Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN


MENYENANGKAN (PAIKEM)

Dosen Pengampu : Nur Hidayah Hanifah M.pd

Penyusun :

1.  Mohammad Raafif William Sufa     (19140015)

2.  Fitrotul Mauludiyah (19140025)

3.  faizatud Daroini (19140036)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Model pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) tepat pada waktunya.

Adapan tujuan dari penulisan dari makalah ini adalahuntuk memenuhi tugas Nur Hidayah
Hanifah M.pd pada mata kuliah Strategi Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan mengetahui seputar Model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAIKEM) ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nur Hidayah Hanifah M.pd yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 30 april 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Pengertian strategi pembelajaran paikem 6
B. Prinsip-prinsip strategi pembelajaran paikem 9
C. Tujuan dari strategi pembelajaran paikem 10
D. Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran paikem 10

BAB III PENUTUP 11

A. Kesimpulan 11

DAFTAR PUSTAKA 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (Undang Undang Republik Indonesia No.20 Tahun
2003). Dalam proses belajar mengajar peran guru memberikan ilmu dan pengetahuan,
membimbing, dan mendidik. Selain itu, guru berperan penting dalam interaksi
dilingkungan belajar untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan oleh siswa. Aktivitas utama guru adalah mengajar. Oleh karena itu, seorang
pendidik layak disebut guru, karena guru telah memberikan sumbangan ilmu dan
pengetahuan kepada siswa secara jelas dengan model- model pembelajaran yang benar,
dan tetap memahami karakter setiap siswa.1

Ada empat komponen yang saling berhubungan dalam proses pembelajaran.


Komponen tersebut terdiri dari evaluari, metode atau cara, materi dan tujuan. Empat
komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan agar kegiatan belajar mengajar
mencapai keberhasilan. Salah satu yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan
adalah model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik adalah model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAIKEM).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari strategi pembelajaran paikem?
2. Apa saja prinsip-prinsip startegi pembelajaran paikem?
3. Apa tujuan dari strategi pembelajaran paikem?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran paikem?

1
Jamal Ma’mur Asmani, 7 Aplikasi PAKEM (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hal 5.

4
C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian dari strategi pembelajaran paikem


2. Dapat mengetahui prinsip-prinsip strategi pembelajaran paikem
3. Dapat mengetahui tujuan dari strategi pembelajaran paikem
4. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran paikem

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian strategi pembelajaran PAIKEM


Proses pembelajaran selama ini menekankan pada tingkat hafalan tinggi.
Melihat kondisi ini diperlukan model pembelajaran yang tepat dalam proses
pembelajaran. Model pembelajaran menurut Sukmadinata merupakan suatu desain
yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang
memungkinkan peserta didik berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau
perkembangan pada diri peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah model pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).
Model paikem berorientasi pada proses dan tujuan. Orientasi proses dalam
model paikem berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar. Kemandirian dan
tanggung jawab dibina sejak awal. Kebersamaan dan bekerja sama untuk
mengasah emosional. Persaingan yang sehat ditumbuhkan dengan saling
menghargai satu sama lain serta menumbuhkan sikap kepemimpinan. Orientasi
tujuannya adalah agar anak belajar lebih mendalam, anak lebih kritis dan kreatif,
suasana belajar menjadi bervariasi serta meningkatkan kematangan emosional.
Dalam konsep PAIKEM, pembelajaran yang menyenangkan dapat dicapai karena
peserta didik aktif selama proses pembelajaran. Selain itu, motivasi belajar juga
memiliki andil yang tinggi terhadap suasana senang belajar. Supaya motivasi belajar
tetap tinggi, guru perlu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar yang telah
dicapai atau tugas yang telah diselesaikan oleh peserta didik.2
1.      Pembelajaran Aktif

Peserta didik dan siswa diharuskan untuk bisa berpikir kritis, menganalisis,
membentuk opini, melaksanakan praktik, dan menerapkan ataupun
mengaplikasikan pembelajaran mereka dan peserta didik bukan hanya sekedar

2
Elyang Multinungsi. Pembelajaran Atif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-endang-mulyatiningsih-mpd/5cmodelpembelajaran-
paikem22810.pdf. Diakses pada `tanggal 3 Mei 2020 pada jam 21.30.

6
menjadi pendengar saja yang dijelaskan oleh guru, akan tetapi guru mengarahkan
situasi dan suasana pembelajaran itu agar peserta didik benar-benar mengikuti dan
menikmati suguhan belajar. Jadi, model pembelajaran aktif ini mengandalkan
manusia agar bersikap aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bukan menjadi
pendengar saja dan guru harus kreatif dalam mengatur suasana di kelas supaya
kelas tersebut itu tidak membosankan dan tidak membuat tegang para siswa yang
ada di kelas.

2.      Pembelajaran Inovatif

Model pembelajaran inovatif memerlukan sarana dan prasarana


pembelajaran yang pada dasarnya sama dengan pembelajaran konvensional, hanya
saja pembelajaran inovatif ini memiliki kekhasannya tersendiri. Model
pembelajaran inovatif ini harus mempunyai sarana dan prasarana sendiri agar
menunjang kegiatan pembelajaran di kelas dan memiliki khas tersendiri daripada
dengan model-model pembelajaran yang lainnya. Dalam model pembelajaran
inovatif, guru harus memilih secara jeli media yang digunakan dan guru harus
memilih media-media apa yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Dan
media itu harus memiliki kegunaan agar bisa dipakai oleh semua studi yang ada di
sekolah.

3.      Pembelajaran Kreatif

Model pembelajaran kreatif sangat penting untuk dapat membentuk peserta


didik yang lebih kreatif dan mampu menghasilkan berbagai macam sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri terutama juga bermanfaat untuk orang lain. Maksud
dan tujuan dari pembelajaran yang kreatif untuk guru yaitu supaya guru lebih
memiliki berbagai macam kegiatan belajar yang harus diajarkan kepada peserta
didik sehingga guru tersebut dapat memahami dan juga bisa memenuhi berbagai
macam tingkat kemampuan yang ada didalam diri peserta didik. Sedangkan tujuan
pembelajaran kreatif untuk peserta didik yaitu untuk mengembangkan kemampuan
berfikir siswa. Pengertian dari kreativitas yaitu suatu kemampuan untuk membuat,

7
menciptakan, berimajinasi dalam menemukan berbagai hal-hal dan kombinasi baru
yang berpacu berdasarkan data, informasi, dan unsur-unsur yang ada.

4.      Pembelajaran Efektif

pembelajaran efektif merupakan pelibatan aktivitas peserta didik secara


langsung dalam proses pembelajaran sehingga mempu untuk memberikan informasi
atau pengalaman yang baru kepada peserta didik supaya tujuan pembelajaran dapat
dicapai secara maksimal atau optimal. Tujuan dari pembelajaran efektif ini, disusun
melalui kompetensi dasar, indicator dan juga salah satunya adalah untuk lebih
mempertimbangkan karakteristik dari peserta didik. Oleh karena itu, sebelum
strategi ini dimulai, yang dilakukan pertama oleh guru yaitu menganalisis karakter
dari peserta didik yang meliputi menganalisis bakat, kemampuan awal, tidak lupa
yang lebih penting yaitu pemberian motivasi belajar kepada peserta didik yang
dilihat melalui cara atau gaya peserta didik dalam belajar.

