Anda di halaman 1dari 14

A.

Diagnosa Keperawatan Yang Berkaitan Dengan Masalah Sistem


Kardiovaskuler/ Faktor Risiko Kardiovaskuler Menurut SDKI
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisiologis (iskemia)
2. Intorelansi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan irama jantung,
frekuensi jantung, kontaktilitas jantung, preload, dan afterload
4. Resiko perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
tekanan darah
5. Resiko ketidakstabilan cairan elektrolit berhubungan dengan kelebihan
volume cairan
6. Resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
7. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian
8. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
9. Prilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan gaya hidup tidak
sehat (mis: merokok, mengkonsumsi alkohol berlebihan)
10. Manajemen kesehatan tidak efektif ketidakefektifan pola perawatan
kesehatan keluarga

B. Intervensi Keperawatan Menurut SLKI dan SIKI

Diagnosa Intervensi
No keperawatan SLKI SIKI
1 Nyeri akut berhubungan Tingkat nyeri Manajemen nyeri
dengan agen cidera Observasi :
fisiologis (iskemia) Kriteria hasil : a. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri
Definisi : frekuensi, kualitas,
2. Meringis
Pengalaman sensorik intensitas nyeri
3. Sikap protektif
atau emosional yang b. Identifikasi skala
4. Gelisah kesulitan
berkaitan dengan nyeri
tidur
kerusakan jaringan c. Identifikasi respon
5. Frekuensi nadi
aktual atau fungsional, verbal
dengan onset mendadak Kontrol Nyeri d. Identifikasi faktor
atau lambat dan yang memperberat
berintensitas ringan Kriteria hasil : dan memperingan
hingga berat yang nyeri
1. Melaporkan nyeri
berlangsung kurang dari e. Identifikasi
terkontrol
3 bulan. pengetahuan dan
2. Kemampuan
Tanda Mayor : keyakinan tentang
mengenali onset
1. Subjektif nyeri
nyeri
a. Mengeluh Nyeri f. Identifikasi
3. Kemampuan
2. Objektif pengaruh budaya
mengenali
a. Tampak Meringis terhadap respon
penyebab nyeri
b. Bersikap nyeri
4. Kemampuan
protektif (mis : g. Identifikasi
menggunakan
waspada, posisi pengaruh terhadap
teknik non –
menghindari respon nyeri
farmakologis
nyeri) h. Monitor
c. Gelisah keberhasilan terapi
d. Frekuensi nadi komplementer yang
meningkat sudah diberikan
e. Sulit tidur i. Monitor efek
Tanda Minor samping
penggunaan
1. Objektif analgetik
a. Tekanan darah Terapeutik:
meningkat
b. Pola napas a. Berikan teknik
berubah nonfarmakologis
c. Nafssu makan untuk mengurangi
berubah rasa nyeri (mis :
d. Proses berpikir TENS, hypnosis,
terganggu akupresur, terapi
e. Menarik diri music, biofeedback,
f. Berfokus pada terapi pijat,
diri sendiri aromaterapi, teknik
g. Diaphoresis imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin)
b. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
c. Fasilitasi istirahat
dan tidur
d. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi:
a. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
d. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
e. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri : Teknik
Relaksasi Napas
Dalam

