Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMENTARA

MIKROBIOLOGI

NAMA: MUSTIKA HANDAYANI

NIM: 2019E0B037

KELAS: 2B

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


FAKULATAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
TAHUN 2019/2020
ACARA I

PENGENALAN ALAT

A. TUJUAN

Mahasiswa mampu mengenal bermacam-macam alat dan cara


penggunaannya secara benar pada praktikum mikrobiologi

B. LANDASAN TOERI

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme


yang  tidak dapat dilihat dengan mata telanjang untuk  meneliti apa saja yang
terkandung di dalam mikroorganisme. Dalam meneliti mikroorganisme diperlukan
teknik atau cara – cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada
skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme baik sifat maupun
karakteristiknya, tentu diperlukan adanya pengenalan alat yang akan digunakan
serta mengetahui cara penggunaan alat – alat yang berhubungan dengan penelitian
unutk memudahkan dalam melakukan penelitian (Dwidjoseputro, 2003).
Alat – alat yang digunakan dalam  penelitian harus dalam keadaan steril
atau bebas dari kuman, bakteri, virus dan jamur. Perlu adanya pengetahuan
tentang cara – cara atau teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat – alat yang
digunakan memiliki teknik sterilisasi yang berbeda (Dwidjoseputro, 2003).
Laboratorium, seperti layaknya tempat bekerja harus dapat memberikan
kenyamanan, kesehatan dan keamanan kepada semua orang yang bekerja
didalamnya, termasuk pengelola laboratorium itu sendiri. Untuk itu, perlu studi
kelayakan mengenai perencanaan dalam merancang laboratorium kimia yang
meliputi adanya prosedur pengoperasian baku yang memerhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja ( K3 ) dilaboratorium, adanya ventilasi dan perlengkapan
pelindung yang berfungsi baik, adanya penataan dan pengelolaan bahan kimia dan
peralatan laboratorium, serta adanya prosedur pengolahan limbah laboratorium
(Day & Underwood, 1998).
Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengenal atau
mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam melakukan praktikum
tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam melaksanakan
percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat ditanggulangi.
Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di laboratorium.
Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih, tergantung pada
pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat kaca seperti gelas
piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau deterjen sintetik.
Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan larutan deterjen panas
untuk bisa bersih benar (Day & Underwood, 1998). Pada dasarnya setiap alat
memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang
berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya
diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,
dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi
tambahan “graph” seperti thermograph,barograph (Rohman, 1998).
Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada
pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
pengukuran atau penentuan (Rohman,1998).

C. PROSEDUR KERJA

Simulasi/demo alat dan penjelasan mengenai cara kerja dan fungsi alat.
Praktek penggunaan alat dengan benar sesuai dengan fungsinya
D. ALAT DAN FUNGSINYA

a. Beberapa alat yang perlu diketahui fungsinya adalah sebagai berikut:


- Jarum ose/loop/sengkelit digunakan untuk menanam mikroba dengan cara
goresan/streak. - Batang bengkok/spreader/batang Drigalsky digunakan untuk
menanam mikroba dengan cara sebar/pulasan/spread.
- Jarum enten digunakan untuk mengambil mikroba berupa biakan jamur/fungi. -
Jarum inokulasi/needle digunakan untuk menanam mikroba dengan cara tusukan.
- Microbiological Safety Cabinet (MSC) adalah ruang/lemari tempat menanam
mikroba. - Autoklaf digunakan untuk sterilisasi alat/bahan/media tertentu dengan
menggunakan uap panas bertekanan (moist heat).
- Colony counter untuk menghitung jumlah koloni mikroba dan mungkin
ukurannya. - Mikroskop digunakan untuk pemeriksaan suatu sediaan secara
mikroskopis
- Inkubator digunakan untuk inkubasi media yang telah ditanami mikroba dan
untuk menyimpan bahan pemeriksaan di mana mikroba yang terkandung akan
mati bila disimpan dalam lemari es.
- Lemari pendingin/refrigerator digunakan untuk menyimpan media steril yang
siap pakai agar isi dan mutu media tersebut tidak berubah, menyimpan untuk
sementara waktu bahan/spesimen yang belum sempat diperiksa agar tidak
mengalami perubahan dan menyimpan cakram antibiotik/antibiotic disk yang
belum dipakai agar tidak mengalami perubahan.
b. Alat-alat lain yang perlu diketahui di laboratorium mikrobiologi: mikropipet,
pelobang sumuran, haemositometer, cawan petri, lampu bunsen, kaca obyek, kaca
obyek cekung, oven, shaker incubator, shakerresiprok, vortex, glass pin, kaca
penutup, pinset, gelas arloji, disk blank, disk antibiotik, filter bakteri, tabung
Durham
DAFTAR PUSTAKA

https://hestcassie.wordpress.com/2013/03/12/laporan-praktikum-mikrobiologi-
pengenalan-alat-alat/

PANDUAN PRAKTIKUM mikrobiologi fakultas ilmu kesehatan UMMAT.


Mataram,april 2020

Anda mungkin juga menyukai