Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lidafni Khariatun

NIM : 1911020043
Kelas :2A Keperawatan S1
Mata kuliah : Keperawatan Dasar I
Dosen Pengampu : Ns. Etlidawati, S.Kep.,M.kep

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN ELIMINASI URINE

A. PENGKAJIAN
1. Kebiasaan berkemih
Pasien sering kencinga tanpa disadari (ngompol) dikarenakan tidak bisa menahan
jika sudah terasa ingin BAK. Kebiasaan BAK pada malam hari.
2. Pola berkemih
o Frekuensi berkemih:
Pasien melakukan BAK 15-18 kali/hari.
o Urgensi:
Terdapat distendi kandung kemih yang berlebihan.
o Dysuria:
Pasien merasa nyeri saat berkemih.
3. Volume urine
Jumlah urine yang dikeluarkan yaitu 2100cc.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan eliminasi urine b.d kehilangan kemampuan untuk menghambat kontraksi
kandung kemih.

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam pasien menunjukkan
gangguan eliminasi urine dibuktikan dengan kriteria hasil: klien dapat mengontrol
eliminasi urine.
D. RENCANA TINDAKAN
1. Mengkaji kebiasaan pola berkemih
2. Menganjurkan klien untuk membatasi masukan cairan pada malam hari hingga
pasien tampak mengerti dan akan melakukannya.
3. Mengajarkan pasien untuk mencetuskan reflex berkemih
4. Memberikan penjelasan tentang pentingnya hidrasi optimal, sedikitnya 2000cc/
hari bila tidak ada kontra indikasi
5. Apabila masih terjadi inkontinensia, kurangi waktu berkemih yang telah
direncanakan
6. Mengolaborasikan dengan dokter dalam mengkaji efek medikasi dan tentukan
kemungkinan perubahan obat, dosis/ jadwal pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai