernyataan Tidak Plagiat, halaman yang berisi
tentang pernyataan mengenai keaslian skripsi yang dibuat tanpa
plagiat dan ditandatangani oleh mahasiswa (Lihat Lampiran G,
halaman 66).
5. Kata Pengantar, berisi uraian singkat tentang maksud
penyusunan skripsi dan ucapan terima kasih serta penghargaan
kepada pihak yang telah membantu dalam penelitian. Tulisan
harus bersifat formal. Ucapan terima kasih dimulai dari pihak
lembaga, Ketua, Pembantu Ketua I, Ketua Jurusan, Pembimbing
Skripsi, dan lain sebagainya. Ucapan terima kasih kepada Tuhan
YME dapat dilakukan pada alinea awal ucapan terima kasih.
Catatan: Penulisan nama Pembimbing Skripsi, Penguji, dan
yang lainnya pada point 2-5, harus disertai gelar terakhir secara
lengkap.
6. Abstrak, merupakan bagian dari laporan penelitian. Abstrak
ditulis dengan spasi tunggal (1 spasi) dan menggunakan bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia (untuk judul dan isinya) dan jika
skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia ataupun ditulis dalam
bahasa Inggris. Maksimum penulisan 1 halaman (200 kata/25
baris). Penulisan abstrak diikuti minimal 4 kata kunci
(keywords) dan maksimal 6 kata kunci (keywords) untuk
memudahkan penyusunan bibliografi atau abstract database
(lihat Lampiran H, halaman 67).

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 2
Abstrak terdiri dari:
a. Paragraf pertama memberikan informasi secara ringkas
mengenai tujuan penelitian termasuk alasan pokok dan tujuan
khusus dari penelitian,
b. Paragraf kedua memberikan informasi mengenai metoda
penelitian (obyek penelitian, pemilihan sampel, pengumpulan,
dan alat analisis data).
c. Paragraf ketiga memberikan informasi tentang kesimpulan
hasil analisis data dan pembahasannya.
7. Daftar Isi, memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai
isi skripsi dan bertujuan untuk memudahkan pembaca mengerti
alur isi skripsi serta memudahkan pembaca mengetahui/mencari
dengan cepat letak suatu pokok bahasan, bab, dan sub bab.
Daftar isi memuat: urutan bab dan sub bab disertai nomor
halaman masing–masing dan kerangka dari keseluruhan skripsi.
8. Daftar Tabel, merupakan daftar yang memuat nomor dan judul
tabel beserta nomor halamannya secara berurutan berdasarkan
nomor tabel.
9. Daftar Gambar, daftar yang memuat nomor dan judul gambar
beserta nomor halamannya secara teratur berdasarkan nomor
gambar.
10. Daftar Lampiran, merupakan daftar yang memuat urutan judul
lampiran beserta nomor halamannya secara teratur berdasarkan
nomor lampiran dan halaman.
B. BAGIAN ISI
1. Pendahuluan, terdiri dari:
a. Latar Belakang Penelitian, pembahasan dimulai dengan
uraian mengenai arti pentingnya penelitian ini dilakukan,
motivasi yang mendasari dilakukannya penelitian, alasan
pemilihan judul, serta hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya yang melandasi topik penelitian. Selanjutnya
uraian bagian ini diarahkan untuk mencari jawaban atas
pertanyaan:

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 3
i. Apakah penelitian yang akan diajukan merupakan
penelitian terapan (applied research)?
ii. Jika merupakan penelitian dasar (basic research)
bagaimana kaitan antara penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya?
iii. Mengapa penelitian yang sedang dilakukan merupakan
replikasi (pengulangan) dari penelitian sebelumnya?
iv. Apa yang baru yang dalam penelitian ini yang merupakan
perluasan /pengembangan dari penelitian sebelumnya,
sebutkan dalam hal apa dan apa perlunya?

b. Masalah Penelitian, merupakan rumusan masalah dalam


bentuk pertanyaan yang dapat diteliti secara jelas dan diuji
melalui pengumpulan dan analisis data. Untuk memudahkan
dalam merumuskan masalah maka dapat digunakan acuan
sebagai berikut: Dengan mendasarkan pada model
penelitian, maka 1 hubungan (sebab akibat atau korelasi
atau perbedaan) yang terbentuk antara 2 variabel dalam
model penelitian dirumuskan dalam 1 kalimat rumusan
masalah. Demikian seterusnya hingga seluruh hubungan yang
terbentuk dalam model telah dirumuskan pada masing-masing
rumusan masalah penelitian.
Batasan atau asumsi yang digunakan dalam penelitian
dikemukakan di bagian ini. Rumusan masalah harus spesifik
dan tidak terlalu umum. Misalnya:
i. ”motivasi” (terlalu umum), lebih tepat jika menggunakan
”motivasi kerja” (lebih fokus), atau
ii. ”rasio keuangan” (terlalu umum), lebih tepat jika
menggunakan ”rasio likuiditas atau rasio solvabilitas”.

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian, sesuai dengan masalah


penelitian yang dirumuskan, dijelaskan tujuan yang hendak
dicapai dari penelitian. Kemudian diuraikan manfaat atau
kontribusi apa yang diberikan oleh hasil penelitian tersebut,
baik dari aspek teoritis maupun aspek praktisnya serta bila

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 4
memungkinkan disebutkan pula manfaatnya bagi penentuan
kebijakan oleh institusi regulator terkait.

d. Sistematika Penulisan, memuat sistematika yang


direncanakan untuk penulisan skripsi mulai dari Bab I hingga
ke Bab V.

2. Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis, terdiri atas:


a. Kerangka Teoritis, merupakan konsep-konsep teoritis
untuk memecahkan masalah penelitian dengan
menggambarkan variabel dan hubungan variabel penelitian.
Setiap variabel yang diteliti harus dijelaskan konsepnya
(definisi dan natur dari variabel) selain harus dapat
dijelaskan logika berpikir mengenai keterkaitan antar
variabel yang dibentuk dalam model penelitian. Kerangka
teoritis ditujukan untuk menjadi landasan dalam
pengembangan model penelitian dan pengembangan
hipotesis karenanya penjelasan konsep ini harus mendalam
untuk permasalahan yang diteliti namun juga harus dibatasi
agar tidak meluas pada hal-hal yang tidak relevan.
b. Penelitian Terdahulu (merupakan bagian dalam
pengembangan kerangka teoritis) adalah uraian rinci hasil
penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah
penelitian. Lewat telaah ini akan diketahui bagaimana
variabel-variabel yang diteliti saling berkaitan satu dengan
yang lainnya secara empiris dan juga bagaimana bentuk
pengaruhnya (positif atau negatif) sehingga pengembangan
hipotesis dibangun dengan dasar yang jelas.
c. Model Penelitian, merupakan gambar yang mengungkapkan
hubungan antar variabel penelitian.
d. Pengembangan Hipotesis, adalah jawaban sementara
terhadap permasalahan yang diteliti dan kebenarannya perlu
diuji secara empiris. Hipotesis diperlukan untuk penelitian
korelasional, kausal komparatif, eksperimental dan sebagian
deskriptif. Hipotesis yang baik memenuhi kriteria berikut ini
(Indriantoro dan Supomo 1999,77):

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 5
i. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian
ii. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud
untuk dapat diuji secara empiris
iii. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-
teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis
rivalnya
iv. Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam salah satu dari
berbagai bentuk hipotesis berikut ini:
1) Pernyataan ”jika-maka” (if-then statement) atau
proposisi. (Arah hubungan dinyatakan)
Contoh: Jika karyawan mengalami tekanan dalam
bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan
memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2) Hipotesis null (null hypothesis).
Contoh:
- Tidak terdapat perbedaan antara persepsi akuntan
dan mahasiswa terhadap etika bisnis, atau
H0: μA = μM atau H0: μA - μM = 0
- Tidak terdapat pengaruh usia terhadap kepuasan
kerja
H0: ρ = 0
3) Hipotesis alternatif (alternative hypothesis).
Contoh:
- Terdapat perbedaan antara persepsi akuntan dan
mahasiswa terhadap etika bisnis, atau
HA: μA ≠ μM
- Usia mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja
H A: ρ ≠ 0

Profil Perusahaan dan Identifikasi Masalah


(Dibahas untuk penelitian studi kasus atau bersifat penelitian
terapan)
a. Profil Perusahaan, merupakan gambaran dan identitas
perusahaan yang mengungkapkan ruang lingkup perusahaan
baik internal di setiap aspek fungsional perusahaan (keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, sistem informasi dan
sebagainya), core-competency dan visi misi juga eksternal

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 6
perusahaan seperti lingkup persaingan dan organisasi lainnya
yang terkait.
b. Identifikasi Masalah, merupakan penemuan masalah dalam
perusahaan secara detail dengan mengungkapkan hal-hal yang
melatar-belakangi masalah tersebut. Hal yang perlu diperhatikan
dalam bagian ini adalah bentuk masalah tidak boleh berupa
tanda-tanda atau indikasi (symptom). Bagian ini ditutup dengan
kerangka konsep (Conseptual Framework) untuk penelitian
terkait.

