Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH AGAMA TENTANG

HIKMAH WABAH VIRUS CORONA MENURUT PANDANGAN UMAT


MUSLIM

Disusun oleh :

NOVI ARINDRA SARI

XI MIPA 1 (18)

SMA NEGERI PILANGKENCENG

Jalan Raya Pilangkenceng No.15

Kabupaten Madiun

Kode Pos : 63154

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Pilangkenceng, 30 Maret 2020

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................

1.3 Tujuan .............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................

2.1 Pengertian virus Corona ..................................................................................

2.2 Cara penyebaran virus corona ........................................................................

2.3 Hikmah/Sikap muslim terkait wabah ..............................................................

BAB III PENUTUP .....................................................................................................

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................

3.2 Saran ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi
keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan
untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah
virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme
multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag
digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain
yang tidak berinti sel).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana agar bisa mengetahui pengertian virus corona?

2. Bagaimana cara penyebaran virus corona?

3. Bagaimana agar bisa mengetahui hikmah wabah tersebut?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertiannya harus mencari berita di gadget atau televisi

2. Untuk mengetahui cara penyebarannya harus nurut dengan aturan

3. Untuk mengetahui hikmah kita harus selalu dekat dengan agama atau Allah swt

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Virus Corona (China dan Asal Mula Virus)⁣⁣

Agar diketahui, sebelum virus Corona, Pada tahun 2003-2004 China pernah digegerkan
oleh SARS, yang disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang. Tercatat di
Guangdong pada November 2002. Begitupun virus H5N1/ Flu Burung juga muncul di China pada
1997. Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang
terinfeksi. Adapun Virus Corona, atau yang dikenal dengan nama lain 2019-nCoV, menurut para
Ilmuwan juga berasal dari hewan. Sehingga virus ini termasuk virus zoonosis. Beberapa dugaan
menyebutkan virus ini berasal dari Kelelawar, ular krait dan kobra. Belum ada laporan yang
menemukan virus corona menginfeksi hewan air, dugaan yang paling masuk akal jika corona
virus mungkin berasal dari hewan darat.

Gejala pasien yang terjangkiti bisa berupa: flu, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala
dan demam. Virus ini juga bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang parah seperti
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian. Virus corona atau corona
virus merupakan nama kelompok virus yang jika dilihat dari mikroskop, bentuknya mirip seperti
korona Matahari. Virus ini sejenis dengan Virus SARS muncul tahun 2002 di Tiongkok dan virus
MERS muncul di Saudi Arabia pada 2012.

Asal pertama munculnya wabah, Dilansir dari South China Morning Post (22/01/2020),
menyebutkan Pasar Makanan Laut Huanan adalah pasar yang menjadi sumber wabah virus ini.
Di sana dijual 100 varietas hewan dan unggas hidup, mulai dari rubah hingga serigala, musang
bertopeng, kepiting, udang, kura-kura, ular, tikus, landak, burung, dan banyak lagi. Ada juga
hewan hidup seperti katak harimau, ular, landak, dan satwa liar lainnya. Luasnya wilayah China,
populasi China yang sangat besar, hingga pola hidup dan pola makannya tidak umum, yang suka
dengan makanan mentah dan tidak lazim merupakan muasal wabah virus ini.

2.2 Cara Penyebaran Virus

Bisa melalui berbagai cara, antara lain :

1. Melalui udara: pasien terjangkit virus batuk atau bersin di dekat orang lain

2. Kontak langsung: pasien bersentuhan atau bersalaman dengan orang lain

3. Virus menempel pada benda: seseorang bisa memegang benda yang terkena

virus kemudian memegang hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan lebih
dulu

4. Kontaminasi melalui kotoran: penularan dengan cara ini jarang terjadi namun

kotoran dari pasien terjangkit virus juga bisa mengandung virus itu.

