Anda di halaman 1dari 3

Naskah drama ini di mainkan oleh 5 pemain dan .

3 laki-laki dan 2 perempuan.

NARATOR : Aaron dan Julio merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu
hari ketika keluarga Julio jatuh miskin. Ketika Julio, Aaron, nuii, Gerit dan Romario sedang berada
dikelas untuk bersih-bersih sebelum pulang sekolah, Julio dengan berat hati mengatakan kepada
Aaron untuk membantunyakarna Aaron lah yang bisa menolongnya, dan Aaron lah sahabatnya,
malah yang terjadi Aaron balik menghina Julio.

Julio : aaron, bisakah kamu menolongku sedikit saja ?

Aaron : apa menolongmu ? kau piker kau itu siapa yang harusaku tolong ?!

Julio : kenapa denganmu Aaron ? bukankah kita sahabat ? apa kau sudah lupa semua itu ?

Aaron : sahabat ? ma’af ya aku tidak punya sahabat sepertimu yang miskin. Aku hanya mau
bersahabat denhgan orang yang kaya.

Nuii : kenapa dengan kalian berdua ? sepertinya sedang bermasalah gitu ?

Julio : tidak apa-apa kok , kita berdua baik-baik saja, yak an Aaron ?

Aaron : baik-baik saja ? gini ya Nui, tadi si miskin ini minta bantuan ke aku, tap sayangnya aku tak
ingin membantu orang seperti dia, mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi ? ogah dech ……….(Julio
pun pergi karna mendengar perkataan Aaron seperti itu)………

Nuii : jangan begitu Aaron, bukanya kamu dan julio memang sahabat dari kecil ? masak karna Julio
dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat denganya. Bukanya saat-saat seperti ini
kau tunjukan ke dia, kalau kau ini memang sahabatnya. Bukan malah menghinanya.

Romario : betul itu kata Nui, seharusnya kau sekarang menyuprot dia, bukan menghina seperti itu,
kasihan kan dia.

Gerit : betul itu, sahabat seperti apa kau ini ?

Aaron : kalian piker kalian ini siapa berani menasehati aku ? sok baik ! terserah aku dong mau
berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing !

Romario : kita bukanya bermaksud menasehati kamu atau sok baik, tapi kami tidak mau
persahabatab kamu dengan Julio berakhir seperti ini.

Aaron : halah itu bukan urusan aku dan juga kalian. (Aaron pun langsung pulang )

Gerit : setan apa yang memasuki anak itu ? bisa-bisanya dia berbuat begitu pada Julio. Bukankah
selama ini dia yang membela-bela Julio jika ada masalah ?

Nuii ; ya itu hanya dia yang tau, tapi satu hal yang kita tau, Aaron hanya mau berteman dengan
orang yang kaya.

Romario ; pantas saja…

Gerit : pantas apanya ?

Romario : sudah lah gag usah dibahas lagi, mending kita pulang saja.

Nuii ; betul itu.


Narrator : keesokan harinya mereka kembali masuk sekolah seperti biasa, tetapi tidak dengan Julio,
hal ini berlansung selama 2 minggu berturut-terut, pada akhirnya ketika mereka berempat sedang
sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Julio. Di pinggir
jalan yang sedang mencari barang bekas.

Nuii : hey bukanya itu Julio ?

Romario : iya benar itu Julio. Sedang ngapain dia ? bukanya masuk sekolah malah keluyuran seperti
itu.

Nuii : ia benar, (nuii pun lanhsung menarik Aaron yang sedang berjalan di belakangnya dan asyik
bermain dengan iphone-nya )

Aaron : hahahaha…pasti sedang mengais-ngais sampah. Namanya juga orang miskin, hahahah

Gerit : apaan sichh..,,!! Ayo kita samperin dia aja.

Nuii : Julio, apa yang sedang kau lakukan ? kenapa kau tidak masuk 2 minggu ini ?

Julio : (dengan kaget ) ya ak a aku ? ya a seperti yang kalian lihaat.

Aaron : aku bilang juga apa ! pasti dia sedang mengais-ngais sampah, sepeerti tidak tahu saja kalian
ininpekerjaan oramg miskin.

Romario : sudahlah Aaron !! begitu-begitu Julio itu sahabatmu !

Nuii : apa-apaan sich, kenapa kamu tidak masuk sekolah lagi Julio ?

Julio : begini, orang tuaku tidak mempunyai uang untuk biaya aku dan adikku untuk sekolah
sedangkan adikku masih mau sekolah, jadi aku yang megalah untuk adikku, biar dia saja yag sekolah,
sedangkan aku membantu orang tuaku untuk menyambung hidup.

Geri : mulia betul hatimu sobat..

Aaron : hahahahahaha mulia apanya,., dia Cuma mau cari muka tahu ?kalian ini gampang sekali
dibohongi dia.

Julio : tega sekali kau berkata begitu padaku, aku memang sekarang sudah miskin, tapi aku madih
punya perasaan, kalau kamu sudah tak ingin bersahabat denganku ya sudah itu tak jadi masalah
buatku, tapi jangan kau hina aku dengan kata-katamu itu, satu lagi ! aku tidak pernah menyesal
bersahabatan denganmu tapi ini akan menjadi suatu penbelajaran buatuku, terimakasih Aaron….
(Julio pun lari secepat mungkin meninggalkan mereka berempat dengan perasaan yang bercampur
aduk )….

Nuii : sudah puas kau menyakiti dia ? ingat Aaron, suatu hari nati kau akan merasakan apa yang
dirasakan Julio sekarang.

Gerit & romeo : betul itu !

Aaron : haha haha uti tidak mungkin, keluargaku tidak mungkin jatuh miskin seperti dia. Toh
keluargaku memiliki banyak usaha yang menghasilkan banyak uang, dan tidak habis untuk 5
generasi. Hahaha (sambil tertawa Aaron meninggalkan mereka bertiga )

Gerit : sombong sekali itu anak, semoga hidupnya baik-baik saja.


Nuii : yua semoga saja, memang kita seharusnya menyadari bahwa ada orang tertentu yang bisa
tinggal di hati kita, namun tidak dalam kehidupan kita.

Romario ; ya betul itu, dan semoga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi dengan julio.

…………….(mereka bertiga akhirnya melanjutkan perjalanan kesekolah )………………..

Narrator : hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu dengan julio. Dan ketika semuanya telah
terjadi, Aaron pun merasakan apa yang julio rasakan. Keluarganya bangkrut karna di tipu oleh orang
lain. Tapi sayangnya Aaron tidak terima dengan hidupnya yang miskin, dan ia berabggapan bahwa
semua ini salah julio.

Anda mungkin juga menyukai