Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL ILMIAH

DENGAN HIPNOTERAPI BERDAMPAK PADA PENURUNAN


TINGKAT STRES PADA GASTRITIS PSIKOSOMATIS

OLEH:
SERLI SIMBOLON
08170100134

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2019
DENGAN HIPNOTERAPI BERDAMPAK PADA PENURUNAN
TINGKAT STRES PADA GASTRITIS PSIKOSOMATIS

Sheli Simbolon1, Irma Herliana2


1,2
Program studi ilme keperawatan
1,2
Sekolah tinggi ilmu kesehatan Indonesia maju
Jln. Harapan No. 50, Lenteng agung Jakarta Selatan12610
Telp: (021) 78894045, Email: sherlymarliana329@gmail.com1, herlianaws@gmail.com2

Abstrak Abstract
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung Gastritis is inflammation of the mukosa of the
yang bersifat akut, kronik, difus atau local. stomach having the carakter of acut, of a chronicle,
Kekambuhan penyakit gastritis atau gejala muncul diffusely or local. A recurrence a disease gastritis or
berulang karena salah satunya dipengaruhi factor symtoms appear back and forth several because one
kejiwaan atau stress. Stress adalah kasus yang of the ways is influenced factors other than a fuel
paling sering dijumpai dlam praktik medis sehari- kejiwaan or stress. Even stranger is the case of
hari, sehingga perawatan psikologis menjadi hal stress on top of that occurred most frequently have
yang sangat penting. Penanganan stress pada in practice been sehari-hari garden and full of
penderita gastritis psikosomatis salah satunya mangifera medical, so that psychological treatment
adalah hipnoterapi. Penelitian ini adalah untuk become thing that is very important. Handling
mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap stress in people with gastritis phsycomatis one is
penurunan tingkat stress pada penderita gastritis hypnotherapy. Of this research is to know the
psikosomatis. Penelitian ini merupakan penelitian influence of hypnotherapy stress level decline in
eksperimen dengan pendekatan pre-eksperimental people with gastritis phsycomatis. The method is
design dengan pendekatan design pre and post Test research of this experiments with the approach of
without Control. Populasi adalah semua pasien pre-experimental including on the instrument types
gastritis psikomatis yang berkunjung di ruang rawat with the approach a design pre and post test without
inap. Sampel yang digunakan adalah 15 responden control. The population is all of the patients who
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel visit in gastritis phsycomatis ward in hospital. The
adalah konsecutive sampling. Pengumpulan data sample used are 15 respondents using a sampling
menggunakan kuesioner Depresion, Anxiety, stress technique is the consecutive sampling. Data
scale 42 (DASS 42). Data didapatkan mayoritas collection using a questionnaire depression,
berjenis kelamin perempuan (86.7%), anxiety, dass stress scale 42 (DASS 42). The result
berpendidikan perguruan Tinggi (53.3%), dan obtained the majority of female sex (86.7%),
bekerja (86.7%). Hasil uji dengan paired sample T college educated (53.3%), and work (86.7%). The
Test didapatkan nilai P Value = <0.05 pada skor results of tried them with paired T Test unsupported
DASS dan scala keluhan lambung sebelum dan sample these charges in the future the value of p-
sesudah intervensi yang berarti pada α 5% terlihat value = <0.005 on the score dass and scale of woe
ada perbedaannya bermakna sebelum dan sesudah is me talk the hull of before and after the
dilakukan hipnoterapi. Maka dari hasil penelitian intervention of a it means on α 5% to pick up as
ini dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh reflected there is a difference in that are meaningful
hipnoterapi terhadap penurunan tingkat stress. before and after be done to. The conclusion of this
research it can be concluded that there an effect to a
decrease in the level of stress.
Kata kunci: gastritis, hipnoterapi, tingkat stress
Keywords: stress level, gastritis, hipnoterapi

Pendahuluan penyakit terbesar di seluruh dunia dan bahkan


diperkiraan diderita lebih dari 1.7 milyard.
