FIQIH Rosiana.M.Ag
Disusun oleh:
M.Nur
Fadli(01870213725)
Aujuna Maulana(01870214208)
Al Usamah Maulana,S(01870213891)
RIAU
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami akhirnya bisa menyelesaikan sebuah
penulisan karya tulis yang berjudul : “Haji dan Umrah”
Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan laporan ini tidak lepas dari pesan dan bantuan
dari berbagai pihak, baik berupa dorongan, petunjuk, kritik dan saran. Oleh karena itu, tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Dosen yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan nasihatnya kepada kami
2. Teman-teman yang telah ikut membantu penyusunan makalah ini
3. Dan semua pihak tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini
Kami harap makalah ini cukup memberikan pengetahuan tentang Haji dan Umrah, walaupun
tidak secara detail.
Hormat Kami,
2
Daftar Isi
Kata Pengantar2
Lembar Pengesahan................................................................................................................................3
Daftar Isi4
BAB I PENDAHULUAN5
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH5
1.2 RUMUSAN MASALAH6
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................7
A. HAJI............................................................................................................................................7
1. PENGERTIAN HAJI................................................................................................................7
2. JENIS HAJI............................................................................................................................8
3. SYARAT HAJI........................................................................................................................9
4. RUKUN HAJI.......................................................................................................................10
5. WAJIB HAJI........................................................................................................................11
6. SUNAH HAJI.......................................................................................................................12
7. LARANGAN BAGI ORANG YANG SEDANG IHRAM HAJI......................................................12
8. KEGIATAN IBADAH HAJI.....................................................................................................13
B. UMRAH....................................................................................................................................14
1. PENGERTIAN UMRAH........................................................................................................14
2. TIPE UMRAH......................................................................................................................15
3. TATA CARA UMRAH...........................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................................17
3.2 SARAN...............................................................................................................................17
3
Daftar Pustaka......................................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Ibadah haji dan umrah mempunyai makna yang dalam. Haji (Bahasa Arab:
;حجHajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat,
salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan
yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan
keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di
beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai
musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa
dilaksanakan sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam
bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9
Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi
setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut
hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan
perayaan ibadah haji ini.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3Tujuan
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas Bidang Studi
Agama Islam dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Haji
1. Pengertian Haji
Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan
mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai
arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah
syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu
untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang
dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain
Ka'bah dan Mas'a (tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang
dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di
Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
6
kepada Rasulullah, “Apakah setiap tahun wahai Rasulullah?” Nabi
saw diam sejenak hingga orang itu bertanya sampai tiga kali,
kemudian bersabda, “Kalau saya berkata ya, maka ia wajib atas
kamu, dan kamu tidak dapat melakukannya, jangan kau tanyakan aku
apa yang kutinggalkan untuk kamu. Sesungguhnya orang-orang
sebelum kamu hancur karena mereka banyak bertanya dan
menentang para nabi mereka. Apabila aku memerintahkan sesuatu
kepadamu, maka lakukanlah apa yang mampu kamu lakukan, dan
apabila aku melarang kamu untuk melakukan sesuatu maka jauhilah
ia.” (H.R Muslim dari Abi Hurairah:2380).
2. Jenis Haji
Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin
dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu,
sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.
8
3. Syarat Haji
Syarat-syarat bagi orang yang hendak mengerjakan haji adalah
sebagai berikut.
1. Islam
2. Berakal
3. Balig atau dewasa
4. Merdeka
5. Kuasa atau mampu dari segi jasmani, rohani, ekonomi, dan
keamanan.
a. Segi Jasmani
Tidak terlalu tua
Tidak dalam keadaan sakit
Tidak berpenyakit menular
b. Segi Rohani
Mengetahui hukum dan manasik haji atau umrah
Berakal sehat
c. Segi Ekonomi
Mampu membayar ONH ( Ongkos Naik Haji ) dengan harta
yang halal
Memiliki biaya hidup bagi keluarga yang menjadi
tanggungannya
d. Segi Keamanan
Aman di perjalanan
9
Keamanan bagi keluarga dan harta benda yang ditinggalkan
4. Rukun Haji
a. Ihram
Ihram adalah berniat mulai mengerjakan haji atau umrah, atau
mengerjakan keduanya sekaligus. Sunah sebelum melakukan
ihram:
1. Mandi
2. Membersihkan badan
3. Memotong kuku
4. Mencukur kumis atau rambut
5. Memakai wangi-wangian
6. Salat sunah ihram dua rakaat
7. Memperbanyak membaca talbiyah
Pakaian irham untuk laki-laki tidak dijahit dan tidak ditutup
kepala. Pakaian irham perempuan berupa pakaian yang
memnutup seluruh tubuh, kecuali muka dan tangan.
b. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah
pada tanggal 9 Zulhijah.
c. Tawaf
Tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan
sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
10
d. Sa’i
Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah
sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf.
e. Tahalul
Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah
melaksanakan Sa'i.
f. Tertib
Tertib, yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak
ada yang tertinggal.
5. Wajib Haji
a. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani,
dilakukan setelah berpakaian ihram.
b. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah
(dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
c. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu
dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut
dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil
berucap, “Allahu Akbar, Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran
wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil harus mengenai ke
dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.
d. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13
Zulhijah).
e. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik
(tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
11
f. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum
meninggalkan kota Mekah.
g. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
6. Sunah Haji
a. Membaca talbiyah
b. Membaca selawat kepada nabi dan berdoa sesudahnya
c. Melaksanakan tawaf qudum
d. Memasuki Baitullah melalui pintu Hijir Ismail
12
8. Kegiatan Ibadah Haji
13
atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan
(Ula dan Wustha).
11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu
pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
12 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu
pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah
melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
B. Umrah
1. Pengertian Umrah
Pengertian umrah (bahasa Arab: )عمرةadalah salah satu kegiatan
ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah
ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota
suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah
dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap
14
tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga
12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
2. Tipe Umrah
1. Umrah Mufradah
2. Umrah Tamattu'
3. Umrah Sunah
15
Niat umrah dalam hati dan mengucapkan Labbaika 'umrotan atau
Labbaikallahumma bi'umrotin. Kemudian bertalbiyah dengan
dikeraskan suaranya bagi laki-laki dan cukup dengan suara yang
didengar orang yang ada di sampingnya bagi wanita, yaitu
mengucapkan Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka
labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
Jika sudah sampai kota Makkah, disunnahkan mandi terlebih dahulu
sebelum memasukinya.
Sesampai di ka'bah, talbiyah berhenti sebelum thawaf. Kemudian
menuju hajar aswad sambil menyentuhnya dengan tangan kanan dan
menciumnya jika mampu dan mengucapkan Bismillahi wallahu akbar.
Jika tidak bisa menyentuh dan menciumya, maka cukup memberi
isyarat dan berkata Allahu akbar.
Thawaf sebanyak 7 kali putaran. 3 putaran pertama jalan cepat dan
sisanya jalan biasa. Thowaf diawali dan diakhiri di hajar aswad dan
ka'bah dijadikan berada di sebelah kiri.
Salat 2 raka'at di belakang maqam Ibrahim jika bisa atau di tempat
lainnya di masjidil haram dengan membaca surah Al-Kafirun pada
raka'at pertama dan Al-Ikhlas pada raka'at kedua.
Sa'i dengan naik ke bukit Shofa dan menghadap kiblat sambil
mengangkat kedua tangan dan mengucapkan Innash shofa wal
marwata min sya'aairillah. Abda'u bima bada'allahu bihi (Aku
memulai dengan apa yang Allah memulainya). Kemudian bertakbir 3
kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan Laa ilaha illallahu
wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa
kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa
shodaqo 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu 3x. Kemudian berdoa
sekehendaknya.
16
Amalan pada poin 8 diulangi setiap putaran di sisi bukit Shofa dan
Marwah disertai dengan doa.
Sa'i dilakukan sebanyak 7 kali dengan hitungan berangkat satu kali
dan kembalinya dihitung satu kali, diawali di bukit Shofa dan diakhiri
di bukit Marwah.
Mencukur seluruh atau sebagian rambut kepala bagi lelaki dan
memotongnya sebatas ujung jari bagi wanita.
Dengan demikian selesai sudah amalan umrah.
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
17
Haji dan umrah merupakan rukun iman yang ke-5. Setiap umat
muslim yang mampu diperintahkan untuk menjalankan ibadah haji
dan umrah.
3.2SARAN
Daftar Pustaka
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Haji#Kegiatan_ibadah_haji
2. http://ponpes-almunawwar.blogspot.com/2010/10/syarat-rukun-dan-
wajib-haji.html
18
3. http://ibadahhajidanumrah.tohasyahputra.com/larangan-dalam-
ihram.htm
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Umrah
19