PENDAHULUAN
masih saja ada orang yang belum memahami bahwa mereka mengalami
gangguan depresi, dan cenderung menganggap hal itu bukan suatu penyakit.
Padahal dibandingkan AIDS yang menjadi momok saat ini, depresi jauh lebih
berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk
kelelahan, rasa putus asa, dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Pada
masalah fisik dan psikis. Dalam masalah fisik pasien kanker akan mengalami
psikis pada pasien kanker serviks yang muncul adalah stress sebagai suatu
pengalaman traumatik yang apabila tidak dapat diatasi selama lebih dari 2
minggu, maka pasien tersebut akan mengalami fase depresi[ CITATION Lub09 \l
1057 ]. Tentu ada beberapa faktor pencetus depresi ini diantaranya faktor
1
2
Faktor internal kedua yang dapat memicu timbulnya depresi juga dari jenis
dan reproduksi. Depresi juga bisa dipicu oleh faktor eksternal yang meliputi
adalah kanker paling sering keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000
kasus baru pada tahun 2018 mewakili 6,6% dari semua kanker wanita. Sekitar
Indonesia angka kejadian kanker terus meningkat mulai dari tahun 2013 –
2018 yaitu prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk,
naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Berdasarkan Info Data
Indonesia (2018) dari hasil pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim telah
ditemukan 77.969 IVA positif dengan angka kejadian kanker leher rahim di
depresi pada pasien kanker yang dirawat di RSUD Arifin Achmad Provinsi
berat (17,6%). Hal ini masih menunjukkan bahwa masih banyak pasien
kanker yang mengalami depresi, baik itu depresi ringan, sedang, atupun berat.
sedikit sedih ke putus asa yang dalam dan perasaan yang tidak berharga.
sesuatu dan tidak berhasil, lalu ia marah atau menjadi cemas kalau-kalau
banyak hal yang sebenarnya berada di luar jangkauan kendalinya. Hal ini
1057 ]. Depresi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan
dkk, 1989; Cubberson, 1977) bahwa individu yang rentan terkena depresi
adalah individu yang memiliki konsep diri dan pola pikir yang negatif,
pesimis, dan kepribadian introvert (dalam Pieter, 2011). Usia serta jenis
kelamin juga menjadi salah satu faktor internal yang menyebabkan depresi.
bahwa kelompok orang-orang muda, yakni remaja dan orang dewasa (18-44
lebih banyak memiliki resiko daripada laki-laki. Data dari World Bank
suasana rumah tangga, hubungan keluarga yang tidak baik akan memicu
terjadinya depresi, karena keluarga merupakan orang terdekat yang kita miliki
5
dalam kondisi apapun, dan faktor lingkungan meliputi relasi, peran sosial,
dibalik dihantamkan pada diri sendiri. Rasa sesal dan kemarahan karena
“kehilangan” itu dibalik pada diri sendiri. Dampak pada penderita depresi
Wic08 \l 1057 ].
Depresi tentu saja berbahaya jika tidak segera ditangani, karena akan
perasaan penderita, tentang apa yang membuat penderita depresi selama ini,
1.3 Tujuan
1. Bagi lembaga
depresi
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi dasar pengetahuan atau acuan bagi
4. Bagi penelitii
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan disajikan tentang teori yang menunjang penelitian,
meliputi : (1) Konsep Dasar Depresi, (2) Konsep Dasar CA Servix, (3)
umum sehingga mengaburkan makna dari istilah itu sendiri. Ada yang
suatu gangguan mood yang dicirikan tak ada harapan dari patah hati,
konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa, dan tak berdaya, serta gagasan
perasaan tidak berguna, dan putus asa. Depresi adalah suatu kesedihan
4.1.1.2 Penyebab
1. Faktor internal
(1) Stres
(3) Kepribadian
adalah individu yang memiliki konsep diri dan pola pikir yang
negatif.
2. Faktor eksternal
1. Faktor biologis
1) Faktor genetik
terpisah
2) Neurotransmitter
penyebab depresi
pelepasan serotonin.