Gastritis fungsional merupakan penyakit
Pada negara yang sedang berkembang infeksi
yang bukan disebabkan gangguan pada organ
diperoleh pada usia dini dan pada negara maju
lambung, melainkan dipicu oleh pola makan
sebagian besar dijumpai pada usia tua.
yang kurang sesuai, factor psikis dan
Merupakan suatu peradangan mukosa lambung
kecemasan. Gastritis adalah penyakit yang
yang bersifat akut, kronik, difus atau local,
banyak ditemukan dimasyarakat dan merupkan
dengan karakteristik anoreksia, perasaan penuh
diperut (tengah), tidak nyaman pada
epigastrium, mual, dan muntah. Gastritis dan perilaku. Hipnoterapi dikatakan sebagai
sering sekali bukan suatu penyakit tunggal, suatu tehnik terapi pikiran dengan cara
beberapa kondisi mengakibatkan predangan memberi sugesti atau perintah kepada pikiran
pada lapisan lambung. Gastritis bisa timbul bawah sadar. Hipnoterapi juga terbukti efektif
mendadak yang biasanya ditandai dengan rasa menjadi intervensi untuk permasalahan-
mual dan muntah, nyeri, perdarahan, rasa permasalahan psikologis. Beberapa penelitian
lemah, nafsu makan menurun atau sakit melaporkan bahwa hipnoterapi pada kasus-
kepala. Gejala ini bisa menjadi akut, berulang kasus yang terkait dengan gastrointestinal atau
dan kronis. Kekambuhan penyakit gastritis gangguan system pencernaan dapat membuat
atau gejala muncul berulang karena salah kecemasan, depresi, kualitas hidup serta gejala
satunya dipengaruhi factor kejiwaan atau psikologis lain menjadi membaik setelah
stress. Permasalahan psikologis yang pengobeatan.
menimbulkan dampak penyakit fisik disebut
Berdasarkan data awal yang
gangguan psikosomatis, istilah psikomatis
dikumpulkan oleh peneliti selam satu bulan
mulai digunakan untuk menyatakan hubungan
(01 Februari-01 Maret 2019) di ruang rawat
antara pikiran (psyche) dan tubuh (soma)
inap pada sebanyak 25 pasien ditemukan 15
dalam keadaan sehat dan sakit.
pasien dengan penyakit gastritis psikomatis.
Stress adalah kasus yang paling sring Berdasarkan hasil wawancara ditemukan 7
dijumpai dalam praktik medis sehari-hari. pasien gastritis psikomatis dengan tingkat
Tekanan hidup diperkiraan dapat melemahkan stress tinggi, dibuktikan dengan timbul
kondisi imunitas tubuh, salah satunya adalah perasaan ketakutan dan kecemasan yang
gastritis. Pada individu yang mengalami stress semakin meningkat, mudah bingung dan panic.
berlarut-larut, saraf fagalnya akan terangsang Kemudian ketidakmampuan untuk
secara terus menerus, menyebabkan produksi menyelesaikan pekerjaan sehari-hari yang
asam lambung akan terus meningkat. Produksi ringan dan sederhana. Kemudian ditemukan 5
asam lambung yang berlebihan inilah awal pasien gastritis psikomatis dengan tingkat
penyebab munculnya penyakit gastritis. Stress stress sedang dibuktikan dengan aktivitas
berperan penting sebagai etiologi dalam pekerjaan yang semula menyenangkan dan
penyakit gastritis. Tekanan emosi yang mudah diselesaikan menjadi membosankan
berlebihan dapat menyebabkan terganggunya dan terasa lebih sulit. Timbul perasaan
keseimbangan sistim saraf psikovegetativ, ketakutan dan kecemasan yang tidak dapat
sehingga perawatan psikologis menjadi hal dijelaskan apa penyebabnya. Serta ditemukan
yang sangat penting. 3 pasien gastritis psikomatis dengan tingkat
stress ringan, dibuktikan dengan sering
Permasalah psikologis yang
mengeluh lambung atau perut tidak nyaman
menimbulkan dampak penyakit fisik disebut
(bowel discomfort), gangguan lambung dan
gangguan psikosomatis. Stress yang dialami
usus semakin nyata: misalnya keluhan maag
oleh penderita gastritis psikomatis tentunyae
(gastritis), buang air besar tidak teratur (diare).
memiliki sedikit perbedaan dengan stress yang
dialami oleh orang-orang pada umumnya. Selama ini penanganan atau manajemen
Stress yang dialami oleh penderita gastritis stress yang dilakukan pasien adalah dengan
psikomatis memiliki hubungan yang siknifikan berobat kerumah sakit dengan diberikan obat
terhadap gangguan lambung. Pada saat tukak lambung dan analgetik, sering sekali
penderita berada pada situasi stress full, sering akibat stress yang terlalu berat kadang efek
sekali mereka mengalami keluhan pada obat tidak bisa memberikan kesembuhan
lambungnya. Hal ini berarti bahwa stress yang sehingga hipnoterapi bisa sebagai alternative
dialami penderita gastritis psikomatis akan untuk pengelolaan stress dan nyeri pada pasien
menyebabkan dan atau memperparah gejala- gastritis psikomatis.