2 Intorelansi aktivitas Toleransi aktivitas Manajemen energi


berhubungan dengan
ketidakseimbangan Kriteria hasil : Observasi :
antara suplai dan
1. Frekuensi nadi a. Identifikasi
kebutuhan oksigen
normal gangguan fungsi
2. Keluhan lelah tubuh yang
Definisi:
membaik mengakibatkan
Ketidakcukupan energi 3. Dispnea saat kelelahan
untuk melakukan aktivitas tidak ada b. Monitor kelelahan
aktivitas sehari-hari 4. Dispnea setelah fisik dan emosional
aktivitas tidak ada c. Monitor pola dan
Gejala dan tanda 5. Perasaan lemah jam tidur
mayor menurun d. Monitor lokasi dan
6. Aritmia saat aktivitas ketidaknyamanan
1. Subjektif tidak ada selama melakukan
a. Mengeluh lelah 7. Aritmia setelah aktivitas
aktivitas tidak ada Terapeutik :
2. Objektif
8. Sianosis tidak ada
a. Frekuensi jantung a. Sediakan
meningkat >20% lingkungan yang
dari kondisi nyaman dan rendah
istirahat stimulus (mis.
Cahaya, suara
Gejala dan tanda ,kunjungan)
minor b. Berikan aktivitas
distraksi yang
1. Subjektif
menenangkan
a. Dispnea
Edukasi :
saat/setelah
istirahat a. Anjurkan tirah
b. Merasa tidak baring
nyaman setelah b. Anjurkan
beraktivitas melakukan aktivitas
c. Merasa lemah secara bertahap
2. Objektif c. Anjurkan
a. Tekanan darah menghubungi
berubah >20% perawat jika tanda
dari kondisi dan gejala kelelahan
istirahat tidak berkurang
b. Gambaran EKG d. Ajarkan strategi
menujukkan koping untuk
aritmia mengurangi
saat/setelah kelelahan
istirahat Kolaborasi :
c. Gambaran EKG
menujukkan a. Kolaborasi dengan
iskemia ahli gizi untuk
sianosis meningkatkan
asupan makanan

3 Penurunan curah Curah jantung Perawatan jantung


jantung berhubungan
dengan penurunan Kriteria hasil : Observasi :
irama jantung, frekuensi
1. Palpitasi tidak ada a. Identifikasi
jantung, kontaktilitas
2. Bradikardia tidak tanda/gejala primer
jantung, preload, dan
ada dan sekunder
afterload
3. Gambaran EKG penurunan curah
normal jantung
4. Lelah berkurang b. Monitor tekanan
Definisi :
5. Dispnea tidak ada darah
6. Oliguria tidak ada c. Monitor intake dan
Ketidakadekuatan 7. Wajah tidak pucat output cairan
jantung memompa d. Monitor keluhan
darah untuk memenuhi nyeri dada
kebutuhan metabolisme e. Periksa tekanan
tubuh. darah dan nadi
sebelum dan
Gejala dan tanda sesudah aktivitas
mayor :
Terapeutik :
1. Subjektif
a. Merasa sesak dan 1. Possisikan pasien
napas pendek semi fowler atau
(dispnea) fowler dengan kaki
2. Objektif kebawah atau posisi
a. Tekanan darah nyaman
meningkat/menur 2. Berikan diit jantung
un yang sesuai
b. Nadi perifer 3. Fasilitasi pasien dan
teraba lemah keluarga untuk
c. Oliguria modifikasi gaya
d. Capillary refill hidup sehat
time > 3 detik 4. Berikan terapi
e. Warna kulit relaksasi untuk
pucat/ sianosis mengurangi stress
Gejala dan tanda
minor Edukasi :
1. Subjektif 1. Anjurkan
(tidak tersedia) beraktivitas sesuai
2. Objektif toleransi
a. Pulmonary 2. Anjurkan
vascular beraktivitas fisik
resistance (PVR) secara bertahap
meningkat/menur 3. Anjurkan berhenti
un merokok
b. Systemic
vascular
resistance (SVR)
meningkat/menur
un