3) Endokrin
2. Faktor lingkungan
pada suatu objek atau pada diri sendiri, sumber koping yang tidak
Janko, 2009)
depresi dan gangguan lainnya, seperti stres dan kecemasan agar kita
yang hebat dan menetap pada individu tersebut. Salah satu definisi
yang akan terjadi. Anda boleh juga menggunakan kata – kata lain
keringat.
kendali kita, atau reaksi jiwa dan raga terhadap perubahan. Lazarus
(1984) membagi stres menjadi dua macam. Pertama yaitu stres yang
stress baik. Sesungguhnya stress semacam ini ada pada setiap manusia,
terhindar. Ciri – ciri orang yang telah mengalami distress yaitu mudah
waktu yang lama atau lebih dari 2 minggu (APA, 2000) dalam
dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan orang
lain. Gejala – gejala depresi ini bisa kita lihat dari tiga segi yaitu segi
18
fisik, psikis, dan sosial. Secara lebih jelasnya, kita lihat uraian berikut [
1. Gejala fisik
hal – hal yang dilakukan justru tidak efisien dan tidak berguna,
sering nelpon yang nggak perlu. Yang jelas orang yang depresi
lamban.
19
5) Mudah merasa letih dan skait. Jelas saja, depresi itu sendiri
2. Gejala psikis
3. Gejala sosial
21
Jangan heran jika masalah depresi yang berawal dari diri sendiri
kesempatan.
gejala – gejala :
4. Hilang minat atau rasa senang dalam semua kegiatan (yang biasa
saja.
hancur luluh, putus asa, merasa tidak tertolong lagi. Gagasan atau
gejala diatas. Depresi juga bertingkat, dari episode ringan, sedang, dan
dengan skor 1-10 normal, 11-16 gangguan mood ringan, 17-20 batas
depresi eksterm
Wic08 \l 1057 ]
1. Depresi ringan
Gejala :
mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)
minggu
2. Depresi sedang
Gejala :
lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan
menurunnya aktivitas
3. Depresi berat
25
Gejala :
mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja)
tanda dan gejala yang dialami oleh pasien yaitu afek depresif (sedih
Imipramin, Klonipramin
26
hari tidak ada reaksi. Bila setelah 2 minggu masih tidak ada
lanjut dan pasien dengan gagal ginjal dan hepar, berikan dalam
Setralin)
1) Setralin
2) Fluoxetin
disfungsi seksual. Efek samping lain dari SSRI adalah cemas dan
1. Terapi individu
2. Terapi keluarga
realistis.
3. Terapi kelompok
4. Terapi obat-obatan
Akan tetapi, pada fase ringan atau tidak memiliki risiko tinggi,
2.1.2.1 Pengertian
sangat jauh berebeda. Tumor adalah benjolan yang ada pada tubuh
31
pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang
2.1.2.2 Penyebab
ataupun gaya hidup. Banyak wanita yang dengan daya tahan tubuh
kanker.
memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama, serta mereka
rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel – sel pada leher
rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel – sel tersebut
Secara garis besar perubahan sel sel normal menjadi sel kanker
(transformasi sel) terbagi dalam dua tahapan utama yaitu inisiasi dan
promosi. Pada tahap inisiasi adalah adanya suatu agen tertentu seperti
protein gen tersebut menjadi protein yang lebih aktif atau lebih
keganasan.
34
DNA, jika gen tersebut rusak maka kontrol normalpun akan hilang
tumor supresor lain mengontrol adhesi sel terhadap sel lain atau
penting pada jaringan normal dan seringkali tidak ada pada kanker.
Mutasi dari gen ini biasa ditemukan pada kanker manusia, gen
Ras termutasi didalam tubuh sekitar 30% dari kasus kanker manusia,
Produk dari gen ras adalah suatu protein G yang memancarkan sinyal
protein yang menstimulasi siklus sel. Secara normal, jalur seperti itu
dapat berakibat pada pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Gen p53,
faktor trankripsi untuk beberapa gen. Protein lain diaktifkan oleh gen
DNA. P53 juga dapat mengaktifkan gen yang terlibat langsung dalam
mutasi akan berakumulasi dan sel tetap hidup setelah melalui banyak
fungsinya.
serviks pada wanita. HPV yang menginfeksi sel epitel sering disebut
Inti sel epitel dilapisan basal yang terinfeksi ditemukan adanya DNA
diferensiasi sel. Sifat kelainan ada yang tetap jinak dan ditandai oleh
virus bahkan bisa mencapai 1000 salinan dalam sel epitel pada lapisan
atas. Pada lapisan ini terjadi ekspresi gen yang berperan dalam
37
bentuk utuh.
