Anda di halaman 1dari 1

M.

Alfiano Rizky Mahardika

XI MIPA 4

Agama

Anak Kecil dan Surga

Suatu hari, di suatu kampung, hidup seorang pemuda yang imannya rendah. Ia jarang sholat dan
jarang beribadah. Dia hampir tidak pernah pergi ke masjid. Hingga suatu hari, ia pergi ke minimarket
yang terletak tidak jauh dari kampungnya. Dia pergi membeli beberapa air minum dan roti. Setelah
ia membayar dan keluar, ia melihat seorang anak kecil datang menghampiri seorang wanita tuna
wisma yang duduk di dekat minimarket tersebut. Anak kecil itu menghampiri dan memberi uang
kepada wanita tuna wisma tersebut. Sang wanita pun langsung mengucapkan terima kasih kepada
anak tersebut. Anak itu pun langsung berpaling dan pergi meninggalkan tempat itu.

Sang pemuda yang melihat hal tersebut langsung menghampiri si anak kecil begitu menghilang dari
pandangan wanita tadi. “Hai nak, berapa banyak uang yang kamu kasih ke ibu tadi?”, tanya sang
pemuda. “saya memberinya uang dua ratus ribu rupiah kak”, jawab anak itu. Sang pemuda pun
kaget. Uang seratus ribu saja sudah banyak sekali. “Uang dua ratus ribu itu kan banyak sekali nak,
apa kamu tidak ragu ragu memberinya? Dengan uang seratus ribu kamu bisa membeli baju baru,
sepatu baru. Kamu tidak ragu?”, tanya sang pemuda. “Maaf kak, namun saya sama sekali tidak ragu
memberikan uang tersebut. Uang itu saya sendiri yang cari dengan bekerja berjualan koran. Itu
bukan uang orang tua saya jadi saya tidak perlu khawatir. Lagi pula, untuk apa ragu ragu ketika
bersedekah di jalan Allah?”. Pemuda tersebut kaget. Jawaban anak itu menggetarkannya. Ia pun
merogoh kantongnya dan mengambil uang dua ratus ribu. “Nih nak. Beri ini kepada orang tua mu.
Bilang kepada mereka betapa sayangnya kamu sama mereka”. Sang anak yang tidak mengerti
maksud pemuda tersebut menerima uang itu dengan enggan. Dia pun lari meninggalkan pemuda itu.

Setelah berbicara dengan si anak, si pemuda kembali ke minimarket. Ia

Anda mungkin juga menyukai