4 Resiko perfusi perifer Perfusi perifer Pencegahan syok


tidak efektif Kriteria hasil : Observasi:
berhubungan dengan 1. Denyut nadi perifer a. Monitor status
peningkatan tekanan meningkat kardiopulmonal
darah 2. Warna kulit pucat (frekuensi dan
menurun kekuatan nadi,
Definisi: 3. Edema perifer frekuensi nadi, TD,
Beresiko mengalami menurun MAP)
penurunan sirkulasi 4. Nyeri ekstremitas b.Monitor status
darah pada level kapiler menurun oksigenasi
yang dapat 5. Kelemahan otot (oksimetri, nadi,
mengganggu menurun AGD)
metabolisme tubuh. 6. Turgor kulit membaik c. Monitor status cairan
7. Tekanan darah (masukan dan
sistolik membaik haluaran, turgor
8. Tekanan darah kulit, CRT)
diastolik membaik Terapeutik:
a. Berikan oksigen
untuk
mempertahankan
status oksigen >94%
b. Pasang jalur IV, jika
perlu
c. Pasang kateter urine
untuk menilai
produksi urine, jika
perlu
Edukasi:
a. Jelaskan penyebab
atau faktor syok
b. Jelaskan tanda dan
gejala awal syok
c. Anjurkan melapor
jika
menemukan/merasa
kan tanda dan gejala
awal syok
d. Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
Kolaborasi:
a. Kolaborasi
pemberian IV, jika
perlu
b. Kolaborasi
pemberian transfusi
darah, jika perlu
c. Kolaborasi
pemberian
antiinflamasi, jika
perlu

5 Resiko ketidakstabilan Keseimbangan Pemantauan Elektrolit


cairan elektrolit Elektrolit Observasi:
berhubungan dengan Kriteria hasil: a. Identifikasi
kelebihan volume 1. Serum natrium kemungkinan
cairan membaik penyebab
2. Serum kalium ketidaksimbangan
Definisi: membaik elektrolit
Beresiko mengalami 3. Serum klorida b. Monitor kadar
perubahan kadar serum membaik eletrolit serum
elektrolitnya 4. Serum magnesium c. Monitor kehilangan
membaik cairan, jika perlu
Faktor Resiko: d. Monitor tanda dan
1. Ketidakseimbangan gejala hipokalemia
cairan (mis: (mis; kelemahan
dehidrasi) otot, kelelahan,
2. Kelebihan volume penurunan refleks,
cairan anoreksia,
3. Gangguan konstipasi, dan
mekanisme regulasi pusing)
4. Diskfungsi ginjal e. Monitor tanda dan
gejala hiperkalemia
(mis; gelisah, mual,
muntah, takikardia)
f. Monitor tanda dan
gejala hiponatremia
(mis; otot berkedut,
sakit kepala,
membran mukosa
kering, hipotensi,
penurunan
kesadaran)
g. Monitor tanda dan
gejala hipernatremia
(mis; haus, demam,
mual, muntah,
gelisah, takikardia,
hipotensi)
h. Monitor tanda dan
gejala hipo
magnesimia (mis;
depresi pernapasan,
apatis, konfusi)
i. Monitor tanda dan
gejala
hipermangesiumia
(mis; kelemahan
otot, bradikarida,
depresi, letargi)
Terapeutik:
a. Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
b. Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi:
a. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
b. Informasikan hasil
pemantauan
6 Resiko perfusi serebral Perfusi serebral Pemantauan Tekanan
tidak efektif Kriteria hasil: Intrakranial
berhubungan dengan 1. Tingkat kesadaran Observasi:
hipertensi meningkat a. Identifikasi
2. Sakit kepala menurun penyebab
3. Gelisah menurun penigkatan TIK
Definisi: 4. Kecemasan menurun (hipertensi)
Beresiko mengalami 5. Kesadaran membaik b. Monitor
penurunan sirkulasi 6. Tekanan darah peningktanan
darah ke otak sistolok membaik tekanan darah
7. Tekanan darah c. Monitor penurunan
diastolik membaik frekuensi jantung
d. Monitor penurunan
tingkat kesadaran
Edukasi:
Faktor Resiko: a. Informasi kan hasil
1. Penurunan kinerja pemantauan
ventrikel kiri
2. Hipertensi
3. Infark miokard akut

