Anda di halaman 1dari 1

pemberian insulin bersamaan dengan cairan elektrolit sesuai kebutuhan akan memperbaiki dengan

cepat kelainan metabolik tersebut dan mengatasi gejala hiperglikemia serta ketoasidosis.diet dan latihan
yang sering serta pemantauan kadar glukosa darah yang sering merupakan komponen terapi yang paling
penting.

tipe 2 titik pada diabetes tipe 2 terdapat 2 masalah utama yang berhubungan dengan insulin yaitu. 2
resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. normalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus
pada permukaan sel. Sebagai akibat terkaitnya insulin dengan reseptor tersebut, terjadi suatu
perangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa di dalam sel resistensi insulin pada diabetes tipe 2
disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin menjadi tidak efektif untuk
menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.

untuk mengatasi resistensi insulin dan mencegah terbentuknya glukosa dalam darah harus terdapat
peningkatan jumlah insulin yang disekresikan titik pada penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan
ini terjadi akibat sekresi insulin yang berlebih, dan kadar glukosa akan dipertahankan dalam tingkat yang
normal atau sedikit meningkat titik namun demikian jika sel-sel Beta tidak mampu mengimbangi
peningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi diabetes tipe 2.

meskipun terjadi gangguan sekresi insulin yang merupakan ciri khas diabetes tipe 2, namun masih
terdapat insulin dengan jumlah yang adekuat untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi badan
keton yang menyertainya. ketoasidosis diabetik tidak terjadi pada diabetes tipe 2 titik diabetes tipe 2
yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah akut yaitu dinamakan an-nur Om hiperglikemia
hiperosmoler nonketotik (HHNK)

diabetes tipe 2 ini sering terjadi pada pasien diabetes yang berusia 30 tahun dan obesitas. Akibat
intoleransi glukosa yang berlangsung lambat (selama bertahun-tahun) dan progresif, diabetes tipe 2
dapat berjalan tanpa terdeteksi. gejalanya dialami pasien tersebut sering bersifat ringan dan dapat
mencakup kelelahan, iritabilitas, poliuria, polidipsia, luka pada kulit yang lama lama sembuh, infeksi
vagina atau pandangan yang kabur (jika kadar glukosa nya sangat tinggi).

Sebagian besar pasien (kurang-lebih 75%), penyakit diabetes tipe 2 yang dideritanya ditemukan secara
tidak sengaja. Konsekuensi jika tidakterdeteksinya penyakit diabetes selama bertahun-tahun adalah
komplikasi diabetes jangka panjang karena kelainan mata neuropathy perifer, kelainan vaskuler perifer
mungkin sudah terjadi sebelum diagnosa ditegakkan.(brunner and suddarth, 2002)

Anda mungkin juga menyukai