PENGANTAR BISNIS
Oleh :
Npm : 180910271
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-NYA sehingga Pedoman Penulisan
Tugas Mandiri ini yang berjudul ‘TENTANG KONSEP DASAR BISNIS DAN
PEMASARAN INTER NASIONAL dapat diselesaikan dengan baik walaupun masih
terdapat kekurangan namun diharapkan dapat diperbaiki ke depannya agar pedoman yang
saya buat memenuhi kriteria.
Semoga dengan adanya Paduan Penulisan Tugas Mandiri ini maka penyelesaian
Tugas Mandiri bagi setiap mahasiswa UPB dapat lebih lancar.
i
Jhonatar haro aritonang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................................1
Rumusan Masalah....................................................................................................................2
Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
Alasan negara melakukan perdagangan.........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dapat diartikan sebagai transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara
dengan negara lain, baik secara perorangan, maupun pemerintah. Terjadinya perdagangan
internasional tidak bisa dihindari oleh negara manapun, karena tiap wilayah memiliki
kelebihan dan kekurangan pada salah satu sumber daya alamnya.
Untuk saat ini, bisnis internasional ekspor impor sudah bukan lagi urusan mengatasi
kekurangan sumber daya alam maupun sumber daya manusia pada suatu negara.
Perdagangan internasional telah menjadi hubungan simbiosis mutualis antar beberapa
negara. Bagaimana tidak, melalui kegiatan ekspor dan impor, lapangan kerja baru menjadi
terbuka, mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, serta kehadiran perusahaan-
perusahaan internasional.
Aktivitas perdagangan internasional tidak terlepas dari pihak eksportir dan importir.
Berikut ini akan dipaparkan secara lengkap tentang perdagangan ekspor dan impor skala
internasional.
1
Jika melihat sejarahnya, perdagangan internasional sudah dilakukan ribuan tahun
lalu. Tapi, dampak terhadap kepentingan ekonomi, kepentingan sosial, dan kepentingan
politik baru dapat dirasakan beberapa abad lalu. Perdagangan internasional ternyata juga
membawa dampak terhadap sektor-sektor lainnya, seperti mendorong industrialisasi,
mempengaruhi kemajuan di bidang transportasi, globalisasi, serta lahirnya perusahaan
multinasional.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara mengukur perdagangan antar - negara ?
b. Apakah hambatan dalam melakukan perdagangan internasional ?
c. Bagaimana cara mengurangi hambatan dalam melakukan perdagangan internasional?
d. Bagaimana terjun secara global ?
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
1. Perdagangan dalam negeri lebih mudah dilakukan karena jarak yang dekat, bahasa
yang sama, dan biaya pengiriman yang lebih murah. Sedangkan perdagangan antar
negara terkendala oleh jarak, perbedaan bahasa, dan pengiriman barang yang
harus melalui beberapa aturan. Yaitu beberapa peraturan pabean yang dikeluarkan
oleh masing-masing negara.
2. Proses perdagangan dalam negeri lebih mudah dilakukan dibandingkan
perdagangan internasional.
3. Perbedaan harga dasar export dan import antar negara, dll.
(Reny & Agustina, 2014), (mankiw, 2013)Setiap proses export dan import dalam
perdagangan internasional tentu akan memberikan manfaat untuk sebuah negara. Secara
luas sebuah negara akan mampu meningkatkan pendapatan perekonomiannya. Manfaat
tersebut antara lain :
1. Memperluas pasar
2. Mengenalkan produk dalam negeri
3. Meningkatkan pendapatan
4. Memperoleh barang yang tidak bisa diproduksi/didapatkan di dalam negeri
5. Mempererat kerja sama antar negara
Untuk beberapa perusahaan dalam negeri kesempatan ini sangat terbuka lebar,
karena selain bisa memperoleh keuntungan. Sebuah perusahaan bisa mengenalkan
produknya ke dunia internasional. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan
sebuah negara, diantaranya faktor geografi, iklim, penguasaan teknologi, dan lain - lain.
Meskipun sebuah negara mampu memproduksi satu barang yang sama, tapi akan ada
perbedaan dari segi kualitasnya. Misalkan : Negara Jepang dan India mampu memproduksi
kain. Akan tetapi ada perbedaan iklim dan penguasaan teknologi di masing-masing negara.
Tentu saja itu akan berpengaruh kepada ongkos produksi dan kualitas yang di hasilkan.
Yang pastinya akan berpengaruh besar kepada nilai jual produk.
Berikut beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan
ekonominya adalah ;
b. Karena terbatasnya konsumen tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam
negeri, sehingga perlu di cari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara
membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar bagi produknya.
c. Sebagai sarana untuk melakukakn proses alih teknologi. Dengan membeli produk
asing suatu negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan
dipasarkan, sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang
yang sama.
d. Perdagangan antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan
kepentingan-kepentingan politik lainnya.
CONTOH 1:
Dua negara , Indonesia dan Cina memiliki data produksi sebagai berikut :
INDONESIA CINA
Produksi beras 1000 ton/satu unit Produksi beras 500 ton/satu unit
produksi produksi
=> Perdagangan hanya dilakukan oleh 2 negara dan 2 komoditi yang sama.
Para ahli ekonomi biasanya menggunakan banyak cara di dalam melihat atau pun
mengidentifikasikan keunggulan bersaing suatu komoditi di pasaran, baik di pasaran
domestik maupun di pasaran internasional. Indikator yg paling lazim dan pokok digunakan
oleh kebanyakan ahli ekonomi untuk melihat daya saing komoditi adalah variabel harga.