7 Ansietas berhubungan Tingkat Ansietas Terapi Relaksasi


dengan ancaman Kriteria Hasil: Observasi :
terhadap kematian 1. Prilaku gelisah a. Identifikasi teknik
menurun relaksasi yang
Definisi: 2. Prilaku tegang pernah efektif
Kondisi emosi dan menurun digunakan
pengalaman subjektif 3. Keluhan pusing b. Periksa
individu terhadap objek menurun ketegangan otot,
yang tidak jelas dan 4. Palpitasi menurun frekuensi nasi,
spesifik akibat antisipasi 5. Tekanan darah tekanan darah, dan
bahaya yang menurun suhu sebelum dan
memungkinkan individu 6. Frekuensi nadi dan sesudah latihan
melakukan tindakan napas menurun c. Monitor respons
untuk menghadapi 7. Konsentrasi membaik terhadap terapi
ancaman relaksasi
Terapeutik :
Gejala dan Tanda a. Ciptakan
Mayor: lingkunagan
1. Subjektif tenang dan tanpa
a. Merasa bingung gangguan dengan
b. Merasa khawatir pencahayaan dan
dengan akibat suhu ruang
dari kondisi yang nyaman
dihadapi b. Berikan informasi
c. Sulit tertulis tentang
berkonsentrasi persiapan dan
teknik relaksasi
2. Objektif c. Gunakan nada
a. Tampak gelisah suara lembut
b. Tampak tegang dengan irama
lambat dan
Tanda dan Gejala berirama
Minor: Edukasi :
1. Subjektif a. Jelaskan tujuan ,
a. Mengeluh pusing manfaat, batasan
b. Palpitasi dan jenis relaksasi
c. Merasa tidak b. Jelaskan secara
berdaya rinci intervensi
2. Objektif relaksasi yang
a. Frekuensi napas, dipilih
dan nadi c. Anjurkan
meningkat mengambil posisi
b. Tekanan darah nyaman
meningkat d. Anjurkan rileks
c. Muka tampak dan merasakan
pucat sensasi relaksasi
e. Anjurkan sering
Penyebab: mengulangi atau
1. Krisis situasional melatih teknik
2. Ancaman terhadap relaksasi yang
kematian dipilih
3. Kekhawatiran f. Demosntarsikan
mengahadapi dan latih teknik
kegagalan relaksasi
4. Kurang terpapar
infomasi

8 Defisit pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan


penyakit kardiovaskuler Kriteria Hasil: Observasi:
berhubungan dengan 1. Pengetahuan tentang a. Identifikasi kesiapan
kurangnya terpapar suatu topik dan kemampuan
informasi meningkat menerima informasi
2. Kemampuan b. Identifikasi faktor-
Definisi: menggambarkan faktor yang dapat
Keadaan atau pengalaman meningkatkan dan
kurangnya informasi sebelumnya yang menurunkan
kognitif yang berkaitan sesuai dengan topik motivasi prilaku
dengan topik tertentu meningkat hidup sehat
3. Prilaku sesuai Terapeutik:
pengetahuan a. Sediakan materi dan
Gejala dan Tanda meningkat media pendidikan
Mayor: 4. Pertanyaan tentang kesehatan
1. Subjektif masalah yang b. Jadwalkan
a. Menanyakan dihadapi menurun pendidikan
masalah yang 5. Persepsi keliru kesehtaan sesuai
dihadapi terhadap masalah kesepakatan
2. Objektif menurun c. Berikan kesempatan
a. Menunjukan untuk bertanya
persepsi yang Edukasi:
keliru terhadap a. Jelaskan faktor
masalah resiko yang dapat
Tanda dan Gejala mempengaruhi
Minor: kesehatan
1. Subjektif b. Ajarkan prilaku
(tidak tersedia) hidup sehat
2. Objektif c. Ajarkan strategi
a. Menjalani yang dapat
pemeriksaan yang digunakan untuk
tidak tepat menignkatkan
b. Menunjukan prilakuk hidup sehat
prilaku berlebihan

