Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK & PETROGRAFI

Acara : Petrografi Batuan Beku Asam dan Intermedit Nama : Afifah C


Hari/tgl : Kamis, 24 Oktober, 2019 NIM : F 121 17 051
No. Sampel 01
Kode Sampel ST.83 DIORIT KUARSA, BAYU MUGNIY
Jenis Batuan Batuan Beku Asam dan Intermediet
Perbesaran 4x
Kenampakan Warna Absorbsi : Kuning kecoklatan
Mikroskopis Warna Interferensi : Hitam, biru, abu-abu
Tekstur
- Kristalinitas : Holokristalin
- Granularitas : Fanerik
- Relasi : Innequigranular
- Bentuk : Euhedral
Struktur : Masif
Ukuran Mineral : 1.5 mm – 0.25 mm
Komposisi Mineral : Plagioklas, biotit, ortoklas
Piroksin ,muskovit, kurasa

Nikol // Nikol X

Deskripsi Mineralogi
Komposisi Mineral % Deskripsi Optik Mineral
40% Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
Kuarsa absorbsi kuning, bentuk subhedral –
(SiO2) anhedral, belahan tidak ada, pecahan tidak
rata, pleokroisme tidak ada, relief rendah,
intensitas tinggi dan ukuran mineral 0,95
mm, dilanjutkan dengan deskripsi nikol
silang yaitu warna interferensi putih, bias
rangkap 0,008 (orde 1), sudut gelapan
51,5°, jenis gelapan miring, kembaran
tidak ada.
Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
absorbsi kuning, bentuk anhedral, belahan
tidak ada, pecahan tidak ada, pleokroisme
tidak ada, relief rendah, intensitas tinggi
dan ukuran mineral 0,275 mm, dilanjutkan
dengan deskripsi nikol silang yaitu warna
interferensi coklat dan coklat muda, bias
Plagioklas
20% rangkap 0,014 (orde II), sudut gelapan
((Ca,Na)(Si,Al)4O8)
72,5°, jenis gelapan miring, kembaran
Carlsbad – Albit dimana nilai Carlsbad
adalah 36 dan nilai albit adalah 47.5
sehingga dimasukkan nilai tersebut dalam
kurva yang menandakan mineral tersebut
adalah plagioklas (Bytownite) dengan nilai
77.
Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
absorbsi coklat, bentuk euhedral -
subhedral, belahan satu arah, pecahan tidak
rata, pleokroisme kuat (dwikroik), relief
Biotit tinggi, intensitas rendah dan ukuran
15%
(K2(Mg,Fe)2(OH)2(Alsi3O10) mineral 0,875 mm, dilanjutkan dengan
deskripsi nikol silang yaitu warna
interferensi kecoklatan, bias rangkap 0,015
(orde I), sudut gelapan 60°, jenis gelapan
miring, kembaran tidak ada.
Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
absorbsi kuning, bentuk subhedral -
anhedral, belahan satu arah, pecahan rata,
pleokroisme tidak ada, relief rendah,
Ortoklas intensitas tinggi dan ukuran mineral 4,125
10%
((K,Na)AlSi3O8) mm, dilanjutkan dengan deskripsi nikol
silang yaitu warna interferensi abu-abu,
bias rangkap 0,007 (orde II, sudut gelapan
68,5°, jenis gelapan miring, kembaran
tidak ada.
Muscovite 10% Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
(KAl2(OH)2AlSi3O10) absorbsi kuning kecoklatan, bentuk
euhedral, belahan satu arah, pecahan tidak
rata, pleokroisme dwikroik, relief tinggi,
intensitas rendah dan ukuran mineral 0,95
mm, dilanjutkan dengan deskripsi nikol
silang yaitu warna interferensi kuning
kehijauan, bias rangkap 0,028 (orde II),
sudut gelapan 71,5°, jenis gelapan miring,
kembaran tidak ada.
Deskripsi nikol sejajar yaitu warna
absorbsi kuning kecoklatan, bentuk
euhedral, belahan satu arah, pecahan tidak
rata, pleokroisme tidak ada, relief tinggi,
Piroksin intensitas rendah dan ukuran mineral 0,25
5% mm, dilanjutkan dengan deskripsi nikol
((Si,Al)2O6)
silang yaitu warna interferensi kuning
kehitaman, bias rang kap 0,028 (orde II),
sudut gelapan 56°, jenis gelapan miring,
kembaran tidak ada.