3. Metode Penelitian, terdiri atas:


a. Bentuk Penelitian, bagian ini menjelaskan mengenai sifat atau
jenis penelitian yang digunakan. Misalnya bentuk penelitian
kausalitas atau komparatif atau gabungan jenis penelitian
deskriptif dengan kausalitas.
b.Obyek Penelitian, secara sistematis bagian ini haruslah
menjelaskan mengenai populasi (obyek penelitian), metoda
sampling yang digunakan, sampel yang diharapkan
berdasarkan metoda sampling tersebut, unit analisis, horison
waktu Secara khusus bila menggunakan metoda purposive
sampling method maka karakteristik atau kriteria sampel wajib
diuraikan.
c. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel,
menguraikan tentang penentuan construct sehingga menjadi
variabel yang dapat diukur dengan skala pengukuran yang
digunakannya. Definisi operasional yang baik adalah bila cara
pengukuran variabel dijelaskan secara detil dan terukur serta
terdapat referensi yang menggunakan definisi operasional ini.
Bila konstruk diukur dengan menggunakan kuisioner maka
dimensi dan atau elemen konstruk harus dijabarkan. Untuk
memudahkan, hal ini dapat dilakukan dengan cara memerinci
pertanyaan-pertanyaan dari masing-masing konstruk dalam
kuisioner. (Bagian ini tidak diperlukan untuk jenis
penelitian berbentuk case study atau penelitian terapan.)
d.Teknik Pengumpulan Data, berisi uraian mengenai data yang
digunakan dan jenisnya (data primer atau sekunder), sumber
resmi data serta tahapan proses cara mendapatkan data

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 7
sehingga data dapat dipertanggungjawabkan kelengkapannya,
validitasnya dan reliabilitasnya.
e. Metode Analisis Data, menguraikan tentang metoda statistika
yang digunakan dalam pengujian hipotesis beserta batasan-
batasannya untuk dasar pengambilan keputusan menerima
(HA/H1), tidak menerima (HA/H1)] hipotesis penelitian.
Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan:
i. Statistik deskriptif.
ii. Pengujian kualitas data dapat berupa:
Uji normalitas dilakukan bagi penelitian yang
menggunakan data primer dan sekunder. (Dilakukan baik
untuk data yang belum dioutlier ataupun data yang sudah
dioutlier)
Uji outlier, dilakukan jika data tidak terdistribusi
secara normal. (Boleh tidak dilakukan apabila uji statistik
inferensi menggunakan uji statistik yang tidak
mensyaratkan normalitas)
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan bagi
penelitian yang menggunakan data primer (pengumpulan
data menggunakan interview dan kuisioner). Bagi Jurusan
Manajemen, uji validitas dan reliabilitas merupakan sub
bahasan uji instrumen penelitian, sehingga bukan diberi
judul uji kualitas data, melainkan diberi judul uji
instrumen penelitian
iii. Pada sub bahasan ini dijelaskan pula mengenai uji asumsi
klasik (uji autokorelasi, multikolinieritas dan
heteroskedastisitas), untuk pengujian hipotesis dengan
menggunakan regresi linier.
iv. Pengujian hipotesis dengan pendekatan kuantitatif, dengan
menggunakan statistik inferensi (parametrik atau
nonparametrik). Pemilihan metoda statistik dipengaruhi
oleh tujuan penelitian, jenis data juga tipe skala
pengukuran variabel yang digunakan. Metoda statistika
yang umumnya digunakan adalah: Regresi Linear
Berganda, Regresi Logistik, SEM (Structural Equation
Model),Uji Beda Parametrik [misal: t test dan Anova] dan
Uji Beda Non Parametrik [uji Mann-Whitney, uji
Wilcoxon, dan uji Kruskal-Wallis]