2.3 Hikmah / Sikap Muslim Terkait Wabah

Alhamdulillah, tentu setiap musibah, penyakit dan sebagainya, sesungguhnya ialah


pengingat betapa lemahnya manusia, dan betapa kuasanya Allah. Jika ditinjau lebih dalam lagi,
tentu kondisi ini menyadarkan kita bahwa benarlah firman Allah :

"Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan (maksiat)[1]
manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar) [TQS. ar-Rûm/30:41]".

Di ayat lain, Allah menyebutkan :

"Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatan
(dosa)mu sendiri [TQS. asy-Syûra/42:30] ".

Sahabat sekalian. Tahukah kita bahwa salah satu hikmah ketika Allah berfirman :

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah
musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan
keji, dan mengatakan terhadap Allâh apa yang tidak kamu ketahui. [TQS. al-Baqarah/2:168-
169]".

Pada ayat lain, secara khusus Allah sampaikan orang-orang beriman :

"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allâh, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu
beribadah [TQS. al-Baqarah/2:172]".

Hal tersebut ialah kebaikan yang terkandung didalamnya. Setiap makanan, minuman,
bahkan perbuatan yang diperintahkan oleh Allah pasti didalamnya selain mendapatkan pahala,
juga tersimpan kebaikan yang luar biasa. Sebagaimana Syaikh As Sa’di rahimahullah
menyebutkan : "Ajaran Islam dibangun di atas maslahat. Ajaran tersebut mengandung maslahat
dan menolak mudhorot (bahaya). Itulah ajaran Islam. Setiap perintah didalamnya mengandung
kebaikan yang pasti akan berdampak positif bagi pengikutnya. Diajarkan dengan sempurna oleh
Nabi kita, Muhammad saw dalam sunnah-sunnah beliau, termasuk adab makan dan minum
yang benar. Allah menegaskan dalam firman-Nya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya’:107).⁣⁣

Setiap mukmin, harus yakin bahwa segala sesuatu yang datang dari Allah dan Rasul-Nya,
ialah yang terbaik. Tidak ada tawar menawar dalam hal itu. Secara pribadi, penulis merasa
semakin yakin bahwa benarlah Islam adalah solusi fundamental atas segala kehidupan kita.
Tidak ada kebaikan yang hakiki, kecuali Islam. Kerusakan yang terjadi seperti saat ini!
Kemiskinan, kemaksiatan, kriminalitas, LGBT, banjir, gempa bumi, termasuk wabah virus ialah
ulah tangan manusia! Akibat jauhnya kita dari aturan Allah. Lebih mengutamakan nafsu
daripada wahyu. Mengutamakan syahwat, daripada taat! Sehingga musibah silih berganti hadir
ditengah umat. Menerapkan Islam secara hakiki dalam segala aspek kehidupan kita, adalah
modal terbaik bagi kehidupan yang penuh rahmat dari Allah. Jika anda masih terjauhkan dari
penyakit tersebut, maka bersyukurlah kepada Allah dan mohonlah perlindungan dari-Nya.

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :⁣⁣"Barangsiapa


melihat seorang tertimpa bala’ (penyakit dan bala'), kemudian dia berdoa : Alhamdulillaahil-
ladzii 'aafaanii mimmabtalaaka bihi, wa fadh-dholanii 'alaa katsiirin mimman kholaqo tafdhiila
“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari apa yang Engkau timpakan
kepadanya (berupa penyakit), dan (segala puji baginya) yang telah melebihkan aku atas hamba-
hambanya” (HR. At Tirmidzi no. 3431 dan dihasankan oleh Sheikh Al Albani).

Siapa membaca doa ini, niscaya dia akan diselamatkan dari bala itu selama dia hidup.
InsyaAllah.

