Anda di halaman 1dari 3

Seminar Akuntansi Manajemen

Olivia Febrianola (1710533033)


Annisa Madani (1710533037)

Consumer Profitability Analysis : Challenges and New Direction

Menurut kelompok kami, kami setuju melakukan Consumer Profitability Analysis


(CPA), karena kebanyakan dari perusahaan hanya berfokus mementingkan produknya saja
dibandingkan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk fokus pada pelanggan agar
dapat menghadapi persaingan bisnis saat ini. Namun dalam melakukan peningkatan pelayanan
terhadap pelanggan seringkali meningkatkan aktivitas dan biaya tanpa diikuti pendapatan. Maka
dari itu perusahaan melakukan market targeting yaitu untuk mengetahui bagaimana profitabilitas
masing-masing pelanggan melalui identifikasi biaya-biaya dan keuntungan-keuntungannya
sehingga perusahaan mampu meningkatkan profitabilitasnya secara keseluruhan. Perusahaan
menerapkan Consumer profitability analysis akan berusaha semaksimal mungkin untuk
memaksimalkan laba nya. Dalam hal ini, perusahaan perlu mengetahui pelanggan mana yang
profitable dan pelanggan mana yang tidak.

Pelaksanaan CPA , akan membutuhkan dukungan metode ABC (Activity Based Costing)
dan BPA (Business Process Analysis) agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan
analisis biayanya menjadi lebih mendalam. Analisis biaya yang dilakukan meliputi perbedaan
biaya yang dibebankan kepada pelanggan pada saat mereka mengkonsumsi produk atau aktivitas
dan perbedaan biaya karena adanya perbedaan saluran distribusi yang digunakan untuk masing-
masing pelanggan. Analisis profitabilitas pelanggan digunakan untuk menentukan bagaimana
pengalokasian sumber daya perusahaan kepada tiap-tiap pelanggannya sehingga perusahaan
dapat mengetahui apakah pengalokasian tersebut efektif dengan melihat besarnya profit yang
dihasilkan dari masing-masing pelanggannya.

Ada tiga alasan utama suatu perusahaan perlu melakukan Customer Profitability Analysis
yaitu:
1. Customer Profitability Analysis memberikan informasi yang lebih akurat dengan
menganalisis secara detil pendapatan dan biaya pelayanan masing–masing pelanggan serta
keterkaitan antara laba operasi perusahaan dengan pelanggannya.
2. Banyak perusahaan yang mulai berusaha memfokuskan diri pada pelanggannya tetapi tidak
mencatat dan memahami hubungan antara angka dan jumlah biaya pelayanan pelanggan.
3. Customer Profitability Analysis adalah alat strategis yang penting yang berpotensi
membangkitkan energi perusahaan dan penyalur untuk mulai memikirkan profitabilitas,
biaya, pelanggan, dan proses bisnisnya.
Dalam melakuksn CPA , Ada Beberapa fitur dari analisis profitabilitas pelanggan yang
membedakan dari analisis lain adalah sebagai berikut:
a) Entire Value Chain (CAP)
CAP memangkas semua biaya dari semua bagian yang potensial dalam rantai nilai.
b) Multiple Transaction
Analisis ini lebih berfokus pada banyak transaksi pelanggan daripada single transaksi.
c) Multiple Product
Analisis ini lebih fokus pada pembelian produk yang beragam oleh satu pelanggan daripada
satu produk dibeli oleh banyak pelanggan.
d) Customer Specific Costs
Analisis ini menghubungkan biaya dengan pelanggan tetapi tidak dihubungkan secara
spesifik untuk produk, pelayanan, departemen, atau area geografis.
e) Aggregate or Narrow Focus

Adapun tahapan Tahapan-tahapan dalam melakukan CPA adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Customer.
2. Menghitung Customer Revenue dan Customer Cost
3. Menganalisa mana konsumen yang menguntungkan dan mana yang kurang
menguntungkan

Customer revenue adalah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan dalam melakukan
usahanya. Dan ini ditentukan oleh faktor jumlah pembelian konsumen akan produk, pemberian
diskon pada konsumen, dan sales return and allowance. Customer cost adalah biaya yang
dibebankan kepada konsumen pada saat konsumen mengkonsumsi produk atau
aktivitas.Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajer perlu melakukan Consument Profitability
Analysis karena fokus utama perusahaan selain produk yaitu pelanggan. Produk yang dijual
kepada pelanggan tentunya haru sesuai permintaan/ selera pelanggan maka dari itu perlu
dilakukan analisis. Analisi ini dihatapkan apabila dilakukan perusahaan maka dapat melihat
mana pelanggan yang menimbulkan laba dan mana yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai