Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI, PERANAN, DAN KRITERIA

PEMILIHAN SUMBER BELAJAR


Makalah

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu: H. Ahmad Manshur, MA

Oleh :

M. FATKHUL ULUM

NIM: 2018.5501.01.04641

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI

BOJONEGORO

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , teriring Rasa syukur Kepada Sang Pencipta Alam, yang

begitu tidak terhitungnya memberi ni’mat kepada sekalian Makhluk-Nya, serta

Sholawat dan Salam Semoga tetap terlimpahkan Kepada Sang Nabi Pemberi

Syafaat Kelk Nabi Muhammad SAW. Yang mana sampai saat ini Penulis masih

diberi kesempatan untuk menimba luas Ilmu samudraNya.

Fungsi, Peranan dan Kriteria Pemilihan Sumber Belajar, yang menjadi

pembahasan dalam makalah ini Semoga dapat memberi manfaat kepada Kita,

terlebih pada diri Penulis yang masih membutuhkan bimbingan dan pengarahan

dari teman-teman terlebih Kepada Bapak Dosen, Mohon maaf kiranya dalam

penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan dari diri

penulis sendiri serta keterbatasan dalam penemuan literature-literatur makalah ini.

Kritik dan saran selalu penulis nanti.

Bojonegoro, Mei 2020

Penulis

M. Fatkhul Ulum

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................

Kata Pengantar ................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

MEDIA PEMBELAJARAN

A. Fungsi Sumber Belajar ........……………. …................ 2

B. Peranan Sumber Belajar................................................. 3


C. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar…………………….4

BAB IIII PENUTUP

Kesimpulan .................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam


peningkatan kualitas pembelajaran. Sumber belajar terdiri atas pesan ( segala
informasi dalam bentuk ide, fakta, dan data yang disampaikan kepada anak didik),
orang (manusia yang berperan sebagai penyaji dan pengolah pesan, seperti : guru,
nara sumber, yang dilibatkan dalam kegiatan belajar), bahan (perangkat lunak
yang berisi pesan-pesan), alat (perangkat keras yang digunakan untuk
menyampaikan pesan), teknik (prosedur yang dipakai untuk menyajikan pesan),
dan lingkungan (kondisi dan situasi dimana kegiatan pembelajaran itu terjadi).

Bila kita ingin lebih mengkaji lebih mendalam mengenai pendidikan dan
belajar, hal yang perlu untuk tidak dilupakan adalah mengenai sumber belajar,
semua kegiatan dalam belajar maupun dalam dunia pendidikan perlu adanya
sumber belajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu penulis
ingin mengkaji dan memahami apa sebenarnya sumber belajar dalam dunia
pendidikan itu. Dalam makalah ini penulis ingin menguraikan tentang pengertian
sumber belajar, Jenis- jenis sumber belajar dalam pendiidikan, Fungsi sumber
belajar, Kriteria memilih sumber belajar, Bagaimana memanfatkan lingkungan
sebagai sumber belajar, Prosedur merancang sumber belajar dan Bagaimana
mengoptimalkan sumber belajar

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah fungsi sumber belajar?


2. Seperti apakah peranan sumber belajar?
3. Bagaimanakah kriteria pemilihan sumber belajar?

B. Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui fungsi sumber belajar


2. Agar mengetahui peranan sumber belajar
3. Agar mampu menjelaskan kriteria pemilihan sumber belajar

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Sumber Belajar

Fungsi sumber belajar dalam pembelajaran ialah memberikan kesempatan


untuk mendapat pengetahuan dan memperkaya anak dengan menggunakan
berbagai alat. Buku, nara sumber, tempat dan semua hal, yang menambah
pengetahuan anak.

Fungsi sumber belajar yang lain adalah meningkatkan perkembangan anak


dalam berbahasa. Caranya adalah dengan berbicara dan berkomunikasi dengan
nara sumber yang dapat mengembangkan pandangan anak dalam berbagai aspek
kehidupan. Dengan demikian anak tidak hanya mendapat informasi dari guru
melainkan juga dari para pembicara lain yang dihadirkan dikelas.

Sumber belajar yang dirancang mempunyai tujuan-tujuan instruksional


tertentu. karena itu, tujuan dan fungsi sumber belajar juga dipengaruhi oleh setiap
jenis variasi sumber belajar yang digunakan.

Selain itu Sumber belajar juga memiliki fungsi :

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju


belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b)
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah.

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan


cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a)
perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian. Lebih memantapkan
pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b)
penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

2
4. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya
kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

5. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan


informasi yang mampu menembus batas geografis.

Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting


sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran
siswa.