Selebihnya, tentu berbagai langkah preventif juga bisa kita lakukan seperti:

1. Sebaiknya rajin mencuci tangan dengan sabun, kira-kira selama 20 detik

2. Tidak mengalami kontak langsung dengan pasien yang terjangkit virus corona

dari Wuhan dan tidak bepergian ke tempat wabah ; Wuhan, China disaat seperti

ini. Berkaitan dengan ini, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: "Jika

kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian

memasukinya.Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada, maka

janganlah kelian meninggalkan tempat itu," (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Menghindari pasar hewan atau pasar yang menjual daging yang belum dimasak

4. Jaga Kesehatan dengan menggunakan masker saat cuaca kurang baik, jaga pola
makan dan minum serta istirahat.

Sebagai umat beragama, Virus Corona ini merupakan bahagian dari ciptaan Allah swt yang
mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita selaku hambanya. Di dalam Al Qur’an Allah
menjelaskan bahwa “tidaklah Allah menciptakan/menjadikan sesuatu itu sia-sia melainkan ada
hikmahnya” (QS.Ali Imran ayat 191)."

Oleh karenanya, dalam ajaran agama Islam, penyebaran Virus Corona dapat diambil
pembelajaran dan hikmahnya dalam tiga hal, yaitu:

1. Sebagai ujian keimanan bagi hamba-hambanya yang sholeh sebagai cara dan

bentuk Allah untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan hambanya,

jika kita terima dan kita hadapi dengan penuh keimanan, kesabaran dan ikhtiar

secara maksimal.

2. Sebagai teguran Allah kepada hambanya, Allah turunkan bermacam musibah

yang membuat manusia ketakutan, termasuk wabah Virus Corona ini sebagai

teguran kepada hambanya dikarenakan hambanya sudah banyak yang lalai

melaksanakan ajaran agamanya dan banyak pelanggaran hukum-hukum agama

yang seharusnya dihindari dan dijauhi, maka Allah tegur dengan musibah ini agar

manusia kembali kepada kebenaran.

3. Sebagai ‘Azab. Boleh jadi penyebaran Virus Corona ini merupakan ‘azab dari

Allah swt, karena manusia menjauhi agama, bahkan mengengkari ajaran agama,

perbuatan maksiat dan dosa terjadi dimana-mana, dilakukan manusia secara

terang-terangan tanpa ada rasa malu. ''Manusia telah banyak membuat

kerusakan dan dosa dipermukaan bumi ini tanpa takut atas kemurkaan dan ‘azab

Allah, maka Allah turunkan ‘azab sebagai akibat dari perbuatan manusia itu

sendiri, seperti yang dilansirkan Allah dalam Al Qur’an Surat (Arrum ayat 41)."

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Virus corona adalah wabah baru, yang secara resmi disebut sebagai 2019-nCoV. Corona
virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di Cina dan diduga berasal dari pasar
seafooddan hewan liar di Wuhan. Sebagian besar virus corona yang menyerang manusia, mirip
flu yang menyebabkan penyakit ringan hingga sedang. Namun, beberapa virus corona baru ini
juga dapat menyebabkan penyakit parah dan bahkan kematian. Para peneliti masih bekerja
untuk menentukan seberapa mematikan virus corona, yang menurut laporan menunjukkan
tingkat kematian 3-4 persen. Namun, mereka telah menemukan beberapa kesamaan 2019-
nCoV dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Kedua virus diduga berasal dari
hewan, tetapi bisa menular dari manusia ke manusia dengan cara yang sama. Pada tahun 2002,
SARS menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia.
Steven Hoffman, direktur Global Strategy Lab dan profesor kesehatan global di York University,
mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa parah penyakit itu atau seberapa
menularnya virus corona baru, demikian seperti diberitakan Global News.

3.2 Saran

Kita sebagai mahasiswa, di harapkan mengerti dan memahami tentang bahayanya pada
Klien Virus Corona ini, dan kami mohon kritikannya bagi pembaca agar bisa membangun
makalah yang kami buat ini dengan lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
 https://news.detik.com/berita/d-4882656/virus-corona-pengertian-gejala-dan-
seputar wuhan
 https://www.cnbcindonesia.com/news/20200127171508-4-133127/ini-sederet-
fakta-tentang-virus-mematikan-corona
 https://tirto.id/virus-corona-adalah-wabah-baru-setelah-sars-mers-dan-ebola-evr8

Anda mungkin juga menyukai