gejala penyakit gastritis. Penanganan stress
pada penderita gastritis psikomatis salah
satunya adalah hipnoterapi. Metode
Hipnoterapi merupakan salah satu terapi Disain penelitian yang digunakan dalam
yang efektif dalam menjangkau pikiran bawah penelitian ini adalah dengan pendekatan pre
sadar dan melakukan re-edukasi. Hipnoterapi eksperimental disain dengan skema disain
sendiri dikenal sebagai salah satu cabang ilmu penelitian pre and post test without control.
psikologi yang mempelajari manfaat sugesti Untuk menguji intervensi hipnoterapi terhadap
untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan, penurunan tingkat stress pada sekelompok
pasien gastritis psikomatis tanpa kelompok Analisa univariate
pembanding, karena menurut peneliti respon
Berdasarkan hasil analisa data univariate
stress tiap orang akan berbeda meskipun
makan didapatkan data sebagai berikut:
sumber stressnya sama.
Table 1 Distribusi frekuensi karakteristik
Populasi pada penelitian ini adalah responden menurut jenis kelamin, pendidikan, dan
semua pasien gastritis psikomatis yang pekerjaan di ruang rawat inap (N: 15)
berkunjung di ruang rawat inap. Sampel pada
penelitian ini berjumlah 20 pasien sebagian Persentase
Karakteristik Frekuensi
dari pasien gastritis psikomatis yang di ruang (%)
rawat inap, waktu penelitian mulai 01 Jenis kelamin
Laki-laki 2 13.3
Februari-01 maret 2019. Teknik pengambilan
Perempuan 13 86.7
sampel dalam penelitian ini dengan teknik Total 15 100
konsekutif sampling. Pendidikan
Pengumpulan data penelitian ini Dasar 0 0
menggunakan skala DASS 42 yang terdiri dari Menengah 7 46.7
42 item yang terkait skala depresi, anxiety, dan Perguruan tinggi 8 53.3
Total 15 100
stre. Menurut Antoni dan Barlow, (2010) skala
Pekerjaan
DASS menggunakan 4 skor yang Bekerja 13 86.7
menunjukkan frekuensi penilaian gejala seperti Tida bekerja 2 13.3
skor 0 yang berarti tidak berlaku untuk pasien, Total 15 100
hingga skor 3 yang berarti untuk pasien pada Sumber: Data Primer 2019
sebagian besar waktu. Semakin tinggi skor
maka pernyataan yang diajukan semakin sering Usia 22.067 20.00 20.20-24.33
terjadi pada psaien. Artinya semakin tinggi Dari table 1 distribusi responden
skornya makan semakin tinggi pula tingkat menurut jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan
stress pasien dan begitu juga sebaliknya. dan usia dapat disimpulkan bahwa dari 15
Dalam penelitian ini skala langsung responden mayoritas berjenis kelamin
diberikan kepada pasien untuk langsung diisi, perempuan (86.7%), berpendidikan perguruan
dan langsung diserahkan pada peneliti. Jenis tinggi (53.3%) dan bekerja (86.7%). Rata-rata
skala yang digunakan merupakan skala usia responden adalah 22.607 tahun (95%).
tertutup dimana jawaban dari tiap pernyataan Tabel 2 Distribusi karakteristik responden menurut
sudah disediakan dan responden tinggal skor DASS pra intervensi (N: 15)
memilih jawaban yang sudah disediakan.
Media
Variabel Mean 95% CI
Analisa univariate untuk menganalisis n
menggunakan distribusi frekuensi dan Skor Depresi 13,7 13.7 12.00-15.53
persentasi meliputi, usia, jenis kelamin, Skor Ansietas 14.7 14.8 13.40-16.00
pekerjaan, tingkat pendidikan, juga Skor Stres 26,5 26.5 23.73-29.33
memberikan gambaran rerata pengukuran Skor DASS 54.9 53.0 50.40-59.93
tingkat stress sebelum dan sesudah diberikan Sumber: Data Primer 2019
hipnoterapi. Dari table 2 distribusi responden
Analisa bivariate untuk mengetahui menurut skor DASS pra intervensi dapat
pengaruh pemberian intervensi hipnoterapi disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-
terhadap penurunan tingkat stress pada gastritis rata skor depresi adalah diantara 12.00 sampai
psikomatis. Dimana analisis penelitian ini dengan 15.53, skor Ansietas adalah diantara
dengan menggunakan software statistic. 13.40 sampai dengan 16.00, skor stress
diantara 23.73 sampai dengan 29.33 dan skor
Penelitian ini sudah dilakukan uji etik total DASS adalah diantara 50.40 sampai
penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan 59.93.
Indonesia Maju dan sudah lolos uji etika
Table 3 distribusi frekuensi karakteristik responden
clearance dengan No: 2374/Sket/Ka- menurut skor DASS post intervensi (N: 15)
Dept/RE/STIKIM/VIII/2019.
Media
Variabel Mean 95% CI
n
Hasil Skor Depresi 9.93 10.67 8.20-11.67
Skor Ansietas 10.67 10.75 9.33-11.93
Skor Stres 17.13 16.60 15.33-19.20 Skor
Skor DASS 37.73 37.00 33.87-41.79 keluhan
37.40 39.33 33.93-40.73
Sumber: Data Primer 2019 lambung pra
intervensi
Dari table 3 distribusi responden menurut skor Skor
DASS post intervensi dapat disimpulkan keluhan
bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor lambung 25.20 24.50 23.20-27.53
depresi adalah diantara 8.20 sampai dengan post
11.67, skor Ansietas adalah diantara 9.33 intervensi
sampai dengan 11.93, skor stress diantara Sumber: Data Primer 2019
15.33 sampai dengan 19.20 dan skor total Dari table 4 distribusi responden
DASS adalah diantara 33.87 sampai dengan menurut skala keluhan gastritis pra dan post
41.79. intervensi dapat disimpulkan bahwa 95%
Tabel 4 Distribusi frekuensi responden menurut diyakini bahwa rata-rata skala keluhan gastritis
skala keluhan gastritis pra dan post intervensi (N: pra intervensi adalah diantara 33.93 sampai
15) dengan 40.73 dan skala post intervensi adalah
diantara 23.20 sampai dengan 27.53
Variabel Mean Median 95% CI

Analisis bivariate
Dampak hipnoterapi terhadap penurunan tingkat stress dan keluhan skala gastritis pada
penderita gastritis psikosomatis didapatkan sebagai berikut:
Table 5 Distribusi rat-rata skor DASS dan skala keluhan lambung responden berdasarkan tindakan pra dan post
intervensi hipnoterapi pada responden (N: 15)
Sig
Correl
Paried Differences T Df (2tail
ation
ed)
95% Confidence
Std. Std.
interval of the
Mean Deviatio error
Difference
n mean
Lower Upper
Skor Depresi Pra-
3.80 1.37321 ,35456 3.03945 4.56046 10.717 14 ,000 ,928
Post Intervensi
Skor Ansietas
Pra-Post 4.07 1.03280 ,26667 3.49472 4.63861 15.250 14 ,000 ,927
Intervensi
Skor Stres
Pra-Post 9.33 3.45722 ,89265 7.41879 11.24788 10.456 14 ,000 ,807
Intervensi
Skor DASS
Pra-Post 17.20 4.69346 1.21185 14.60085 19.79915 14.193 14 ,000 ,893
Intervensi
Skala Keluhan
Lambung Pra- 12.20 4.55443 1.17595 9.67784 14.72216 10.375 14 ,001 ,778
Post Intervensi
Dari table 5 distribusi rata-rata Skor didapatkan nilai p-value = <0.05 pada skor
DASS dan skala keluhan lambung responden DASS dan skala keluhan lambung sebelum
berdasarkan intervensi pra dan post hipnosis dan sesudah intervensi yang berarti pada α 5%
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa terlihat ada perbedaan yang bermakna skor
skor depresi adalah diantara 3.03954 sampai DASS dan skala keluhan lambung pasien
dengan 4.56046, skor ansietas adalah diantara gastritis sebelum dan sesudah dilakukan
3.49472 sampai dengan 4.63861, skor stress hipnoterapi.
adalah 7.41879 sampai dengan 11.24788, skor
total DASS adalah 14.60085 sampai dengan
19.79915, dan skor skala keluhan lambung Pembahasan
adalah 9.67784 sampai dengan 14.72216.
setelah di uji dengan paried sample T Test
Distribusi Frekuensi karakteristik standar deviasi 4,69 dan rata-rata skor skala
responden berdasarkan usia, jenis kelamin, keluhan lambung 12,20 dengan standar deviasi
pendidikan dan pekerjaan 4,55.
