Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abdul Rahman

Nim : 1810913210008

Resume resusitasi neonatus

Pengertian

Resusitasi (respirasi artifisialis) adalah usaha dalam memberikan ventilasi yang


adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan
oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. (Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, 2002). Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia di bawah
28 hari (Stoll, 2007). Jadi resusitasi neonatus adalah usaha untuk membantu bayi agar
bisa bernafas secar a spontan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi

Tujuan resusitasi
a. Memberikan ventilasi yang adekuat b. Membatasi kerusakan serebi c. Pemberian
oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak,
jantung dan alat – alat vital lainnya d. Untuk memulai atau mempertahankan
kehidupan ekstra uteri.

Langkah-langkah Resusitasi Neonatus


1. Penilaian awal Saat lahir harus dilakukan penilaian langkah awal. Penilaian
awal dilakukan dengan menjawab pertanyaan : apakah bayi cukup bulan, apakah
bayi menangis atau bernapas, dan apakah tonus otot bayi baik.
a. Langkah awal (stabilisasi) diselesaikan dalam waktu < 30 detik a)
⚫ Hangatkan bayi di bawah pemancar panas atau lampu
⚫ Membuka jalan napas dengan posisi leher bayi sedikit ekstensi (posisi
menghidu dan dapat dibantu dengan meletakkan gulungan kain
⚫ Membersihkan jalan napas (jika diperlukan)
⚫ Mengeringkan tubuh dan kepala bayi akan membantu mengurangi
kehilangan panas.
⚫ Rangsang taktil dengan menepuk atau menyentil telapak kaki atau
menggosok punggung, tubuh, atau ektremitas bayi.
⚫ posisi kepala bayi.
2. Penilaian pernapasan,frekuensi jantung (FJ), dan warna kulit
a. Pernapasan
Terlihat gerakan dada yang adekuat, frekuensi dan dalamnya pernapasan
bertambah setelah mendapat rangsang taktil dalam beberapa detik.
b. Frekuensi jantung (FJ)
Cara termudah untuk menentukan frekuensi jantung adalah dengan meraba
pulsasi pada pangkal tali pusat.
c. Warna kulit
Warna kulit yang berubah dari biru menjadi kemerahan merupakan tanda
yang paling cepat untuk melihat keadaan oksigenasi bayi.
3. Kompresi Dada
Kompresi dada merupakan kompresi teratur pada tulang dada yaitu menekan
jantung ke arah tulang belakang, meningkatkan tekanan intratorakal, dan mem
perbaiki sirkulasi darah ke seluruh organ vital tubuh.
Ada 2 teknik dalam melakukan kompresi dada, yaitu :
1. Teknik ibu jari, yaitu kedua jari digunakan untuk menekan tulang dada
(sternum), sementara kedua tangan melingkari dada dan jari-jari tangan menopang
tulang belakang.
2. Teknik dua jari, yaitu ujung jari tengah dan jari telunjuk atau jari manis dari
satu tangan digunakan untuk menekan tulang dada, sementara tangan yang lain
digunakan untuk menopang punggung bayi.

Anda mungkin juga menyukai