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 8
4. Analisis dan Pembahasan, terdiri atas:
a. Gambaran umum sampel (obyek penelitian),
menjelaskan proses pembentukan sampel hingga didapatkan
jumlah anggota sampel tertentu yang akan diolah secara
statistik. Gunakanlah tabel yang menggambarkan jumlah
anggota populasi (bila diketahui) atau jumlah anggota sampel
awal sesuai kriteria dasar sampel awal yang ditentukan dan
tahapan pengurangan jumlah sampel awal karena penggunaan
kriteria sampel. Secara ringkas setiap kriteria yang
menyebabkan pengurangan jumlah sampel ditunjukkan dalam
tabel (termasuk efek dari uji outlier).
b. Statistik deskriptif responden, memuat deskripsi statistik
mengenai demografi responden (karakteristik responden
seperti gender, pendidikan, jabatan, pekerjaan dan keterangan
lainnya yang terkait.
c. Statistik deskriptif variabel, memuat statistik deskriptif
mengenai variabel-variabel penelitian (frekuensi, nilai
minimal, maksimal, mean dan deviasi standar) untuk data yang
telah dioutlier.
d. Hasil Uji Kualitas Data, terdiri dari hasil uji normalitas
data (sebelum dan sesudah outlier), validitas, dan reliabilitas.
Apabila teknik statistika yang digunakan mensyaratkan
normalitas maka untuk data yang tidak normal wajib dilakukan
uji outlier. Data yang tidak valid dan atau tidak reliabel dapat
dibuang. Perhatikan: Sebelum data kuisioner diuji,
pastikan terlebih dahulu konsistensi nilai pengukuran bila
terdapat pertanyaan kuisioner yang saling bertolak
belakang dalam satu konstruk (variabel).
e. Uji Asumsi Klasik (uji autokorelasi, multikolinieritas dan
heteroskedastisitas), untuk pengujian hipotesis dengan
menggunakan regresi linier.
f. Pengujian Hipotesis, dibahas analisa hasil uji statistika
dan konsekuensi hasil pengujian yang menerima atau
menolak hipotesis alternatif dan membahas hasil pengujian
hipotesis apabila menerima hipotesis alternatif.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 9
Untuk penelitian case study atau penelitian terapan, bagian
keempat ini terdiri dari:
a. Pemecahan Masalah, memuat beberapa macam
alternatif solusi yang mana hal ini harus didukung oleh teori-
teori dan referensi yang terkait dengan masalah dan
pemecahannya. Bagian ini juga memuat argumen-argumen
yang mendukung alasan mengapa perusahaan sebaiknya
menyelesaikan masalah dengan solusi yang diajukan.
b. Rekomendasi Solusi, memuat solusi yang sangat
dianjurkan untuk pemecahan masalah dan juga perbaikan
kinerja perusahaan. Untuk itu, pada bagian ini juga harus
mengungkapkan bagaimana implementasi pemecahan masalah
ini diberlakukan di perusahaan.

5. Penutup
a. Kesimpulan, memuat rangkuman hasil analisis dan
pembahasan pada bab sebelumnya untuk menjawab masalah
penelitian (dan hipotesis penelitian). Simpulan penelitian
dibuatkan rujukan kepada beberapa penelitian sebelumnya,
apakah hasil penelitian tersebut konsisten atau tidak dengan
hasil penelitian sebelumnya.
b. Keterbatasan, merupakan bagian yang mengemukakan
kelemahan penelitian, yang mungkin mempengaruhi hasil
penelitian. Misalnya kelemahan penentuan pemilihan sampel
atau setting penelitian atau asumsi-asumsi pengujian statistik
yang seharusnya dipenuhi.
c. Rekomendasi, berisi masukan untuk penelitian selanjutnya
yang menggunakan topik sejenis. Rekomendasi pada penelitian
berupa saran pembuatan kebijakan atau penentuan tindakan
yang akan dilakukan pada penelitian serupa di masa datang
untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini.
Penting diperhatikan: rekomendasi harus memberikan
pemecahan atau jawaban atas keterbatasan penelitian.

C. BAGIAN AKHIR

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 10
1. Referensi, memuat referensi yang diacu dan dibaca langsung
dalam menyusun penelitian dan disajikan menurut abjad nama
penulis, tanpa nomor urut. Diketik dengan jarak 1 spasi untuk
setiap referensi, 2 spasi untuk jarak antar referensi.
Daftar referensi yang digunakan paling sedikit 10 jurnal dan 5
buku edisi terbaru serta 1 kutipan dari internet atau masing–
masing variabel penelitian minimal dijelaskan oleh 3 referensi.

Contoh penulisan daftar referensi:

Chicago-Style Citation Quick Guide


Sumber:
http://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide.html

Untuk menulis referensi dan daftar referensi digunakan standard


menurut The Chicago Manual of Style, dengan sistem yang digunakan
adalah the author-date system. Pada sistem ini, sumber diacu secara
singkat dalam kalimat, biasanya di dalam kurung, dengan nama
belakang pengarang dan tanggal publikasi. (An in-text citation [T] –
Ini adalah bagian yang tertulis di dalam kalimat yang berisi
kutipan atau referensi yang dimaksud, diikuti oleh suatu
reference-list entry [R] – Ini adalah daftar referensi yang tertulis
di bagian daftar pustaka). Acuan-acuan (atau referensi-referensi)
ini kemudian diperjelas dalam suatu daftar referensi/daftar pustaka,
dimana informasi bibliografi penuh disediakan.

Buku
Satu Penulis
T: (Doniger 1999, 65)
R: Doniger, Wendy. 1999. Splitting the difference. Chicago:
University of Chicago Press.
T: (Supranto 2010)
R: Supranto, J. 2010. Analisis Multivariat : Arti dan Interpretasi.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Dua Penulis
T: (Cowlishaw and Dunbar 2000, 104–7)

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 11
R: Cowlishaw, Guy, and Robin Dunbar. 2000. Primate
conservation biology. Chicago: University of Chicago
Press.
T: (Sundjaja dan Barlian 2003)
R: Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. 2003. Manajemen
Keuangan Satu. Jakarta: Literata Lintas Media.