Hasil analisis karakteristik responden Adapun interval perbedaan skor dengan
menunjukkan, dari 15 responden di ruang taraf kepercayaan 95% diperoleh skor depresi
rawat inap mayoritas berjenis kelamin adalah 3,03954-4,56046, Skor Anseitas adalah
perempuan (86.7%), berpendidikan perguruan 3,49472 - 4,63861, Skor Stres adalah 7,41879 -
tinggi (53.3%), dan bekerja (86.7%). Rata-rata 11,24788, Skor total DASS adalah 14,60085 -
usia responden adalah 22.067 tahun (95% CI: 19,79915, dan Skor skala keluhan lambung
20.20-24.33), dengan standar deviasi 4,35. adalah 9,67784 - 14,72216. Setelah diuji
Umur termuda adalah 17 tahun dan umur dengan paired sample t-test didapatkan nilai p-
tertua 31 tahun. Dari hasil estimasi interval value = < 0,05 pada skor DASS dan skala
dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa keluhan lambung sebelum dan sesudah
rata-rata umur responden adalah diantara 20,20 intervensi yang berarti pada alpha 5% terlihat
sampai dengan 24,33 tahun. ada perbedaan yang bermakna sebelum dan
sesudah dilakukan hipnoterapi.
Hasil analisis didapatkan rata-rata skor
depresi 9,93, skor ansietas 10,67, skor stres Hasil Penelitian ini sejalan dengan
17,13 dan skor total dass 37,73, dengan standar penelitian lain yang menyebutkan adanya
deviasi skor depresi 3,55, ansietas 2,64, stres pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat stress.
4,14, total DASS 8,12. Skor depresi terendah
Penelitian Marthaningtyas (2012),
adalah 4 dan tertinggi adalah 15, skor ansietas
menyebutkan bahwa ada pengaruh hipnoterapi
terendah adalah 5 dan tertinggi adalah 15, skor
terhadap penurunan stress pada penderita
stres terendah adalah 12 dan tertinggi adalah
gastritis psikosomatis. Berdasarkan teknis
26 dan skor total DASS terendah adalah 25
analisis data menggunakan Wilcoxon signed
dan tertinggi adalah 52. Dari hasil estimasi
rank test dan visual inspection didapatkan
interval dapat disimpulkan bahwa 95%
bahwa terdapat perbedaan skor rerata sebelum
diyakini bahwa rata-rata skor depresi adalah
dan sesudah intervensi dengan nilai p =
diantara 8,20 sampai dengan 11,67, skor
Ansietas adalah diantara 9,33 sampai dengan 0,000.14
11,93, skor stres diantara 15,33 sampai dengan Penelitian lain juga menyebutkan bahwa
19,20, dan skor total DASS adalah diantara terdapat penurunan tingkat stres responden
33,87 sampai dengan 41,79. sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi
Rata-rata skala keluhan gastritis pra (n : 30). Analisa data statistik yang digunakan
intervensi adalah 37,40 dan post intervensi adalah Wilcoxon Match Pairs Test. Penurunan
adalah 25,20 dengan standar deviasi skala tingkat stres terbukti dari prosentase tingkat
keluhan gastritis pra intervensi adalah 7,13 dan stres normal setelah dilakukan hipnoterapi
post intervensi 4,74. Skala keluhan terendah yaitu sebanyak 16 responden (53,33%) dari 0
pra intervensi adalah 23 dan tertinggi 46 responden (0%) pada tingkat stres normal
sedangkan skala keluhan terendah post sebelum dilakukan hipnoterapi. Berdasarkan
intervensi adalah 18 dan tertinggi adalah 35. penelitian ini hipnoterapi efektif menurunkan
Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan tingkat stres dan diharapkan dapat memberi
bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skala masukan kepada institusi pendidikan, dan
keluhan gastritis pra intervensi adalah diantara penelitian yang lain sehingga dapat mengatasi
33,93 sampai dengan 40,73 dan skala post stres pada mahasiswa dengan hipnoterapi.15
