Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pemasangan Masker Yang Baik & Benar


Sasaran : Pengunjung Poliklinik Paru
Tempat : Di Gedung Aster / Poliklinik Paru RSUD Ulin Banjarmasin
Hari/Tanggal : Senin, 14 November 2016
Waktu : 09.00 s.d 10.00 WIB

1. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat berkepentingan terhadap massalah
kesehatan. Hal ini disebabkan karena dapat menimbulkan berbagai dampak postif
dan negatif. Saat ini banyak beredar di internet maupun media sosial lain yang
memberikan informasi tentang cara penggunaan masker kesehatan yang baik dan
benar, namun sebagian dari informasi tersebut tidak mencantumkan sumber yang
dapat dipercaya sehingga menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Pentingnya alat pelindung diri berupa masker yang biasa digunakan masyarakat tanpa
mengenal pemakaian yang tepat dan diwaktu yang tepat. Memakai masker pada
kondisi saat sakit maupun sehat seperti saat ini merupakan cara yang mudah dan
efektif untuk melindungi diri dari paparan yang dapat menurunkan kondisi kesehatan
tubuh.

Secara umum ada 2 tipe masker kesehatan yang dapat dipergunakan sebagai alat
pelindung diri pada kondisi kabut asap yaitu masker biasa yang umum dipergunakan
dan masker respirator N95. Kedua jenis masker tersebut merupakan alat pelindung
yang dapat melindungi penggunanya dari kontaminasi cairan atau partikel udara yang
tercemar.

a.1 Tujuan Umum


Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang
cara pemakaian masker yang baik dan benar.
a.2 Tujuan Khusus
a.2.1 Menjelaskan definisi masker
a.2.2 Menjelaskan fungsi masker
a.2.3 Menjelaskan jenis-jenis masker
a.2.4 Menjelaskan cara pemakaian masker sesuai kebutuhan

a.3 Sasaran
Pada pengunjung Poliklinik Paru RSUD Ulin Banjarmasin.

a.4 Materi
a.4.1 Definisi masker
a.4.2 Fungsi masker
a.4.3 Jenis-jenis masker
a.4.4 Cara pemakaian masker

a.5 Metode
a.5.1 Ceramah
a.5.2 Tanya Jawab

a.6 Media
a.6.1 Leaflet
a.6.2 Alat peraga : Masker

a.7 Kriteria Evaluasi


a.7.1 Evaluasi Struktur
a.7.1.1 Peserta hadir ditempat penyuluhan 10 menit sebelum acara.
a.7.1.2 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poliklnik Paru.
a.7.2 Evaluasi Proses
a.7.2.1 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
a.7.2.2 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
a.7.2.3 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
a.7.3 Evaluasi Hasil
a.7.3.1 pasien dan keluarga pasien mengetahui tentang isi penyuluhan.
a.7.3.2 jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 8 orang.
a.8 Kegiatan Penyuluhan

No
Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta
.
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Membuka kegiatan 1. Menjawab salam.
dengan mengucapkan
salam.

2. Memperkenalkan nama 2. Mendengarkan


anggota kelompok.
.
3. Menelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan.
penyuluhan.

4. Menyebutkan materi 4. Memperhatikan


yang akan diberikan.

5. Membagikan masker 5. Memperhatikan


kepada peserta

2. 20 Menit Pelaksanaan :
1. Mengenali pengetahuan 1. Menjawab
pasien dan keluarga. pertanyaan

2. Menjelaskan pengertian 2. Memperhatian


masker. nara sumber yang
memberikan
penyuluhan
tentang cara
pemakaian
masker yang baik
dan benar.

3. Menjelaskan fungsi 3. Memperhatian


masker. nara sumber yang
memberikan
penyuluhan
tentang cara
pemakaina
masker yang baik
dan benar.

4. Menjelaskan jenis-jenis 4. Memperhatikan


masker. nara sumber yang
memberikan
penyuluhan
tentang cara
pemakaian
masker yang baik
dan benar.

5. Memperhatian
5. Menjelaskan cara nara sumber yang
pemakaian masker sesuai memberikan
kebutuhan dan mengajak penyuluhan
peserta untuk mengikuti tentang cara
pemasangan masker pemakaian
dengan benar masker yang baik
dan benar dan
mencontoh
narasumber
memakai masker

6. Bertanya
6. Memberikan kesempatan
untuk bertanya

3. 10 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan kepada 1. Menjawab
pasien dan keluarga pertanyaan.
tentang materi yang
telah diberikan, dan
reinforcement kepada
peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.

2. Meminta peserta 2. Mengevaluasi .


mempraktikan
pemakaian masker yang
baik dan benar.

4. 5 Menit Terminasi :
1. Mengucapkan terima 1. Mendengarkan.
kasih atas partisipasi
peserta yang telah hadir.

2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam.


penutup.

a.9 Pengorganisasian
a.9.1 Moderator : Hj. Latifah
a.9.2 Pembicara/Penyaji : Khairatun Nisa & Ibnu Nasrullah
a.9.3 Observer : I Made Dika Santika
a.9.4 Fasilitator : Huraida, Intan Sri Hartina, Johar Latifah dan Linda
Artalina.

a.10 Deskripsi Pengorganisasian


a.10.1 Moderator
Tugas :
a) Mengatur jalannya penyuluhan
b) Menyampaikan judul materi
c) Mengatur kontrak waktu
d) Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
e) Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam
pembuka.

a.10.2 Penyaji
Tugas :
a) Menyajikan materi penyuluhan dan
b) Menjawab pertanyaan dari peserta

a.10.3 Observer
Tugas :
Mengamati dan menilai proses penyuluhan

a.10.4 Fasilitator
Tugas :
Menstimulasi peserta yang tidak aktif

a.11 Setting Tempat


Keterangan Gambar :
: Audience
: Moderator
: Penyuluhan
: Fasilitator
: Observer

MASKER

A. Definisi Masker
Masker adalah suatu alat untuk menutupi hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan
rambut pada wajah (jenggot). Masker digunakan untuk menahan cipratan yang
sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin serta
untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau
mulut petugas kesehatan. Bila masker tidak terbuat dari bahan yang tahan dari cairan,
maka masker tersebut tidak efektif untuk mencegah kedua hal tersebut.

Masker untuk melindungi debu,/partikel-partikel yang lebih besar yang masuk


kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain atau bahan dengan ukuran pori-pori
tertentu.

B. Fungsi masker
Masker kesehatan yang digunakan untuk menutup hidung dan mulut.  Fungsi dari
masker itu sendiri adalah mencegah mikroorganisme dari udara luar masuk ke dalam
tubuh, atau sebaliknya. Juga mencegah dari tertularnya penyakit yang menyebar
lewat udara, misalnya flu atau batuk. Jadi masker bukan hanya dipakai oleh dokter
ataupun petugas kesehatan aja, tapi kita juga seharusnya memakai masker untuk.

- Perbedaan bagian dalam masker dengan luar masker


Ternyata dua sisi di dalam masker itu ada perbedaan fungsi dalam memakainya.
Kalau kita lagi sakit (semisal flu) maka sisi putih menempel di muka berfungsi
untuk mencegah mikro-organisme keluar dari mulut dan hidung kita yang bisa
menyebar ke tubuh orang lain. Sedang kalau untuk mencegah partikel-partikel
(seperit debu vulkanik) atau mikro-organisme masuk ke tubuh kita, maka
pemakaian masker dibalik. Sisi putih berada di luar dan sisi yang berwarna
menempel di muka.

Di dalam masker ini terdiri dari tiga lapisan:


1. Lapisan paling dalam yang berwarna putih. Ini adalah lapisan yang paling nyaman
karena bersentuhan dengan kulit wajah kita.
2. Lapisan tengan adalah filter statis. Lapisan ini terbuat dari bahan yang disebut
spunbond non woven. Fungsinya adalah untuk menghalangi apabila air liur yang
mengandung penyakit menyebar seperti batuk atau bersin.
3. Lapisan luar yang merupakan material khusus mencegah masuknya mikropartikel.

Dengan memperhatikan susunan ini, maka menggunakan masker secara terbalik


justru tidak menguntungkan karena wajah akan bersentuhan dengan lapisan yang
kasar sehingga ada kemungkinan terjadi iritasi.

C. Jenis-jenis Masker
a) Masker Biasa

Masker jenis ini adalah yang umum dipergunakan dan didistribusikan kepada
masyarakat ketika terjadi kabut asap atau kondisi pencemaran udara lainnya
seperti gunung meletus. Terkadang masker ini disebut juga masker wajah (face
mask) karena penggunaannya hampir menutupi seluruh wajah atau disebut juga
masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan sebagai alat
pelindung diri oleh petugas kesehatan di rumah sakit ketika melakukan operasi
atau tindakan medis lainnya.
Masker ini merupakan salah satu alat utama untuk mencegah penyebaran
penyakit seperti influenza, tuberculosis dan sebagainya. Biasanya jenis masker
ini memiliki ciri berupa adanya tali pengikat yang dapat diikatkan pada bagian
belakang kepala atau karet penggantung yang dapat dikaitkan ke telinga. Selain
itu pada permukaan luar umumnya berwarna (warna tergantung merk) dan pada
sisi dalamnya berwarna putih serta pada bagian atas terdapat kawat hidung (nose
piece) yang dapat ditekuk sesuai lekuk hidung.

Penggunaan masker ini sangat dianjurkan pada orang yang sakit dengan gejala
batuk atau pilek agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.

- Apakah masker jenis ini efisien dipergunakan saat kabut asap?


Masker ini didesain sangat sederhana sehingga hanya dapat menjaga percikan
cairan saat batuk atau bersin tetapi kurang efektif untuk menyaring partikel
asap maupun polutan yang dapat melewati celah pada sisi atas, bawah maupun
samping masker ketika digunakan ataupun yang lolos melewati bahan
penyaring masker yang tipis. Masker ini sebenarnya kurang maksimal
memberikan perlindungan ketika kabut asap, namun demikian masih tetap
lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali.

- Bagaimana cara menggunakan masker ini dengan baik dan benar?


Perlu diingat bahwa masker ini hanya boleh dipergunakan sekali pakai. Anda
harus menggantinya dengan yang baru ketika sudah mulai kotor atau berdebu.
Beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif dipergunakan
3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.

Berikut langkah-langkah penggunaan masker biasa/bedah yang benar dikutip dari


San Fransisco Department of Public Health :

1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan Anda


dengan air dan sabun atau hand sanitizer
2. Ambil sebuah masker dan pastikan tidak ada
noda kotoran atau lubang/sobekan pada setiap
sisi masker.
3. Tentukan sisi atas masker yang ditandai dengan
adanya kawat hidung (nose piece) dan
tempatkan pada bagian atas.
4. Tentukan yang mana sisi luar dan sisi dalam masker, sisi luar biasanya
ditandai dengan bagian yang berwarna dan memiliki permukaan yang lebih
kasar serta arah lipatan menghadap ke bawah, sedangkan sisi dalam biasanya
berwarna putih dan memiliki permukaan yang lebih halus.
5. Ikuti instruksi di bawah ini untuk berbagai tipe masker yang digunakan:
- Masker dengan karet telinga: gantung masker dengan melingkarkan karet
pada setiap telinga.
- Masker dengan tali pengikat : Letakkan sisi atas masker pada batas atas
hidung dan ikatkan tali bagian atas pada belakang atas kepala Anda.
6. Tempelkan dan bentuk kawat hidung (nose piece) mengikuti lekuk hidung
Anda.
7. Jika menggunakan masker dengan tali pengikat, ikatkan tali bagian bawah
pada belakang leher.
8. Tarik bagian bawah masker sampai menutupi seluruh mulut dan dagu Anda.

b) Masker Respirator N95


Masker Respirator N95 adalah sebuah alat pelindung pernafasan yang didisain
menutupi rapat wajah penggunanya terutama pada bagian hidung dan mulut dan
sangat efisien menyaring partikel di udara termasuk mikroorganisme. Masker
jenis ini sangat dianjurkan untuk digunakan ketika kabut asap terjadi karena
kemampuannya menyaring partikel pencemar sangat baik. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan masker N95 menyaring partikel asap seukuran
0,1 – 0,3 mikron melebihi 95% bahkan bisa mencapai 99,5% jika ukuran partikel
mencapai 0,75 mikron atau lebih besar.

Bentuk masker ini tidak sefleksibel masker biasa. Biasanya berbentuk agak bulat
atau setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan yang relatif kaku
sehingga tidak mudah rusak. Tampilannya yang solid menyebabkan tidak ada
celah yang dapat dimasuki udara luar ketika digunakan. Inilah yang
menyebabkan masker N95 sangat efisien digunakan ketika kondisi kabut asap
terjadi. Setiap orang yang terpapar dampak kabut asap sebaiknya menggunakan
masker jenis ini terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas diluar ruangan
dalam jangka panjang.

Disamping kemampuannya tersebut, masker ini juga memiliki kekurangan,


diantaranya bagi yang tidak terbiasa menggunakannya mungkin akan merasa
gerah dan kurang nyaman sehingga tidak betah menggunakannya dalam waktu
lama. Masker jenis ini juga tidak direkomendasikan untuk mereka yang memiliki
gangguan pernafasan dan penyakit jantung, lanjut usia dan wanita hamil karena
masker ini membuat sulit bernafas sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi
secara optimal.

Ketersediaannya yang terbatas dan dengan harga relatif mahal menjadikannya


bukan menjadi pilihan utama ketika kabut asap terjadi. Namun jika Anda
memiliki masker ini, sebaiknya Anda menggunakannya dengan baik dan benar.

Berikut langkah-langkah menggunakan masker N95 yang baik dan benar :


1. Cuci tangan anda dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum
menggunakan masker.
2. Pilih masker N95 yang cocok dan pas di wajah
Anda (biasanya masker ini tersedia dalam
beberapa ukuran).
3. Pegang masker dengan telapak tangan dan
letakkan pada wajah Anda sampai menutupi
hidung, mulut dan dagu.
4. Tarik dan posisikan karet pengikat atas ke
belakang kepala Anda melewati atas telinga dan
posisikan karet pengikat bawah ke belakang leher Anda melewati bawah
telinga.
5. Tekan kawat hidung, tekuk sesuai lekuk hidung dan urut mengikuti kontur
hidung dan wajah
6. Pastikan tidak ada celah udara luar yang masuk, cek dengan menarik dan
menghembuskan nafas, jika terasa ada aliran udara dari sisi masker berarti
terdapat celah yang memungkinkan udara luar masuk, perbaiki dengan
menggeser posisi masker sampai celah tertutup rapat seluruhnya.

Adapun cara pemakaian masker yang sudah ditetapkan oleh RSUD Ulin
Banjarmasin dalam Standar Prosedur Operasional (SOP), yaitu:

1. Masker Bedah
a. Cara pemasangan
1) Eratkan tali atau karet elestis pada bagian tengah kepala dan leher
atau telinga
2) Pasangkan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
3) Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga
melekat dengan baik.
4) Periksa ulang pengepasan masker.
b. Cara melepaskan
1) Jangan disentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
2) Lepaskan karet yang mengait di telinga ata tali bagian bawah dan
kemudian tali bagian atas
3) Buang ke tempat limbah infeksius
2. Masker effesiensi tinggi N95
a. Cara pemasangan
1) Genggam respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari-jari, biarkan tali pengikat menjuntai
bebas dibawah tangan anda
2) Posisikan respirator dibawah dagu dan sisi untuk hidung berada
diatas
3) Tariklah tali pengikat respirator yang atas danposisikan tali agak
tinggi di belakang kepala di atas teliga, tarik tali pengikat
respirator yang bawah dan posisikan tali dibawah telinga
4) Letakkan jari-jari kedua tangan anda di atas bagian hidung yang
terbuat dari logam. Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari
dari masing-masing tangan) mengikuti bentuk hidung. Jangan
menekan respirator dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
5) Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati-hati
agar posisi respirator tidak berubah, lalu lakukan :
a) Pemeriksaan segl positif
Hembuskan napas kuat-kuat. Tekanan positif di dalam
respirator berarti tidak ada kebocoran. Bila terjadi kebocoran
atau posisi dan?atau ketegangan tali. Uji kembali kerapatan
respirator. Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-
benar tertutup rapat.
b) Pemeriksaan segel negatif
Tarik napas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran, tekanan
negative akan membuat respirator menempel ke wajah.
Kebocoran akan menyebabkan hilangnya tekanan negative di
dalam respirator akibat udara masuk melalui celah-celah pada
segelnya.
b. Cara melepaskan
1) Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi, jangan
disentuh !
2) Lepaskan tali/karet bagian bawah dan kemudian tali/karet bagian
atas
3) Buang ketempat limbah infeksius

D. Cara pemakaian masker sesuai kebutuhan


Ada beberapa cara pakai masker saat kita lagi sakit dan sehat :
a. Jadi saat kita sedang sakit, pemakaian masker yang benar adalah sisi yang
berwarna putih digunakan menghadap muka, sementara sisi yang berwarna
(biasanya warna hijau atau biru) menghadap ke arah luar. Ini dimaksudkan untuk
menyaring mikroorganisme dari tubuh kita supaya tidak menyebar ke udara
luar dan tidak menularkan penyakit ke orang di sekitar kita.
b. Sedangkan kalau kita lagi nggak sakit, masker yang berwarna putih berada di sisi
luar, sementara masker yang berwarna menghadap ke wajah, supaya bisa
mencegah mikroorganisme dari luar biar nggak masuk ke tubuh kita.

Dan ingat, masker jenis ini hanya sekali pakai, jadi setelah dipakai langsung dibuang.
Jangan sampai masker yang kita gunakan untuk melindungi tubuh malah
menyebabkan penyakit, gara-gara kita menghirup kotoran yang tertimbun di masker
karena tidak diganti.
PENYULUHAN KESEHATAN DALAM ISLAM
“Sifat Ahli Kesehatan Dan Sehat dan Sakit Dalam Islam”

Menghormati Pasien

‫ت َو َر َز ْقنَاهُ ْم َو ْالبَحْ ِر ْالبَ ِّر َو َح َم ْلنَاهُ ْم فِي بَنِي آ َد َم َك َّر ْمنَا َولَقَ ْد‬
ِ ‫َعلَى َوفَض َّْلنَاهُ ْم ِمنَ الطَّيِّبَا‬
‫ضيال خَ لَ ْقنَا ِم َّم ْن َكثِير‬
ِ ‫تَ ْف‬

Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-
baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas
kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S Al-Isra'17: 70).

Perlu Berobat Pada Akhirnya

‫وحي ِر َجااًل إِاَّل قَ ْبلِكَ ِم ْن أَرْ َس ْلنَا َو َما‬


ِ ُ‫تَ ْعلَ ُمونَ اَل ُك ْنتُ ْم إِ ْن ال ِّذ ْك ِر أَ ْه َل فَاسْأَلُوا ۚ إِلَ ْي ِه ْم ن‬

Artinya : Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang
Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Q.S An-Nahl 16:
43).

Manusia Sakit Allah yang Menyembuhkan


ُ ْ‫يَ ْشفِي ِن فَه َُو َم ِرض‬
‫ت َوإِ َذا‬

Artinya : Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (Q.S Asy-Syu'ara
'26: 80).

Penyakit Sebagai Ujian Keimanan


‫صب ِْر ا ْستَ ِعينُوا آ َمنُوا الَّ ِذينَ أَيُّهَا يَا‬ َّ ‫الصَّابِ ِرينَ َم َع هَّللا َ إِ َّن ۚ َوال‬
َّ ‫صاَل ِة بِال‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S
Al-Baqarah 2 : 153).

Sakit dengan Bersabar


ۗ ْ‫َح َسنَةٌ ال ُّد ْنيَا ٰهَ ِذ ِه فِي أَحْ َسنُوا لِلَّ ِذينَ ۚ َربَّ ُك ْم اتَّقُوا آ َمنُوا الَّ ِذينَ ِعبَا ِد يَا قُل‬

ُ‫ب بِ َغي ِْر أَجْ َرهُ ْم الصَّابِرُونَ ي َُوفَّى إِنَّ َما ۗ َوا ِس َعةٌ هَّللا ِ َوأَرْ ض‬
•ٍ ‫ِح َسا‬

Artinya : Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada


Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh
kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-
orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
(Q.S Az-Zumar 39: 10).

Banjarmasin, 14 November 2016

Presptor Akademik (CT), Preseptor Klinik (CI),

(Alit S, Ns., M.Kep) (Astulani, S.Kep., Ns)

DAFTAR PUSTAKA

http://dinkes.inhukab.go.id/?p=2736
https://www.brilio.net/news/salah-kaprah-penggunaan-masker-penutup-hidung-
begini-yang-benar-1509195.html

http://www.kompasiana.com/purnawan/masker-digunakan-terbalik-
hoax_54f85525a33311e77d8b470a

https://khusnullutfi.com/2014/02/20/cara-memakai-masker-penutup-hidung-yang-
benar/

Anda mungkin juga menyukai