Tiga atau lebih Penulis


T: (Laumann et al. 1994, 262)
R: Laumann, Edward O., John H. Gagnon, Robert T. Michael,
and Stuart Michaels. 1994. The social organization of
sexuality: Sexual practices in the United States. Chicago:
University of Chicago Press.
T: (Siregar et al. 2012)
R: Siregar, Baldric, Bambang Suprianto, Dody Hapsoro, Eko
Widodo Lo, dan Frasto Biyanto. 2012. Akuntansi
Manajemen. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE
YKPN.

Editor, Penterjemah, atau Compiler (pengoleksi) yang bukan penulis


T: (Lattimore 1951, 91–92)
R: Lattimore, Richmond, trans. 1951. The Iliad of Homer.
Chicago: University of Chicago Press.
T: (Bovee dan Thill 2003)
R: Bovee, Courtland L. dan John V. Thill, terjemahan. 2003.
Komunikasi Bisnis 1. Jakarta: PT Indeks.

Editor, Penterjemah, atau Compiler (pengoleksi) yang merupakan


tambahan penulis
T: (Bonnefoy 1995, 22)
R: Bonnefoy, Yves. 1995. New and selected poems. Ed. John
Naughton and Anthony Rudolf. Chicago: University of
Chicago Press.

Bab atau Suatu bagian Buku


T: (Wiese 2006, 101–2)
R: Wiese, Andrew. 2006. “The house I live in”: Race, class, and
African American suburban dreams in the postwar
United States. In The new suburban history, ed. Kevin

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 12
M. Kruse and Thomas J. Sugrue, 99–119. Chicago:
University of Chicago Press.

Bab dari suatu terbitan yang awalnya dipublikasikan di media lain


(sebagai sumber yang utama)
T: (Cicero 1986, 35)
R: Cicero, Quintus Tullius. 1986. Handbook on canvassing for the
consulship. In Rome: Late republic and principate,
edited by Walter Emil Kaegi Jr. and Peter White. Vol. 2
of University of Chicago readings in western civilization,
ed. John Boyer and Julius Kirshner, 33–46. Chicago:
University of Chicago Press. Originally published in
Evelyn S. Shuckburgh, trans., The letters of Cicero, vol.
1 (London: George Bell & Sons, 1908).

Pembukaan, Pendahuluan, Kata Pengantar, atau sejenisnya


T: (Rieger 1982, xx–xxi)
R: Rieger, James. 1982. Introduction to Frankenstein; or, The
modern Prometheus, by Mary Wollstonecraft Shelley,
xi–xxxvii. Chicago: University of Chicago Press.

Buku yang diterbitkan secara elektronik


Hanya digunakan bila sumber buku hanya bisa didapat secara
elektronik. Bila ada buku versi cetak maka buku tersebut haruslah
yang diacu.

T: (Kurland and Lerner 1987)


R: Kurland, Philip B., and Ralph Lerner, eds. 1987. The
founders’ Constitution. Chicago: University of Chicago
Press. http://press-pubs.uchicago.edu/founders/.

Artikel Jurnal

Artikel dari Jurnal Cetak


T: (Smith 1998, 639)
R: Smith, John Maynard. 1998. The origin of altruism. Nature
393: 639–40.
T: (Susanto 2009)

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 13
R: Susanto, Yulius Kurnia. 2009. Intensitas Kompetisi Pasar dan
Budget Emphasis pada Hubungan antara Partisipasi dan
Senjangan Anggaran. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, Vol. 6, No. 2: 177-192.

Artikel pada Jurnal Online (Elektronik)


Jika suatu tanggal akses pencarian artikel dibutuhkan untuk
diungkapkan oleh penerbit atau bidang ilmu, masukkan itu dalam
tanda kurung pada akhir dari kutipan, seperti di contoh berikut ini.
T: (Hlatky et al. 2002)
R: Hlatky, Mark A., Derek Boothroyd, Eric Vittinghoff, Penny
Sharp, and Mary A. Whooley. 2002. Quality-of-life and
depressive symptoms in postmenopausal women after
receiving hormone therapy: Results from the Heart and
Estrogen/Progestin Replacement Study (HERS) trial.
Journal of the American Medical Association 287, no. 5
(February 6), http://jama.ama-
assn.org/issues/v287n5/rfull/joc10108.html#aainfo
(accessed January 7, 2004).

Artikel Majalah Populer


T: (Martin 2002, 84)
R: Martin, Steve. 2002. Sports-interview shocker. New Yorker,
May 6.

Artikel Surat Kabar


Artikel surat kabar dapat dikutip dalam suatu kalimat misalnya (“As
William Niederkorn noted in a New York Times article on June 20,
2002, . . . ”) daripada dengan menggunakan catatan kutipan atau
catatan kaki, dan biasanya hal semacam ini dihilangkan dari
bibliography (daftar pustaka) atau suatu daftar referensi. Namun
demikian, berikut ini adalah contoh untuk versi formal untuk kutipan
dari artikel surat kabar.
T: (Niederkorn 2002)
R: Niederkorn, William S. 2002. A scholar recants on his
“Shakespeare” discovery. New York Times, June 20,
Arts section, Midwest edition.
T: (Hadiyati 2008)

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 14
R: Hadiyati, Rofiqoh. 2008. Membaca “Menu Kebutuhan” di
antara Daftar Belanja. Detikcom, 19 Juni,
http://suarapembaca.detik.com/index.
php/detik.read/(diakses (24 Juni 2008)

Review (kupasan) Buku


T: (Gorman 2002, 16)
R: Gorman, James. 2002. Endangered species. Review of The last
American man, by Elizabeth Gilbert. New York Times
Book Review, June 2.
BAB III
TATA CARA PENULISAN

A. BAHAN DAN UKURAN KERTAS


1. Hard cover dan soft cover menggunakan warna biru tua.
2. Ukuran kertas: A4.
3. Jenis kertas untuk body text: HVS 80 gram.
4. Kertas doorslag berwarna biru muda dengan lambang
Trisakti sebagai pembatas.

B. PENGETIKAN
1. Pengetikan, dilakukan dengan menggunakan program
under windows seperti MS Word, Excel, dan lainnya.
2. Jenis huruf, yang digunakan Times New Roman dengan
ukuran 12, kecuali untuk halaman judul (hard cover dan soft
cover) menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan
cetak tebal dengan ukuran 16.
3. Batas tepi (margin):
a. Tepi atas: 4cm
b. Tepi bawah: 3cm
c. Tepi kiri: 4cm
d. Tepi kanan: 3cm
Penulisan paragrap menggunakan 2 spasi (double space)
4. Pengetikan judul skripsi, bab, dan sub bab:

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 15
a. Judul Skripsi dan Bab, diketik dengan huruf besar
(kapital) dan dicetak tebal, tanpa singkatan kecuali yang
berlaku umum seperti PT., CV. Pengetikan diatur simetris
di tengah, batas tepi kiri dan kanan, tanpa diakhiri tanda
titik. Bila judul lebih dari 1 baris, diketik dengan bentuk
piramida terbalik dengan jarak 1 spasi.
b. Judul sub bab, diketik pada margin sebelah kiri dengan
menggunakan huruf latin tanpa diakhiri titik. Semua kata
dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan
kata depan. Sub bab dicetak tebal.
c. Judul pasal, diketik mulai dari huruf pertama judul sub
bab dan dicetak tebal. Semua kata dimulai dengan huruf
besar kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa
diakhiri titik. Kalimat pertama setelah judul anak sub bab
dimulai dengan alinea baru.
Contoh dapat dilihat di bawah ini:

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 16
4 cm

BAB II
JUDUL BAB
Double 1 kali Enter

2.1 Sub Bab

The purpose of this study is to investigate the

usefulness of traditional and weighted financial ratios as


4 cm 3 cm
predictors of return on assets. This study also employ

financial decision and investment opportunity set in order

to predict return on assets.

Double 1 kali Enter

2.1.1 Pasal

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 17
Data for this study comprises of the financial

ratios calculated from the financial statement of the go-

public manufacturing companies in Indonesia over eight

year. The data used in this study are pooled.


3 cm

time series cross section data for five consecutive years.


Double 1 kali Enter
Enter)
2.1.1.1 Sub Pasal

Data for this study comprises of the financial ratios

calculated from the financial statement of the go-public

manufacturing companies in Indonesia.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 18
5. Pengetikan bilangan dan Satuan:
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali bilangan yang
terletak pada awal kalimat harus dieja. Contoh:
- Umur mesin 5 tahun .......dst, dan
- Lima perusahaan besar .......dst
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma. Contoh:
Rp1.150,25
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda
titik di belakangnya (contoh: kg, cm).
d. Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka,
sedangkan pecahan yang bergabung dengan bilangan bulat
harus ditulis dengan huruf atau dieja. Contoh: tiga dua
pertiga.
C. PENOMORAN
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi mulai dihitung dari halaman judul,
persetujuan skripsi sampai dengan abstrak diberi nomor
halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, dst) dan
ditempatkan di tengah bagian bawah.
Halaman judul tidak diberi nomor, tetapi tetap dihitung.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 19
b. Mulai dari BAB I sampai dengan halaman terakhir dari
Daftar Referensi diberi nomor halaman dengan angka arab
(1, 2, 3, dst).
Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas,
kecuali bab baru nomor halaman ditempatkan di tengah
bagian bawah.
c. Data yang mendukung penelitian disajikan dalam
Lampiran yang disajikan menurut kelompoknya tanpa
diberi nomor halaman, tapi tetap dihitung.
Contoh:
- Lampiran 1 Instrumen Penelitian,
- Lampiran 2 Hasil Uji Reliabilitas Data, dst.