HPV menyerang epitel pipih pada kulit dan mukosa dan biasanya
virus tahan panas dan pengeringan, infeksi dapat terjadi walupun tidak
dengan siklus sel yang diekspresikan oleh HPV. Protein utama yang
gen E2 dan E1. Integrasi antara genom HPV dan DNA manusia
telah dilakukan untuk mengetahui fungsi dari p53 itu sendiri, pendapat
lain mengemukakan bahwa p53 yang terdapat dalam sel yang sudah
atau dikenal dengan istilah p53 mutan. Setelah itu terungkap bahwa
mekanisme kerja p53 belum diketahui secara pasti, tetapi ada indikasi
G1. Gen p53 akan menghentikan siklus sel di fase G1, tujuan
diperlukan untuk keluar dari fase G1. Beberapa gen yang menyandi
p57. Inaktivasi p21 yang merupakan salah satu gen penyandi inhibitor
Mutasi pada p53 adalah contoh gen tumor supresor yang sering
lebih dari 50% semua jenis kanker sehingga p53 merupakan sasaran
Jenis mutasi dari p53 biasanya transisi dari guanine (G) ke adenine
(A) atau dari Cytosin (C) ke Thymine (T). Gen p21 selain
prolimerse ᵟ dan ε.
40
bentuk kompleks E2F. Selama fase Go dan awal fase G1, pRb tidak
protein pRb secara progresif pada berbagai sisi protein pRb. Faktor
transkripsi E2F lebih mudah berikatan dengan pRb ketika pRb tidak
dari fase G1. Fosforilasi pRb maupun E2F oleh D-cdk4 dan cyclin D-
fase S.
oleh E2F. Ikatan pRb-E2F menghambat gen yang mengatur sel keluar
dari fase G1. Protein E7 dari HPV akan berikatan dengan pRb dimana
pRb seharusnya berikatan dengan E2F. E2F adalah gen yang akan
sel yang melebihi batas normal sehinggal sel tersebut berubah enjadi
sel karsinoma.
dari pRb secara aktif dihasilkan daktor – faktor yang menuju ke arah
transgenic model, tidak ada data yang cukup tersedia tentang aktivitas
dimana ekspresi tingkat tinggi E6 dan E7 dalam sel – sel epitel serviks
didalam nukleus sel – sel kanker dan beberapa di sitoplasma. Data ini
tertentu integrasi itu terjadi pada tempat yang potensial mengubah sel
serviks.
ciri :
sedikit
berbentuk sferis
darah atau limfe membawa sel kanker ke tempat yang jauh dari
kanker serviks yang disebabkan oleh HPV, saat diteliti ternyata HPV
imunitas
Metastase sel epitel yang telah terinfeksi dapat terjadi melalui 3 cara
yaitu :
bening lainnya.
2.1.2.4 Patofisiologi
WOC
KANKER SERVIKS
Luka perdarahan
Mual Muntah Rusaknya Jar. Tubuh
Jaringan terbuka
Kulit Kering
Mual Muntah
Kerusakan kulit
Penurunan BB
Gg. Integritas Kulit
Sementara itu, tanda lain yang mungkin timbul antara lain [ CITATION
Pur15 \l 1057 ]:
retinol (Vitamin A)
Significance)
samping serviks.
menyebabkan hidronefrosis
1. Tes pap smear merupakan cara deteksi kanker serviks yang paling
CA Servix
Faktor penyebab :
Faktor internal
Stress
Usia dan jenis kelamin Upaya mengatasi
Kepribadian Depresi
depresi :
Faktor biologis 1. Terapi individu
Faktor psikologis 2. Terapi keluarga
Faktor eksternal 3. Terapi kelompok
Faktor keluarga Pengukuran
Faktor lingkungan tingkat
Faktor tekanan hidup depresi :
1. HRSD
2. BDI
Tingkatan depresi:
1. HRSD :
>23 sangat berat
19-22 berat
14-18 moderate
8-13 ringan
0-7 tidak depresi
2. BDI:
1-10 normal
11-16 gangguan mood ringan
17-20 batas depresi
21-30 depresi rendah
31-40 depresi sedang
Lebih dari 40 = depresi eksterm
54
Faktor penyebab :
1. Faktor internal
Stress
Usia dan jenis kelamin
2. Faktor eksternal
Faktor keluarga
Faktor tekanan hidup
55
2.4 Hipotesis
variabel yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini dapat