1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat berkepentingan terhadap massalah
kesehatan. Hal ini disebabkan karena dapat menimbulkan berbagai dampak postif
dan negatif. Saat ini banyak beredar di internet maupun media sosial lain yang
memberikan informasi tentang cara penggunaan masker kesehatan yang baik dan
benar, namun sebagian dari informasi tersebut tidak mencantumkan sumber yang
dapat dipercaya sehingga menimbulkan perdebatan di masyarakat.
Pentingnya alat pelindung diri berupa masker yang biasa digunakan masyarakat tanpa
mengenal pemakaian yang tepat dan diwaktu yang tepat. Memakai masker pada
kondisi saat sakit maupun sehat seperti saat ini merupakan cara yang mudah dan
efektif untuk melindungi diri dari paparan yang dapat menurunkan kondisi kesehatan
tubuh.
Secara umum ada 2 tipe masker kesehatan yang dapat dipergunakan sebagai alat
pelindung diri pada kondisi kabut asap yaitu masker biasa yang umum dipergunakan
dan masker respirator N95. Kedua jenis masker tersebut merupakan alat pelindung
yang dapat melindungi penggunanya dari kontaminasi cairan atau partikel udara yang
tercemar.
a.3 Sasaran
Pada pengunjung Poliklinik Paru RSUD Ulin Banjarmasin.
a.4 Materi
a.4.1 Definisi masker
a.4.2 Fungsi masker
a.4.3 Jenis-jenis masker
a.4.4 Cara pemakaian masker
a.5 Metode
a.5.1 Ceramah
a.5.2 Tanya Jawab
a.6 Media
a.6.1 Leaflet
a.6.2 Alat peraga : Masker
No
Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta
.
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam.
dengan mengucapkan
salam.
2. 20 Menit Pelaksanaan :
1. Mengenali pengetahuan 1. Menjawab
pasien dan keluarga. pertanyaan
5. Memperhatian
5. Menjelaskan cara nara sumber yang
pemakaian masker sesuai memberikan
kebutuhan dan mengajak penyuluhan
peserta untuk mengikuti tentang cara
pemasangan masker pemakaian
dengan benar masker yang baik
dan benar dan
mencontoh
narasumber
memakai masker
6. Bertanya
6. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. 10 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
pasien dan keluarga pertanyaan.
tentang materi yang
telah diberikan, dan
reinforcement kepada
peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 5 Menit Terminasi :
1. Mengucapkan terima 1. Mendengarkan.
kasih atas partisipasi
peserta yang telah hadir.
a.9 Pengorganisasian
a.9.1 Moderator : Hj. Latifah
a.9.2 Pembicara/Penyaji : Khairatun Nisa & Ibnu Nasrullah
a.9.3 Observer : I Made Dika Santika
a.9.4 Fasilitator : Huraida, Intan Sri Hartina, Johar Latifah dan Linda
Artalina.
a.10.2 Penyaji
Tugas :
a) Menyajikan materi penyuluhan dan
b) Menjawab pertanyaan dari peserta
a.10.3 Observer
Tugas :
Mengamati dan menilai proses penyuluhan
a.10.4 Fasilitator
Tugas :
Menstimulasi peserta yang tidak aktif
MASKER
A. Definisi Masker
Masker adalah suatu alat untuk menutupi hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan
rambut pada wajah (jenggot). Masker digunakan untuk menahan cipratan yang
sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin serta
untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau
mulut petugas kesehatan. Bila masker tidak terbuat dari bahan yang tahan dari cairan,
maka masker tersebut tidak efektif untuk mencegah kedua hal tersebut.
B. Fungsi masker
Masker kesehatan yang digunakan untuk menutup hidung dan mulut. Fungsi dari
masker itu sendiri adalah mencegah mikroorganisme dari udara luar masuk ke dalam
tubuh, atau sebaliknya. Juga mencegah dari tertularnya penyakit yang menyebar
lewat udara, misalnya flu atau batuk. Jadi masker bukan hanya dipakai oleh dokter
ataupun petugas kesehatan aja, tapi kita juga seharusnya memakai masker untuk.
C. Jenis-jenis Masker
a) Masker Biasa
Masker jenis ini adalah yang umum dipergunakan dan didistribusikan kepada
masyarakat ketika terjadi kabut asap atau kondisi pencemaran udara lainnya
seperti gunung meletus. Terkadang masker ini disebut juga masker wajah (face
mask) karena penggunaannya hampir menutupi seluruh wajah atau disebut juga
masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan sebagai alat
pelindung diri oleh petugas kesehatan di rumah sakit ketika melakukan operasi
atau tindakan medis lainnya.