Diorit Kuarsa (Russell B Travis, 1955)


Nama Batuan
Granit (IUGS, 1973)

Keterangan :
Acara 6 praktikum mineral optik dan petrografi yaitu petrografi batuan
beku asam dan batuan beku intermediet.
Dalam deskripsi diatas terdapat beberapa point yang harus dilengkapi
yaitu terdiri dari 2, ortoroskop nikol sejajar dan nikol silang. Awal mengisi
deskripsi yaitu menulis nomor urut adalah angka sebagai tanda atau lambang
bilangan angka yang menunjukkan kedudukan dalam urutan dam nomor sampel
yaitu nomor pengamatan pada sampel yang akan diamati. Deskripsi untuk
ortoroskop nikol sejajar teridiri dari, warna absorbsi adalah warna yang terjadi
akibat dari gejala serapan cahaya yang melintasi kristal. Bentuk adalah wujud
yang ditampilkan dari mineral tersebut dan dapat dibagi tiga bagian yaitu,
euhedral bila kristal dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri, subherdal bila kristal
dibatasi hanya sebagian bidang kristalnya sendiri dan anhedral bila kristal sama
sekali tidak dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri. Belahan adalah bidang yang
ada pada mineral dan berbentuk lurus dengan arah sesuai dengan bentuk
kristalnya. Pecahan adalah bidang kecil dari mineral tidak lurus dengan arah yang
tidak teratur dan tidak dikontrol oleh struktur atomnya. Pleokroisme adalah gejala
perubahan warna mineral pada ortoroskop tanpa nikol atau nikol sejajar bila meja
objek diputar hingga 90°. Relief adalah kenampakkan yang timbul akibat adanya
perbedaan indeks bias antara suatu mineral dengan media yang terdapat
disekitarnya. Intensitas adalah daya serap mineral terhadap cahaya yang
menyinarinya dan ukuran mineral yaitu pengamatan mengukur mineral dengan
metode Diameter Medan Pandang (DMP). Dilanjutkan dengan deskripsi nikol
silang yaitu, warna interferensi adalah warna yang dihasilkan oleh cahaya yang
diteruskan melalui analisator kepada mata pengamat. Bias rangkap adalah cahaya
yang masuk dalam media anisotropi dan di biaskan menjadi dua sinar yang
bergetar dalam dua bidang yang saling tegak lurus. Sudut gelapan adalah sudut
yang dibentuk oleh sumbu panjang kristalografi dengan sumbu indikatrik mineral
baik sinar cepat maupun sinar lambat. Jenis gelapan adalah keadaan mineral pada
kedudukan warna interferensi minimum.
Pada deskripsi mineral diatas, nama batuan yang didapatkan pada
klasifikasi Russell B Travis, 1955 yaitu Diorit Kuarsa, dimana tekstur kristalinitas
holokristalin, granularitas fanerik, relasi innequigranular, bentuk euhedral dan
struktur massif. Presentase mineral :
1. Kuarsa 40%
2. Plagioklas 20%
3. Biotit 15%
4. Ortoklas 10%
5. Muskovit 10%
6. Piroksin 5%
Feldspar = K-Feldspar + Plagioklas
= 20 + 10
= 50
2
x 20 % = 13,33
3
Kuarsa = >10 %
Graularitas Faneritik
Jadi, menurut klasifikasi Russel B. Travis batuan ini bernama Diorit Kuarsa
Sedangkan pada klasifikasi IUGS 1973, yaitu Granit dengan perhitungan mineral
yaitu:
Q + A + P
(Quartz) (Alkali) (Plagioklas)
40 + 10 + 20
Dimana:
1. Kuarsa 40%
2. Plagioklas 20%
3. Biotit 15%
4. Ortoklas 10%
5. Muskovit 10%
6. Piroksin 5%
40
Kuarsa x 100 %=57.1 %
70
10
Ortoklas x 100 %=14.2 %
70
20
Plagioklas x 100 %=28.5 %
70
Diorit kuarsa merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instrusi)
yang terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone. Biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis dan
membentuk suatu gunung didalam cordilleran (subduction sepanjang tepi suatu
benua, seperti pada deretan pegunungan). Terdapat emplaces yang besar berupa
batholiths dan mengantarkan magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan
gunung api gabungan dengan lahar andesite.
Granit adalah batuan beku plutonik, yang terbentuk dari hasil pembekuan
magma berkomposisi asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi.
Umumnya bersifat masif dan keras, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas,
plagioklas, biotit, dan hornblende. Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam,
kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. merupakan batuan beku dalam yang
mempunyai kristal-kristal kasar.

Anda mungkin juga menyukai