B. Peranan Sumber dalam Pembelajaran

Peranan sumber belajar dalam belajar klasikal Pola komunikasi yang


digunakan adalah komunikasi langsung antara guru dengan siswa. Keberhasilan
belajar amat ditentukan oleh kualitas guru, karena guru mrupakan sumber belajar
utama. Sumber belajar lain seolah-olah tidak ada perannya sama sekali karena
frekuensi belajar dengan guru hampir 90% dari waktu yang tersedia. Bentuk
komunikasinya dapat digambarkan sebagai berikut :

Pemilihan dan pemanfaatan sumber belajar selain guru sangat selektif dan
sangat ketat di bawah kontrol dan petunjuk khusus guru. Di samping itu guru
sering memaksakan penggunaan sumbr belajar tertentu yang kurang relevan
dengan ciri-ciri siswa dan tujuan belajar. Dilihat dari segi jumlah siswa yang
ada biasanya sumber belajar yang ada sangat terbatas.

Peranan sumber belajar dalam belajar kelompok dalam kenyataannya


teknik-teknik yang digunakan dalam belajar kelompok dapat merangsang
kreativitas, aktivitas dan interaksi setiap anggota kelompok. Untuk menjamin
mutu dalam belajar kelompok maka perlu ditentukan besar kecilnya kelompok
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajarnya. Berikut ini disajikan pola umum
yang diterapkan dalam belajar kelompok yaitu :

Pada pola a) gurulah yang mengontrol kegiatan diskusi siswa. Pola


dasarnya adalah serangkaian dialog antara guru dengan setiap individu, dengan
cara seperti ini maka interaksi antara siswa dengan siswa relatif kecil

3
dibandingkan dengan pola b). Pada pola b) dapat disebut sebagai pola multi
komunikasi, karena komunikasi dapat dilakukan dari dan ke berbagai arah.
Pengendalian diri dan kontrol dilakukan oleh anggota masing-masing dengan cara
menahan diri dan memberi kesempatan kepada anggota lain. Dapat pula dikatakan
bahwa sumber belajar dapat berfungsi teoritis dan praktis. Secara teoritis sumber
belajar dapat dimanfaatkan untuk :

Perencanaan Sehingga dapat diperoleh bahan sajian yang berdyaguna dan


tepatguna yang dapat dipakai sebagai sumber belajar.

Penelitian Dengan maksud untuk menguji pengetahuan yang berhubungan


dengan sumber belajar siswa, kegiatan belajar yang kegiatannya meliputi juga
pembahasan sumber pustaka, pemilihan informasi yang dapat diterapkan.

Secara praktis dimanfaatkan untuk :

Kegiatan pengadaan (produktif) Misalnya: Membuat makalah buku, film,


grafis, slide, dan sebagainya termasuk di dalamnya melaksanakan penataran dan
latihan.

Pelayanan dan pemanfaatan Tidak saja pelayanan terhadap kegiatan


belajar mengajar di lembaga yang bersangkutan tetapi juga pemanfaatan sumber
belajar tersebut oleh masyarakat pemakai (eksponen lainnya).

Semua fungsi itu akan berperan dengan baik apabila ditunjang oleh sistem
pengelolaan yang memadai, yaitu organisasi yang baik dan tenaga yang
profesional yang mampu mengelola dan mengembangkan sumber-sumber beljar.
Atau lebih baik lagi apabila tenaga-tenaga pengelola itu mempunyai kemampuan
dalam pengembangan kurikulum dan perencanaan pengajaran.

C. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar

Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih,


mengembangkan, dan menggunakan sumber belajar. Dasar pemilihan sumber
belajar sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai
tujuan yang diinginkan atau tidak.

4
Sumber belajar yang dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran
sangat beragam, tidak lagi guru sebagai sumber belajar satu-satunya dalam kelas
atau pun buku paket juga lembar kerja siswa yang menjadi sumber belajar siswa,
tetapi banyak sekali sumber belajar yang dapat digunakan guru maupun siswa
dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam pembelajaran siswa akan lebih
bisa menjadi pembelajar yang baik bukan pendengar yang baik. Dengan berbagai
sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa dan guru maka diharapkan
pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sumber


belajar adalah sebagai berikut:

1. Ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan media, apakah harus
membeli atau dibuat sendiri, sederhana atau kompleks, jangka panjang atau
jangka pendek.

2. Bersifat praktis dan sederhana dalam artian mudah dijangkau, mudah


dilaksanakan, dan mudah didapatkan.

3. Bersifat fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi dalam rangka


mencapai tujuan pembelajaran.

4. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran


lainnya.

