3 5 1 SM PDF
3 5 1 SM PDF
KARAKTERISTIK
MEDI PRASETIA
1 Pendahuluan
Fungsi karakteristik adalah salah satu jenis transformasi yang sering digunakan
pada teori peluang dan statistika. Fungsi karakteristik dari suatu peubah acak
X, dinotasikan dengan ϕX (t), didefinisikan sebagai berikut
ϕX (t) = E[eitX ], (1)
di mana eitX = cos(tX) + i sin(tX), −∞ < t < ∞ dan i adalah unit imajiner.
Dari (1) terlihat bahwa fungsi karakteristik identik dengan fungsi pembangkit
momen MX (t) = E[etX ] dengan penambahan ?i? pada bagian eksponennya.
Sama halnya dengan fungsi pembangkit momen, fungsi karakteristik dapat
digunakan untuk menghitung momen dari peubah acak X, selain itu fungsi
karakteristik dapat juga digunakan untuk menentukan fungsi distribusi dari su-
atu peubah acak yang dikenal sebagai teorema inversi fungsi karakteristik.
Teorema inversi fungsi karakteristik merupakan salah satu sifat yang men-
jadi ciri khas fungsi karakteristik. Kajian tentang sifat-sifat fungsi karakteristik
yang lainnya merupakan masalah yang sangat menarik untuk dipelajari. Dalam
makalah akan diberikan beberapa sifat dasar dari fungsi karakteristik dengan
memberikan ilustrasi yang bersesuaian.
p
di mana t ∈ R, i = (−1) dan eitX = cos(tX) + i sin(tX).
Proposisi 1. Misalkan ϕX (t) adalah fungsi karakteristik dari peubah acak X.
Maka ϕX (0) = 1.
ϕX (t) = E[eitX ]
ϕX (0) = E[e0 ]
= E[1]
= 1.
Bukti. Misalkan X adalah sebarang peubah acak dengan fungsi peluang f (x).
Berdasarkan definisi eitX = cos(tX) + i sin(tX), diperoleh |eitx |2 = cos2 (tx) +
sin2 (tx) = 1. Sehingga
Z
itx
|ϕX (t)| = e f (x)dx
Z
itx
≤ e f (x) dx
Z
itx
= e ||f (x) dx
Z
= f (x)dx
= 1.
Bukti. Misalkan ϕX (t) adalah sekawan dari fungsi karakteristik ϕX (t). Per-
hatikan bahwa
ϕX (t) = E[eitX ]
= E[cos(tX) + i sin(tX)]
= E[cos(tX) + i sin(tX)]
= E[cos(tX)] + iE[sin(tX)]. (2)
= E[cos(−tX) + i sin(−tX)]
= E[cos(tX) − i sin(tX)]
= E[cos(tX)] − iE[sin(tX)]
= ϕ(t). (3)
Berdasarkan (2) dan (3) terlihat bahwa fungsi karakteristik dari −X adalah ϕ(t),
sekawan dari ϕ(t).
Jadi, untuk h → 0, |ϕX (h+t)−ϕX (t)| → 0 dan |s−t| → 0. Hal ini menunjukkan
δ bergantung pada , di mana |ϕX (h + t) − ϕX (t)| < untuk |s − t| < δ.
Proposisi 5. Misalkan X suatu peubah acak. Maka fungsi karakteristik dari
a + bX adalah eitX ϕX (bt).
Bukti. Akan ditunjukkan fungsi karakteristik dari a + bX sebagai berikut
h i
E eit(a+bX) = E eita+itbX
= E eita eitbX
= eita E eitbX
= eita ϕX (bt).
Proposisi 6. Fungsi karakteristik ϕX (t) dari peubah acak X bernilai riil jika
dan hanya jika peubah acak X mempunyai sebaran yang simetrik terhadap ordi-
nat x = 0, yaitu P (X > x) = P (X < −x) untuk x = 0.
Bukti. Sebaran dari peubah acak X simetrik jika dan hanya jika X memiliki
sebaran yang sama dengan −X. Hal ini benar, apabila peubah acak X dan −X
mempunyai fungsi karakteristik yang sama. Dengan menggunakan Proposisi 3,
maka ϕX (t) = ϕX (t). Hal ini menunjukkan bahwa ϕX (t) hanya mempunyai
bagian riil.
3 Ilustrasi
Misalkan X adalah peubah acak dari sebaran eksponensial dengan fungsi kepekatan
peluang f (x) = λe−λx , x ≥ 0, dan λ > 0. Fungsi karakteristik dari sebaran ek-
sponensial tersebut adalah
ϕX (t) = E[eitX ]
Z ∞
= eitx f (x)dx
−∞
Z t
= lim eitx λe−λx dx
t→∞ 0
t
1
= lim λ − e−x(λ−it) dx
t→∞ λ − it 0
λ
= .
λ − it
Akan ditunjukkan bahwa fungsi karakteristik sebaran eksponensial memenuhi
sifat-sifat fungsi karakteristik.
λ
Sifat 1. Misalkan fungsi karakteristik sebaran eksponensial adalah ϕX (t) = λ−it .
Maka ϕX (0) = 1.
Penjelasan. Perhatikan bahwa
λ
ϕX (t) =
λ − it
λ
ϕX (0) =
λ − i0
λ
=
λ
= 1.
Sifat 2. Misalkan ϕX (t) adalah fungsi karakteristik dari peubah acak X dengan
sebaran eksponensial. Maka fungsi karakteristik peubah acak −X adalah ϕX (t).
Penjelasan. Peubah acak X mempunyai sebaran eksponensial f (x) = λe−λx .
Misalkan Y = −X, maka diperoleh dx
dy = −1 dan mutlak Jacobian |J| = 1. Maka
peubah acak Y mempunyai sebaran f (y) = fX (−y)|J| = λeλy . Jadi diperoleh
sebaran dari peubah acak −X adalah f (−x) = λeλx . Fungsi karakteristik peubah
acak −X adalah
ϕ−X (t) = E[e−itx ]
Z ∞
= e−itx f (−x)dx
−∞
Z t
= lim e−itx λeλx dx
t→∞ 0
t
1 −x(λ+it)
= lim λ − e
t→∞ λ + it 0
1
= λ
λ + it
λ
= .
λ + it
λ
Karena ϕX (t) = λ−it , maka diperoleh bahwa fungsi karakteristik dari −X
adalah ϕX (t).
λ
Sifat 3. Fungsi karakteristik ϕX (t) = λ−it adalah kontinu seragam.
λ
Penjelasan. Misalkan ϕX (t) = λ−it dan h = s − t dimana s > t, maka akan
ditunjukkan bahwa untuk setiap > 0 terdapat δ > 0 sedemikian sehingga
λ λ
|ϕX (s) − ϕX (t)| = λ−is − λ−it < untuk |s − t| < δ. Perhatikan bahwa
λ λ
|ϕX (s) − ϕX (t)| =
−
(λ − is) (λ − it)
−i(λs − λt)
= 2
(λ + st) − i(λt + λs)
(s − t)λ[−i(λ2 + st) − (λt + st)]
=
.
(λ2 + st)2 + (λt + λs)2
5 Daftar Pustaka