2. Bab, Sub Bab, Pasal, Sub Pasal, Ayat dan Sub Ayat
a. Setiap bab diberi nomor urut menggunakan angka romawi
besar dan dituliskan simetris di tengah-tengah di atas judul
bab.
Contoh: BAB I, BAB II, dst.
b. Setiap sub bab diberi nomor yang ditulis secara berurutan
diawali dengan nomor urutan babnya. Penomoran
berikutnya ditulis secara berurutan dan berjenjang.
Contoh:
- Sub bab dari bab 2, ditulis: 2.1 2.2 2.3, dst
- Pasal dari sub bab 2.1., ditulis: 2.1.1 2.1.2 2.1.3 dst
c. Tidak diperkenankan menggunakan bullets ataupun
simbol dalam penomoran di proposal dan skripsi.
Contoh: , , , dll.

D. TABEL DAN GAMBAR


1. Tabel
a. Tabel dalam bagian isi skripsi berisi ringkasan data
penelitian yang penting. Data lengkapnya dapat disajikan
pada Lampiran.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 20
b. Tabel disajikan di tengah, simetris terhadap margin kiri
dan kanan.
c. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas.
d. Huruf dan angka dalam tabel harus diketik.
e. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah
dibaca.
f. Jarak antara baris dalam tabel adalah 1 (satu) spasi.
g. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
h. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-
baris kalimat teks. Dalam hal ini jarak tabel dan kalimat di
bawahnya adalah 2 (dua) spasi.
i. Di atas garis batas atas tabel disajikan nomor dan judul
tabel, dicetak tebal dan rata tengah.
i. Jika judul tabel terdiri dari 2 (dua) baris atau lebih,
maka spasi yang digunakan adalah 1 (satu) spasi dan
dengan bentuk piramida terbalik.
Baris terakhir judul terletak 2 (dua) spasi di atas garis
batas atas tabel.
ii. Nomor tabel terletak 3 (tiga) spasi di bawah baris
terakhir teks.
Nomor tabel terdiri dari 2 (dua) bagian. Bagian
pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel itu
dimuat. Bagian ke dua menunjukkan nomor urut tabel
pada bab itu.
Contoh: Tabel 2.5 menunjukkan bahwa tabel itu ada
di Bab II dan tabel urutan ke lima pada bab itu.
j. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari
halaman naskah dapat diizinkan, tetapi sebaiknya hanya
tabel yang jika dilipat 1 (satu) kali sudah mencapai ukuran
halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.
k. Setiap tabel yang berisi data, di bawah tabel tersebut harus
dicantumkan sumbernya dengan ukuran huruf 10 dan 1
(satu) spasi.
2. Gambar
a. Gambar adalah bagan, grafik, peta,
diagram atau foto.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 21
b. Garis batas empat persegi panjang dari
gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas
tersebut tidak melampaui batas tepi kertas.
c. Gambar diletakkan simetris terhadap batas
tepi kiri dan kanan pengetikan.
d. Di bawah gambar disajikan nomor dan
judul gambar, dicetak tebal dan rata tengah.
i. Judul gambar yang terdiri dari 2 (dua) baris atau
lebih, spasi yang digunakan adalah tunggal (1 spasi)
dan disajikan dengan bentuk piramida terbalik.
Baris terakhir judul terletak 2 (dua) spasi di atas
gambar.
ii. Nomor gambar terletak 3 (tiga) spasi di bawah baris
terakhir teks. Nomor gambar terdiri dari 2 (dua)
bagian. Bagian pertama menunjukkan nomor bab
tempat tabel itu dimuat, sedangkan bagian ke dua
menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu.
Contoh: Gambar 2.1 menunjukkan bahwa Gambar itu
urutan pertama dan ada di Bab II.
e. Gambar yang memerlukan halaman lebih
besar dari halaman naskah disajikan sebagai lampiran.
f. Keterangan gambar dituliskan pada tempat
kosong di bawah gambar dan jangan pada halaman lain.
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah
dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Gambar yang tidak boleh dimasukkan
sebagai bagian dari naskah skripsi:
i. Gambar yang dibuat pada kertas grafik
ii. Gambar yang dibuat pada kertas lain dan ditempelkan
pada kertas naskah
E. KUTIPAN
1. Kutipan langsung: kutipan hasil penelitian, pendapat, atau
uraian dari buku yang penyajiannya sama sekali tidak
menyimpang dari sumbernya.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 22
Dalam mencantumkan sumber kutipan pada prinsipnya
cukup hanya menyebutkan nama belakang (/keluarga)
pengarang, tahun penerbitan dan nomor halamannya saja.
a. Jika kutipan kurang dari 3 baris, kutipan diketik dengan
huruf miring, seperti uraian biasa, dengan jarak antar
kalimat adalah 2 spasi dan diberi tanda petik.
Contoh: Jika kutipan dari dari tulisan Yogiyanto Hartono,
maka ditulis:
Hartono (1998, 5) menyatakan bahwa ”Investasi adalah
penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam
produksi yang efisien selama periode waktu yang
tertentu.”
b. Jika lebih dari 3 baris, kutipan diketik dengan huruf miring
pada garis baru dan sejajar dengan awal alinea baru
dengan jarak 1 (satu) spasi, tanpa tanda petik. Contoh:
Berikut ini adalah pendapat Fabozzi dan Modigliani
(1992, 154) tentang risiko portofolio:
One way to evaluate the risk of a portfolio is by estimating
the extent to which future protfolio return. this is measure
by variance of the portfolio’s return and is called the total
portfolio risk. Total portfolio risk can be decomposed into
two types of risks: systematic risk and unsystematic risk.
2. Kutipan tidak langsung: kutipan hasil penelitian, pendapat,
uraian dari buku yang penyajiannya menggunakan bahasa
sendiri.
a. Kalau di dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka
harus diubah menjadi tanda petik tunggal. Kutipan ini
diketik seperti uraiannya sendiri dengan jarak 2 (dua)
spasi. Contoh:
Teori portofolio membahas proses seleksi dari berbagai
portofolio yang optimum, yaitu portofolio yang