9 Prilaku kesehatan Prilaku Kesehatan Promosi Prilaku


cenderung beresiko Kriteria Hasil: Upaya Kesehatan
berhubungan dengan 1. Penerimaan terhadap Observasi:
gaya hidup tidak sehat perubahan status 1. Identifikasi prilaku
(mis: merokok, kesehatan meningkat upaya kesehatan
mengkonsumsi alkohol 2. Kemampuan yang dapat
berlebihan) melakukan tindakan ditingkatkan
tindakan pencegahan Terapeutik:
masalah kesehatan 1. Berikan lingkungan
Definisi:
meningkat yang mendukung
Hambatan kemampuan
3. Kemampuan kesehatan
dalam mengubah gaya
peningkatan 2. Orientasi pelayanan
hidup/ prilaku untuk
kesehatan meningkat kesehtan yang dapat
memperbaiki status
4. Pencapaian digunakan
kesehatan
pengendalian Edukasi:
kesehatan meningkat 1. Anjurkan untuk
Gejala dan Tanda
makan sayur dan
Mayor:
buah setiap hari
1. Subjektif
2. Ajarkan melakukan
(tidak tersedia)
aktivitas fisik setiap
2. Objektif
hari
a. Gagal
melakukan
tindakan
pencegahan
masalah
kesehatan

b. Menunjukan
upaya
peningkatan
status kesehatan
yang minimal
Tanda dan Gejala
Minor:
1. Subjektif
(tidak tersedia)
2. Objektif
a. Gagal mencapai
pengendalian
optimal

Penyebab:
1. Kurang terpapar
infomasi
2. Status sosio-
ekonimo rendah
3. Stressor berlebihan
4. Sikap negatif
terhadap pelayanan
kesehatan
5. Pemilihan gaya
hidup yang tidak
sehat

10 Manajemen kesehatan Manajemen Kesehatan Edukasi Kesehatan


tidak efektif Kriteria Hasil: Observasi:
ketidakefektifan pola 1. Melakukan tindakan c. Identifikasi kesiapan
perawatan kesehatan untuk mengurangi dan kemampuan
keluarga faktor resiko menerima informasi
meningkat d. Identifikasi faktor-
Definisi: 2. Menerapkan progam faktor yang dapat
Pola pengaturan dan perawatan meningkat meningkatkan dan
pengintregasian 3. Aktivitas hidup menurunkan
penanganan masalah sehari-hari efektif motivasi prilaku
kesehatan kedalam memenuhi tujuan hidup sehat
kebiasaan hidup sehari- kesehatan menignkat Terapeutik:
hari tidak memuaskan d. Sediakan materi dan
untuk mencapai status media pendidikan
kesehatan yang kesehatan
diharapkan e. Jadwalkan
pendidikan
Gejala dan Tanda kesehtaan sesuai
Mayor: kesepakatan
1. Subjektif f. Berikan kesempatan
a. Mengungkapka untuk bertanya
n kesulitan Edukasi:
dalam menjalani d. Jelaskan faktor
progam resiko yang dapat
perawatan mempengaruhi
2. Objektif kesehatan
a. Gagal e. Ajarkan prilaku
melakukan hidup sehat
tindakan untuk f. Ajarkan strategi
mengurangi yang dapat
faktor resiko digunakan untuk
b. Gagal menignkatkan
menerapkan prilakuk hidup sehat
progam
perawatan Dukungan
c. Aktivitas hidup Pengambilan
sehari-hari tidak Keputusan
efektif untuk Observasi:
memenuhi a. Identifikasi persepsi
tujuan kesehatan mengenal masalah
Tanda dan Gejala yang meicu konflik
Minor: Terapeutik:
1. Subjektif a. Fasilitasi
(tidak tersedia) mengklarisikasi
2. Objektif nilai dan harapan
(tidak tersedia) yang membantu
membuat pilihan
Penyebab: b. Diskusikan
1. Konflik kelebihan dan
pengambilan kekurangan setiap
keputusan solusi
2. Kurang terpapar c. Motivasi
informasi mengungkapkan
3. Kesulitan ekonomi tujuan perawatan
4. Ketidakefektifan yang diharapkan
pola perawatan d. Fasilitasi
kesehatan keluarga pengambilan
5. Ketidakcukupan keputusan yang
petunjuk untuk kolaboratif
bertindak e. Hormati hak pasien
untuk menerima dan
menolak informasi
Edukasi:
a. Informasikan
alternatif solusi
secara jelas
b. Berikan informasi
yang diminta pasien
Kolaborasi:
a. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lain dalam
menfasilitasi
pengambilan
keputusan

Anda mungkin juga menyukai