Masker ini merupakan salah satu alat utama untuk mencegah penyebaran
penyakit seperti influenza, tuberculosis dan sebagainya. Biasanya jenis masker
ini memiliki ciri berupa adanya tali pengikat yang dapat diikatkan pada bagian
belakang kepala atau karet penggantung yang dapat dikaitkan ke telinga. Selain
itu pada permukaan luar umumnya berwarna (warna tergantung merk) dan pada
sisi dalamnya berwarna putih serta pada bagian atas terdapat kawat hidung (nose
piece) yang dapat ditekuk sesuai lekuk hidung.
Penggunaan masker ini sangat dianjurkan pada orang yang sakit dengan gejala
batuk atau pilek agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Bentuk masker ini tidak sefleksibel masker biasa. Biasanya berbentuk agak bulat
atau setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan yang relatif kaku
sehingga tidak mudah rusak. Tampilannya yang solid menyebabkan tidak ada
celah yang dapat dimasuki udara luar ketika digunakan. Inilah yang
menyebabkan masker N95 sangat efisien digunakan ketika kondisi kabut asap
terjadi. Setiap orang yang terpapar dampak kabut asap sebaiknya menggunakan
masker jenis ini terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas diluar ruangan
dalam jangka panjang.
Adapun cara pemakaian masker yang sudah ditetapkan oleh RSUD Ulin
Banjarmasin dalam Standar Prosedur Operasional (SOP), yaitu:
1. Masker Bedah
a. Cara pemasangan
1) Eratkan tali atau karet elestis pada bagian tengah kepala dan leher
atau telinga
2) Pasangkan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
3) Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga
melekat dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker.
b. Cara melepaskan
1) Jangan disentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
2) Lepaskan karet yang mengait di telinga ata tali bagian bawah dan
kemudian tali bagian atas
3) Buang ke tempat limbah infeksius
2. Masker effesiensi tinggi N95
a. Cara pemasangan
1) Genggam respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat menjuntai
bebas dibawah tangan anda
2) Posisikan respirator dibawah dagu dan sisi untuk hidung berada
diatas
3) Tariklah tali pengikat respirator yang atas danposisikan tali agak
tinggi di belakang kepala di atas teliga, tarik tali pengikat
respirator yang bawah dan posisikan tali dibawah telinga
4) Letakkan jari-jari kedua tangan anda di atas bagian hidung yang
terbuat dari logam. Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari
dari masing-masing tangan) mengikuti bentuk hidung. Jangan
menekan respirator dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
5) Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati-hati
agar posisi respirator tidak berubah, lalu lakukan :
a) Pemeriksaan segl positif
Hembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam
respirator berarti tidak ada kebocoran. Bila terjadi kebocoran
atau posisi dan?atau ketegangan tali. Uji kembali kerapatan
respirator. Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-
benar tertutup rapat.
b) Pemeriksaan segel negatif
Tarik napas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan
negative akan membuat respirator menempel ke wajah.
Kebocoran akan menyebabkan hilangnya tekanan negative di
dalam respirator akibat udara masuk melalui celah-celah pada
segelnya.
b. Cara melepaskan
1) Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi, jangan
disentuh !
2) Lepaskan tali/karet bagian bawah dan kemudian tali/karet bagian
atas
3) Buang ketempat limbah infeksius
Dan ingat, masker jenis ini hanya sekali pakai, jadi setelah dipakai langsung dibuang.
Jangan sampai masker yang kita gunakan untuk melindungi tubuh malah
menyebabkan penyakit, gara-gara kita menghirup kotoran yang tertimbun di masker
karena tidak diganti.
PENYULUHAN KESEHATAN DALAM ISLAM
“Sifat Ahli Kesehatan Dan Sehat dan Sakit Dalam Islam”
Menghormati Pasien
ت َو َر َز ْقنَاهُ ْم َو ْالبَحْ ِر ْالبَ ِّر َو َح َم ْلنَاهُ ْم فِي بَنِي آ َد َم َك َّر ْمنَا َولَقَ ْد
ِ َعلَى َوفَض َّْلنَاهُ ْم ِمنَ الطَّيِّبَا
ضيال خَ لَ ْقنَا ِم َّم ْن َكثِير
ِ تَ ْف
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-
baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S Al-Isra'17: 70).
Artinya : Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang
Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Q.S An-Nahl 16:
43).
Artinya : Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (Q.S Asy-Syu'ara
'26: 80).
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S
Al-Baqarah 2 : 153).
ُب بِ َغي ِْر أَجْ َرهُ ْم الصَّابِرُونَ ي َُوفَّى إِنَّ َما ۗ َوا ِس َعةٌ هَّللا ِ َوأَرْ ض
•ٍ ِح َسا
DAFTAR PUSTAKA
http://dinkes.inhukab.go.id/?p=2736
https://www.brilio.net/news/salah-kaprah-penggunaan-masker-penutup-hidung-
begini-yang-benar-1509195.html
http://www.kompasiana.com/purnawan/masker-digunakan-terbalik-
hoax_54f85525a33311e77d8b470a
https://khusnullutfi.com/2014/02/20/cara-memakai-masker-penutup-hidung-yang-
benar/