5.      Pembelajaran Menyenangkan

Model pembelajaran yang menarik tidak akan hampa tanpa adanya


penyiapan suasana pembelajaran tersebut untuk mendorong siswa untuk
memperdalam apa yang dia pelajari. Dengan memiliki pengetahuan atau
keterampilan siswa yang dapat menerapkan dari suatu permasalahan yang muncul
ke permasalahn lainnya.3 Dalam hal ini peran guru sekarang ini sangat efektif jika
guru menjadi fasilitator belajar. Artinya guru menyediakan keadaan agar semua
pembelajaran itu berjalan dengan baik. Hal yang harus disiapkan guru yang
berkaitan dengan hal ini adalah:
a. Guru mampu menyiapkan media pembelajaran dengan sebaik mungkin
b. Dalam setiap pembelajaran lingkuran belajar harus diatur sesuai dengan objek
materi yang dipelajari.
c. Metode pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan karakteristik yang
siswa inginkan, sehingga siswa merasa tertarik dengan pembelajaran tersebut.
d. Diperluakan seorang yang mampu melayani siswa.
3
B.Uno Hamzah, Mohammad Nurdin, Belajar Dengan pendekatan PAIKEM (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012), hal
5

8
Jadi kesimpulannya, strategi pembelajaran yang menarik terletak
bagaimana seorang guru memberikan pelayanan kepada siswa karena siswa harus
dilayani dengan baik. Jika kegiatan guru sudah seperti yang digambarkan diatas
maka siswa benar-benar tertarik unrtuk belajar dan siswa akan lebih nyaman dan
lebih suka belajar.4

B. Prinsip-prinsip strategi pembelajran PAIKEM

PAIKEM mempunyai empat aspek yaitu pengalaman, komunikasi, interaksi dan


refleksi. Apabila dalam kegiatan pembelajaran terdapat empat aspek tersebut maka
pembelajaran paikemi itu terpenuhi.

1. Pengalaman

Aspek pengalaman juga mengajarakan siswa untuk belarjar dengan mandiri.


Terdapat banyak cara untuk penerapkannya diantaranya seperti wawancara,
pengamatan dan eksperimen.

2. Komunikasi

Aspek komunikasi dapat dilakuan dengan mempresentasikan laporan dan


mengemukakan suatu pendapat. Aspek ini ingin mendapatkan suatu hal misalnya
dapat mengungkapkan suatu gagasan, memancing gagasan orang lain dan
mengeluarkan gagasannya.

3. Interaksi

Aspek interaksi melakukannya dengan cara tanya jawab, melempar


pertanyaan. Hal ini pertanyaan mampu membuat siswa menjadi termotivasi dan
membangkitkan minat siswa dalam belajar.

4. Refleksi

4
Ibid., hal 7

9
Aspek refleksi ini dilakukan dengan memikirkan kembali apa yang telah dipikir
siswa selama mereka belajar. Hal ini bertujuan untuk menerima suatu gagasan atau
perbaikan agar siswa tidak dapat mengulangi kesalahannya lagi.5

C. Tujuan dari strategi pembelajran PAIKEM

Pembelajaran PAIKEM( pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan


menyenangkan) memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu :

1. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir mereka


melalui tahap berfikir yang lebih tinggi lagi yaitu dengan berfikir kreatif dan lebih
berfikir kritis.
2. Membantu peserta didik untuk dapat memecahkan masalah secara mandiri.
3. Membantu untuk menajamkan pemahaman dari peserta didik.
4. Melatih mental dari peserta didik.
5. Meningkatkan kemurnian dari peserta didik

D. Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran PAIKEM


 Kelebihan dari pembelajaran PAIKEM:
1. Peserta didik mengalami keterlibatan pembelajaran dengan aktif baik melalui
fisik, mental maupun emosional.
2. Pentingnya komunikasi antara guru dengan peserta didik dalam proses kegiatan
pebelajaran.
3. Pentingnya interaksi multi arah antara guru dengan peserta didik.
4. Memungkinkan peserta didik untuk kembali merefleksikan apa yang telah
dilakukan.
 Kelemahan dari pembelajaran PAIKEM:
1. Membutuhkan biaya yang banyak untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
2. Pengembangan pembuatan rpp agar sesuai dengan pembelajaran yang
diinginkan.
3. Memanajemen kelas agar kelas bisa menjadi kondusif.
5
Nama, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Jakarta: PT Bumi Aksara)

10
4. Berkurangnya kreatifitas guru.yang dapat mempengaruhi peserta didik untuk
malas melakukan pembelajaran yang inovatif.