intervensi adalah antara 23,20 sampai dengan Adapun langkah-langkah hipnosis yang
27,53. dilakukan oleh terapis selama penelitian sama
Pengaruh Hipnoterapi terhadap Penurunan dengan yang ada pada teori. Tahap pertama
Tingkat Stress Pada Gastritis Psikosomatis penulis melakukan kegiatan pra induksi yaitu
menjelaskan terkait prosedur hipnosis kepada
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-
klien, apa yang akan dilakukan, dan bagaimana
rata selisih skor sebelum dan sesudah tindakan
cara melakukannya. Selanjutnya penulis
hipnoterapi. Rata rata skor depresi sebesar 3,80
melakukan pengkajian kembali terkait masalah
dengan standar deviasi 1,37, rata-rata skor
yang dialami klien dan mengkaji bagaimana
ansietas 4,07 dengan standar deviasi 1,03, rata-
perasaannya saat ini.Pada tahap ini klien
rata skor stres 9,33 dengan standar deviasi
tampak kooperatif dan mendengarkan
3,46, rata-rata skor total DASS 17,20 dengan
penjelasan penulis dengan baik.Tahap kedua menambah beban pikiran dan saat keluhan
yaitu melakukan uji sugestibilitas dan induksi gastritis muncul. Kata-kata tersebut adalah jika
untuk menguji apakah klien termasuk kedalam klien merasakan keluhan, maka klien menarik
kategori individu yang mudah diberi sugesti nafas dalam dan mengusapkan lengan diperut
atau sebaliknya.Klien diinstruksikan untuk yang terasa keluhan. Setelah proses pemberian
memilih posisi senyaman mungkin kemudian anchor maka penulis mulai membangunkan
memejamkan mata dan menghirup oksigen dan klien dengan menginstruksikan klien untuk
merasakannya mengalir keseluruh tubuh klien. turun menggunakan anak tangga yang
Selanjutnya penulis mengucapkan kata sebelumnya digunakan. Kemudian penulis
berulang-ulang kepada pasien untuk membuka memberikan sugesti kepada klien yaitu
matanya tapi semakin klien mencoba akan semakin klien menuruni anak tangga maka
semakin tidak bisa dibuka. tubuh klien menjadi lebih segar dari
sebelumnya. Evaluasi subjektif pasien
Setelah klien mencoba hal tersebut dan
didapatkan, klien mengatakan nyaman setelah
tidak bisa, penulis melakukan teknik ketiga
dihipnotis, klien mengatakan akan mencoba
yaitu deepening dengan membimbing klien
cara tarik nafas dalam untuk menenangkan diri
membayangkan menaiki sebuah anak tangga
dan mempraktikan sugesti yang diberikan.
dan pada puncak anak tangga klien dibimbing
untuk membayangkan sesuatu hal baik dan Hipnosis adalah salah satu intervensi
indah berupa tempat, orang, maupun benda keperawatan yang telah banyak berkembang.
yang disenangi dan klien dibimbing untuk Hipnosis adalah proses membimbing klien
tidak menghiraukan apapun baik suara, untuk relaks. Ketika kondisi tubuh relaks maka
sentuhan dan hanya terfokus pada suara kebutuhan tubuh akan oksigen akan berkurang
penulis saja.Pada tahap ini klien tampak rileks yang selanjutnya akan menimbulkan perasaan
dan terus mengikuti instruksi penulis. Nadi dan tenang dan nyaman. Hal yang terjadi
pernafasan teratur.Penulis berusaha agar klien selanjutnya adalah neurotransmiter penenang
berada pada trance. Orang yang berada pada akan di keluarkan dan sistem saraf bekerja
keadaan hipnosis dikatakan berada dalam dengan baik. Selain itu aliran darah akan
keadaan trance, yang dapat ringan, sedang atau lancar. Setelah kondisi relaksasi tercapai maka
berat (dalam). Didalam trance ringan terdapat secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar
perubahan aktivitas motorik seperti otot akan terbuka, Sehingga akan lebih mudah
merasa rileks, tangan dapat diangkat, dan menerima sugesti.