5. Dapat membantu efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pengajaran

6. Memiliki nilai posisitif baik guru maupun siswa dalam proses pengajaran

7. Sesuai dengan strategi dan interaksi belajar mengajar yang telah dirancang dan
kemudian dikembangkan.1

Adapun pemilihan dan penggunaan sumber belajar haruslah didasarkan


pada hal-hal berikut ini:

1. Analisis karakteristik siswa.

1
Drs. Darwyan Syah, M.Pd, M.Si.,Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam,
(Jakarta: Putra Grafika, 2007), hal 118-123.

5
Sumber belajar yang digunakan sudah sesuai dengan kemampuan siswa atau
belum, apakah sumber belajar digunakan secara individual atau kelompok,
memperhatikan juga latar belakang siswa serta tingkat kemampuan siswa,dll.

2. Adanya tujuan dan isi instruksional.

Sumber belajar hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan


instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya.

3. Adanya strategi pengorganisasian pembelajaran.

Memilih sumber belajar melalui pertimbangan dukungan organisasi atau lembaga.

4. Adanya strategi penyampaian.

Pemilihan sumber belajar secara tepat, mudah dimengerti dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan juga harus tepat
sasaran.

5. Adanya strategi pengelolaan pembelajaran.

Ø Di ruangan kelas / di lingkungan (tempat)

Ø Dikelola secara maximal antara penggunaan sumber belajar dengan waktu


yang telah ditetapkan, sehingga dapat efektif dan efisien.

6. Adanya pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.

Pengukuran hasil belajar dapat dilakukan melalui tes dan proses, dari tes dan
proses tersebut dapat dilihat adakah peningkatan nilai setelah memanfaatkan
sumber belajar.

Menurut Sudjana ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan,


ketika akan memilih sumber belajar didasarkan atas kriteria tertentu yang secara
umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Berikut rincian kriterianya :2

2
Sudjana,N dan Rivai, A. Teknologi Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2007), hal 216

6
1. Kriteria umum, merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber
belajar misanya :

a. Ekonomis dalam pengertian murah, maksudnya tidak terpatok pada harganya


yang selalu rendah, tapi dapat juga pemanfaatannya dalam jangka panjang

b. Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan sampingan yang


sulit dan langka.

c. Mudah diperoleh, dalam artian sumber belajar itu dekat, tersedia dimana-mana
dan tidak perlu diadakan dan beli.

d. Bersifat fleksibel, artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan


instruksional dan tidak dipengaruhi oleh oleh faktor luar misalnya misalnya
kemajuan teknologi, nilai, budaya dan lainnya.

e. Komponen-komponannya sesuai tujuan, hal ini untuk menghindari hal-hal


yang ada diluar kemampuan guru.

2. Kriteria berdasarkan tujuan, antara lain :

a. Sumber belajar untuk motivasi, artinya pemanfaatan sumber belajar tersebut


bertujuan untuk membangkitkan minat, mendorong partisipasi, merangsang
pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah dan sebagainya.

b. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu mendukung kegiatan belajar


mengajar.

c. Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi,


dianalisis, dicatat secara teliti dan sebagainya.

d. Sumber belajar untuk memecahkan masalah

e. Sumber belajar untuk presentasi, disini lebih ditekankan sumber sebagai alat,
metode atau strategi penyampaian pesan.

Sementara itu, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai mengemukakan kriteria


dari pemilihan sumber belajar yaitu:3
3
Nana Sudjana $ Ahmad Rivai (2005) Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hal 61

7
1. Tujuan intruksional hendaknya dijadikan pedoman dalam memilih sumber
belajar yang sahih.

2. Pokok-pokok bahasan yang menjelaskan analisis isi pelajaran yang akan


disampaikan kepada siswa, Hal ini perlu dilakukan dalam dasar pemilihan
serta pemanfaatan sumber belajar agar materi yang disajikan sumber belajar dapat
memperjelas dan memperkaya isi bahan.

3. Pemilihan strategi, metode pengajaran yang sesuai dengan sumber belajar.


Strategi sangat erat kaitannya dengan sumber belajar bahkan srategi itu
termasuk dalam salah satu sumber belajar.

4. Pengaturan waktu sesuai dengan luas pokok bahasan yang akan


disampaikan kepada siswa. Waktu yang diperlukan dalam menguasai materi
tersebut akan mempengaruhi sumber belajar yang dipergunakan.

5. Evaluasi, yakni bentuk evaluasi yang akan digunakan.

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam


silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara
lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.
Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP
harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.

Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang, dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT,
maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang
digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.

 Langkah-Langkah Memilih Sumber Belajar

Dalam proses pemilihan sumber belajar yang efektif dan efisien, isi dan
tujuan pembelajaran haruslah sesuai dengan karakteristik sumber belajar tertentu.
Untuk memilih berbagai jenis atau komponen sumber belajar seperti yang

8
dikemukakan AECT, dapat juga digunakan sebagai langkah-langkah pemilihan
secara menyeluruh, yaitu :4

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan penggunaan sumber belajar


secara jelas.

2. Menentukan isi pesan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

3. Mencari bahan pembelajaran (materials) yang memuat isi pesan.

4. Menentukan apakah perlu menggunakan sumber belajar orang, seperti guru,


pakar bidang ilmu, tokoh masyarakat dan sebagainya.

5. Menentukan apakah perlu menggunakan peralatan untuk mentransmisikan isi


pesan.

6. Memilih peralatan yang sesuai dengan kebutuhan untuk menstranmisikan isi


pesan.

7. Menentukan teknik penyajian pesan. Misalnya, teknik pembelajaran yang


digunakan adalah ceramah, tugas, dan tanya jawab.

8. Menentukan latar (setting) lingkungan tempat berlangsung kegiatan


penggunaan sumber belajar.

9. Menggunakan semua sumber belajar yang telah dipilih atau ditentukan dengan
efektif efisien. misalnya, proses pembelajaran dilaksanakan dengan kesepakatan
jadwal yang telah ditetapkan, yaitu enam kali pertemuan untuk proses
pembelajaran, sesuai dengan jumlah tema ditambah dengan satu kali pertemuan
untuk pelaksanaan pra tes.

10. Mengadakan penilaian sumber belajar. Dalam contoh ini: sumber belajar
sebelum diterapkan pada subyek pembelajaran yang sesungguhnya diadakan
terlebih dahulu uji coba pada subyek yang bukan sasaran pembelajaran.

4
http://usmanatjeh.blogspot.com/2013/05/langkah-langkah-memilihsumber-dan.html diakses
tanggal 8 mei 2020 Jam 07.16 WIB

9
Adapun strategi dalam menggunakan sumber belajar, seorang guru harus
mampu mengidentifikasi berbagai karakteristik sumber belajar yang digunakan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Mengidentifikasi karakteristik sumber belajar yang akan digunakan.

Sumber belajar yang akan digunakan sangatlah banyak, untuk itu guru harus
mampu mengidentifikasi karakteristik dari masing-masing sumber belajar yang
digunakan. Apakah sumber belajar yang digunakan sesuai dengan karakteristik
materi pelajaran yang diberikan. Artinya, sumber belajar tersebut dapat
menunjang kelancaran proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran,
sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran tersebut dengan lancar (bermakna).

2. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan tujuan.

Sumber belajar yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan yang


hendak dicapai, apakah kognitif, afektif atau psikomotor. Dalam hal ini sumber
belajar yang digunakan dapat mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran.

3. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan guru.

Dalam merancang sumber belajar, seorang guru harus memahami


kemampuannya dalam hal menggunakan sumber belajar. Tanpa memahami
karakteristik dan penggunaan sumber belajar, proses pembelajaran tidak akan
berjalan secara optimal.

4. Sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Hal terpenting dalam merancang sumber belajar adalah menyesuaikan dengan


kebutuhan siswa. Sumber belajar yang dibutuhkan dan bermakna bagi siswa
tentunya akan menarik perhatian siswa, sehingga diharapakan pembelajaran dapat
berjalan secara optimal.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Sumber belajar berfungsi dalam pembelajaran dengan memberikan
kesempatan untuk mendapat pengetahuan dan memperkaya anak dengan
menggunakan berbagai alat. Buku, narasumber, tempat dan semua hal, yang
menambah pengetahuan anak.
Sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran
yang dilakukan karena dengan adanya sumber belajar peserta didik mampu
mengembangkan pengetahuanya dengan lebih efektif.
Kriteria sumber belajar adalah sebagai berikut:
a) Ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan media, apakah harus
membeli atau dibuat sendiri, sederhana atau kompleks, jangka panjang atau
jangka pendek.
b) Bersifat praktis dan sederhana dalam artian mudah dijangkau, mudah
dilaksanakan, dan mudah didapatkan.
c) Bersifat fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
d) Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran
lainnya.
e) Dapat membantu efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pengajaran
f) Memiliki nilai posisitif baik guru maupun siswa dalam proses pengajaran
g) Sesuai dengan strategi dan interaksi belajar mengajar yang telah dirancang
dan kemudian dikembangkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aonim a. 2009. Sumber Belajar dalam mengefektifkan pembelajaran Siswa


( Online ) http:// Ramlannaria’s Blog. Com,diakses 8 Mei 2020
Adaptasi dari : Depdiknas. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta.
Aristo Rahadi. 2008. Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar . Jakarta. Refika
Utama
Kurniawan As’ri. 2010. Mengenal Sumber Belajar ( Online ) http : // Pena
Kurniawan As’ari. Com, diakses 8 Mei 2020
Sudjana. Nana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

12

Anda mungkin juga menyukai