Variabel ini teruji baik dan valid, baik dilihat dari sisi empirisnya maupun penjelasannya
secara teoritis. Suatu perusahaan industri dikatakan unggul bersaing atas output yg
dihasilkannya dibandingkan dengan output perusahaan-perusahaan industri pesaing lainnya
di dalam pasar bila harga jual outputnya relatif lebih murah dibandingkan dengan harga jual
output para pesaing pasarnya. Kalau harga jual output perusahaan adalah sama saja
dibandingkan dengan harga jual output dari pesaing-pesaing lainnya yang ada di dalam
pasar yang sama, maka dipastikan mereka perlu bersaing ketat di antara sesama pesaing
pasar pada deretan output yang sama di pasaran. Untuk memenangkan persaingan pasar di
suasana pasar yang demikian, maka setiap perusahaan pesaing perlu memiliki kekuatan
pasar ekstra (extra market power) dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaing
lainnya yang menghasilkan output yang serupa.
Argumen untuk hambatan perdangan antara lain perlindungan terhadap industri dan
tenaga lokal. Dengan tiadanya hambatan perdangan, harga produk dan jasa dari luar negeri
akan menurun dan permintaan untuk produk dan jasa lokal akan berkurang. Hal ini akan
menyebabkan matinya industri lokal perlahan-lahan. Alasan lain yaitu untuk
melindungi konsumen dari produk-produk yang dirasa tidak patut dikonsumsi, contoh:
produk-produk yang telah diubah secara genetika. Di Indonesia, hambatan perdagangan
banyak digunakan untuk membatasi impor pertanian dari luar negeri untuk melindungi
petani dari anjloknya harga lokal.
Adanya perbedaan mata uang antara negara satu dengan negara lain, seperti rupiah
dengan dollar Amerika dapat mengurangi kelancaran dalam pembayaran
perdaganganinternasional, karena selain nilainya yang berbeda, juga tidak setiap orang
Amerika mau dibayar dengan rupiah, demikian juga sebaliknya.
2) Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara
Dengan adanya kebijakan impor yang diberlakukan oleh suatu negara akan menghambat
dan membatasi masuknya barang ke negara lain karena masing masing negara akan
berusaha untuk melindungi produk dalam negerinya, seperti adanya kuota impor atau
larangan impor terhadap barang-barang tertentu.
Adanya perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat
menghambat perdagangan internasional, seperti antara negara Indonesia dengan negara
Filipina. Baik importir maupun eksportir harus saling berkomunikasi dan saling mengetahui
maksud dan keinginannya, apabila ada kendala dalam komunikasi maka transaksi
perdagangan antarkedua belah pihak sulit terjadi.
Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri maka setiap
Negara akan melakukan tindakan, salah satunya adalah dengan mengenakan bea masuk
yang tinggi terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dapat
menghambat perdagangan antarnegara.
Adanya proses dan prosedur ekspor impor yang panjang yang harus dilalui serta
banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi oleh eksportir maupun importir dapat menjadi
penghambat dalam perdagangan internasional.
Terjadinya perang dan keadaan yang kurang aman, baik di darat maupun di laut
dapat menjadi penghambat dalam perdagangan internasional, seperti terjadinya perang di
negara Irak, banyaknya perompak di Selat Malaka dan adanya konflik di Negara lainnya
dapat menghalangi para pelaku dalam perdagangan internasional untuk melakukan
transaksi atau pengiriman barang ke negara lain.
Salah satu perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaba dewasa ini
adalah pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung asing dan
penentuan sumber pengadaan produk dan komponen di luar negeri telah merebak secara
dramatis. Dalam situasi seperti itu. banyak perusahaan yang memasuki pasar internasional
untuk mencari sumber komponen secara lebih efektif dan memasuki pasar produk yang
bertumbuh yang lebih menjanjikan dibandingkan pasar domestik.
a. Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari
pendatan baru yang memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-
anggota lemah yang dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan
sebelumnya.
b. Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota
kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa
ditanding! oleh para pendatang,
c. Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium
pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar
yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
d. Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru
sebagai bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar
untuk produk lainnya.
Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru dalam
kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai
skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan
kompetitif Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa,
melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru. Tantangan
memasuki internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang berjaya
menggunakan beraneka macam, cara masuk pasar.
Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian
variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya. Perusahaan
dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun demikian,
perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik: strategi penetrasi
pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar (market skimming
strategy).
Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang
tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan
yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil
meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan
pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada
pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke
tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna
menangguk marjin tinggi.
Sungguhpun demikian, strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk
ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen pasar di dalam pasar nasional dan
alokasi upaya untuk segmen pasar yang berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos
pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya,
dapat menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.
Bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar global, mereka harus mengambil sederet
keputusan, yaitu :
Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang harus
dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu memasuki pasar di lebih
dari 60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai
ekspornya 29,7 juta dolar AS dan pada 2006 diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun.
Demikian pula, PT. Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari
90 negara, dengan nilai ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total
ekspornya mencapai 58 juta dolar AS
Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik.
1) Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara
(eksportir) yang bertempat di negara tujuan ekspor.
2) Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara
(eksportir) negara asal.
3) Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama
perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
4) Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu
kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
5) Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan franchisor.
Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya
manusia, pelatihan.
6) Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan
fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri
d. Memutuskan program pemasaran
Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan distribusi
mereknya perlu disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara individual.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Sebaik nya bisnis internasional diterapkan di berbagai negara agar bisa berkembang
sedemikan rupa
DAFTAR PUSTAKA
Pranata, i made adi, & Darma, gede sri. (2018). Jurnal Manajemen dan
Bisnis. Jurnal Manajemen Dan Bisnis. https://doi.org/10.31843/jmbi