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 23
memberikan hasil pengembalian tertinggi pada suatu
tingkat risiko tertentu atau tingkat risiko terendah dengan
suatu hasil tertentu (Weston dan Copeland 1992, 256).

b. Pengutipan dari sumber kedua menyebutkan nama


penulis aslinya dan nama penulis yang buku atau
majalahnya dibaca. Diketik dengan jarak 2 (dua) spasi.
Contoh: mengutip pendapat Garner (1962), Miller dan
Frick (1949) serta Weaver (1949) yang dibaca dari artikel
McKeen et al. (1994), maka disajikan sebagai berikut:
Ambiguity atau equivocality juga berarti kerancuan,
kurang pengertian dan ketidaksetujuan, sedangkan
ketidakpastian menunjukkan pada tidak adanya informasi
yang diperlukan, seperti yang dikemukakan oleh Garner
(1962), Miller dan Frick (1949), serta Weaver (1949),
yaitu perbedaan antara informasi yang tersedia dan apa
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
(McKeen et al. 1994).

Atau:

Ambiguity atau equivocality juga berarti kerancuan,


kurang pengertian dan ketidaksetujuan, sedangkan
ketidakpastian menunjukkan pada tidak adanya informasi
yang diperlukan, seperti yang dikemukakan oleh Garner
(1962), Miller dan Frick (1949), serta Weaver (1949)
dalam McKeen et al. (1994), yaitu perbedaan antara
informasi yang tersedia dan apa yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 24
3. Pengetikan kutipan dari referensi dengan jumlah
penulisnya lebih dari 2 orang maka disajikan: nama
keluarga penulis pertama et al. tahun dan halaman.
Contoh: McKeen et al. (1994, 100).
F. BAHASA
1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku,
dengan kalimat yang lengkap (ada subyek, predikat, obyek
dan keterangan).
2. Satu paragraf terdiri atas minimal dua kalimat, kalimat inti
dan kalimat penjelas.
3. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang
sudah di-Indonesiakan.
4. Istilah asing hanya boleh digunakan jika memang belum ada
padanannya dalam bahasa Indonesia dan harus diketik
menggunakan huruf miring.
5. Hal-hal yang harus dihindari:
a. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua
(saya, aku, kami, kita dan kamu). Pada penyajian ucapan
terima kasih di bagian Kata Pengantar, istilah ’saya’
diganti dengan ’penulis’.
b. Dalam pembuatan Bab I hingga Bab V, kata “Penulis”
diganti “Penelitian ini”. untuk itu jika terdapat kata yang
mengindikasikan subjektifitas, kata “penulis” harus
dihindari di Bab I hingga Bab V.
c. Penggunaan kata penghubung untuk memulai suatu
kalimat (untuk, yang, dengan, dalam, seperti, sehingga dan
sedangkan).
d. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.
e. Penggunaan awalan di dan ke harus dibedakan dengan
fungsinya sebagai kata depan.
f. Tanpa spasi di antara tanda hubung, sebelum koma, titik,
titik dua, tanda tanya, tanda seru dan tanda kurung.
g. Hindari kata yang kurang tepat pemakaiannya.

Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi


2018 25

Anda mungkin juga menyukai