BAB III

PENUTUPAN

11
A. Kesimpulan
Pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan). Pembelajaran aktif yang mana peserta didik harus aktif dan guru
harus bisa memberikan arahan kepada peserta didik agar pembelajaran tidak
menegangkan dan membosankan. Peserta didik tidak hanya mendengar apa yang
telah guru jelaskan. Namun, peserta didik harus mmpu bertanya atau menanggapi apa
yang telah guru sampaikan. Disisi lain, guru juga harus bisa memngembangkan
suasana yang baik agar peserta didik merasa tenang dalam melakukan pembelajaran
ini. Pembelajaran inovatif yaitu pembelajaran yang mana ia harus memiliki sarana
prasana dalam pembelajaran. Guru harus bisa menyediakan media yang dibutuhkan
maupun digunakan oleh peserta didik. Pada pembelajaran inovatif guru juga harus
menimbang masalah biaya untuk sarana dan prasarana dalam belajar. Karena sarana
prasarana yang mahal juga terkadang tidah dibutuhkan maupun digunakan oleh
peserta didik.
Pembelajaran kreatif yaitu pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan
pola pikir peserta didik. Guru harus berpikir untuk cara mengembangkan pola pikir
peserta didik seperti apa, memakai cara yang bagaimana. Kekreatifan guru saat
melakukan pembelajaran akan membuat peserta didik ikut memiliki ide-ide yang
bagus serta pembelajaran akan terasa lebih nyaman. Pembelajaran efektif yaitu
pembelajaran yang melibatkan antara guru dan peserta didik secara langsung yang
mana guru tersebut bisa melihat karakteristik peserta didik dalkam belajar. Dalam
pembelajaran efektif guru harus bisa melihat potensi-potensi pesrta didik dalam
bidang apa, karena tidak semua peserta didik memiliki potensi yang sama. Jika
pembelajaran yang dilakukan oleh guru tersebut disama ratakan mungkin hanya
bermanfaat bagi yan berpotensi dan akan merasa kebingungan bagi yang tidak
berpotensi apalagi tidak ada minat sama sekali.
Pembelajaran menyenangkan yaitu pembelajaran yang terganbtung pada suasana
hati maupun kondissi. Pembelajaran ini mendorong guru untuk memberikan suasana
yang baik kepada peserta didik serta memberikan pelayanan yang baik pada peserta
didik. Apabila pembelajaran itu menyenangkan bagi peserta didik maka peserta didik
akan bisa mendalami apa yang ia pelajari. Dalam pembelajaran PAIKEM terdapat

12
empaat prinsip, yaitu komunikasi, refleksi, pengalaman, dan interaksi. Dalam
melakukan pembelajaran pasti terdapat kelebihan dan kekurangannya. Model
pembelajaran PAIKEM memiliki kekurangan, salah satunya adalah dalam masalah
biaya karena kebutuhan sarana prasana yang digunakan. Tetapi, ada hal baiknya juga.
Salah satu hal baiknya yaitu membuat peserta didik mengembangkan pola pikir
mereka serta keaktifan mereka dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Jamal Ma’mur Asmani. 2011.7 Aplikasi PAKEM .Yogyakarta: Diva Press

13
Nama. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nama. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media,
2009.
Uno, H. B.,&Nurdin, M. 2011. Belajar dengan pendekatan paikem. Jakarta: Bumi Aksara
Multinungsi, Elyang. 2010. Pembelajaran Atif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. Diaksess di http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-
endang-mulyatiningsih-mpd/5cmodel pembelajaran-paikem22810.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai