ELEKTRONIKA ANALOG
PENYEARAH GELOMBANG
Oleh :
Nama : Ayu Purwati
NIM : 14302241028
Kelas : Pendidikan Fisika I
PENYEARAH GELOMBANG
1. Tujuan
1) Mempelajari cara kerja rangkaian penyearah.
2) Mengamati bentuk gelombang keluaran.
3) Menyelidiki besar faktor riak dan regulasi tegangan.
2. Alat-alat Percobaan
1) Oskiloskop/CRO
2) Voltmeter analog dan digital
3) Papan rangkaian
4) Resistor, kapasitor, potensiometer, diode, transformator
5) Kabel-kabel penghubung.
3. Dasar Teori Singkat
Hampir semua peralatan elektronik memerlukan sumber tegangan searah
untuk dapat bekerja. Alat-alat elektronik dengan daya yang relatif kecil dapat
menggunakan baterai atau aki. Tetapi untuk peralatan yang relatif memerlukan daya
besar lebih baik digunakan sumber tegangan yang berasal dari PLN. Mengingat
listrik dari PLN bolak-balik tentu saja memerlukan rangkaian penyearah. Komponen
elektronik yang berfungsi sebagai penyearah tadi adalah dioda. Dioda mempunyai
sifat dapat menghantarkan arus listrik hanya pada satu arah. Simbol dioda penyearah
adalah sebagai berikut :
Apabila kaki anoda (A) dihubungkan dengan kutub positif dan kaki katoda (K)
dihubungkan dengan kutub negatif dari suatu sumber tegangan dc (atau tegangan A
lebih positif daripada tegangan K), maka arus dapat mengalir dan pada keadaan yang
demikian dikatakan dioda terpanjar maju (forward bias). Pada pemasangan yang
sebaliknya, anoda dihubungkan dengan kutub negatif sedangkan katoda dengan kutub
positif, maka arus tidak dapat mengalir asalkan tidak melebihi batas tegangan
dadalnya. Pemasangan yang demikian dikatakan dioda terpanjar mundur (reverse
bias).
Apabila sebuah dioda dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, misalkan
PLN (setelah melewati transformator step-down), maka oleh dioda tegangan itu akan
diubah menjadi tegangan searah. Rangkaian penyearah sederhana dan bentuk
keluarannya adalah sebagai berikut :
Dari 0 sampai dengan 𝜋 arus dapat diteruskan karena pada saat itu dioda
terpanjar maju. Tetapi dari 𝜋 hingga 2 𝜋 dioda terpanjar mundur, oleh karenanya arus
tidak dapat mengalir. Rangkaian yang demikian tadi disebut rangkaian penyearah
gelombang setengah (half wave rectifier). Jika masukannya (Vi ) sebagai gelombang
sinus, maka keluarannya dapat dituliskan :
𝑉𝑚
Vac = = Veff
√2
Penyearah yang sedikit lebih baik menggunakan dua buah dioda. Rangkaian
ini dapat dipikirkan sebagai dua rangkaian penyearah gelombang setengah yang
bekerja secara bergantian. Rangkaian demikian disebut sebagai rangkaian penyearah
gelombang penuh (full wave rectifier) yang skemanya dapat dilihat pada gambar
berikut :
𝑉
Vr = 𝑓 𝑅𝑚𝐶 ( untuk penyearah setengah gelombang )
𝑙
𝑉
Vr = 2𝑓 𝑚 ( untuk penyearah gelombang penuh )
𝑅 𝐶 𝑙
Tampak bahwa tegangan riak ( Vr ) makin kecil untuk nilai C yang semakin
besar. Setelah melalui tapis, tegangan dc ( Vdc) pada keluarannya dapat ditentukan,
diukur maupun dihitung. Besar tegangan dc tersebut tergantung pada RL, C , Vm , dan
f. Dari gambar dapat ditentukan :
1
Vdc = Vm - Vr
2
Ada beberapa besaran yang menunjukan kualitas suatu penearah dan dua
diantaranya adalah faktor riak ( r ) dan regulasi tegangan ( R ) yang masing-masing
didefinisikan sebagai berikut :
𝑉𝑟 ,𝑟𝑚𝑠
r= 𝑉𝑑𝑐
4. Langkah-langkah Percobaan
Buatlah (set) agar papan rangkaian penyearah yang tersedia membentuk
rangkaian seperti berikut :
5. Data Percobaan
Sesuai dengan langkah – langkah percobaan diatas, maka data yang harus
dicatat baik untuk rangkaian penyearah gelombang setengah maupun rangkaian
penyearah gelombang penuh masing – masing adalah :
Dengan Tanpa
potensio filter 0.06 5.4 1.7 1000
Dengan
1 filter 0.05 4.7 2.5 1000
Dengan
2 filter 0.06 4.5 2.4 1000
Tanpa
filter 2.6 1000
Tanpa
Potensi
o
Dengan
1 filter 3 1000
Dengan
2 filter 6 1000
2. Gelombang Penuh
Tanpa
filter 0,115 2 4 1000
Dengan Dengan
potensio 1 filter 0.125 2.4 4.6 1000
Dengan
2 filter 0,11 2.4 4.8 1000
Tanpa
filter 4.8 1000
Tanpa Dengan
Potensi 1 filter 4.8 1000
o
Dengan
2 filter 5.6 1000
6. Analisa Data
a. Gelombang Input
1 𝑉𝑝𝑝
f=𝑇 Vm = 2
1 17
= 0.021 = 2
𝑣𝑜𝑙𝑡
= 48 Hz = 8.5 volt
b. Gelombang Output
1) Setengah Gelombang
a) Dengan Potensio
Tanpa filter
1. Vm = 3.8 div x 2 volt/div
= 7.6 volt
Vrpp = Vm = 7.6 volt
𝑉𝑟𝑝𝑝 𝑉𝑚
2. Vrms = 3. Vdc =
√2 𝜋
7.6 7.6
= = 3.14
√2
2.6−1.7
=
1.7
= 0.52
= 4.7 volt
3. Tegangan riak 4. Vdc = Vm - ½ Vr
𝑉
Vr = 𝑓𝑅𝑚 𝐶 = 7.6 – ½ 158.3
𝐿
7.6
= -71.5 volt
= 48𝑥1000𝑥1𝑥 10 −6
= 158.3 volt
Faktor riak berdasarkan percobaan
𝑉𝑟𝑚 𝑠
r= 𝑉𝑑𝑐
4.7
= 2.5
= 1.88
Regulasi Tegangan (berdasarkan percobaan)
3−2.5
=
2.5
= 0.2
Dengan dua filter
Berdasarkan Perhitungan
1. Vrpp = 3.2 div x 2 volt/div 2. Vrms = 𝑉𝑟𝑝𝑝
√2
= 6.4 volt 6.4
=
√2
= 4.5 volt
3. Tegangan riak 4. Vdc = Vm - ½ Vr
𝑉 1
Vr = 𝑓𝑅𝑚 𝐶 = 7.6 – 2 79.
𝐿
= 79.2 volt
Faktor riak berdasarkan percobaan
𝑉𝑟𝑚 𝑠
r=
𝑉𝑑𝑐
4.5
=
2.4
= 1.9
Regulasi Tegangan (berdasarkan percobaan)
6−2.4
=
2.4
= 1.5
2) Gelombang Penuh
a) Dengan potensio
Tanpa filter
1. Vm = 1.4 div x 5 volt/div
= 7 Volt
Vrpp = Vm = 7 volt
𝑉𝑟𝑝𝑝 2𝑉𝑚
2. Vrms = 3. Vdc =
√2 𝜋
2𝑥7
7
= = 22
√2 7
= 4.9 volt = 4.5 volt
Regulasi tegangan (R) (berdasarkan percobaan)
4.8−4
=
4
= 0.2 Volt
= 2.4 volt
3. Tegangan riak 4. Vdc = Vm - ½ Vr
Vr =
𝑉𝑚 = 7 – ½ 72.9
2𝑓 𝑅𝐿 𝐶
7
= -29.5 volt
= 2𝑥48𝑥1000𝑥1𝑥 10 −6
= 72.9 volt
Faktor riak berdasarkan percobaan
𝑉𝑟𝑚 𝑠
r=
𝑉𝑑𝑐
2.4
=
4.6
= 0.52
Regulasi Tegangan
4.8−4.6
=
4.6
= 0.043
Dengan dua filter
Berdasarkan Perhitungan
1. Vrpp = 1.7 div x 2 volt/div 2. Vrms = 𝑉𝑟𝑝𝑝
√2
= 3.4 volt 3.4
=
√2
= 2.4 volt
3. Tegangan riak 4. Vdc = Vm - ½ Vr
𝑉
Vr = 2𝑓 𝑅𝑚 𝐶 = 7 – ½ 36.5
𝐿
7
= -11.2 volt
= 2𝑥48𝑥1000𝑥2𝑥 10 −6
= 36.5 volt
Faktor riak berdasarkan percobaan
𝑉𝑟𝑚 𝑠
r=
𝑉𝑑𝑐
2.4
=
4.8
= 0.5
Regulasi Tegangan
5.6 −4.8
= 4.8
= 0.17
7. Pembahasan
a. Penyearah Setengah Gelombang
Secara
RL Secara Percobaan
Keterangan Perhitungan
(Ω)
Vdc (volt) Vdc (volt)
Tanpa filter 1000 1.7 2.4
C1 1000 2.5 -71.5
C1 & C2 1000 2.4 -32
8. Kesimpulan
1) Prinsip kerja penyearah setengah gelombang
Pada penyearah setengah gelombang, dioda akan berlaku sebagai penghantar
selama putaran setengah Positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada
setengah siklus negatif, sehingga dinamakan sebagai Sinyal setengah
Gelombang. Hal ini terjadi karena dioda berada dalam keadaan bias maju yang
hanya melewatkan deretan pulsa positif dan memotong deretan pulsa negatif
pada gelombang masukan. Akibatnya gelombang keluaran akan menjadi
deretan pulsa positif setengah gelombang.
Namun, keluaran yang terbentuk ini masih merupakan gelombang yang kasar.
Untuk menghaluskan gelombang keluaran tersebut maka dipasang kapasitor
pada rangkaian. Kapasitor akan menyaring gelombang keluaran sehingga akan
terbentuk gelombang riak yang halus.
9. Daftar Pustaka
1) E-book Rangkaian Penyearah Gelombang
2) https://www.academia.edu/5298144/CATU_DAYA_DAN_RANGKAIAN_PEN
YEARAH_GELOMBANG
diakses pada Jum’at 13 November 2015 pukul 21:03