parestesia dapat diinduksi. Trance sedang
Dalam keadaan hipnosis subtansia
ditandai dengan sensasi nyeri yang berkurang
gelatinosa yang merupakan gerbang nyeri yang
dan amnesia parsial atau seluruhnya. Trance
disebut (kornudorsalis medulla spinalis) akan.7
dalam menimbulkan pengalaman visual dan
tertutup dan impuls yang ditransmisikan ke
auditorik serta anestesia dalam. Distorsi waktu
otak berkurang atau sedikit sehingga persepsi
terjadi pada semua tingkat trance tetapi paling
nyeri hilang atau berkurang. Menurut teori
menonjol pada trance dalam. Didalam sugesti
adaptasi Roy pada saat seseorang diberi
pasca hipnosis, seseorang diinstruksikan untuk
stimulus akan terjadi proses adaptasi kognator
melakukan tindakan sederhana atau merasakan
dan regulator. Perantara sistem regulator
sensasi tertentu setelah bangun dari keadaan
dinamakan kimiawi, saraf, atau endokrin dan
trance. Setelah teknik deepening, penulis
perantara sistem kognator dinamakan persepsi
melakukan deepening test dengan mengangkat
atau proses informasi, pengambilan keputusan,
salah satu tangan klien dan menjatuhkannya.
dan emosi. Hipnosis membantu menjaga
Proses selanjutnya adalah penulis memberikan
keseimbangan tubuh melalui jalan HPA Axis,
sugesti kepada klien berupa kalimat positif
untuk menghasilkan Coticitropin Releasing
untuk klien yaitu agar klien meningkatkan
Factor (CRF). Selanjutnya CRF merangsang
motivasi untuk mengikuti manajemen terapi
kelenjar pituitary untuk menurunkan produksi
seperti menjaga pola makan, minum obat
ACTH sehingga produksi endorprin meningkat
teratur, dan melakukan aktivitas, membimbing
yang kemudian menurunkan produksi cortisol
klien untuk mengutarakan perasaan atau
dan hormon – hormon stres lainnya sehingga
masalah yang dialami.
nyeri menurun.16
Pada tahap selanjutnya klien
memberikan anchor berupa kata-kata yang Kesimpulan
diulang dan mengintruksikan klien untuk
melakukan hal tersebut ketika stress yang
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
dari analisis karakteristik responden mayoritas
berjenis kelamin perempuan, berpendidikan
perguruan tinggi dan bekerja. Rata-rata usia
responden adalah 22 tahun.
Hasil uji dengan paired sample t-test
didapatkan skor DASS dan skala keluhan
lambung sebelum dan sesudah intervensi
terlihat adanya perbedaan yang bermakna,
sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan
Ho ditolak yang berarti adalah adanya
pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan
tingkat stress dan skala keluhan lambung.

Daftar Pustaka
1. A, G. (2009). Hypnoterapy The Art of Subcocius Retructuring. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2. Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: cv. Trans Info Media.
3. dkk, H. (2011). Pengaruh Hypnoterapi Terhadap Tingkat Stres Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Padjadjaran. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.
4. dkk, W. (2018, januari 22). Pengaruh Hypnoterapi Terhadap Nyeri Sendi Pada Lansia. Retrieved from
http://journal.unipdu.ac.id;2012
5. T, S. (2009). Hypnotis dan Hypnoterapy. Yogyajakarta: Garasi.
6. Misnadiarly. (2009). mengenal Penyakit Organ Cerna: Gastritis Dyspepsia atau Maag. Jakarta: Pustaka
Populer OBDA.
7. Nadesul. (2017). Sakit Lambung Bagaimana Terjadi.
8. OP.M, W. (2009). Ramuan Penyembuh Maag. Jakarta: Bee Media Indonesia.
9. M, A. (2012). Medical Bedah. Yogyakarta: DIVA Press.
10. G, S. (2017). Effect of Nurse-Led Gut-Directed Hypnoterapy Upon Health-Related Quality of Life In
Patients With Irritable Bowel Syndrom. Journal Clinical Nursing, 678-684.
11. S, G. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang penyakit Gastritis (Maag) di Kelurahan
Hunggaluwa Kecamatan Limboto. Pharmacetical and Science, 10, 1:2012.
12. S, V. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
13. Sari, M. S. (2012). Pengaruh Hypnoterapi Terhadap Tingkat Stres pada Penderita gastritis Psikosomatis.
Fakultas Psikologi.
14. Saydam. (2011). Memahami Berbagai Penyakit (Penyakit Pernafasan dan Pencernaan). Bandung: Alfabeta.
15. U, G. (2006). Intergasi Kedokteran Barat dan kedokteran Tradisional China. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai