Anda di halaman 1dari 2

EMOSI DAN SUASANA HATI

Ada 3 istilah yang sangat erat maknanya yaitu afeksi, emosi, dan suasana hati.

Afeksi (affect) adalah istilah umum yang mencakup kisaran yang luas dari perasaan yang
dialami seseorang meliputi emosi maupun suasana hati. Emosi (emotion) adalah perasaan itens
yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu. Suasana hati (mood) adalah perasaan yang kurang
itens dibandingkan emosi dan sering (meskipun tidak selalu) muncul tanpa sebuah peristiwa
spesifik sebagai stimulus.

Kebanyakan ahli percaya bahwa emosi lebih cepat datang dan pergi dibandingkan suasana
hati. Misalnya seseorang kasar pada Anda, Anda akan merasa marah. Emosi itens itu mungkin
datang dan pergi dengan cepat, bahkan mungkin dalam hitungan detik.

Emosi adalah reaksi pada seseorang (melihat seorang teman di tempat kerja mungkin
membuat Anda merasa gembira) atau suatu peristiwa (berhadapan dengan seorang klien yang
kasar mungkin membuat Anda merasa frustasi). Sebaliknya, suasana hati biasanya tidak
diarahkan pada orang atau peristiwa. Namun emosi dapat berubah menjadi suasana hati saat
Anda kehilangan fokus pada peristiwa atau objek yang memulai perasaan itu. Dengan cara yang
sama, suasana hati baik atau buruk dapat membuat Anda lebih emosional dalam merespons
sebuah peristiwa.

1. Emosi Dasar
Ada berapa banyak emosi? Ada lusinan, meliputi amarah, tidak suka, antusias, cemburu,
takut, frustasi, tidak setuju, malu, jijik, kebahagiaan, benci, harapan, kecemburuan, cinta,
angkuh, kejutan, dan kesediha.

Psikolog mencoba mengidentifikasi emosi dasar dengan mempelajari ekspresi wajah, tetapi
mereka menemukan bahwa proses itu sulit. Salah satu masalahnya adalah bahwa beberapa emosi
terlalu kompleks untuk dengan mudah direpresentasikan oleh wajah kita. Budaya juga memiliki
norma-norma yang mengatur ekspresi emosional, jadi cara kita mengalami sebuah emosi tidak
selalu sama dengan bagaimana kita menunjukkannya.

Banyak peneliti setuju dengan emosi universal esensial seperti amarah, ketakutan,
kesedihan, kebahagiaan, rasa jijik, dan kejutan. Beberapa membagi mereke ke dalam skala:
kebahagiaan-kejutan-ketakutan-kesedihan-amarah-rasa jijik. Semakin dekat dua emosi satu sama
lain dalam skala ini, semakin mungkin orang akan bingung membedakannya.

2. Suasana Hati Dasar: Afeksi Positif dan Negatif


Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah dengan bertanya apakah ia positif atau
negative. Emosi positif, adalah seperti kebahagiaan dan rasa syukur-mengungkapkan evaluasi
atau perasaan menyenangkan. Emosi negatif, adalah seperti amarah atau rasa bersalah-
mengungkapkan sebaliknya. Tetapi ingatlah bahwa emosi tidak bisa netral. Menjadi netral
berarti menjadi nonemosional.

Afeksi positif, adalah sebuah dimensi suasana hati yang terdiri atas emosi-emosi positif
spesifik seperti ketertarikan, keyakinan diri, dan keceriaan pada akhir tinggi dan kebosanan,
kelambanan, serta keletihan pada akhir rendah. Afeksi negatif, adalah sebuah dimensi suasana
hati yang terdiri atas emosi-emosi seperti kegugupan, stress, dan kecemasan pada akhir tinggi
dan relaksasi, ketenangan, serta kendali diri pada akhir rendah.

Emosi negatif mungkin menjadi suasana hati negatif. Orang-orang berpikir mengenai
peristiwa-peristiwa yang menyebabkan emosi-emosi negatif kuat lima kali lebih banyak dari
peristwa-peristiwa yang menyebabkan emosi-emosi positif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa orang
lebih mengingat pengalaman negatif daripada yang positif. Mungkin salah satu alasan adalah,
untuk kebanyakan dari kita, pengalaman negatif lebih tidak biasa. Tentu saja, riset mendapatkan
suatu kompensasi positivitas, berarti bahwa pada masukan nol (saat tidak ada hal tertentu yang
terjadi), kebanyakan individu mengalami suatu suasana positif yang ringan. Jadi bagi
kebanyakan orang, suasana hati positif lebih umum dibandingkan suasana hati negatif.

3. Fungsi Emosi

4. Sumber Emosi dan Suasana Hati


Ada beberapa pengaruh utama, yaitu:
1) Kepribadian
Orang-orang mengalami emosi yang sama dengan intensitas berbeda-beda. Hal ini
disebut intensitas afeksi, yaitu perbedaan-perbedaan individual terkait kekuatan
pengalaman emosinya. Orang-orang yang intens secara afektif mengalami emosi
positif maupu negatif secara mendalam; saat mereka sedih, mereka benar-benar
sedih, dan saat mereka bahagia, mereka benar-benar bahagia.
2) Waktu dalam Hari

Anda mungkin juga menyukai